BAB 8

......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......

......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......

.....☘️☘️☘️......

Zacky mengikuti Alzezxon berjalan ke dapur untuk membuat puding mangga dan ingin membuat cake strawberry.

"Bibi, ambilkan aku mangga, agar-agar lumput laut dan cucu. Telus tolong ciapkan pelengkapan untuk cake dan buah ctlawbelly, tapi aku minta bantuannya Bibi ya," ucap Zacky tersenyum manis.

'Duh, menggemaskan sekali Tuan Muda hari ini,' batin Bi Lili tersenyum senang.

"Oke," ucap Bi Lili mengambil bahan-bahan tersebut sedangkan koki yang sedang ada di dapur bingung dengan apa yang dilakukan oleh Tuan Mudanya itu.

Mereka para pekerja yang ada di dapur itu berkumpul sampai melihat Zacky, diam-diam Yeki memasang kamera untuk memvideokan Zacky yang sedang memasak.

......☘️☘️☘️☘️☘️☘️......

"Apa-apaan ini! Buah busuk begini dijual, kamu ingin orang lain mati ya!" teriak salah satu pembeli di toko buah Zazsya saat itu dijaga oleh Zino.

"Busuk dari mananya? Ini kan buah segar," ucap Zino tak terima, tapi ia tetap berusaha untuk sabar.

"Alah, segar cuman terlihat di permukaan saja, tapi di dalamnya busuk," ucap pembeli itu sengaja mencari masalah.

"Dari mana tahu busuknya? Kau mencobanya saja belum," ucap Zino mulai emosi.

"Heh! Nggak usah dicicip juga tahu, kalau sebenarnya kalian menyemprotkan zat kimia di buah-buahan ini agar terlihat segar, lebih baik kalian tutup toko buah ini sebelum aku telepon polisi," ucap pembeli itu mengancam.

"Hei apa-apaan kau ini! Mana buktinya jika buah yang kami jual ini disemprot dengan zat kimia! Kau jangan sembarangan fitnah orang dong!" teriak Zino emosi.

"Bukti? Heh! Bu Qee yang pernah melihat kalian setiap pagi menyemprot zat kimia di buah toko kalian ini, lebih baik kamu jangan mengelak lagi," ucap pembeli itu menyudutkan Zino.

"Apa!!" Zino terbelalak.

"Jadi selama ini Bu Qee yang sudah membuat toko buah ini sepi! Benar-benar keterlaluan dia!" ucap Zino geram.

Tanpa pikir panjang lagi Zino menyeberang jalan menuju toko Bu Qee, setelah sampai di sana Zino langsung menendang keranjang buah Bu Qee yang ada di depan.

"Heh! Nenek lampir! Kau benar-benar keterlaluan ya! Kenapa kamu fitnah toko buah kami! Cari Rezeki itu yang adil dong! Seenaknya memfitnah orang, apa karena biar tokomu laris!" hardi Zino murka.

Zazsya yang baru saja bangun melihat Zino yang ada di depan toko buah Bu Qee.

"Eh kenapa Zino ada di sana ya?" tanya Zaskia penasaran.

"Fitnah apa hah! Datang malah marah-marah nggak jelas gini! Kamu gila ya!" teriak Bu Qee.

"Kau yang gila! Kamu udah memfitnah kami tanpa bukti! Dasar nggak punya perasaan, nggak punya hati nurani!" teriak Zino teramat kesal. Orang-orang yang memiliki toko di sampingnya itu mendengar pertengkaran itu pun keluar dan menonton pertunjukkan seru itu.

Zazsya mendengar Zino teriak-teriak di depan toko Bu Qee.

"Apa! Zino bertengkar rupanya," ucap Zazsya panik. Ia berlari dan menyeberang jalan.

"Zino Kenapa?" tanya Zazsya panik.

"Kak ternyata dia yang udah memfitnah kita membuat toko buah kita tidak punya pembeli," terang Zino.

"Fitnah Bagaimana?" tanya Zazsya belum mengerti.

"Dia yang udah memfitnah toko buah kita, dia mengatakan pada para pembelinya bahwa toko kita menggunakan zat kimia untuk membuat buah-buahan itu segar, sebenarnya busuk," jelas Zino.

"Apa!" Zazsya menekuk alisnya.

Ia menatap Bu Qee antara percaya dan tidak, rasanya selama ini ia tidak pernah mencari masalah dengan Bu Qee.

"Bu Qee, kenapa Anda lakukan ini? Aku rasa kita tidak punya masalah hingga Anda harus melakukan ini," ucap Zazsya pelan karena ia sedikit merasa sakit hati.

"Dia melakukan itu bukan karena dendam, tapi agar para pembeli tidak membeli di toko kita dan agar toko di laris," sahut Zino.

"Idih, pembeli nggak mau beli di toko kau kenapa kamu yang marah pada ku," ucap Bu Qee bercekak pinggang merasa tidak bersalah.

"Iya, itu kalau bukan karena kamu yang udah fitnah kami!" teriak Zino rasanya ingin memukul kepala Bu Qee.

Tapi mengingat ia tidak ingin membuat masalah. Karena selama ini Kakaknya sudah banyak menderita selama ini.

"Cih! Aku melihat sendiri kalah kalian menyemprot buah kalian dengan Zat Kimia, lebih baik kalian pergi dari sini sebelum ada yang melapor kalian," ucap Bu Qee.

"Sana pergi lapor, kami tidak takut karena kami tidak bersalah!" tantang Zino.

"Orang-orang yang ada di sini, masa kalian mau tempat kita di kuasai orang asing, lebih baik usir saja dia dari sini," ucap Bu Qee kepada orang-orang yang sedang berkumpul melihat pertengkaran itu.

......❤️❤️❤️......

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

......❤️❤️❤️ Bersambung❤️❤️❤️......

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒃𝒖 𝑸𝒆𝒆 𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒚𝒂 😤😤😤

2024-04-30

0

Mas Bos

Mas Bos

mak lampir jualan buah
grandongnya kemana yaa ...
/Joyful//Joyful//Joyful/

2024-04-22

0

nctzen💋

nctzen💋

jahat kali laporin polisi aja biar kapok tuh s nenek lampir udah fitnah org!!!

2024-02-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!