BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA

PEMBALASAN YANG SETIMPAL

“Akhirnya kita sampai disini”ucap Fauzi yang baru mendaratkan badannya di kasur.

“Kau  benar perjalanan yang melelahkan untuk sampai di kota ini”ucap Qiyas yang sedang menghadap ke arah jendela.

“Kota yang dipenuhi dengan sejarah dan bangunannya kokoh,entah kenapa aku sepertinya sedang jatuh cinta di kota ini”ucap Qiyas.

“Yah kau benar, kota ini sangat indah apalagi tatanan negaranya sangatlah patut dicontoh oleh negara”sahut Fauzi sambil memandangi sudut kota dari penginapannya.

"Akan tetapi aku tetapi mencintai tempat asalku walaupun dipenuhi oleh orang-orang yang curang."

“Apa kau pikir aku tidak mencintai tempat asalku,dasar.”

“Bukankah semua orang akan begitu ketika sudah mendarat di kota ini di negara orang dan jatuh cinta dengan negaranya lalu bertempat tinggal disini?”

“Ucapanmu sangat masuk akal bagi sebagian orang, tetapi tidak termasuk diriku walaupun aku jatuh cinta dengan dengan keramahan orang-orangnya juga tetapi akan terasa berbeda ketika sudah berada di tempat asal kita,walaupun tatanan pemerintahan dan peraturanya yang tidak masuk akal.”

“Yah kau benar suasananya akan tetap berbeda.”

“Sudahlah mari kita beristirahat sejenak untuk melepas lelah.”

Qiyas dan Fauzi memutuskan beristirahat sejenak sebelum memulai aktivitasnya nanti dikota ini. Qiyas dan Fauzi datang ke negara ini adalah untuk melakukan kerja sama dengan investor perusahaan yang ada disini.

Dion juga menyuruh mereka kesini karena dia ingin mencari rumah yang sekiranya cocok untuk keluarganya di tempat ini ketika dia nanti benar-benar sudah pensiun dari dunia kerjanya.

Banyak para pengunjung datang ke kota untuk mempelajari sejarah dan tentunya adalah melihat gedung-gedung dengan ciri khas nya yang masih bertahan hingga sekarang.

Para pengunjung yang datang kesini akan disuguhi bangunan-bangunan yang cantik dan memanjakan mata,terutama Qiyas dan Fauzi.

Qiyas dan Fauzi sedang menuju ke tempat pertemuannya dengan klien yang akan diajaknya kerja sama nanti,dengan dibantu pihak hotel untuk mencarikan kendaraan dan menuju ke tempat yang sudah ditentukan oleh mereka.

Berkeliling dengan mobil yang disewa pihak hotel dan disuguhi pemandangan kota yang cantik dan rapi sampai tak terasa sudah sampai di tempat tujuan mereka.

”thank you sir”ucap Qiyas yang sedang mejabat tangan kliennya. Sang klien tersebut pun meninggalkan Qiyas serta Fauzi di restoran tersebut.

”Akhirnya setelah beberapa jam negoisasi berhasil juga”.

“Hah memang agak sulit menangani kerja sama ini,dan kau tahu juga kan jikalau kita tidak berhasil kita juga yang terkena dampaknya tau sendiri kan tuan Andino seperti apa kalau berhubungan dengan kerja sama ini”.

Dalam hal kerja sama dengan perusahaan memang membutuhkan negoisasi yang benar dalam hal tersebut apalagi dalam urusan penjualan saham yang dipatok oleh perusahaan tersebut.

Memang agak sulit untuk pemegang saham yang baru memulai merintis tentang bisnis ini, tapi itulah tentang dunia bisnis.

“Berbicara tentang tuan Andino,aku jadi merasa kasihan dengan tuan Andrian yang pergi dari rumah”ucap Fauzi sambil memandang orang yang berjalan.

“Entah salah apa tuan Adrian sangat membenci tuan Andrian sampai harus memfitnahnya dan akhirnya dikeluarkan dari rumahnya”hela Qiyas mengingat kelakuan Adrian terhadap kembarannya.

Qiyas dan Fauzi memang tidak mengetehui alasan perginya Andrian dari rumah utama,mereka hanya mengetahui rumor yang dibicarakan karyawan tentang diturunkannya jabatan Andrian dari pimpinan perusahaan.

Qiyas hanya diperintahkan oleh Dion untuk mencari Andrian tanpa memberikan alasan perginya orang tersebut.

“Bagaimana kabarnya sekarang ya aku jadi merindukannya, sunggh sudah sangat lama sekali tuan Andrian tidak pernah Nampak lagi”.

“Semenjak beliau pergi keadaan kantor sekarang sangat berbanding terbalik dengan yang dulu,yah walaupun tuan Adrian baik dalam mengelola perusahaan tapi tidak lebih baik dari tuan Andrian ketika memimpin perusahaan dulu”jelas Qiyas.

