PEMBALASAN YANG SETIMPAL
Setelah pembicaraan keduanya selesai Andino langsung pergi menemui Maria istrinya, Andino berharap dengan kabar keberhasilan yang dibawa oleh anaknya membuat Maria merasa bangga dan bangkit dari keterpurukan.
Maria harus menyadari bahwa Dia tidak boleh terlalu condong dengan anaknya yang sudah pergi, Dia harus menyadari bahwa anaknya bukan hanya Andrian tetapi juga Adrian,sudah cukup dulu Dia mengabaikan Adrian.
Andino menyadari bahwa Dia dulu terlalu pilih kasih dengan anaknya yang bernama Adrian karena kekurangannya.
Seharusnya sebagai orang tua dari Adrian, Andino dan Maria harus menyemangati nya agar tidak gampang menyerah dan lebih semangat lagi dalam menemukan bakat yang ada di dalamnya.
Andino menyadari kesalahan yang dia lakukan adalah ketika kembaran Adrian pergi dari rumahnya karena kesalahan yang tidak dia lakukan.
Sebab fitnah yang dilakukan saudara kembarnya, yang membuat Andino murka dan mengusirnya dari rumah tanpa mendengarkan penjelasan darinya.
“Sayang”panggil Andino dengan dengan nada lembut.
Andino pun mendekat ke arah istrinya berada,dan memeluknya dari belakang lalu meletakkan dagu dipundak istrinya.
”Kamu lagi apa?”tanya Andino.
”Seperti yang kamu lihat aku sedang menyiram tanaman kesayangan nya Andrian,”ucap Maria sambil tersenyum.
"Bunga ini namanya bunga Krisan yang dipercayai dapat membawa kebahagiaan dan tawa di dalam keluarga kita. Bunga Krisan juga memiliki arti keceriaan, pesona, optimis, kelimpahan, keberuntungan, persahabatan, dan cinta rahasia"jelasnya.
”Aku berharap setelah Andrian kembali dari pekerjaan nya Andrian akan merasa senang melihat tanaman yang dirawatnya bertumbuh dengan baik,oh ya kamu sudah mendapat kabar baik darinya kapan dia akan kembali?”ucap Maria sambil menanyakan kabar Andrian dengan penuh harap.
Andino yang mendengar ucapan Maria tersenyum miris dan menggelengkan kepalanya karena tidak kuat menjawab ucapan Maria.
Maria yang melihat jawaban dari Andino pun kecewa,senyum yang menceritakan tentang tanaman yang diceritakannya dengan harapan bahwa anaknya kembali pun pupus.
Dia berharap Andrian akan segera kembali ke rumah dan melihat tanaman kesayangannya yang bertumbuh dengan baik.
”Apakah kita terlalu jahat karena menyuruh nya pergi dari rumah Andino, dia pasti sangat kecewa pada kita, seharusnya kita memaafkannya, mungkin dia melakukan itu tidak sengaja Andino, bagaimana dia di luar sana apakah dia makan dengan baik, apakah dia berada di tempat yang nyaman Andino, apakah ...”
”Maria berhenti”ucap Andino dengan nada keras pada Maria yang terus meracau.
Maria yang diteriaki oleh Andino pun langsung diam seketika ,dia takut dengan bentakan Andino.
Baru kali ini maria bentakan dari Andino, dari awal mereka pernikahan mereka Andino tidak pernah membentaknya dan juga anak-anaknya.
Namun sekarang Dia yang harus mendengar bentakan dari Andino karena racauannya yang tidak berhenti membahas keberadaan Andrian.
”Maaf .... maafkan aku sayang aku tidak sengaja maaf_”sesal Andino yang tidak sengaja membentak Maria.
Maria yang dibentak oleh Andino pun melangkah mundur perlahan karena ketakutan mendengar suara keras darinya.
”Maaf ... maafkan aku sayang, aku tidak mau kamu terpuruk seperti ini,”ucap Andino sambil menahan isak kan nya.”Tapi ... sampai kapan kamu seperti ini Maria, sampai kapan kamu akan merasa bersalah terus, sampai_”
”Sampai kapan kamu menyendiri terus sayang, apakah kamu lupa bahwa anak kita bukan Andrian saja, apakah kamu juga melupakan tanggung jawabmu sebagai ibu bagi Adrian,”.
Maria yang mendengarkan ucapan Andino pun terdiam,dia merenungi ucapannya itu.
Maria baru menyadari bahwa keterpurukannya selama ini meninggalkan banyak tanggung jawab sebagai seorang istri dan seorang ibu.
Meskipun Andino tidak menyebut tanggung jawab nya sebagai seorang istri tapi dari kata tanggung jawab yang diucapkannya sudah memiliki arti yang harus dia lakukan.
”Maria dengarkan aku,”ucap Andino sambil menatap Maria dan memegang bahunya.
”Kamu boleh sedih, kamu boleh merasa kehilangan, kamu boleh merasa kecewa pada diri kamu, tapi kamu gak boleh melepas tanggung jawab kamu sebagai ibu bagi Adrian,”.
”Kita masih punya Adrian sayang,anak kita bukan hanya Andrian tapi juga Adrian mereka kembar, selama ini kita terlalu pilih kasih padanya, selama ini juga kita tidak pernah tahu apa yang dirasakan Adrian karena selama ini kita terlalu fokus terhadap Andrian, kita juga tidak pernah memikirkan perasaannya ketika kita memberikan pujian kasih sayang terhadap Andrian hingga melupakan apa yang dialami Adrian”.
Maria yang mendengar pernyataan suaminya pun merasa tertampar.
Maria baru menyadari bahwa dia terlalu pilih kasih dengan anak kembarnya,Maria terlalu memandang kesempurnaan yang dimiliki anaknya tanpa memikirkan kekurangan yang dimiliki anaknya.
Maria terlalu pilih kasih terhadap kedua anaknya hingga tanpa ia sadari bahwa menimbulkan dendam di salah satu anaknya.
”Maria, kamu boleh merasa terpuruk karena kepergian Andrian tapi juga jangan melupakan tanggung jawab mu sebagai ibu dari Adrian, selama ini kita terlalu fokus terhadap Andrian sudah saatnya juga kita memperhatikan Adrian”.
”Adrian baru saja berhasil mendapatkan kerja sama dengan Bagaskara Parviz pemilik Adora group tempat yang ingin kamu inginkan ketika anak kita sudah memiliki keluarga untuk berkumpul bersama, sudah seharusnya kita harus mengapresiasi keberhasilan yang dia dapatkan .”ucap Andino.
Maria tidak memberikan reaksi apapun Dia langsung beringsuk ke pelukan suaminya.
ΩΩΩΩ
malam hari pun tiba Adrian dengan senyum bangganya menyambut para tamu yang terus berdatangan, para karyawan dari Andrea Group serta para pemegang sahamnya.
Andino benar-benar merayakan keberhasilan yang dilakukan Adrian dalam kerja sama yang dilakukannya, Dia melakukan pesta mewah di rumahnya sekaligus untuk mengumumkan kehamilan kedua Gilvi istri Adrian.
Sementara di kamar kedua pasangan paruh baya itu sedang menyiapkan diri untuk bergabung dengan para tamu lainnya.
Maria merasakan keresahan yang ada di dalam hatinya, Dia masih dirundungi rasa bersalah karena kepergian Andrian Dia merasa tidak tega terhadap anaknya yang pergi itu.
Di saat Dia berpesta untuk merayakan kebahagiaan anaknya yang satu lagi, tetapi anaknya yang lain harus merasakan penderitaan karena terusir dari rumah.
”Kamu sudah siap sayang?”tanya Andino yang melihat Maria masih berdiri di depan cermin.
”Andino apakah Aku harus ikut merayakan nya tetapi disisi lain anak kita yang satu lagi harus menderita di luar sana, apakah Aku boleh tidak ikut saja, Aku tidak mau-”
”Ssst, sayang dengarkan Aku,kamu gak boleh egois seperti ini kamu boleh merasa sedih, kamu boleh merasa gak adil, kamu boleh merasa kecewa terhadap dirimu sendiri. Tapi kamu gak boleh egois terhadap anak kamu yang lainnya, sebagai orang tua sudah semestinya kita juga ikut merayakan kebahagiaan anak kita,oke”ucap Andino dengan suara yang lembut agar Maria bisa tenang.
