BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ

PEMBALASAN YANG SETIMPAL

Tidak jauh dari desa tersebut terdapat 3 orang anak yang melihat desanya hancur karena orang-orang serakah.

Mereka melihat  tempat tinggal yang ditinggalinya dari sebelum dia lahir sampai dewasa, tempat kenangan yang penuh canda tawa dengan kesederhanaannya,dan juga tempat dimana dia diajarkan rasa untuk bersyukur dalam hidup yang biasanya banyak orang lupakan.

Hancur karena orang-orang yang rakus.

Hari sebelum perobohan rumah, mereka juga melihat kesadisan yang dilakukan pengawal Adrian dimulai pembunuhan yang mereka lakukan.

Mereka juga ikut dalam melawan pengawal Adrian sebelumnya,akan tetapi ketika banyak warga desa yang kalah mereka melarikan diri dan bersembunyi untuk menyelamatkan diri mereka sendiri.

”Ayah ibu”tangis Gyuri yang melihat orang tuanya terbunuh dari kejauhan.

”Tenanglah Gyuri kamu jangan nangis terus”ucap Ghaida sambil menenangkan Gyuri yang masih menangis.

”Paman Daryan aku akan mengingatmu sampai kau mati ditanganku”marah Evzen yang melihat Daryan melemparkan tubuh tetua Abiyasa seperti barang.

”Evzen tenanglah jangan bicara terlalu keras,kalau tidak kita akan ketahuan nantinya”ucap Ghaida yang melihat Evzen tidak bisa mengendalikan amarah nya.

”Ghaida kau lihat mereka tidak punya hati nurani otak mereka sama saja seperti hewan yang tidak punya nurani ketika akan menerkam mangsanya.”

”Ststst,aku tahu tapi tenanglah Evzen pelankan suaramu kalau tidak mereka akan menemukan kita nantinya.”

Setelah tenang,mereka pun terdiam sejenak dan memikirkan masa depan mereka yang akan datang.

Ghaida seakan tidak percaya dengan kejadian ini dia merasa bahwa perbuatan yang mereka lakukan sungguh sadis.

Ghaida yang awalnya selalu menyalahkan dirinya ketika orang tuanya tiada sekarang dengan mata kepalanya sendiri bahwa kematian orang tuanya bukanlah kesalahannya yang tidak bisa melindungi mereka.

Tetapi karena kerakusan musuh ayahnya lah yang membuat orang tuanya dibantai oleh mereka.

”Kita pergi dari sini”ajak Ghaida pada Evzen dan Gyuri untuk pergi dari tempat persembunyian mereka agar tidak ketahuan.

Mereka pergi bersama-sama tanpa tau arah yang akan dituju,tanpa bekal apapun hanya mengandalkan dan keberanian.

Mereka bertiga menyusuri jalan setapak yang biasanya warga desa lewati untuk menjual hasil ladang mereka sampai akhirnya mereka menemukan jalan raya dan pergi dari desa Acitya untuk menjauh sementara agar tidak dicari oleh mereka.

Ghaida pun berinisiatif untuk balik kerumahnya mengambil barang yang berharga untuk dijual nantinya.

Awalnya Ghaida tidak ingin kembali ke rumahnya itu karena akan mengingatkannya pada kedua orangtuanya,akan tetapi Ghaida tidak ada pilihan lain selain kembali ke rumahnya.

Jarak antara desa Acitya dengan rumah Ghaida memang tidak terlalu jauh,15 menit dari desa Acitya untuk sampai kerumahnya.

Sesampainya disana Ghaida,Evzen serta Gyuri meilhat banyak garis polisi yang melintangi rumahnya,ketika masuk mereka masih melihat banyak darah yang sudah mengering dan berubah warna karena lamanya tahun yang seiring berganti terutama Ghaida

Dia sedari tadi hanya bisa menahan kesesakan yang ada ditubuhnya.

Rumah yang dulunya tempat Ghaida pulang ketika sekolah,rumah yang dulunya tempat bermain dengan asisten ayahnya dulu yang sudah dianggap keluarga,rumah yang dulunya adalah tempat ternyaman untuk ditinggali sekarang hanyalah kenangan memuat memori yang ada dipikirannya.

”Kita akan tinggal disini sementara waktu”ucap Ghaida.