Ketika mereka sedang melamun dengan pikiran masing-masing sambil memandangi kota dari atap restoran tiba-tiba Fauzi melihat orang yang mirip dengan Andrian sedang melintas di depan restoran dengan berjalan kaki.

Qiyas yang juga sama melihat Andrian sekilas pun menyadari kalau itu orang yang dicarinya selama ini.

Mereka berdua keluar dari restoran tersebut dan mengejar Adrian di belakangnya,langkah demi langkah hingga menabraki pundak orang yang berjalan lawan arah.

Sampai akhirnya Qiyas pun menepuk pundak orang yang dicarinya selama ini.

”tuan Andrian”.

ΩΩΩΩ

Mereka bertiga mencari tempat ngobrol yang nyaman di taman kota. Ketika sudah menemukan tempat yang dicari Qiyas mulai menceritakan keadaan kantornya sekarang setelah ditinggal Andrian selama beberapa tahun ke belakang.

Dimulai dari Adrian memecat beberapa karyawan yang sebelumnya bekerja dengan Andrian, mengancam karyawan yang akan membongkar kedoknya selama berada di kantor dan Adrian juga memecat beberapa staff yang sudah bertahun-tahun mengabdi di perusahaan tanpa sepengetahuan Andino.

Obrolan itu berlangsung 3 jam lamanya tanpa henti hingga akhinya Qiyas pun memberanikan diri bertanya kemauannya untuk mengajak Andrian kembali ke negara asalnya.

”Apakah tuan Andrian tidak ingin kembali rumah?”celetuk Qiyas pada Andrian.

Hening beberapa saat setelah mendengar celetukan Qiyas. ”Untuk kembali ke rumah aku harus menyiapkan keberanian dan mental diri dalam menghadapi kembaranku,dan itu tidaklah mudah Qiyas.”

”Mau sampai kapan tuan akan menghindar terus seperti pengecut? Apakah ini ciri khas tuan dalam menghadapi kekalahan pada saudaramu sendiri”cetus Qiyas sambil menatap Andrian dengan tajam.

”Aku tidak tahu,dan itu bukan dalam waktu dekat ini maaf”jawab Andrian seadanya.

”Apakah anda tidak kasihan terhadap nyonya Maria?”cetus Fauzi.

”Apakah anda tidak merindukan nyonys Maria?”

”Apakah anda tidak ingin melihat nyonya Maria hidup lagi?”

”Apakah anda tidak ingin melihat nyonya Maria kembali hidup normal lagi?”

”Apa maksudmu Fauzi?”tanya balik Andrian.

”Seperti yang anda dengar tadi tuan nyonya Maria menjadi orang yang berbeda setelah anda pergi dari rumah”jawab Fauzi.

”Jawablah dengan jelas Fauzi jangan membuat teka-teki seperti ini?”ucap Andrian dengan penuh ketegasan.

”Bukankah sudah saya jelaskan dengan jelas tuan, bahwa nyonya tidak hidup normal seperti biasanya setelah anda pergi dari rumah dalam artian nyonya Maria sedang depresi dan kehilangan akalnya karena kepergian anda”ucap Fauzi. Andrian merenungi ucapan Fauzi tentang ibunya setelah dirinya meninggalkan rumah.

Sementara Qiyas sedang mengotak-atik handphone untuk menghubungi ayahnya.

Ketika teleponnya sudah tersambung dengan orang yang ditujunya Qiyas memberitahukan tentang pertemuannya dengan Andrian.

Qiyas menelpon orang tersebut jauh dari jangkauan Andrian yang sedang mengobrol dengan Fauzi.

Ketika orang yang ditelpon ingin berbicara dengan Andrian, Qiyas segera memberikan handphone kepada Andrian. Andrian yang disodori handphone oleh Qiyas pun menerimanya dengan bingung.

”Andrian anakku”.