Maria yang awalnya agak ragu untuk ikut merayakan kebahagiaan Adrian pun akhirnya luluh.
Andino dan Maria pun menuruni tangga untuk menemui para tamu yang di undangnya dan menyalaminya. Andino hanya mengundang para pemegang saham dan juga karyawan kantor Andrea Group.
"Selamat malam semuanya”ucap Andino yang ada di tengah lantai dengan mic yang dibawa nya. Para tamu yang mendengar suara Andino pun mencari keberadaan nya tersebut.
”Terima kasih untuk para tamu undangan yang telah berkenan menyempatkan waktunya untuk datang ke acara ini. Seperti yang kalian tahu, saya mengundang kalian untuk merayakan keberhasilan anak saya yaitu Adrian dalam kerja samanya dengan Adora group. Saya merasa sangat senang ketika anak saya memberitahukan bahwa dia berhasil mendapatkan kerja sama ini. Dulu ketika saya masih menjabat jadi pimpinan Andrea group beberapa kali saya mengajukan kontrak itu tetapi beberapa kali juga saya ditolak olehnya”ucap Andino dengan nada sedikit bercanda.
”Tapi sekarang setelah perusahaan dipimpin oleh anak saya, seperti ada keajaiban yang menghampiri Andrea group, banyak dari perusahaan lain yang mengincar kerja sama ini apalagi di tempat yang sudah kita tentukan oleh mereka dan juga perusahaan kita tentunya itu sangatlah mustahil bagi kita semua,”
”Tetapi karena Adrian membawa kabar bahwa dia berhasil mendapat kontrak ini merupakan angin segar bagi kita semua, kemarilah Adrian Gilvi”panggil Andino. Adrian dan Gilvi yang merasa namanya di panggil oleh ayahnya pun mendekat ke arahnya.
”Terima kasih telah membawa berita baik untuk tahun ini, ayah harap setelah ini kamu bisa mengembangkan Andrea group dengan baik, dan juga untuk Gilvi terima kasih telah memberikan kabar baik tentang kehamilan mu yang kedua ini.”ucap Andino sambil menatap keduanya penuh harap.
Adrian dan Gilvi pun merasa senang dengan ucapan ayahnya, seumur hidup Adrian baru kali ini dia mendapat pujian dari ayahnya.
Selama ini ayahnya hanya fokus terhadap kembarannya itu, tetapi kini setelah dia membuat Andrian terusir dari rumahnya membuat dia senang karena apa yang diharapkannya pun terwujud.
Para karyawan kantor dan juga para petinggi Andrea group memuji kinerja Adrian yang berhasil mendapatkan kerja sama ini.
Karena baru dua tahun ini dia bisa menaklukan Adora group sedangkan Andino harus bertahun-tahun untuk mendapatkan proyek tetapi tetap hasilnya nihil.
“Tuan Adrian memang hebat.”
“tidak tahu kenapa, tapi kinerja tuan Adrian lebih bagus daripada kinerja tuan Andrian.”
”aku pun merasa seperti itu,tuan Andrian sangat tidak profesional dalam bekerja tidak seperti tuan Adrian ketika ada masalah genting di perusahaan dia langsung menyelesaikan nya dengan baik,”
”beruntung sekali tuan Andrian sudah pergi dari perusahaan, kalau tidak perusahaan akan bangkrut karena menutupi kasus korupsinya,”
”aku berharap tuan Andrian tidak usah kembali lagi,”
”beruntungnya nyonya Gilvi mempunyai suami yang hebat seperti tuan Adrian,”
”tuan Adrian sangat mirip dengan tuan Andino apalagi dalam bekerja,”
”tuan Adrian sangat tampan,”
”aku berharap disini ada tuan Andrian dan bersanding dengan tuan Adrian pasti meraka sangat hebat karena mewarisi kehebatan tuan Andino,”
”nyonya Gilvi sangat cantik dan menawan malam ini, apa karena beliau sedang mengandung ya Dia sangatlah cantik malam ini,”.
Banyak para karyawan yang memuji kehebatan Adrian dan banyak juga yang membandingkannya dengan Andrian.
Tanpa mereka sadari juga, bahwa disamping mereka ada Maria yang sakit hati dengan ucapan mereka yang membandingkan antara Adrian dan Andrian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments