BAB 20 KONFLIK BATIN

PEMBALASAN YANG SETIMPAL

Pria yang baru saja bertabrakan dengan Ghaida yaitu bernama Dhafin orang yang akan memimpin Nature Palace.

Pemimpin yang sebelumnya memimpin hotel ini sudah didepak dari kursinya karena kesalahan yang dilakukannya.

Dryas sudah didepak dari Nature Palace karena Andino mengetahui kebusukannya yang ditutupi selama ini.

Dryas juga tidak menyangka bahwa kakeknya akan mengetahui kelakuan dia selama ini, setahunya Dryas selalu bermanin rapi dalam melakukan apa yang di inginkannya.

Ketika Dryas ketahuan, Dryas selalu meminta perlindungan dari neneknya, ketika dia ketahuan melakukan kesalahan.

Orang tuanya bahkan tidak bisa mengatur Dryas dari dulu karena dia selalu meminta perlindungan dari neneknya.

Andino selaku kakeknya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena Maria selalu mempunyai alasan agar Dryas tidak dihukum olehnya.

Hingga ketika dia dewasa Andino membuat peraturan pada penerusnya,jikalau dari dua cucu kebanggaannya tidak bisa memimpin Nature Palace maka seluruh warisan yang akan diterimanya akan dihapus dan tidak  menerima sepersen pun darinya.

Dan Dryas sudah membuktikan bahwa dia tidak mampu memimpin Nature Palace dengan baik.

“Ini ruangan yang akan anda tempati tuan”ucap asisten Andino yang mengantar Dhafin ke ruangan CEO Nature Palace.

Memasuki ruangannya Dhafin mencium bau tidak mengenakkan,banyaknya tisu berceceran dengan noda putih yang menempel,beberapa celana dalam dan bikini yang entah milik siapa Dhafin tidak mengetahui.

“Maaf tuan kalau tempatnya sangat menjijikan ketika anda melihatnya,karena memang tuan Dryas berada di kantor ini hanya untuk bermadu kasih dengan wanitanya. Entah wanita mana yang dia bawa yang jelas bukan orang yang sama setiap harinya”jelas Qiyas.

“Apakah dia juga bermain dengan karyawan sini?”tanya Dhafin sambil memunguti kertas yang berserakan,

“Terlalu banyak keluhan dari karyawan yang tidak bisa ditampung oleh pengawas tuan Adrian dan akhirnya dibiarkan begitu saja olehnya.Yah seperti yang tuan Dhafin tau. Tuan Dryas memang maniak seks apapun yang dilihatnya dan sesuai dengan kriteria yang dia sukai, dia akan merayunya, sekalipun orang itu tidak mau dia akan memaksanya sampai nafsunya tuntas”kata Qiyas yang ikut membantu mengambil kertas yang berserakan di lantai.

“Huh,menjadi pria memang tidaklah mudah dalam mengendalikan hawa nafsu,pikiran dia terlalu dangkal dalam menilai seorang wanita sebagai pemuas nafsu,tetapi yang tidak bisa aku pikirkan adalah bagaimana kalau semua itu terjadi pada Airani?”.

“Entahlah Qiyas, aku juga tidak bisa berpikir sampai sejauh itu, kemungkinan jika itu terjadi pada Airani aku yakin dia akan menjadi garda paling depan untuk melindunginya”ujar Dhafin.

Setahu Dhafin, Dryas memang sangat menyayangi Airani meskipun kelakuan dia sangat bejat terhadap wanita lain.

Dryas memang brengsek ketika di luar rumah tetapi ketika di dalam rumah dia akan menjadi ksatria terhebat dalam melindungi adiknya.

“Baiklah tuan,kau tidak perlu melanjutkannya aku akan memanggil cleaning servis dan kau bersiaplah untuk upacara penyambutan di hotel ini. Kuharap tuan bisa memimpin hotel ini dengan baik”harap Qiyas pada Dhafin.

”Aku tidak yakin bisa memimpin hotel dengan baik tetapi aku akan berusaha sebaik mungkin dalam memimpinnya”tegas Dhafin.

”Yah aku tahu anda bisa diandalkan tuan, dan kembalikan apa yang telah mereka rampas”gumam Qiyas.