ΩΩΩΩ

3 hari kemudian

“Apakah kau sudah memberitahu Adrian bahwa kita akan kesana?”tanya Andino pada Dion.

“Sudah tuan,tuan Adrian juga sudah memberitahu alamat rumah para warga yang ditinggali”jawab Dion.

“Baiklah kalau begitu kita berangkat kesana sekarang”ujar Andino.

Adrian dan Dion pergi menuju tempat yang jadi rumah kedua untuk warga desa Acitya yang tergusur.

Tempat tinggal yang disiapkan oleh Adrian memang tidak jauh dari desa Acitya, Adrian menempatkan tempat tinggal kedua bagi warga desa tentu saja agar warga ketika akan mengingat desanya dulu agar tidak terlupakan kenangannya.

Adrian bertujuan melakukan itu juga untuk mengelabui Andino dan juga menutupi para warga desa Acitya agar Andino percaya bahwa Adrian melakukan pekerjaanya tanpa pertumpahan darah.

Perjalanan untuk menuju kesana membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dari kediaman Andrea.

Andino merasa bahagia sekaligus sedih secara bersamaan,dulunya proyek ini diberikannya pada Andrian karena dia sangat jenius dalam memberikan ide untuk proyek ini.

Akan tetapi kejahatan yang dilakukannya memang tidak bisa ditolerir lagi dan juga merugikan perusahaan membuatnya memberi pilihan yang berat sebagai seorang Ayah.

Pilihan itulah yang membuat dirinya merasa bersalah sampai sekarang terutama pada istrinya.

”Tuan kita sudah sampai”ucap Dion pada Andino.

Mereka pun turun dari mobil dan melihat para warga desa yang sedang menyambut kedatangan Andino.

Andino yang melihat para warga menyambut mereka dengan baik pun ikut senang,perjamuan yang mereka siapkan.

Ucapan terima kasih yang diucapkan warga desa tersebut dan juga nasehat-nasehat yang diucapkan untuk keluarganya membuat Andino merasa dihargai sebagai pengusaha yang memberikan lapangan kerja pada mereka.

Andino merasa bangga dengan profesi yang diajalaninya,banyak orang menaruh harapan pada orang-orang kaya untuk memberikan lapangan pekerjaan untuk mereka yang tidak punya apa-apa.

Tapi terkadang banyak juga usahawan yang merampas hak orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri dan membuat orang lain rugi.

”Kau sudah melakukannya dengan benar Adrian,setelah ini uruslah pembangunan proyeknya biarkan mereka diurus oleh bawahanmu”ucap Andino pada Adrian sambil memegang bahunya.

Adrian yang mendapat pujian itu pun merasa puas dengan apa yang dilakukannya walaupun harus menumpahkan darah banyak orang tetapi itu sudah hal biasa yang dilakukan seorang pengusaha besar.

”Baik pah”.

”Baiklah papah akan pulang duluan dan kau segeralah pulang temani istrimu yang dirumah”ujar Andino. Adrian pun menganggukan kepalanya.

Ketika Andino sedang membicarakan banyak hal dengan Adrian masalah pekerjaannya Dion pun mendekati Andino lalu membisikkan sesuatu padanya.

”Tuan ....”

Andino yang memndengar kabar dari Dion pun kaget.

Episodes
1 BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2 BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3 BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4 BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5 BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6 BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7 BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8 BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9 BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10 BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11 BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12 BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13 BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14 BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15 BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16 BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17 BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18 BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19 BAB 19 TAK TERDUGA
20 BAB 20 KONFLIK BATIN
21 BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22 BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23 BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24 BAB 24 BERITA FRONA
25 BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26 BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27 BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28 Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29 BAB 29 OBSESI DRYAS
30 BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31 BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32 BAB 32 KILATAN MASALALU
33 BAB 33 PERENCANAAN
34 BAB 34 KEADAAN
35 BAB 35 RENCANA DRYAS
36 BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37 BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38 BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39 BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40 BAB 40 KENYAMANAN HATI
41 BAB 41 PENGAWASAN
42 BAB 42 KEGELISAHAN
43 BAB 43 PENDERITAAN
44 BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45 BAB 45 RUNNING IN MINE
46 BAB 46 PENDERITAAN
47 BAB 47 RENCANA DHAFIN
48 BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49 BAB 49 MASALALU KELAM
50 BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51 BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 DEJAVU
54 BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55 BAB 55 KECURIGAAN
56 BAB 56 FRUSTASI
57 BAB 57 PENGINTAIAN
58 BAB 58 BIMBANG
59 BAB 59 SARAN
60 BAB 60 ORANG BAIK
61 BAB 61 MENEMUKANNYA
62 BAB 62 HERAN
63 BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64 BAB 64 PERHATIAN
65 BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66 BAB 66 KERAGUAN
67 BAB 67 PELANCARAN AKSI
68 BAB 68 KEKACAUAN
69 BAB 69 PERTIKAIAN
70 BAB 70 SEBUAH KERTAS
71 BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72 BAB 72 MARKAS
73 BAB 73 KELEGAAN
74 BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75 BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76 BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77 BAB 77 PENGUBURAN
78 BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79 BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80 BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81 BAB 81 BERSAMA-SAMA
82 BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83 BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84 BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85 BAB 85 PERBINCANGAN
86 BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87 BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88 BAB 88 DISKUSI
89 BAB 89 BUKTI BARU
90 BAB 90 ZERON
91 BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92 BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93 BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94 BAB 94 MENGUNJUNGI
95 BAB 95 PEMBALASAN
96 BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97 BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98 BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99 BAB 99 KENCAN PERTAMA
100 BAB 100 KENCAN
101 BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102 BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103 BAB 103 KEBEBASAN
104 BAB 104 MENYENANGKAN
105 BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106 BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107 BAB 107 MASIH ADA
108 BAB 108 MENCARI TAHU
109 BAB 109 MELUNAK
110 BAB 110 MELUNAK 2
111 BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112 BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113 BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114 BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115 BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116 BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117 BAB 117 PENDERITAAN
118 BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119 BAB 119 MUSUH UTAMA
120 BAB 120 PENGANIAYAAN
121 BAB 121 TARGET TERAKHIR
122 BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123 BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR
Episodes

Updated 123 Episodes

1
BAB 1 PEMBANTAIAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
2
BAB 2 KEBERHASILAN RENCANA
3
BAB 3 KEBAHAGIAAN KELUARGA ANDREA
4
BAB 4 PENOLAKAN WARGA DESA
5
BAB 5 DESAKAN ANDINO PADA ADRIAN
6
BAB 6 MARAHNYA ADRIAN PADA WARGA
7
BAB 7 PEMBANTAIAN DESA ACITYA
8
BAB 8 TERSISANYA WARGA DESA ACITYA
9
BAB 9 HANCURNYA DESA ACITYA
10
BAB 10 DENDAM ANAK DARI KELUARGA PARVIZ
11
BAB 11 BERTEMUNYA KEBERADAANNYA
12
BAB 12 KEMBALINYA KELUARGA ANDRIAN
13
BAB 13 PERMINTAAN MARIA
14
BAB 14 GHAIDA BERNANDO
15
BAB 15 MENYAMAR SEBAGAI KARYAWAN
16
BAB 16 KELEMAHAN ADRIAN
17
BAB 17 SILSILAH KELUARGA ANDREA
18
BAB 18 PERSETERUAN KEMBALI
19
BAB 19 TAK TERDUGA
20
BAB 20 KONFLIK BATIN
21
BAB 21 KONFLIK BATIN 2
22
BAB 22 KONFLIK BATIN 3
23
BAB 23 KOFLIK BATIN 4
24
BAB 24 BERITA FRONA
25
BAB 25 PENYEBAB MENINGGALNYA FRONA
26
BAB 26 MENJALIN PERTEMANAN
27
BAB 27 KEGEMBIRAAN DHAFIN
28
Bab 28 PERTEMUAN SETELAH SEKIAN LAMA
29
BAB 29 OBSESI DRYAS
30
BAB 30 PENDEKATAN DRYAS
31
BAB 31 KECEMBURUAN DHAFIN
32
BAB 32 KILATAN MASALALU
33
BAB 33 PERENCANAAN
34
BAB 34 KEADAAN
35
BAB 35 RENCANA DRYAS
36
BAB 36 PERMINTAAN DHAFIN
37
BAB 37 KEBAHAGIAAN AIRANI
38
BAB 38 HAL YANG INGIN DILUPAKAN
39
BAB 39 HAL YANG TIDAK INGIN DI UNGKAP
40
BAB 40 KENYAMANAN HATI
41
BAB 41 PENGAWASAN
42
BAB 42 KEGELISAHAN
43
BAB 43 PENDERITAAN
44
BAB 44 KEADAAN JANTUNG
45
BAB 45 RUNNING IN MINE
46
BAB 46 PENDERITAAN
47
BAB 47 RENCANA DHAFIN
48
BAB 48 PERTEMUAN TRAUMA
49
BAB 49 MASALALU KELAM
50
BAB 50 KEKHAWATIRAN GHAIDA
51
BAB 51 PERMASALAHAN SETIAP ORANG
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 DEJAVU
54
BAB 54 FEEL TINGLES ALL OVER
55
BAB 55 KECURIGAAN
56
BAB 56 FRUSTASI
57
BAB 57 PENGINTAIAN
58
BAB 58 BIMBANG
59
BAB 59 SARAN
60
BAB 60 ORANG BAIK
61
BAB 61 MENEMUKANNYA
62
BAB 62 HERAN
63
BAB 63 KASUS YANG DISEMBUNYIKAN
64
BAB 64 PERHATIAN
65
BAB 65 FAKTA YANG TERUNGKAP
66
BAB 66 KERAGUAN
67
BAB 67 PELANCARAN AKSI
68
BAB 68 KEKACAUAN
69
BAB 69 PERTIKAIAN
70
BAB 70 SEBUAH KERTAS
71
BAB 71 FAKTA YANG DISEMBUNYIKAN
72
BAB 72 MARKAS
73
BAB 73 KELEGAAN
74
BAB 74 KEDAMAIAN HATI
75
BAB 75 PERASAAN YANG SAMA
76
BAB 76 KEHANCURAN PERTAMA
77
BAB 77 PENGUBURAN
78
BAB 78 AXELINO DAN GHAIDA
79
BAB 79 KECURIGAAN QIYAS
80
BAB 80 KETAKUTAN AIRANI
81
BAB 81 BERSAMA-SAMA
82
BAB 82 BERSAMA-SAMA 2
83
BAB 83 HAL YANG TAK TERDUGA
84
BAB 84 PERNYATAAN DARYAN
85
BAB 85 PERBINCANGAN
86
BAB 86 PERLAHAN HANCUR
87
BAB 87 KEKHAWATIRAN DEVI
88
BAB 88 DISKUSI
89
BAB 89 BUKTI BARU
90
BAB 90 ZERON
91
BAB 91 ANCAMAN DRYAS
92
BAB 92 KEGELISAHAN AIRANI
93
BAB 93 ADRIAN DAN ANDRIAN
94
BAB 94 MENGUNJUNGI
95
BAB 95 PEMBALASAN
96
BAB 96 TANGISAN GHAIDA
97
BAB 97 KERINDUAN AXELINO
98
BAB 98 KEDAMAIAN AIRANI
99
BAB 99 KENCAN PERTAMA
100
BAB 100 KENCAN
101
BAB 101 DEBARAN JANTUNG
102
BAB 102 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
103
BAB 103 KEBEBASAN
104
BAB 104 MENYENANGKAN
105
BAB 105 BERTEMU KEMBALI
106
BAB 106 KESEDIHAN MENDALAM
107
BAB 107 MASIH ADA
108
BAB 108 MENCARI TAHU
109
BAB 109 MELUNAK
110
BAB 110 MELUNAK 2
111
BAB 111 MENUJU KEHANCURAN
112
BAB 112 KEMATIAN AIRANI
113
BAB 113 KEJADIAN SEBENARNYA
114
BAB 114 PEMAKAMAN AIRANI
115
BAB 115 PERMAINAN GHAIDA
116
BAB 116 TAK ADA KESEMPATAN
117
BAB 117 PENDERITAAN
118
BAB 118 PERTEMUAN TERAKHIR
119
BAB 119 MUSUH UTAMA
120
BAB 120 PENGANIAYAAN
121
BAB 121 TARGET TERAKHIR
122
BAB 122 DUKA YANG MENDALAM
123
BAB 123 MENYIMPANNYA SAMPAI AKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!