Episodes
1 BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2 BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3 BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4 BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5 BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6 BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7 BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8 BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9 BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10 BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11 BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12 BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13 BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14 BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15 BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16 BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17 BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18 BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19 BAB 19 TAK TERDUGA
20 BAB 20 KONFLIK BATIN
21 BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22 BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23 BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24 BAB 24 BERITA FRONA
25 BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26 BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27 BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28 Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29 BAB 29 OBSESI DRYAS
30 BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31 BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32 BAB 32 KILATAN MASALALU
33 BAB 33 PERENCANAAN
34 BAB 34 KEADAAN
35 BAB 35 RENCANA DRYAS
36 BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37 BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38 BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39 BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40 BAB 40 KENYAMANAN HATI
41 BAB 41 PENGAWASAN
42 BAB 42 KEGELISAHAN
43 BAB 43 PENDERITAAN
44 BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45 BAB 45 RUNNING IN MINE
46 BAB 46 PENDERITAAN
47 BAB 47 RENCANA DHAFIN
48 BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49 BAB 49 MASALALU KELAM
50 BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51 BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 DEJAVU
54 BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55 BAB 55 KECURIGAAN
56 BAB 56 FRUSTASI
57 BAB 57 PENGINTAIAN
58 BAB 58 BIMBANG
59 BAB 59 SARAN
60 BAB 60 ORANG BAIK
61 BAB 61 MENEMUKANNYA
62 BAB 62 HERAN
63 BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64 BAB 64 PERHATIAN
65 BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66 BAB 66 KERAGUAN
67 BAB 67 PELANCARAN AKSI
68 BAB 68 KEKACAUAN
69 BAB 69 PERTIKAIAN
70 BAB 70 SEBUAH KERTAS
71 BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72 BAB 72 MARKAS
73 BAB 73 KELEGAAN
74 BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75 BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76 BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77 BAB 77 PENGUBURAN
78 BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79 BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80 BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81 BAB 81 BERSAMA-SAMA
82 BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83 BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84 BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85 BAB 85 PERBINCANGAN
86 BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87 BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88 BAB 88 DISKUSI
89 BAB 89 BUKTI BARU
90 BAB 90 ZERON
91 BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92 BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93 BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94 BAB 94 MENGUNJUNGI
95 BAB 95 PEMBALASAN
96 BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97 BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98 BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99 BAB 99 KENCAN PERTAMA
100 BAB 100 KENCAN
101 BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102 BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103 BAB 103 KEBEBASAN
104 BAB 104 MENYENANGKAN
105 BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106 BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107 BAB 107 MASIH ADA
108 BAB 108 MENCARI TAHU
109 BAB 109 MELUNAK
110 BAB 110 MELUNAK 2
111 BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112 BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113 BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114 BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115 BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116 BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117 BAB 117 PENDERITAAN
118 BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119 BAB 119 MUSUH UTAMA
120 BAB 120 PENGANIAYAAN
121 BAB 121 TARGET TERAKHIR
122 BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123 BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2
BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3
BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4
BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5
BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6
BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7
BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8
BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9
BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10
BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11
BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12
BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13
BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14
BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15
BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16
BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17
BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18
BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19
BAB 19 TAK TERDUGA
20
BAB 20 KONFLIK BATIN
21
BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22
BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23
BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24
BAB 24 BERITA FRONA
25
BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26
BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27
BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28
Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29
BAB 29 OBSESI DRYAS
30
BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31
BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32
BAB 32 KILATAN MASALALU
33
BAB 33 PERENCANAAN
34
BAB 34 KEADAAN
35
BAB 35 RENCANA DRYAS
36
BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37
BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38
BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39
BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40
BAB 40 KENYAMANAN HATI
41
BAB 41 PENGAWASAN
42
BAB 42 KEGELISAHAN
43
BAB 43 PENDERITAAN
44
BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45
BAB 45 RUNNING IN MINE
46
BAB 46 PENDERITAAN
47
BAB 47 RENCANA DHAFIN
48
BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49
BAB 49 MASALALU KELAM
50
BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51
BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 DEJAVU
54
BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55
BAB 55 KECURIGAAN
56
BAB 56 FRUSTASI
57
BAB 57 PENGINTAIAN
58
BAB 58 BIMBANG
59
BAB 59 SARAN
60
BAB 60 ORANG BAIK
61
BAB 61 MENEMUKANNYA
62
BAB 62 HERAN
63
BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64
BAB 64 PERHATIAN
65
BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66
BAB 66 KERAGUAN
67
BAB 67 PELANCARAN AKSI
68
BAB 68 KEKACAUAN
69
BAB 69 PERTIKAIAN
70
BAB 70 SEBUAH KERTAS
71
BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72
BAB 72 MARKAS
73
BAB 73 KELEGAAN
74
BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75
BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76
BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77
BAB 77 PENGUBURAN
78
BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79
BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80
BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81
BAB 81 BERSAMA-SAMA
82
BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83
BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84
BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85
BAB 85 PERBINCANGAN
86
BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87
BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88
BAB 88 DISKUSI
89
BAB 89 BUKTI BARU
90
BAB 90 ZERON
91
BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92
BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93
BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94
BAB 94 MENGUNJUNGI
95
BAB 95 PEMBALASAN
96
BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97
BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98
BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99
BAB 99 KENCAN PERTAMA
100
BAB 100 KENCAN
101
BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102
BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103
BAB 103 KEBEBASAN
104
BAB 104 MENYENANGKAN
105
BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106
BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107
BAB 107 MASIH ADA
108
BAB 108 MENCARI TAHU
109
BAB 109 MELUNAK
110
BAB 110 MELUNAK 2
111
BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112
BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113
BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114
BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115
BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116
BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117
BAB 117 PENDERITAAN
118
BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119
BAB 119 MUSUH UTAMA
120
BAB 120 PENGANIAYAAN
121
BAB 121 TARGET TERAKHIR
122
BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123
BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!