PEMBALASAN YANG SETIMPAL
Satu bulan lamanya Ghaida bekerja Nature Palace,banyak beberapa dari mereka sudah mengenalinya karena pernah melihatnya sebagai pelanggan di hotel ini.
Sesuai dengan rencana Ghaida sebelumnya yaitu mencari tahu pemimpin hotel ini. Dan mencari keberadaan orang-orang yang dulu membunuh keluarganya.
Awalnya Ghaida tidak nyaman dengan rencana yang dibuatnya ini karena harus berpura-pura ramah terhadap orang.
Bersifat ramah,baik,murah senyum bukanlah sifatnya yang biasa dia lakukan,mungkin diwaktu masih orangtuanya hidup Dia masih terbiasa dengan sifatnya itu.
Namun ketika dewasa dan masalalu kelam yang menimpanya membuat suasana hidupnya berubah.
Awalnya diselimuti dengan kebahagiaan bersama orang yang disayanginya sekarang hanyalah ambisi untuk menuntut balasaN yang setimpal dari orang-orang yang membunuh keluarganya.
“Selamat pagi Ghaida”sapa rekan sejawatnya yang bernama Ghanita.
”Pagi”jawab Ghaida dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
”Huh sepertinya kita akan kedatangan tamu besar,untuk sekian kalinya. Kita akan kedatangan keluarga pemilik hotel ini. Sangat merepotkan ketika mereka akan menginap di vila yang ada disini”kesal Ghanita pada tamu yang akan datang menginap di vila ini.
”Memangnya kenapa sangat merepotkan,bukankah hal yang lumrah ketika mereka menginap di hotelnya sendiri?”tanya Ghaida.
”Karena ini adalah pertama kalinya kau akan melayani mereka, aku berharap kau tidak akan terkena semburan dari nyonya besar ketika dipilih oleh manajer. Tapi sepertinya kau memang akan dipilih oleh manajer hotel! Akan aku ceritakan bagaimana kelakuan mereka ketika menginap disini ....”dan cerita Ghanita tidak berhenti saja sampai mereka tiba di loker penyimpanan barang khusus untuk karyawan hotel.
Awal mereka mengenal satu sama lain adalah karena ketidaksengajaan mereka dalam masalah perempuan pada akhir bulan.
Mereka yang sama-sama tidak memiliki alat untuk menyumpal darah. Hingga Ghanita memulai obrolan terlebih dahulu,dan Ghaida hanya memjawab seadanya.
Dikarekan sifat Ghanita yang supel,serta ramah terhadap orang lain,sepanjang mereka di kamar mandi Ghanita tidak berhenti berbicara dengannya.
Entah apa yang ada dipikirannya begitu banyak cara untuk menghilangkan kebosanan walaupun hanya bisa duduk di closet. Padahal saat itu mereka belum berkenalan satu sama lain.
Ada saja yang akan dibicarakan oleh Ghanita seperti tentang sejarah hotel,pencipta lagu di dunia,rekomendasi lagu untuk penghilang kebosanan ketika di rumah,dan masih banyak lagi.
Hingga akhirnya ada yang datang dan tentu saja Ghanita menanyakan barang itu padanya. Tanpa mengenal orang itu lebih dahulu.
”Ingatlah Ghaida ketika kau melayani mereka kau harus banyak-banyak bersabar mengahadapi mereka, jika kau lolos tes itu kau akan ditunjuk sebagai sekretaris tuan Dryas,aku dengar-dengar dia sedang mencari sekretaris baru dikarenakan sekretarisnya yang lama membawa kabur uang penghasilan hotel ini.”
Ghaida yang mendengar ucapan Ghanita pun menganggukkan kepalanya mengerti.
”Sekretaris baru”batin Ghaida.
ΩΩΩΩ
Ucapan Ghanita benar manajer hotel menunjuk Ghaida untuk melayani keluarga Andrea.
