BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA

PEMBALASAN YANG SETIMPAL

Setelah pembicaraan keduanya selesai Andino langsung pergi menemui Maria istrinya, Andino berharap dengan kabar keberhasilan yang dibawa oleh anaknya  membuat Maria merasa bangga dan bangkit dari keterpurukan.

Maria harus menyadari bahwa Dia  tidak boleh terlalu condong dengan anaknya yang sudah pergi, Dia harus menyadari bahwa anaknya bukan hanya Andrian tetapi juga Adrian,sudah cukup dulu Dia mengabaikan Adrian.

Andino menyadari bahwa Dia dulu terlalu pilih kasih dengan anaknya yang bernama Adrian karena kekurangannya.

Seharusnya sebagai orang tua dari Adrian, Andino dan Maria harus menyemangati nya agar tidak gampang menyerah dan lebih semangat lagi dalam menemukan bakat yang ada di dalamnya.

Andino menyadari kesalahan yang dia lakukan adalah ketika kembaran Adrian pergi dari rumahnya karena kesalahan yang tidak dia lakukan.

Sebab fitnah yang dilakukan saudara kembarnya, yang membuat Andino murka dan mengusirnya dari rumah tanpa mendengarkan penjelasan darinya.

“Sayang”panggil Andino dengan dengan nada lembut.

Andino pun mendekat ke arah istrinya berada,dan memeluknya dari belakang lalu meletakkan dagu dipundak istrinya.

”Kamu lagi apa?”tanya Andino.

”Seperti yang kamu lihat aku sedang menyiram tanaman kesayangan nya Andrian,”ucap Maria sambil tersenyum.

"Bunga ini namanya bunga Krisan yang dipercayai dapat membawa kebahagiaan dan tawa di dalam keluarga kita. Bunga Krisan juga memiliki arti keceriaan, pesona, optimis, kelimpahan, keberuntungan, persahabatan, dan cinta rahasia"jelasnya.

 ”Aku berharap setelah Andrian kembali dari pekerjaan nya Andrian akan merasa senang melihat tanaman yang dirawatnya bertumbuh dengan baik,oh ya kamu sudah mendapat kabar baik darinya kapan dia akan kembali?”ucap Maria sambil menanyakan kabar Andrian dengan penuh harap.

Andino yang mendengar ucapan Maria tersenyum miris dan menggelengkan kepalanya karena tidak kuat menjawab ucapan Maria.

Maria yang melihat jawaban dari Andino pun kecewa,senyum yang menceritakan tentang tanaman yang diceritakannya dengan harapan bahwa anaknya kembali pun pupus.

Dia berharap Andrian akan segera kembali ke rumah dan melihat tanaman kesayangannya yang bertumbuh dengan baik.

”Apakah kita terlalu jahat karena menyuruh nya pergi dari rumah Andino, dia pasti sangat kecewa pada kita, seharusnya kita memaafkannya, mungkin dia melakukan itu tidak sengaja Andino, bagaimana dia di luar sana apakah dia makan dengan baik, apakah dia berada di tempat yang nyaman Andino, apakah ...”

”Maria berhenti”ucap Andino dengan nada keras pada Maria yang terus meracau.

Maria yang diteriaki oleh Andino pun langsung diam seketika ,dia takut dengan bentakan Andino.

Baru kali ini maria bentakan dari Andino, dari awal mereka pernikahan mereka Andino tidak pernah membentaknya dan juga anak-anaknya.

Namun sekarang Dia yang harus mendengar bentakan dari Andino karena racauannya yang tidak berhenti membahas keberadaan Andrian.

”Maaf .... maafkan aku sayang aku tidak sengaja maaf_”sesal Andino yang tidak sengaja membentak Maria.

Maria yang dibentak oleh Andino pun melangkah mundur perlahan karena ketakutan mendengar suara keras darinya.

”Maaf ... maafkan aku sayang, aku tidak mau kamu terpuruk seperti ini,”ucap Andino sambil menahan isak kan nya.”Tapi ... sampai kapan kamu seperti ini Maria, sampai kapan kamu akan merasa bersalah terus, sampai_”

”Sampai kapan kamu menyendiri terus sayang, apakah kamu lupa bahwa anak kita bukan Andrian saja, apakah kamu juga melupakan tanggung jawabmu sebagai ibu bagi Adrian,”.

Maria yang mendengarkan ucapan Andino pun terdiam,dia merenungi ucapannya itu.

Maria baru menyadari bahwa keterpurukannya selama ini meninggalkan banyak tanggung jawab sebagai seorang istri dan seorang ibu.

Meskipun Andino tidak menyebut tanggung jawab nya sebagai seorang istri tapi dari kata tanggung jawab yang diucapkannya sudah memiliki arti yang harus dia lakukan.

