BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA

PEMBALASAN YANG SETIMPAL

Keadaan kantor Andrea group saat ini sangat mencekam karena Adrian datang dengan raut wajah yang sedang menahan amarah dan akan melampiaskan nya kepada siapa saja yang menghalangi jalannya.

“Selamat pagi tuan”salam Arsa pada Adrian yang masuk ke dalam ruangan kantornya.

”Masuklah aku ingin berbicara denganmu”ucap Andrian dingin.

Arsa yang mendengar ucapan Adrian dengan dingin langsung berspekulasi bahwa ada hal yang membuat tuannya itu mengucapkan nada seperti itu.

”Sepertinya aku akan dapat masalah setelah ini”gumam Arsa dengan lirih. Arsa pun mengikuti Adrian masuk ke dalam ruangannya.

”Apakah kau sudah menggusur para warga yang ada di desa itu?”tanya Adrian dengan nada datar dan sorot tajam yang menatap Arsa.  Arsa yang mendapat tatapan tajam dari Adrian pun langsung menatap kebawah.

” Maaf tuan tapi para warga yang ada di sana enggan meninggalkan tempat tinggalnya”ucapnya yang masih  menatap lantai dan enggan untuk melihat wajah Adrian.

”Sudah tiga tahun lamanya, Aku menyuruhmu untuk menggusur para warga desa itu untuk pergi dari sana dan sampai sekarang kau belum berhasil mengusir mereka!!!”marah Adrian yang mendengar ucapan Arsa.

”Maaf tuan kami sudah melakukan perintah tuan, kami juga merusak ladang pencarian dan tempat tinggal mereka sebagian tapi mereka tetap kekeh tidak mau meninggalkan tempat tinggal mereka”jelas Arsa.

Para warga yang ada di desa Acitya memang enggan untuk meninggalkan tempat kelahiran mereka, sekalipun mereka disiksa oleh mereka, itu tidak menggetarkan jiwa mereka untuk pergi dari tanah kelahiran mereka.

Dengan alasan yang sama mereka tidak mau tempat mereka dijadikan lahan bisnis yang tentunya akan sangat berdampak buruk bagi budaya mereka yang diturunkan turun temurun dari nenek moyang mereka.

”Sial sial sial sial!!!”umpat Adrian dengan memukuli meja. ”Kau tahu tua bangka itu baru saja mengancamku untuk segera menyelesaikan proyek itu, kalau tidak proyek ini akan diberikan pada anak bawahannya itu,”.

”Kami akan segera menggusur para warga yang ada di sana,”ucap Arsa.

Andino memang mengancam Adrian jikalau dia tidak segera menyelesaikan proyek tersebut akan diberikan kepada bawahannya.

Tidak! tidak! Adrian tidak mau usahanya selama ini diberikan kepada orang lain begitu saja, apalagi proyek ini akan diberikan kepada orang yang paling dibenci nya selain kembarannya yaitu Qiyas.

“Tidak, bunuh mereka semua!!!”

ΩΩΩΩ

Arsa berjalan menuju ke markas tempat para pengawal tuannya berkumpul yang biasanya mereka pakai untuk istirahat.

Markas yang dibangun oleh Adrian tanpa sepengetahuan Andino ini memang khusus untuk pengawal yang direkrut nya sendiri, untuk merencanakan hal yang diinginkannya tanpa sepengetahuan ayahnya.

Awalnya Adrian memang tidak ada niatan untuk mendirikan markas ini, tapi setelah melihat kesuksesan kembara yang di atasnya membuat dia gelap mata lalu mendirikan markas ini untuk merencanakan sesuatu yang diinginkannya.

Termasuk membunuh orang yang berusaha menghalanginya untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya.

Adrian adalah seorang pengusaha sukses yang selalu iri dengan kesuksesan kembarannya, Andrian. Andrian selalu berhasil dalam setiap usahanya dan banyak orang yang mengaguminya.

Karena rasa iri yang memuncak, Adrian mulai merencanakan sesuatu yang gelap dan jahat. Adrian mendirikan sebuah markas rahasia di tempat terpencil untuk merencanakan segala tindakan jahatnya.

Dia merekrut sekelompok orang yang tak punya hati nurani untuk membantunya dalam rencana jahatnya. Mereka menjadi pasukan kegelapan yang siap melakukan apapun demi kepentingan Adrian.

