BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN

PEMBALASAN YANG SETIMPAL

“Bagaimana kabarmu nak?”tanya seseorang dibalik telpon yang diterima Andrian dengan suara getar.

Suara ini, suara yang Andrian rindukan selama ini, suara yang Andrian mimpikan setiap malam ketika tidurnya tidak nyenyak, suara yang selalu ditanyakan oleh anaknya ketika ditanyai keberadaannya.

Andrian terdiam sejenak untuk menanggapi akan jawaban nya,dan keterdiamannya itu disaksikan oleh Qiyas dan Fauzi yang memilih pergi menjauh dari obrolan mereka.

“Kabar Andrian baik Pah, Papah apa kabar?”jawab Andrian dengan suara pelan..

”Kabar Papah tidak sebaik dirimu nak,setelah menyuruhmu pergi dari rumah terutama ibumu”hembus Andino ketika mengingat keadaan istrinya.

”Maafkan Papah yang sudah menyuruhmu pergi dari rumah Andrian. awalnya Papah tidak menyangka dengan apa yang kamu lakukan dulu, tetapi kembaranmu membawakan bukti yang menyakinkan,dan itu membuatku kecewa.Papah tidak punya pilihan lain lagi selain menyalahkanmu,maafkan Papah Andrian,maafkan Papah seharusnya Papah mencari tahu terlebih dahulu, sekali lagi maafkan ayah nak”sesal Andino dengan tangis yang sudah tidak tertahan.

Andrian yang mendengar suara Andino menangis sudah tidak dapat lagi menahan tangisnya,selama ini Andrian selalu merasa bahwa orangtuanya sudah tidak memerdulikannya lagi setelah keluar dari rumah.

Andrian merasa bahwa kepergiannya dari rumah demi membela istrinya pada masa itu adalah hal yang benar dengan tidak memikirkan hal yang lain lagi, Andrian merasa bahwa keluargamya akan baik-baik saja tanpa dirinya.

Tetapi perasaannya itu hanyalah pikirannya sendiri setelah mengetahui cerita yang sebenarnya,Andrian berusaha mengenyahkan semua ucapan yang baru didengarnya tetapi tidak bisa, Andrian tidak bisa mengenyahkan ucapan itu.

”Andrian pulanglah, kami semua merindukanmu”ucap Andino dengan suara tersekat.”terutama ibumu."

Setelah ucapan itu, Andrian langsung mematikan panggilan lalu mengembalikannya pada Qiyas,dia tidak mau mendengar ucapan yang membuatnya harus kembali ke tempat asalnya.

”Pulanglah tuan semua orang mencarimu terutama nyonya Maria,dan juga perjuangkan hak anda yang diambil oleh saudara anda serta yakinkan orang-orang yang termakan kebohongan itu”ucap Qiyas.

Andrian langsung pergi meninggalkan mereka tanpa sepatah kata apapun dengan tergesa-gesa.

”Aku berharap tuan Andrian mau mendengarkan ucapan kita, kasihan nyonya Maria”.ucap Fauzi yang melihat Andrian menjauh dari mereka berdua.

Qiyas yang mendengar ucapan Fauzi pun meng ’iya’kannya dia merasa sudah cukup Andrian pergi dari tempat asalnya yang terlalu lama.

Ketika Andrian sudah pergi menjauh dari taman kota dan pulang menuju rumahnya dengan pikiran yang berkecamuk.

Andrian memikirkan ucapan Andino untuk  kembali ke rumah, dia juga memikirkan kesehatan ibunya setelah mendengar ucapan Fauzi.

Dengan kaki sempoyongan Adrian sampai dirumahnya dan disambut oleh anaknya yang bernama Dhafin.

”Ayah sudah kembali”sambut hangat Dhafin dengan senyum manisnya. Andrian yang disambut Dhafin mengelus rambut kepala anaknya.

”Iya Ayah sudah kembali Dhafin mainlah sendiri dulu”ucap Andrian dengan senyum hangat. Dhafin pun mendengarkan ucapan Andrian yang menyuruhnya bermain lagi. Andrian berjalan gontai menuju kedalam rumahnya dengan raut sedih.

Devi istri dari Andrian yang melihat suaminya berjalan gontai langsung menghampiri Andrian dengan membawa air minum untuk diberikan kepada suaminya itu.

”Terima kasih”Andrian pun langsung minum minuman yang dibawa istrinya.

”Ada apa? Kenapa kamu terlihat sedih”tanya Devi sambil mengelus Andrian dari samping.

”Dev apakah aku anak durhaka?”tanya Andrian pada Devi sambil melihat Dhafin yang sedang bermain.

