BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA

PEMBALASAN YANG SETIMPAL

Gugurnya para warga desa Acitya dan pengawal Arsa sebagian membuat mereka senang sekaligus sedih.

Berita tentang keberhasilannya dalam membantai warga desa pun langsung disampaikan kepada Adrian.

Adrian yang mendengar berita itu pun senang karena langkahnya akan menuju akhir hampir sampai,Adrian merasa jalannya untuk mencapai sesuatu berjalan mulus tanpa hambatan.

Meskipun menyakiti orang-orang sekitar bahkan membunuhnya walaupun membutuhkan waktu beberapa jam untuk menghabisi mereka.

“Bos semua sudah selesai,kita apakan mayat-mayat ini?!”tanya Daryan.

“Kubur mereka semua di tempat yang jauh dari pembangunan,jangan sampai tuan besar mengetahui tentang ini”jawab Arsa dengan tegas.

”Baik bos”jawab Daryan

Daryan pun melaksanakan perintah dari Arsa,ia pun bergegas memberitahu teman-temannya yang lain untuk menggali lubang yang besar untuk menimbun mayat-mayat para warga desa.

Awalnya Elenio mempunyai rencana untuk membakar mayat-mayat itu,akan tetapi rencana tersebut diurungkannya.

Karena membakar mayat sebanyak itu membutuhkan waktu yang lama dan juga persiapan yang tepat dan itu sangatlah mustahil dengan waktu 4 jam sebelum pagi menjelang.

Tugas Daryan saat ini adalah mengubur mayat-mayat ini di lubang yang besar agar bisa memuat semuanya,ketika sudah menyelasaikan gali lubangnya Daryan menyuruh temannya yang lain untuk memasukkan mayat-mayat itu dengan buldoser untuk menghemat waktu.

Terdengar kejam dan tidak menghormati mayat yang sudah mati,itulah sebutan yang  pantas untuk mereka,terutama otak dari pembunuhan semua ini yaitu Adrian.

”Kalau bukan demi uang gak bakalan mau aku melakukan hal ini.”

”Yah mau gimana lagi kita kan cuma asistennya bos, dibayar untuk melakukan yang diperintahkan ketika sudah selesai baru digaji dan dipuji.”

”Huh kasian aku melihat mayat-mayat ini yang tidak bersalah apalagi anak kecilnya.”

"Aku tidak tega sebenarnya,tapi apa mau dikata jika kita tidak melakukannya nyawa kita juga ikut terpendam disini.”

”Sudahlah jangan banyak bicara lagi waktu kita sudah tidak banyak lagi.”

Keluh kesah sebagian pekerja yang masih memiliki hati karena tidak tega melihat mayat-mayat itu diangkat dengan alat penghancur bangunan berat,sebagian mayat ada yang tangannya putus.

Karena terkena ujungnya alat pengangkat yang tajam,lalu pekerja yang melihat tangan terputus itu pun langsung mengambilnya, lalu melemparkannya kedalam lubang besar itu.

Penguburan masal berlangsung selama  4 jam lamanya,sesuai prediksinya Arsa.

Dia langsung menyuruh pengawal yang lain untuk menanami pohon kecil agar terlihat seperti sudah lama ditanami tanaman itu, dan menyebarkan daun-daun kering serta rumput kering untuk menutupi tanah itu.

”Tuan tugas telah selesai.”

”Bagus sekarang kembalilah ke markas dan jangan sampai ketahuan media.”

ΩΩΩΩ

3 hari setelah kejadian

”Apakah kau sudah menyuruh pekerja proyek datang sebelum kita?”tanya Adrian pada Arsa yang mengikutinya dari belakang.

”Ya tuan,para pekerja sudah datang sebelum kita kesana dan juga ....”jeda Arsa sambil mengikuti Adrian dari belakang lalu mendekatinya dan berbicara pelan.

”Ah iya,anak buah tuan membawa salah satu warga yang ada di sana untuk dijadikan pemuas nafsu”.

”Terserah kalian tetapi jangan sampai dia kabur dan bebicara yang tidak-tidak tentangku”jawab Adrian.

Adrian pun langsung memasuki mobil dan berangkat menuju desa tersebut untuk melihat para pekerja merobohkan rumah-rumah yang ada disana.

Adrian merasa bangga dengan apa yang dilakukannya,dia merasa bahwa apa yang dialakukannya bukanlah hal yang sulit.