Tanpa disadari Dhafin ketika memasuki perusahaan hotel ini banyak yang berharap dia akan memimpinnya dengan baik. Titik balik berdirinya hotel ini hanya sebagian orang saja yang mengetahui termasuk Qiyas.

Bahkan pemilik dari perusahaan yang menaungi hotel ini juga tidak mengetahui dibalik gelapnya pembangunan hotel ini sangking bersihnya dari orang-orang yang mengetahui semuanya.

Semua karyawan hotel sedang berkumpul  di ballroom karena ada pergantian pimpinan hotel.

Tidak ada yang mengetahui siapa yang akan memimpin hotel ini,tapi para pekerja hotel ini berharap pemimpin yang akan memimpin sekarang  bisa berlaku adil pada pekerja hotel ini termasuk perempuannya.

”Siapa yang akan memimpin hotel ini?”

”Entahlah, aku berharap pemimpin yang sekarang tidak semena-mena terhadap kita.”

”Betul meskipun kita hanya karyawan setidaknya kita juga berhak untuk dihargai seperti karyawan lain yang sudah naik pangkat”. Keluh kesah yang dilontarkan karyawan hotel ini membuat Ghaida tereyuh.

Walaupun Ghaida baru beberapa bulan menjadi karyawan disini dia seakan mendapat pelajaran yang berharga dalam menghargai pekerjaan yang dilakukan setiap orang.

”Aku berharap pemimpin yang sekarang tidak seperti tuan Dyas”harap Ghanita yang merapatkan tangannya dengan harapan yang baik. Gahida hanya mengaminkan harapan Ghanita.

”Selamat pagi semuanya”salam Qiyas pada karyawan hotel.

”Seperti yang kalian sudah dengar kita akan melakukan pergantian pimpinan dalam perusahaan ini. Saya yakin dengan kehadiran pemimpin baru, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan dengan lebih baik. Mari kita sambut pemimpin baru dengan penuh semangat agar beliau dapat memberikan yang terbaik untuk kemajuan hotel ini."

Riuh tepuk tangan memenuhi ballroom ketika Dhafin naik ke panggung,semua mata memandangi Dhafin

yang naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan.

Dengan perawakannya yang tinggi sorot mata yang tajam,dan memiliki rahang tegas serta bentuk bibir yang tipis membuat  orang-orang yang ada di sana terpesona dalam sekejap sebelum memulai pembicaraan.

”Terima kasih untuk semuanya yang sudah menyempatkan waktunya untuk menyambut saya. Saya sangat senang mendapat kesempatan ini. Saya tidak tahu apakah saya bisa memimpin perusahaan ini dengan baik,tetapi saya akan berusaha semampu saya dalam memimpin perusahaan ini. Terima kasih juga sudah mempercayakan kepercayaan kalian kepada saya,tetapi yang pasti adalah mari kita buat hotel ini menjadi lebih baik dari yang sebelumnya”ucap Dhafin dengan diakhiri senyuman manis yang terbit di bibirnya.

ΩΩΩΩ

1 tahun kemudian....

Dhafin memimpin hotel ini dengan baik,dia merombak ulang peraturan-peraturan yang dibuat sebelumnya.

Sistem yang sebelumnya pernah dibuat Dryas untuk petinggi-petinggi hotel yang bersekongkol dengannya dia rombak ulang.

Banyak dari investor terdahulu yang memutus kerja samanya dengan hotel ini karena peraturan yang dibuat Dryas,menurut mereka peraturan yang dibuat Dryas sangat tidak masuk akal dan juga bodoh untuk di ikuti.

Banyak dari petinggi Nature Palace yang tentu saja berada di kubu Dryas tidak menyetujui peraturan yang sudah ditetapkan tiba-tiba saja diubah oleh orang baru.

Banyak dari mereka mencaci Dhafin dikarenakan masih baru dalam dunia bisnis hotel, tetapi Dhafin tidak menghiraukan cacian dari mereka.

Dhafin tetap pada pendiriannya,begitu banyaknya hal cacat yang dilakukan Dryas membuat Dhafin harus memperbaiki keseluruhannya.

”Huh sungguh melelahkan hari ini Ghaida”keluh Ghanita sambil mengusap keringatnya yang menetes.

