"Nama kamu capa?" tanya Alzeztron angkat bicara setelah puas memandangnya.
"Nama aku Zacky. Nama kamu capa?" Zacky balik bertanya.
"Nama aku Alzeztlon (Alzeztron). Kenapa wajah kita milip ya? Padahal kita belada di negala yang jauh," ucap Alzeztron terlihat mulai akrab.
"Aku tidak tahu. Tapi Mama ku pelnah bilang, ada 7 olang yang milip di dunia ini, tapi meleka punya pelbedaan macing-macing, kecuali kembal," jawab Zacky dengan mengangkat telunjuknya ke atas layaknya seorang guru.
"Kembal? Apa jangan-jangan kita kembal? Kalena aku juga punya kembalan, tapi dia di lumah, namanya Alzezxon," ucap Alzeztron terbelalak.
"Mana mungkin kita bica kembal, kita di lahilkan dengan olang tua yang belbeda," jawab Zacky.
"Benal juga ya," ucap Alzeztron berpikir dengan meletakkan tangan di dagunya.
"Tuan Muda! Tuan Muda! Kamu di mana!" teriak Ben panik.
Kalau sampai Alzeztron hilang, habiskan riwayatnya. Saat ini yang ia lakukan adalah lebih baik tidak menghubungi Alzezco dulu, kalau tidak maka selesai hidupnya, tubuhnya akan di cincang habis untuk makanan kucing besar.
Alzeztron menarik tangan Zacky dan membawanya bersembunyi di bawah salah satu meja yang di tutup dengan baliho.
"Kenapa cembunyi?" tanya Zacky bingung.
"Sssttt! Aku cedang melalikan dili, aku lelah di ikuti telus. Bagaimana kalau kita duduk di cini dulu sambil celita?" tanya Alzeztron.
"Baiklah, aku akan menemani mu," ucap Zacky setuju.
"Hm ... seharusnya Zacky nggak mungkin tersesatkan karena ia sudah sering ke sini?" tanya Zazsya sedikit khawatir.
Tapi ia menepis rasa ke khawatirnya karena Zacky sudah biasa main di sini, lagian Zazsya masih duduk di tempat bermain itu, Zacky adalah anak pintar, ia tidak mungkin dapat di kelabui oleh orang.
"Papa kamu sepelti apa?" tanya Alzeztron penasaran dengan Papa Zacky, karena Alzeztron memiliki Papa yang galak.
"Aku tidak punya Papa," jawabnya menggelengkan kepala.
"Eh, kemana Papa mu?" tanya Alzeztron tambah penasaran.
"Kata Mama ku, dali kecil Papa cudah meninggal, Mama bilang Papaku adalah olang yang jahat. Cebab itu aku tidak boleh jadi cepeltinya," jawab Zacky dengan polosnya.
"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" mendadak Alzezco tersedak tanpa sebab.
"Tuan, ayo minum dulu," ucap Yeki yang siapa siaga apa bila terjadi sesuatu pada Tuannya.
Alzezco menerima satu botol air mineral dan meneguknya. "Sial! Siapa yang mengatai ku!" dengus Alzezco kesal.
"Hm ... Mungkin karena debu yang ada di sini Tuan," ucap Yeki.
"Begitu ya, Lalu bagaimana dengan Mama mu?" tanya Alzeztron lagi.
"Mama ku sangat baik dan celia, macakannya cangat enak lho," jawab Zacky tersenyum.
"Wah, cangat bahagia jika punya Mama ya," ucap Alzeztron merasa iri.
"Iya, lalu bagaimana dengan Mama kamu?" Zacky balik bertanya.
"Aku tidak punya Mama." berbalik Alzeztron yang sedih.
"Kemana Mama mu?" kini Zacky yang penasaran.
"Papa bilang, Mama cudah meninggal, caat aku tanya Papa celalu malah. Bahkan fotonya aja tidak ada di lumah ku. Tapi Bi Lili bilang kalau Mama adalah wanita yang hebat dan kuat, ia cangat cantik cepelti bidadali. Aku cangat ingin beltemu dengan Mama walaupun dia cudah tiada," ucap Alzeztron sedih.
"Haciuuu! Haciuuu!" mendadak Zazsya bersin dan merasa mendadak dingin.
"Ini kan musim panas, mana mungkin dingin di cuaca panas begini," ucap Zazsya menyilangkan tangannya di dadanya dengan erat.
"Kau cangat ingin bertemu dengan Mama mu ya, kalau begitu Mama ku bica jadi Mama mu juga, kalena Mama ku cantiknya ceperti bidadali," ucap Zacky tersenyum senang.
"Benalkah? Wah aku cangat bahagia bica punya Mama lagi," jawab Alzeztron tersenyum.
"Tuan Muda! Tuan Muda! Aku mohon jangan kabur! Hu-hu-hu, jangan bilang Tuan muda!" ucap Ben sambil menangis.
Mengingat nasibnya yang malang membuat ia benar-benar terpukul. Bagaimana jika Tuan muda tidak di temukan? Ia juga sudah lelah berlari ke sana sini mencari Alzeztron.
Mendengar teriakkan dari Ben membuat Alzeztron mencoba mencari tempat lain.
"Ayo lali!" teriak Alzeztron menarik tangan Zacky keluar dari bawah meja tersebut.
"Kemana?" tanya Zacky bingung.
"Kemana aja, acal jangan campai teltangkap," ucap Alzeztron yang terlebih dahulu berlari membuat Zacky bingung dan masih berdiri mematung.
"Ha! Dapat kau Tuan Muda, kali ini aku tidak akan membiarkan mu kabur melarikan diri lagi Tuan Muda walau sekali pun kau menangis air mata darah," ucap Ben menangkap Zacky.
"Hey! Lepaskan aku!" teriak Zacky.
Ia memukul-mukul tubuh Ben saat ia di pikul oleh Ben dan membawanya kembali ke jet.
Alzeztron terus berlari hingga ia menabrak seseorang.
"Aduh, kenapa aku celing menablak olang," omelnya memegang kepalanya.
"Zacky, kamu kemana aja? Mama khawatir lho, dari tadi Mama cariin malah menghilang. Ayo pulang, Lagian kamu belum makan siang kan? Kamu pasti sangat lapar," ucap Zazsya mengandeng tangan Alzeztron untuk pulang ke rumah.
'Eh, dia panggil aku Zacky? Jangan-jangan ini Mamanya Zacky?' batinnya.
Krucuk! Krucuk!
Tiba-tiba saja perut Alzeztron berbunyi.
"Nah kan, karena kamu asik bermain lupa kalau perut mu keroncongan, mari gendong Mama saja, kamu pasti lelah," ucap Zazsya tersenyum.
Zazsya mengendong Alzeztron meskipun terasa sedikit berat. 'Kok aneh ya, Zacky semakin berat aja? Ah sudahlah, lagian kan dia emang sudah tumbuh besar,' batin Zazsya tidak begitu peduli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒏𝒈𝒆𝒉 𝒚𝒂 𝒌𝒍 𝒃𝒂𝒋𝒖 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒃𝒆𝒅𝒂
2024-04-30
1
Mas Bos
apa iya ga keliatan bajunya beda
2024-04-22
0
Yuliana Purnomo
ketuker bocil
2024-02-27
0