Salah satu rencana jahat Adrian adalah membunuh orang-orang yang berusaha menghalangi langkahnya.

Dia tidak segan-segan menggunakan pasukannya untuk menciptakan kekacauan dan menghilangkan siapapun yang menjadi ancaman baginya. Adrian telah kehilangan segala rasa kemanusiaannya dan hanya mementingkan diri sendiri.

“Kumpulkan anak-anak kesini”perintah Arsa pada Ega.

“Baik bos”jawab Ega dengan tegas.

Ega berlari menuju ke tempat yang biasanya mereka berkumpul, jarak antara aula dengan tempat mereka beristirahat memang membutuhkan waktu 5 menit untuk berjalan.

Markas ini memang tidak disediakan pengeras suara untuk memanggil mereka ketika ada pengumuman seperti sekarang, karena memang jarang ada perintah seperti itu untuk dilakukannya.

“Bos menyuruh kita untuk berkumpul di aula”ucap Ega dengan nada yang keras.

Elenio yang mendengar suara keras Ega pun mengerutkan dahinya dengan heran karena tidak biasanya Arsa menyuruh mereka berkumpul di aula.

Sementara anak-anak yang lain sedang melakukan aktivitas mereka seperti tinju untuk mengencangkan otot mereka,bermain catur,berenang di kolam renang dengan didampingi wanita, akhirnya menghentikan kegiatannya itu.

Mereka bergegas menggunakan baju lalu pergi menuju aula tempat dimana mereka berkumpul untuk pengumuman yang  penting menurut.

”Semua sudah berkumpul bos”lapor Egi pada Arsa yang menunggunya di tempat duduk yang ada di aula. Arsa  yang mendapat laporan dari Egi mengibaskan tangannya.

”Kita mendapat tugas dari tuan Adrian untuk menggusur warga desa yang ada di Acitya, dan tuan Adrian juga menyuruh kita untuk membantai mereka semua”

”Bos bagaimana kalau mereka berteriak dan memanggil warga yang lain”

”Kita akan melakukannya ketika malam hari dan membuat mereka pingsan terlebih dahulu, lalu kita bunuh mereka dengan pisau agar tidak ketahuan dan lakukan secara diam-diam, seperti ketika kita membunuh keluarga Bagaskara secara diam-diam”ucap Arsa dengan seringaian kecil di mulutnya.

Para anak buah Adrian yang mendengar tentang tugas yang diberikan pada mereka pun tersenyum senang, mereka seperti akan berpesta mendapat hadiah yang besar, karena setelah mereka membunuh keluarga Bagaskara,

Mereka seperti akan haus darah untuk membunuh orang-orang yang berusaha menghalangi jalan tuan mereka, dan mereka akan melakukannya itu malam nanti.

Episodes
1 BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2 BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3 BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4 BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5 BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6 BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7 BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8 BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9 BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10 BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11 BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12 BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13 BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14 BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15 BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16 BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17 BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18 BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19 BAB 19 TAK TERDUGA
20 BAB 20 KONFLIK BATIN
21 BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22 BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23 BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24 BAB 24 BERITA FRONA
25 BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26 BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27 BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28 Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29 BAB 29 OBSESI DRYAS
30 BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31 BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32 BAB 32 KILATAN MASALALU
33 BAB 33 PERENCANAAN
34 BAB 34 KEADAAN
35 BAB 35 RENCANA DRYAS
36 BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37 BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38 BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39 BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40 BAB 40 KENYAMANAN HATI
41 BAB 41 PENGAWASAN
42 BAB 42 KEGELISAHAN
43 BAB 43 PENDERITAAN
44 BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45 BAB 45 RUNNING IN MINE
46 BAB 46 PENDERITAAN
47 BAB 47 RENCANA DHAFIN
48 BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49 BAB 49 MASALALU KELAM
50 BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51 BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 DEJAVU
54 BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55 BAB 55 KECURIGAAN
56 BAB 56 FRUSTASI
57 BAB 57 PENGINTAIAN
58 BAB 58 BIMBANG
59 BAB 59 SARAN
60 BAB 60 ORANG BAIK
61 BAB 61 MENEMUKANNYA
62 BAB 62 HERAN
63 BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64 BAB 64 PERHATIAN
65 BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66 BAB 66 KERAGUAN
67 BAB 67 PELANCARAN AKSI
68 BAB 68 KEKACAUAN
69 BAB 69 PERTIKAIAN
70 BAB 70 SEBUAH KERTAS
71 BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72 BAB 72 MARKAS
73 BAB 73 KELEGAAN
74 BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75 BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76 BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77 BAB 77 PENGUBURAN
78 BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79 BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80 BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81 BAB 81 BERSAMA-SAMA
82 BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83 BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84 BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85 BAB 85 PERBINCANGAN
86 BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87 BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88 BAB 88 DISKUSI
89 BAB 89 BUKTI BARU
90 BAB 90 ZERON
91 BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92 BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93 BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94 BAB 94 MENGUNJUNGI
95 BAB 95 PEMBALASAN
96 BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97 BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98 BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99 BAB 99 KENCAN PERTAMA
100 BAB 100 KENCAN
101 BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102 BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103 BAB 103 KEBEBASAN
104 BAB 104 MENYENANGKAN
105 BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106 BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107 BAB 107 MASIH ADA
108 BAB 108 MENCARI TAHU
109 BAB 109 MELUNAK
110 BAB 110 MELUNAK 2
111 BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112 BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113 BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114 BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115 BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116 BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117 BAB 117 PENDERITAAN
118 BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119 BAB 119 MUSUH UTAMA
120 BAB 120 PENGANIAYAAN
121 BAB 121 TARGET TERAKHIR
122 BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123 BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2
BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3
BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4
BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5
BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6
BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7
BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8
BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9
BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10
BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11
BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12
BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13
BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14
BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15
BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16
BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17
BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18
BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19
BAB 19 TAK TERDUGA
20
BAB 20 KONFLIK BATIN
21
BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22
BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23
BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24
BAB 24 BERITA FRONA
25
BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26
BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27
BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28
Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29
BAB 29 OBSESI DRYAS
30
BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31
BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32
BAB 32 KILATAN MASALALU
33
BAB 33 PERENCANAAN
34
BAB 34 KEADAAN
35
BAB 35 RENCANA DRYAS
36
BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37
BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38
BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39
BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40
BAB 40 KENYAMANAN HATI
41
BAB 41 PENGAWASAN
42
BAB 42 KEGELISAHAN
43
BAB 43 PENDERITAAN
44
BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45
BAB 45 RUNNING IN MINE
46
BAB 46 PENDERITAAN
47
BAB 47 RENCANA DHAFIN
48
BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49
BAB 49 MASALALU KELAM
50
BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51
BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 DEJAVU
54
BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55
BAB 55 KECURIGAAN
56
BAB 56 FRUSTASI
57
BAB 57 PENGINTAIAN
58
BAB 58 BIMBANG
59
BAB 59 SARAN
60
BAB 60 ORANG BAIK
61
BAB 61 MENEMUKANNYA
62
BAB 62 HERAN
63
BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64
BAB 64 PERHATIAN
65
BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66
BAB 66 KERAGUAN
67
BAB 67 PELANCARAN AKSI
68
BAB 68 KEKACAUAN
69
BAB 69 PERTIKAIAN
70
BAB 70 SEBUAH KERTAS
71
BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72
BAB 72 MARKAS
73
BAB 73 KELEGAAN
74
BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75
BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76
BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77
BAB 77 PENGUBURAN
78
BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79
BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80
BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81
BAB 81 BERSAMA-SAMA
82
BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83
BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84
BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85
BAB 85 PERBINCANGAN
86
BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87
BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88
BAB 88 DISKUSI
89
BAB 89 BUKTI BARU
90
BAB 90 ZERON
91
BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92
BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93
BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94
BAB 94 MENGUNJUNGI
95
BAB 95 PEMBALASAN
96
BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97
BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98
BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99
BAB 99 KENCAN PERTAMA
100
BAB 100 KENCAN
101
BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102
BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103
BAB 103 KEBEBASAN
104
BAB 104 MENYENANGKAN
105
BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106
BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107
BAB 107 MASIH ADA
108
BAB 108 MENCARI TAHU
109
BAB 109 MELUNAK
110
BAB 110 MELUNAK 2
111
BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112
BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113
BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114
BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115
BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116
BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117
BAB 117 PENDERITAAN
118
BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119
BAB 119 MUSUH UTAMA
120
BAB 120 PENGANIAYAAN
121
BAB 121 TARGET TERAKHIR
122
BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123
BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!