”Benar hari yang sangat melelahkan,entah kenapa aku merasa pengunjung yang menginap disini semakin bertambah?”ucap Ghaida yang menyenderkan badannya di meja resepsionis.

Berada dibawah pimpinan Dhafin memang sangat menguntungkan bagi karyawan hotel ini, karena dengan banyaknya pengunjung hotel yang terus berdatangan membuat para karyawan senang sekaligus lelah bersamaan.

Semenjak Dhafin memimpin hotel banyak sekali perubahan yang dirasakan karyawan sini,terutama soal masalah gaji.

Sewaktu Dryas masih memimpin hotel ini banyak sekali kendala dalam hal gaji,entah alasannya apa tapi setiap waktu gajian selalu diundur dalam pembagiannya.

Bahkan tidak pernah diganti ketika diundur sewaktu gajian. Dan juga bagian bendahara hotel ini selalu melakukan pemotongan gaji yang tidak ada alasan berdasar.

”Benar,setelah berganti pemimpin hotel ini semakin maju,dan juga kita sudah tidak diganggu lagi oleh si maniak sex itu”ucapnya setengah berbisik.

”Yah kau benar .... dan aku semakin kesulitan mencari sesuatu yang seharusnya sudah ketemu dari lama”gumam Ghaida.

Semenjak pergantian pemimpin di hotel ini pergerakan Ghaida dalam mencari Frona sangat sulit.

Bahkan Zeria yang notabene mata-mata yang disuruhnya menyamar juga kesulitan dalam mencari informasi keberadaan Frona.

Dhafin begitu teliti dalam memperhatikan pergerakan Dryas,dikarenakan itu Zeria juga kesulitan untuk ikut masuk ke dalam markas yang disembunyikan Adrian.

”Kau berbicara apa Ghaida?”tanya Ghanita yang tidak terlalu jelas dengan gumaman Ghaida.

”Ah tidak apa-apa”jawab Ghaida.

”Oh ya bukankah kemarin kau sedang jalan dengan tuan Dhafin?  Apakah tuan Dhafin memintamu sebagai pasangannya?”goda Ghanita.

Selama Dhafin bekerja disini,dia terus mencari perhatian pada Ghaida. Entah perasaan apa yang dirasakan Dhafin pada Ghaida, dia tidak tahu.Ghaida hanya menganggap Dhafin adalah atasannya yang harus dihormati.

Selama setahun ini pula Dhafin tidak berhenti mengejar Ghaida. Hingga puncaknya kemarin ketika mereka berdua sedang berjalan santai di bibir pantai,dan secara tidak sengaja Dhafin menyatakan perasaannya pada Ghaida.

Episodes
1 BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2 BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3 BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4 BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5 BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6 BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7 BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8 BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9 BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10 BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11 BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12 BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13 BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14 BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15 BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16 BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17 BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18 BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19 BAB 19 TAK TERDUGA
20 BAB 20 KONFLIK BATIN
21 BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22 BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23 BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24 BAB 24 BERITA FRONA
25 BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26 BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27 BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28 Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29 BAB 29 OBSESI DRYAS
30 BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31 BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32 BAB 32 KILATAN MASALALU
33 BAB 33 PERENCANAAN
34 BAB 34 KEADAAN
35 BAB 35 RENCANA DRYAS
36 BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37 BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38 BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39 BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40 BAB 40 KENYAMANAN HATI
41 BAB 41 PENGAWASAN
42 BAB 42 KEGELISAHAN
43 BAB 43 PENDERITAAN
44 BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45 BAB 45 RUNNING IN MINE
46 BAB 46 PENDERITAAN
47 BAB 47 RENCANA DHAFIN
48 BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49 BAB 49 MASALALU KELAM
50 BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51 BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 DEJAVU
54 BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55 BAB 55 KECURIGAAN
56 BAB 56 FRUSTASI
57 BAB 57 PENGINTAIAN
58 BAB 58 BIMBANG
59 BAB 59 SARAN
60 BAB 60 ORANG BAIK
61 BAB 61 MENEMUKANNYA
62 BAB 62 HERAN
63 BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64 BAB 64 PERHATIAN
65 BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66 BAB 66 KERAGUAN
67 BAB 67 PELANCARAN AKSI
68 BAB 68 KEKACAUAN
69 BAB 69 PERTIKAIAN
70 BAB 70 SEBUAH KERTAS
71 BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72 BAB 72 MARKAS
73 BAB 73 KELEGAAN
74 BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75 BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76 BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77 BAB 77 PENGUBURAN
78 BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79 BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80 BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81 BAB 81 BERSAMA-SAMA
82 BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83 BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84 BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85 BAB 85 PERBINCANGAN
86 BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87 BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88 BAB 88 DISKUSI
89 BAB 89 BUKTI BARU
90 BAB 90 ZERON
91 BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92 BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93 BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94 BAB 94 MENGUNJUNGI
95 BAB 95 PEMBALASAN
96 BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97 BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98 BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99 BAB 99 KENCAN PERTAMA
100 BAB 100 KENCAN
101 BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102 BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103 BAB 103 KEBEBASAN
104 BAB 104 MENYENANGKAN
105 BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106 BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107 BAB 107 MASIH ADA
108 BAB 108 MENCARI TAHU
109 BAB 109 MELUNAK
110 BAB 110 MELUNAK 2
111 BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112 BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113 BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114 BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115 BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116 BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117 BAB 117 PENDERITAAN
118 BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119 BAB 119 MUSUH UTAMA
120 BAB 120 PENGANIAYAAN
121 BAB 121 TARGET TERAKHIR
122 BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123 BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2
BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3
BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4
BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5
BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6
BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7
BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8
BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9
BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10
BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11
BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12
BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13
BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14
BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15
BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16
BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17
BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18
BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19
BAB 19 TAK TERDUGA
20
BAB 20 KONFLIK BATIN
21
BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22
BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23
BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24
BAB 24 BERITA FRONA
25
BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26
BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27
BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28
Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29
BAB 29 OBSESI DRYAS
30
BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31
BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32
BAB 32 KILATAN MASALALU
33
BAB 33 PERENCANAAN
34
BAB 34 KEADAAN
35
BAB 35 RENCANA DRYAS
36
BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37
BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38
BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39
BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40
BAB 40 KENYAMANAN HATI
41
BAB 41 PENGAWASAN
42
BAB 42 KEGELISAHAN
43
BAB 43 PENDERITAAN
44
BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45
BAB 45 RUNNING IN MINE
46
BAB 46 PENDERITAAN
47
BAB 47 RENCANA DHAFIN
48
BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49
BAB 49 MASALALU KELAM
50
BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51
BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 DEJAVU
54
BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55
BAB 55 KECURIGAAN
56
BAB 56 FRUSTASI
57
BAB 57 PENGINTAIAN
58
BAB 58 BIMBANG
59
BAB 59 SARAN
60
BAB 60 ORANG BAIK
61
BAB 61 MENEMUKANNYA
62
BAB 62 HERAN
63
BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64
BAB 64 PERHATIAN
65
BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66
BAB 66 KERAGUAN
67
BAB 67 PELANCARAN AKSI
68
BAB 68 KEKACAUAN
69
BAB 69 PERTIKAIAN
70
BAB 70 SEBUAH KERTAS
71
BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72
BAB 72 MARKAS
73
BAB 73 KELEGAAN
74
BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75
BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76
BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77
BAB 77 PENGUBURAN
78
BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79
BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80
BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81
BAB 81 BERSAMA-SAMA
82
BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83
BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84
BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85
BAB 85 PERBINCANGAN
86
BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87
BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88
BAB 88 DISKUSI
89
BAB 89 BUKTI BARU
90
BAB 90 ZERON
91
BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92
BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93
BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94
BAB 94 MENGUNJUNGI
95
BAB 95 PEMBALASAN
96
BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97
BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98
BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99
BAB 99 KENCAN PERTAMA
100
BAB 100 KENCAN
101
BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102
BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103
BAB 103 KEBEBASAN
104
BAB 104 MENYENANGKAN
105
BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106
BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107
BAB 107 MASIH ADA
108
BAB 108 MENCARI TAHU
109
BAB 109 MELUNAK
110
BAB 110 MELUNAK 2
111
BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112
BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113
BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114
BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115
BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116
BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117
BAB 117 PENDERITAAN
118
BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119
BAB 119 MUSUH UTAMA
120
BAB 120 PENGANIAYAAN
121
BAB 121 TARGET TERAKHIR
122
BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123
BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!