Membunuh orang-orang demi kepentingan bisnisnya sudah hal biasa yang dilakukan para pebisnis di luar sana.

Dan Adrian menyadari itu bahwa hal yang dilakukannya memang sudah biasa dia lakukan untuk memenuhi nafsunya dalam berbisnis.

Tanpa sadar apa yang dilakukannya bisa mendatangkan hal yang tidak diinginkannya di masa depan nanti.

”Berangkat sekarang!!”suruh Adrian pada sang sopir.

Sang sopir menganggukan kepalanya,dia pun langsung menjalankan mobilnya untuk menuju desa Acitya.

Butuh waktu 30 menit untuk sampai disana karena dia berangkat dari kantornya.

Memang tempat tersebut agak jauh dari kota,jauh dari hiruh pikuk keramaian kendaraan yang terus melintang membuat desa tersebut memiliki kesan tersendiri untuk ditinggali bagi orang yang ingin jauh dari kebisingan.

Banyak pengusaha yang ingin dekat dengan warga sana dan membujuk mereka untuk menyepakati pembangunan gedung hotel akan tetapi banyak juga yang tidak berhasil untuk mengambil hati para warga desa tersebut.

Adapun yang berhasil tapi tidak 100 persen untuk menempati tanah yang ada disana,dan para warga pun hanya memberikan yang ada dipinggiran untuk mereka.

Sesampainya di desa Adrian langsung turun dari mobil untuk melihat para pekerja sedang merobohkan rumah-rumah yang ada di dekatnya. Adrian menyusuri jalan-jalan yang disana dan melihat rumah adat tradisional satu per satu hancur.

Para pekerja yang diperkerjakan oleh Arsa sangat kompeten,mereka melakukan perobohan rumah dengan cepat, Adrian yang melihat itu sangat senang karena pembangunan akan dialaksanakan dengan cepat.

”Arsa apakah kau sudah mencari orang untuk berpura-pura jadi warga desa ketika ayahku menanyai mereka?!”tanya Arsa yang ada disampingya.

”Sudah tuan mereka sudah bersedia dan tidak membocorkannya ketika perjanjiannya sudah selesai”jawab Arsa dengan tegas.

”Bagus,sebentar lagi aku akan membuatmu menyanjung diriku pak tua”ucap Adrian sambil melihat rumah-rumah yang roboh.

Rumah tradisional yang penuh makna setiap bangunannya, penuh dengan tawa ceria dan menolak hal-hal modern.

Karena untuk mempertahankan budaya dari nenek moyangnya yang diwariskan ke anak cucunya agar tidak punah seketika hilang dalam sekejap karena kerakusan manusia.

Tanpa memikirkan nasib orang setempat bukannya untung bagi kedua belah pihak malah untung disatu pihak.

Episodes
1 BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2 BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3 BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4 BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5 BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6 BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7 BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8 BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9 BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10 BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11 BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12 BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13 BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14 BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15 BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16 BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17 BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18 BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19 BAB 19 TAK TERDUGA
20 BAB 20 KONFLIK BATIN
21 BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22 BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23 BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24 BAB 24 BERITA FRONA
25 BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26 BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27 BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28 Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29 BAB 29 OBSESI DRYAS
30 BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31 BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32 BAB 32 KILATAN MASALALU
33 BAB 33 PERENCANAAN
34 BAB 34 KEADAAN
35 BAB 35 RENCANA DRYAS
36 BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37 BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38 BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39 BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40 BAB 40 KENYAMANAN HATI
41 BAB 41 PENGAWASAN
42 BAB 42 KEGELISAHAN
43 BAB 43 PENDERITAAN
44 BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45 BAB 45 RUNNING IN MINE
46 BAB 46 PENDERITAAN
47 BAB 47 RENCANA DHAFIN
48 BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49 BAB 49 MASALALU KELAM
50 BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51 BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 DEJAVU
54 BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55 BAB 55 KECURIGAAN
56 BAB 56 FRUSTASI
57 BAB 57 PENGINTAIAN
58 BAB 58 BIMBANG
59 BAB 59 SARAN
60 BAB 60 ORANG BAIK
61 BAB 61 MENEMUKANNYA
62 BAB 62 HERAN
63 BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64 BAB 64 PERHATIAN
65 BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66 BAB 66 KERAGUAN
67 BAB 67 PELANCARAN AKSI
68 BAB 68 KEKACAUAN
69 BAB 69 PERTIKAIAN
70 BAB 70 SEBUAH KERTAS
71 BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72 BAB 72 MARKAS
73 BAB 73 KELEGAAN
74 BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75 BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76 BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77 BAB 77 PENGUBURAN
78 BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79 BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80 BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81 BAB 81 BERSAMA-SAMA
82 BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83 BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84 BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85 BAB 85 PERBINCANGAN
86 BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87 BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88 BAB 88 DISKUSI
89 BAB 89 BUKTI BARU
90 BAB 90 ZERON
91 BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92 BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93 BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94 BAB 94 MENGUNJUNGI
95 BAB 95 PEMBALASAN
96 BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97 BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98 BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99 BAB 99 KENCAN PERTAMA
100 BAB 100 KENCAN
101 BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102 BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103 BAB 103 KEBEBASAN
104 BAB 104 MENYENANGKAN
105 BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106 BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107 BAB 107 MASIH ADA
108 BAB 108 MENCARI TAHU
109 BAB 109 MELUNAK
110 BAB 110 MELUNAK 2
111 BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112 BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113 BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114 BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115 BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116 BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117 BAB 117 PENDERITAAN
118 BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119 BAB 119 MUSUH UTAMA
120 BAB 120 PENGANIAYAAN
121 BAB 121 TARGET TERAKHIR
122 BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123 BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2
BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3
BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4
BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5
BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6
BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7
BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8
BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9
BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10
BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11
BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12
BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13
BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14
BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15
BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16
BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17
BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18
BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19
BAB 19 TAK TERDUGA
20
BAB 20 KONFLIK BATIN
21
BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22
BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23
BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24
BAB 24 BERITA FRONA
25
BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26
BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27
BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28
Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29
BAB 29 OBSESI DRYAS
30
BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31
BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32
BAB 32 KILATAN MASALALU
33
BAB 33 PERENCANAAN
34
BAB 34 KEADAAN
35
BAB 35 RENCANA DRYAS
36
BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37
BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38
BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39
BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40
BAB 40 KENYAMANAN HATI
41
BAB 41 PENGAWASAN
42
BAB 42 KEGELISAHAN
43
BAB 43 PENDERITAAN
44
BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45
BAB 45 RUNNING IN MINE
46
BAB 46 PENDERITAAN
47
BAB 47 RENCANA DHAFIN
48
BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49
BAB 49 MASALALU KELAM
50
BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51
BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 DEJAVU
54
BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55
BAB 55 KECURIGAAN
56
BAB 56 FRUSTASI
57
BAB 57 PENGINTAIAN
58
BAB 58 BIMBANG
59
BAB 59 SARAN
60
BAB 60 ORANG BAIK
61
BAB 61 MENEMUKANNYA
62
BAB 62 HERAN
63
BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64
BAB 64 PERHATIAN
65
BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66
BAB 66 KERAGUAN
67
BAB 67 PELANCARAN AKSI
68
BAB 68 KEKACAUAN
69
BAB 69 PERTIKAIAN
70
BAB 70 SEBUAH KERTAS
71
BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72
BAB 72 MARKAS
73
BAB 73 KELEGAAN
74
BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75
BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76
BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77
BAB 77 PENGUBURAN
78
BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79
BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80
BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81
BAB 81 BERSAMA-SAMA
82
BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83
BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84
BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85
BAB 85 PERBINCANGAN
86
BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87
BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88
BAB 88 DISKUSI
89
BAB 89 BUKTI BARU
90
BAB 90 ZERON
91
BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92
BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93
BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94
BAB 94 MENGUNJUNGI
95
BAB 95 PEMBALASAN
96
BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97
BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98
BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99
BAB 99 KENCAN PERTAMA
100
BAB 100 KENCAN
101
BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102
BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103
BAB 103 KEBEBASAN
104
BAB 104 MENYENANGKAN
105
BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106
BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107
BAB 107 MASIH ADA
108
BAB 108 MENCARI TAHU
109
BAB 109 MELUNAK
110
BAB 110 MELUNAK 2
111
BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112
BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113
BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114
BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115
BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116
BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117
BAB 117 PENDERITAAN
118
BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119
BAB 119 MUSUH UTAMA
120
BAB 120 PENGANIAYAAN
121
BAB 121 TARGET TERAKHIR
122
BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123
BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!