”Maria dengarkan aku,”ucap Andino sambil menatap Maria dan memegang bahunya.

”Kamu boleh sedih, kamu boleh merasa kehilangan, kamu boleh merasa kecewa pada diri kamu, tapi kamu gak boleh melepas tanggung jawab kamu sebagai ibu bagi Adrian,”.

”Kita masih punya Adrian sayang,anak kita bukan hanya Andrian tapi juga Adrian mereka kembar, selama ini kita terlalu pilih kasih padanya, selama ini juga kita tidak pernah tahu apa yang dirasakan Adrian karena selama ini kita terlalu fokus terhadap Andrian, kita juga tidak pernah memikirkan perasaannya ketika kita memberikan pujian kasih sayang terhadap Andrian hingga melupakan apa yang dialami Adrian”.

Maria yang mendengar pernyataan suaminya pun merasa tertampar.

Maria baru menyadari bahwa dia terlalu pilih kasih dengan anak kembarnya,Maria terlalu memandang kesempurnaan yang dimiliki anaknya tanpa memikirkan kekurangan yang dimiliki anaknya.

Maria terlalu pilih kasih terhadap kedua anaknya hingga tanpa ia sadari bahwa menimbulkan dendam di salah satu anaknya.

”Maria, kamu boleh merasa terpuruk karena kepergian Andrian tapi juga jangan melupakan tanggung jawab mu sebagai ibu dari Adrian, selama ini kita terlalu fokus terhadap Andrian sudah saatnya juga kita memperhatikan Adrian”.

”Adrian baru saja berhasil mendapatkan kerja sama dengan Bagaskara Parviz pemilik Adora group tempat yang ingin kamu inginkan ketika anak kita sudah memiliki keluarga untuk berkumpul bersama, sudah seharusnya kita harus mengapresiasi keberhasilan yang dia dapatkan .”ucap Andino.

Maria tidak memberikan reaksi apapun Dia langsung beringsuk ke pelukan suaminya.

ΩΩΩΩ

malam hari pun tiba Adrian dengan senyum bangganya menyambut para tamu yang terus berdatangan, para karyawan dari Andrea Group serta para pemegang sahamnya.

Andino benar-benar merayakan keberhasilan yang dilakukan Adrian dalam kerja sama yang dilakukannya, Dia melakukan pesta mewah di rumahnya sekaligus untuk mengumumkan kehamilan kedua Gilvi istri Adrian.

Sementara di kamar kedua pasangan paruh baya itu sedang menyiapkan diri untuk bergabung dengan para tamu lainnya.

Maria merasakan keresahan yang ada di dalam hatinya, Dia masih dirundungi rasa bersalah karena kepergian Andrian Dia merasa tidak tega terhadap anaknya yang pergi itu.

Di saat Dia berpesta untuk merayakan kebahagiaan anaknya yang satu lagi, tetapi anaknya yang lain harus merasakan penderitaan karena terusir dari rumah.

”Kamu sudah siap sayang?”tanya Andino yang melihat Maria masih berdiri di depan cermin.

”Andino apakah Aku harus ikut merayakan nya tetapi disisi lain anak kita yang satu lagi harus menderita di luar sana, apakah Aku boleh tidak ikut saja, Aku tidak mau-”

”Ssst, sayang dengarkan Aku,kamu gak boleh egois seperti ini kamu boleh merasa sedih, kamu boleh merasa gak adil, kamu boleh merasa kecewa terhadap dirimu sendiri. Tapi kamu gak boleh egois terhadap anak kamu yang lainnya, sebagai orang tua sudah semestinya kita juga ikut merayakan kebahagiaan anak kita,oke”ucap Andino dengan suara yang lembut agar Maria bisa tenang.

Maria yang awalnya agak ragu untuk ikut merayakan kebahagiaan Adrian pun akhirnya luluh.

Andino dan Maria pun menuruni tangga untuk menemui para tamu yang di undangnya dan menyalaminya. Andino hanya mengundang para pemegang saham dan juga karyawan kantor Andrea Group.

"Selamat malam semuanya”ucap Andino yang ada di tengah lantai dengan mic yang dibawa nya. Para tamu yang mendengar suara Andino pun mencari keberadaan nya tersebut.

”Terima kasih untuk para tamu undangan yang telah berkenan menyempatkan waktunya untuk datang ke acara ini. Seperti yang kalian tahu, saya mengundang kalian untuk merayakan keberhasilan anak saya yaitu Adrian dalam kerja samanya dengan Adora group. Saya merasa sangat senang ketika anak saya memberitahukan bahwa dia berhasil mendapatkan kerja sama ini. Dulu ketika saya masih menjabat jadi pimpinan Andrea group beberapa kali saya mengajukan kontrak itu tetapi beberapa kali juga saya ditolak olehnya”ucap Andino dengan nada sedikit bercanda.

”Tapi sekarang setelah perusahaan dipimpin oleh anak saya, seperti ada keajaiban yang menghampiri Andrea group, banyak dari perusahaan lain yang mengincar kerja sama ini apalagi di tempat yang sudah kita tentukan oleh mereka dan juga perusahaan kita tentunya itu sangatlah mustahil bagi kita semua,”

”Tetapi karena Adrian membawa kabar bahwa dia berhasil mendapat kontrak ini merupakan angin segar bagi kita semua, kemarilah Adrian Gilvi”panggil Andino. Adrian dan Gilvi yang merasa namanya di panggil oleh ayahnya pun mendekat ke arahnya.

”Terima kasih telah membawa berita baik untuk tahun ini, ayah harap setelah ini kamu bisa mengembangkan Andrea group dengan baik, dan juga untuk Gilvi terima kasih telah memberikan  kabar baik tentang kehamilan mu yang kedua ini.”ucap Andino sambil menatap keduanya penuh harap.

Adrian dan Gilvi pun merasa senang dengan ucapan ayahnya, seumur hidup Adrian baru kali ini dia mendapat pujian dari ayahnya.

Selama ini ayahnya hanya fokus terhadap kembarannya itu, tetapi kini setelah dia membuat Andrian terusir dari rumahnya membuat dia senang karena apa yang diharapkannya pun terwujud.

Para karyawan kantor dan juga para petinggi Andrea group memuji kinerja Adrian yang berhasil mendapatkan kerja sama ini.

Karena baru dua tahun ini dia bisa menaklukan Adora group sedangkan Andino harus bertahun-tahun untuk mendapatkan proyek tetapi tetap hasilnya nihil.

“Tuan Adrian memang hebat.”

“tidak tahu kenapa, tapi kinerja tuan Adrian lebih bagus daripada kinerja tuan Andrian.”

”aku pun merasa seperti itu,tuan Andrian sangat tidak profesional dalam bekerja tidak seperti tuan Adrian ketika ada masalah genting di perusahaan dia langsung menyelesaikan nya dengan baik,”

”beruntung sekali tuan Andrian sudah pergi dari perusahaan, kalau tidak perusahaan akan bangkrut karena menutupi kasus korupsinya,”

”aku berharap tuan Andrian tidak usah kembali lagi,”

”beruntungnya nyonya Gilvi mempunyai suami yang hebat seperti tuan Adrian,”

”tuan Adrian sangat mirip dengan tuan Andino apalagi dalam bekerja,”

”tuan Adrian sangat tampan,”

”aku berharap disini ada tuan Andrian dan bersanding dengan tuan Adrian pasti meraka sangat hebat karena mewarisi kehebatan tuan Andino,”

”nyonya Gilvi sangat cantik dan menawan malam ini, apa karena beliau sedang mengandung ya Dia sangatlah cantik malam ini,”.

Banyak para karyawan yang memuji kehebatan Adrian dan banyak juga yang membandingkannya dengan Andrian.

Tanpa mereka sadari juga, bahwa disamping mereka ada Maria yang sakit hati dengan ucapan mereka yang membandingkan antara Adrian dan Andrian.

Episodes
1 BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2 BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3 BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4 BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5 BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6 BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7 BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8 BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9 BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10 BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11 BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12 BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13 BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14 BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15 BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16 BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17 BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18 BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19 BAB 19 TAK TERDUGA
20 BAB 20 KONFLIK BATIN
21 BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22 BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23 BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24 BAB 24 BERITA FRONA
25 BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26 BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27 BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28 Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29 BAB 29 OBSESI DRYAS
30 BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31 BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32 BAB 32 KILATAN MASALALU
33 BAB 33 PERENCANAAN
34 BAB 34 KEADAAN
35 BAB 35 RENCANA DRYAS
36 BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37 BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38 BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39 BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40 BAB 40 KENYAMANAN HATI
41 BAB 41 PENGAWASAN
42 BAB 42 KEGELISAHAN
43 BAB 43 PENDERITAAN
44 BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45 BAB 45 RUNNING IN MINE
46 BAB 46 PENDERITAAN
47 BAB 47 RENCANA DHAFIN
48 BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49 BAB 49 MASALALU KELAM
50 BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51 BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 DEJAVU
54 BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55 BAB 55 KECURIGAAN
56 BAB 56 FRUSTASI
57 BAB 57 PENGINTAIAN
58 BAB 58 BIMBANG
59 BAB 59 SARAN
60 BAB 60 ORANG BAIK
61 BAB 61 MENEMUKANNYA
62 BAB 62 HERAN
63 BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64 BAB 64 PERHATIAN
65 BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66 BAB 66 KERAGUAN
67 BAB 67 PELANCARAN AKSI
68 BAB 68 KEKACAUAN
69 BAB 69 PERTIKAIAN
70 BAB 70 SEBUAH KERTAS
71 BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72 BAB 72 MARKAS
73 BAB 73 KELEGAAN
74 BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75 BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76 BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77 BAB 77 PENGUBURAN
78 BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79 BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80 BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81 BAB 81 BERSAMA-SAMA
82 BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83 BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84 BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85 BAB 85 PERBINCANGAN
86 BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87 BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88 BAB 88 DISKUSI
89 BAB 89 BUKTI BARU
90 BAB 90 ZERON
91 BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92 BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93 BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94 BAB 94 MENGUNJUNGI
95 BAB 95 PEMBALASAN
96 BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97 BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98 BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99 BAB 99 KENCAN PERTAMA
100 BAB 100 KENCAN
101 BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102 BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103 BAB 103 KEBEBASAN
104 BAB 104 MENYENANGKAN
105 BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106 BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107 BAB 107 MASIH ADA
108 BAB 108 MENCARI TAHU
109 BAB 109 MELUNAK
110 BAB 110 MELUNAK 2
111 BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112 BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113 BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114 BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115 BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116 BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117 BAB 117 PENDERITAAN
118 BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119 BAB 119 MUSUH UTAMA
120 BAB 120 PENGANIAYAAN
121 BAB 121 TARGET TERAKHIR
122 BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123 BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2
BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3
BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4
BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5
BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6
BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7
BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8
BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9
BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10
BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11
BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12
BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13
BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14
BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15
BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16
BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17
BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18
BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19
BAB 19 TAK TERDUGA
20
BAB 20 KONFLIK BATIN
21
BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22
BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23
BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24
BAB 24 BERITA FRONA
25
BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26
BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27
BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28
Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29
BAB 29 OBSESI DRYAS
30
BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31
BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32
BAB 32 KILATAN MASALALU
33
BAB 33 PERENCANAAN
34
BAB 34 KEADAAN
35
BAB 35 RENCANA DRYAS
36
BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37
BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38
BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39
BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40
BAB 40 KENYAMANAN HATI
41
BAB 41 PENGAWASAN
42
BAB 42 KEGELISAHAN
43
BAB 43 PENDERITAAN
44
BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45
BAB 45 RUNNING IN MINE
46
BAB 46 PENDERITAAN
47
BAB 47 RENCANA DHAFIN
48
BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49
BAB 49 MASALALU KELAM
50
BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51
BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 DEJAVU
54
BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55
BAB 55 KECURIGAAN
56
BAB 56 FRUSTASI
57
BAB 57 PENGINTAIAN
58
BAB 58 BIMBANG
59
BAB 59 SARAN
60
BAB 60 ORANG BAIK
61
BAB 61 MENEMUKANNYA
62
BAB 62 HERAN
63
BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64
BAB 64 PERHATIAN
65
BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66
BAB 66 KERAGUAN
67
BAB 67 PELANCARAN AKSI
68
BAB 68 KEKACAUAN
69
BAB 69 PERTIKAIAN
70
BAB 70 SEBUAH KERTAS
71
BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72
BAB 72 MARKAS
73
BAB 73 KELEGAAN
74
BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75
BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76
BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77
BAB 77 PENGUBURAN
78
BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79
BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80
BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81
BAB 81 BERSAMA-SAMA
82
BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83
BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84
BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85
BAB 85 PERBINCANGAN
86
BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87
BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88
BAB 88 DISKUSI
89
BAB 89 BUKTI BARU
90
BAB 90 ZERON
91
BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92
BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93
BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94
BAB 94 MENGUNJUNGI
95
BAB 95 PEMBALASAN
96
BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97
BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98
BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99
BAB 99 KENCAN PERTAMA
100
BAB 100 KENCAN
101
BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102
BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103
BAB 103 KEBEBASAN
104
BAB 104 MENYENANGKAN
105
BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106
BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107
BAB 107 MASIH ADA
108
BAB 108 MENCARI TAHU
109
BAB 109 MELUNAK
110
BAB 110 MELUNAK 2
111
BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112
BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113
BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114
BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115
BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116
BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117
BAB 117 PENDERITAAN
118
BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119
BAB 119 MUSUH UTAMA
120
BAB 120 PENGANIAYAAN
121
BAB 121 TARGET TERAKHIR
122
BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123
BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!