”Kenapa kamu berbicara seperti itu,ada apa denganmu? Tidak biasanya kamu berbicara seperti itu”ucap Devi heran dengan pertanyaan yang dilontarkan suaminya.

”Tadi aku bertemu dengan Qiyas dan Fauzi bawahan ayahku mereka sedang mengadakan pertemuan dengan

klien disini”ucap Andrian dengan tatapan kosong ke arah depan.

Lalu Andrian menceritakan semua yang didengarnya tadi dari mulai keadaan perusahaan setelah ditinggalkannya,keadaan ibunya,serta telepon dari ayahnya yang menyuruhnya untuk kembali pulang.

”Ya tuhan apakah kita terlalu jahat meninggalkan keluargamu setelah sekian tahun ini, aku ....Aku tidak percaya dengan kejadian ini”ucap Devi yang terkejut dengan cerita Andrian.

Mereka berdua pun terdiam sejenak dengan pikiran masing-masing, Devi masih harus mencerna cerita Andrian dengan perlahan-lahan.

”Kita harus kembali Devi”

ΩΩΩΩ

Andrian dan Devi pun memantapkan niat mereka untuk kembali tempat kelahiran mereka.

Mereka berdua menyiapkan segala pakaian dan barang-barang yang sekiranya masih bisa dibawa dan muat untuk dimasukkan ke dalam koper.

Awalnya Andrian agak ragu untuk kembali ke negara asalnya. Tetapi dengan keyakinan dari istrinya dan juga harapan dari Dhafin yang akan bertemu dengan kakek kandungnya, membuatnya membulatkan tekat untuk kembali kerumahnya.

”Ayah apakah kita akan bertemu dengan kakek?”tanya Dhafin dengan nada ceria.

Andrian yang sedang membantu memasukkan baju Dhafin ke dalam koper pun menghentikan aktivitas dan membungkukkan badannya dihadapan anaknya.

”ya kamu benar kita akan segera bertemu dengan kakek”jawab Andrian dengan tersenyum sambil mengusap kepala Dhafin.

Dhafin yang mendengar jawaban dari Ayahnya nya pun bersorak senang. Andrian yang melihat Dhafin senang pun ikut merasakan kebahagiaan yang dialami anaknya.

Sudah lama Dhafin selalu menanyakan keberadaan kakek dan neneknya setiap saat,Dhafin juga selalu mengeluh ketika teman-teman sekolahnya menceritakan keluarganya dengan kakek dan neneknya ketika liburan musim panas.

Dhafin selalu iri dengan cerita teman-temannya ketika bercerita tentang kakek dan neneknya, Dhafin hanya bisa mendengar cerita mereka hingga ia sering menangis ketika pulang sekolah.

”Semua sudah siap?”tepuk Devi pada bahu Andrian yang sedang melamun.

Andrian kaget dengan tepukan Devi pun langsung tersadar dari lamunannya ”Ah ya semua sudah siap,mari kita angkut barang-barang kita ke dalam mobil”.

”Ya, mari kita angkat barangnya Dhafin mari bantu Ibu!!!”ajak Devi pada anaknya sedang memilah barang yang akan dibawa. Dhafin yang diajak mamanya untuk menbantunya pun berhenti dan menju ke arah mamanya.

”Akhirnya misi berhasil untuk membawa tuan Andrian kembali pulang”ucap Fauzi yang melihat Andrian serta keluarganya masuk ke dalam mobil.

Episodes
1 BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2 BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3 BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4 BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5 BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6 BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7 BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8 BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9 BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10 BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11 BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12 BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13 BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14 BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15 BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16 BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17 BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18 BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19 BAB 19 TAK TERDUGA
20 BAB 20 KONFLIK BATIN
21 BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22 BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23 BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24 BAB 24 BERITA FRONA
25 BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26 BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27 BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28 Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29 BAB 29 OBSESI DRYAS
30 BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31 BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32 BAB 32 KILATAN MASALALU
33 BAB 33 PERENCANAAN
34 BAB 34 KEADAAN
35 BAB 35 RENCANA DRYAS
36 BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37 BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38 BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39 BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40 BAB 40 KENYAMANAN HATI
41 BAB 41 PENGAWASAN
42 BAB 42 KEGELISAHAN
43 BAB 43 PENDERITAAN
44 BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45 BAB 45 RUNNING IN MINE
46 BAB 46 PENDERITAAN
47 BAB 47 RENCANA DHAFIN
48 BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49 BAB 49 MASALALU KELAM
50 BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51 BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 DEJAVU
54 BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55 BAB 55 KECURIGAAN
56 BAB 56 FRUSTASI
57 BAB 57 PENGINTAIAN
58 BAB 58 BIMBANG
59 BAB 59 SARAN
60 BAB 60 ORANG BAIK
61 BAB 61 MENEMUKANNYA
62 BAB 62 HERAN
63 BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64 BAB 64 PERHATIAN
65 BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66 BAB 66 KERAGUAN
67 BAB 67 PELANCARAN AKSI
68 BAB 68 KEKACAUAN
69 BAB 69 PERTIKAIAN
70 BAB 70 SEBUAH KERTAS
71 BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72 BAB 72 MARKAS
73 BAB 73 KELEGAAN
74 BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75 BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76 BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77 BAB 77 PENGUBURAN
78 BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79 BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80 BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81 BAB 81 BERSAMA-SAMA
82 BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83 BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84 BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85 BAB 85 PERBINCANGAN
86 BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87 BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88 BAB 88 DISKUSI
89 BAB 89 BUKTI BARU
90 BAB 90 ZERON
91 BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92 BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93 BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94 BAB 94 MENGUNJUNGI
95 BAB 95 PEMBALASAN
96 BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97 BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98 BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99 BAB 99 KENCAN PERTAMA
100 BAB 100 KENCAN
101 BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102 BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103 BAB 103 KEBEBASAN
104 BAB 104 MENYENANGKAN
105 BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106 BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107 BAB 107 MASIH ADA
108 BAB 108 MENCARI TAHU
109 BAB 109 MELUNAK
110 BAB 110 MELUNAK 2
111 BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112 BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113 BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114 BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115 BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116 BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117 BAB 117 PENDERITAAN
118 BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119 BAB 119 MUSUH UTAMA
120 BAB 120 PENGANIAYAAN
121 BAB 121 TARGET TERAKHIR
122 BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123 BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2
BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3
BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4
BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5
BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6
BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7
BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8
BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9
BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10
BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11
BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12
BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13
BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14
BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15
BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16
BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17
BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18
BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19
BAB 19 TAK TERDUGA
20
BAB 20 KONFLIK BATIN
21
BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22
BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23
BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24
BAB 24 BERITA FRONA
25
BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26
BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27
BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28
Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29
BAB 29 OBSESI DRYAS
30
BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31
BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32
BAB 32 KILATAN MASALALU
33
BAB 33 PERENCANAAN
34
BAB 34 KEADAAN
35
BAB 35 RENCANA DRYAS
36
BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37
BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38
BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39
BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40
BAB 40 KENYAMANAN HATI
41
BAB 41 PENGAWASAN
42
BAB 42 KEGELISAHAN
43
BAB 43 PENDERITAAN
44
BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45
BAB 45 RUNNING IN MINE
46
BAB 46 PENDERITAAN
47
BAB 47 RENCANA DHAFIN
48
BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49
BAB 49 MASALALU KELAM
50
BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51
BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 DEJAVU
54
BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55
BAB 55 KECURIGAAN
56
BAB 56 FRUSTASI
57
BAB 57 PENGINTAIAN
58
BAB 58 BIMBANG
59
BAB 59 SARAN
60
BAB 60 ORANG BAIK
61
BAB 61 MENEMUKANNYA
62
BAB 62 HERAN
63
BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64
BAB 64 PERHATIAN
65
BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66
BAB 66 KERAGUAN
67
BAB 67 PELANCARAN AKSI
68
BAB 68 KEKACAUAN
69
BAB 69 PERTIKAIAN
70
BAB 70 SEBUAH KERTAS
71
BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72
BAB 72 MARKAS
73
BAB 73 KELEGAAN
74
BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75
BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76
BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77
BAB 77 PENGUBURAN
78
BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79
BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80
BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81
BAB 81 BERSAMA-SAMA
82
BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83
BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84
BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85
BAB 85 PERBINCANGAN
86
BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87
BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88
BAB 88 DISKUSI
89
BAB 89 BUKTI BARU
90
BAB 90 ZERON
91
BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92
BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93
BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94
BAB 94 MENGUNJUNGI
95
BAB 95 PEMBALASAN
96
BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97
BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98
BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99
BAB 99 KENCAN PERTAMA
100
BAB 100 KENCAN
101
BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102
BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103
BAB 103 KEBEBASAN
104
BAB 104 MENYENANGKAN
105
BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106
BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107
BAB 107 MASIH ADA
108
BAB 108 MENCARI TAHU
109
BAB 109 MELUNAK
110
BAB 110 MELUNAK 2
111
BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112
BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113
BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114
BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115
BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116
BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117
BAB 117 PENDERITAAN
118
BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119
BAB 119 MUSUH UTAMA
120
BAB 120 PENGANIAYAAN
121
BAB 121 TARGET TERAKHIR
122
BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123
BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!