Dikarenakan sifatnya yang ramah terhadap pengunjung serta cekatannya dalam bekerja dan tak lupa service Ghaida pada pengunjung membuatnya selalu diingat oleh para pengunjung yang menginap di hotel ini.
Dan sesuai dengan ucapan Ghanita,seumur hidup untuk pertama kalinya dia mendapat bentakan dari atasan dikarenakan dia telat dalam menangani hal sepele yang ada di kolam renang vila yang ditempatinya.
Waktu itu Ghaida datang terlambat dikarenakan sedang membantu salah satu pengunjung hotel yang kesulitan mencari kamarnya, akhirnya Ghaida pun mengantarkannya ke tempat kamar yang sudah dipesannya.
”Huh waktuku berjalan membutuhkan waktu 5 detik untuk sampai sini,itupun sudah sesuai dengan arahan manager hotel jamnya? Apakah dia korupsi hingga menyalahkanku?”tanya Ghaida dengan dirinya sambil menggerutu.
”Ada apa denganmu?”tanya Zeron yang muncul dibelakangnya secara tiba-tiba sambil membawa beberapa handuk hotel.
”Hanya sedang kesal saja"jawab Ghaida seadanya.
”Aku tebak kau habis dimarahi oleh nyonya Maria bukan? Sudah hal biasa bagi karyawan sini ketika ditunjuk untuk melayani pemilik hotel ini sedang menginap di vila ini. Bahkan mitos dari karyawan lama ‘jika tidak melayani keluarga Andrea dia tidak bertahan lama berkerja disini’ entah siapa yang buat mitos tapi itu benar adanya, ada beberapa dari karyawan hotel yang mengundurkan diri dikarenakan tekanan yang diberikan oleh pemilik hotel setelah bertemu dengan nyonya Maria”ucap Zeron dengan dramatis.
Entah percaya atau tidak terkadang mitos yang disebarluaskan dapat mesugesti beberapa orang untuk tidak melakukan hal itu agar tidak mendapat bencana yang belum tentu terjadi.
Hal inilah yang membuat beberapa orang sulit untuk maju dan berkembang dikarenakan mitos yang belum tentu terjadi.
”Ah dan satu lagi bahkan ada karyawan yang ingin bunuh diri karena perkatan tuan Dryas yang menyakiti karyawan itu”Zeron pun hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan heran. ”Entah kau percaya atau tidak tapi aku sangat mempercayai mitos itu agar tidak kehilangan pekerjaan ini.”
Tak terasa perjalanan mereka ke tempat yang ditujunya sudah sampai,mereka berdua pun berpisah di lorong yang ada di lantai satu.
Hotel ini memang bersebrangan dengan villa keluarga Andrea,dan villa itu memang dibuat untuk keluarga Andrea berkumpul, villa itu berdiri tepat di tanah rumah penduduk desa Acitya yang dirampas Adrian dengan tidak manusiawi.
Sungguh ironi baginya ketika melihat keluarga itu tertawa bahagia tanpa mengingat kesalahan mereka yang terjadi dimasalalu.
Ghaida yang melihat mereka melempar lelucon satu sama lain membuatnya mengeraskan rahangnya tanpa sadar.
’Kalianlah yang membuatku menjadi yatim piatu seperti ini,dan kalianlah yang membunuh warga pemilik tanah ini. Kalian! Kalian akan menerima akibat dari perbuatan yang kalian perbuat. Tawa itu akan kubuat menjadi tangisan darah tanpa berhenti!’batin Ghaida yang menahan emosi.
”Ghaida kau tahu perempuan yang ada di dekat tuan Adrian itu?”tanya Zeron yang ada disampingnya.
”Siapa?”tanyanya balik sambil mengerutkan alisnya.
”Dia adalah nona Airani putri kesayangan tuan Adrian,ketika nona Airani sakit itu adalah kelemahan tuan Adrian yang selalu ditunjukkan kepada kami”jelas Zeron.
”Airani.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments