**Tap and tap tanda bintang diatas gratis no bayar-bayar,and jika berkenan tinggalkan like and likenya.
Terimakasih
Happy reading ya readers**.
Setelah Rose mendapatkan perawatan dirumah sakit jiwa,Dika dan Yanti menemui Dina dan Johandy.
"Jo,Dina.Maafkan Rose ya,kami tidak tahu lagi.Apa yang akan kami lakukan menghadapi ini,kami akan kembali ke kota asal.Sepertinya tempat ini tidak cocok dengan kami." ucapan yang Dika katakan,membuat Dina dan Johandy kaget dengan keputusannya.
"Bagaimana dengan restoran mba..?" tanya Dina.
"Kami akan menutupnya." kata Dika.
"Apa tidak sayang mas?" tanya Johandy.
"Sayang,tentu sayang.Tapi mau bagaimana lagi,jika tetap tinggal disini.Kami terus ingat dengan semua perbuatannya Rose." kata Yanti.
Setelah berpamitan dengan Johandy dan Dina,mereka segera berangkat menuju kampung halaman Dika.Sebelum itu mereka mengunjungi Rose dipusat perawatan.
Rose tidak memberikan respon dengan kedatangan kedua orangtuanya,pandangannya kosong menatap keduanya.
🌼🌼🌼
Hari demi hari dilalui Jason dengan kesepian,mommy dan Daddynya sudah kembali ke villa.Sedangkan Melisa sudah pindah ke apartemen Simon.
Hari berganti hari,minggu berganti minggu.Hari kelulusan Jesy dari SMA semakin dekat.Dan sejak kembali ke asrama,Jesy sangat jarang pulang kerumah karena tugas sekolah yang padat.Jika pulang dia juga tidak menginap di rumah Jason karena ke sibuk Jason pada pekerjaannya.
"Bro,besok berangkat ke Aussie.Berapa lama disana?" tanya Simon.
"Seminggu mungkin,kalau lancar semua." kata Jason.
"Setelah dari Aussie,istirahat bro.Kamu tidak capek keliling terus?" tanya.
"Dari pada dirumah,sendiri." katanya.
Simon tahu bahwa Jason kesepian di rumah,karena opa Sam sudah kembali ke Kanada.Sedangkan mommy dan Daddynya sudah kembali ke vila.
"Sabar bro,kakak ipar sebentar lagi lulus.Untung kakak ipar pintar sehingga dia bisa mengambil akselerasi." kata Simon.
"Aku juga tidak tahu dia mengambil jalur akselerasi,kalau tidak diberitahukan papa Badi." kata Jason.
"Itulah istri yang baik,tahu dia ada jiwa yang merana kesepian sendiri." ledek Simon.
"Mesti ngejar target ini,biar menang." ucap Simon.
"Target apa?" tanya Jason.
"Punya anak,kakak ipar akan tamat.Pasti kau akan lembur tiap malam."seringai muncul dibibir Simon.
"Urusan ranjang terus diotakmu." pelototan dari mata Jason,membuat Simon tertawa geli.
"bro,sudah ada perkembangan dengan rencana kerja sama dengan mr Jefferson?" tanya Simon.
"Besok dia sampai di Indonesia,kau tangani segala urusan dengan perusahaannya ." perintah Jason.
"Apa dia mau,selama ini dia hanya mau berurusan denganmu.Apalagi pasti besok dia membawa putrinya,dia semangat sekali ingin menjodohkan putrinya dengan mu."kata Simon.
"Aku sudah punya,kalau belum juga aku juga akan menolaknya." ucap Jason.
"oleh sebab itu,kau tidak mau menemui.Takut kakak ipar salah paham?" tanya Simon.
"Tidak..! besok aku kan akan berangkat ke Aussie,aku tidak akan mengundurkan keberangkatanku." kata Simon.
"Minggu depan hari kelulusan Jesy,aku tidak mungkin melewatkannya ." kata Jason.
"Ternyata itu rencanamu,takut melepaskan pertemuan pertama dengan kakak ipar."kata Simon.
"Sudah kembali kerja,oh ya bagaimana dengan Soraya masih belum bisa berbaur dengan peraturan sini dia?" tanya Jason.
"Sudah lumayan nurut,tapi kadang-kadang pakaiannya masih semaunya."cerita Simon mengenai Soraya.
"Kerjanya lumayan,walaupun belum seperti Fitri dahulu." kata Simon lagi.
"Tapi banyak keluhan kudengar dari lapangan,dia tidak mengidahkan keselamatan kerja.Disuruh menggunakan helm proyek ketika dilapangan,dia menolaknya." kata Jason.
"Bagaimana jika kita pindahkan saja ke bagian marketing?" usul Simon.
"Ketua marketing kita akan resign,karena mau pergi kuliah lagi." kata Simon lagi.
"Kau urus dia,aku pulang dari Aussie tidak mau mendengar selentingan mengenai dirinya." ultimatum Jason.
"Aku dengar dia ada hubungan dengan bapak Jufri,katanya dia adik dari istri pak Jufri " cerita Simon lagi.
"Ternyata kau ini hobby gosip juga Simon,sehingga banyak informasi yang masuk ke telingamu." sindir Jason.
"Itulah gunanya dekat dengan para staf dibawah,banyak informasi yang akan bisa kita terima." kekeh Simon.
"Ok aku mau balik keruangan dulu." Simon meninggalkan ruangan Jason.
🏵🏵🏵
"Jesy..!" panggil temannya yang baru selesai mandi.
Tapi karena asik membaca buku yang sedang dipegangnya dia tak mendengar panggilan teman sekamarnya.
"Wow...Jesy...!" ulang temannya lagi.
"Apaan..?" Jesy menoleh kearah temannya.
"Dipanggil dari tadi asik sekali,untuk apa belajar lagi.Tadi sudah selesai ujian,hasil ujian sudah ditangan." kata Megan teman sekamarnya.
"Lagi penasaran,sepertinya ada satu soal yang salah jawabannya." kata Jesy.
"Satu soal saja kau pusingkan,aku yang silap 5 soal nyantai aja." kata Megan.
"Lima soal silap,apa saja yang silap?" tanya Jesy.
Megan memberitahukan soal-soal yang salah jawaban menurutnya.
"Kenapa mesti silap,itu pertanyaan yang mudah.Kalau tidak hati-hati membacanya emang bisa menjebak." Jesy tertawa dengan kerasnya.
"He non,pelan dikit tertawanya.Nanti dikira anak-anak asrama ada setan kecepatan ngapel..!" seru Megan,karena Jesy yang tertawa dengan keras.
"Makanya,kalau ujiannya jangan kebanyakan ngayal." kata Jesy kepada Megan.
"Jesy,kamu mau kuliah dimana.Apa di luar negeri?" tanya Megan.
Mendapatkan pertanyaan dari Megan,membuat Jesy jadi berpikir dengan masa depan pendidikannya.
"Apa kak Jason mengizinkan aku kuliah?" batin Jesy.
"He non..!"ditanya malah melamun.Apa dengar tidak apa yang kutanyakan?" tanya Megan.
"Dengar." jawab Jesy.
"Mau kuliah dimana?" tanya Megan.
"Disinilah,mana mungkin diluar negeri.Pasti tidak diberi izin." kata Jesy.
"Bilanglah pada mama dan papamu,kalau kamu tidak bilang.Dari mana kamu tahu tidak diberikan izin." kata Megan.
"Percuma,izin tidak akan keluar.Kalau kamu,mau lanjut kemana?" Jesy balik menanyakan pada Megan.
"Aku disini saja,mana mampu keluargaku membiayai kuliah keluar negeri.Tidak seperti kamu." kata Megan.
"Aku bukan golongan anak sultan non,papaku pekerja biasa." kata Jesy.
"Bohong kamu Jesy,aku lihat setiap kamu balik ke asrama.Kamu selalu diantar mobil yang harganya milyaran,jangan bilang itu mobil ojol." kata Megan.
Ternyata kedatangan Jesy ke asrama tidak luput dari pandangannya temannya ini.
"Itu mobil kakak aku,dia itu anak sahabat mama.Aku dulu tinggal di rumahnya,aku pernah ceritakan bahwa keluarga aku tinggal di Malaysia." kata Jesy mengenai Jason.
"Itu mobil kakakmu,ganteng ya.Dia tidak pernah turun jika mengantarkan mu." Megan tidak pernah melihat sosok Jason.
"Lumayan,kenapa tanya?"
"Mungkin dia bisa naksir aku." ujar Megan sambil tertawa.
"Coba aja." kata Jesy.
"Kenalin.." kata Megan.
"Nanti waktu wisuda,mungkin dia datang." kata Jesy.
Jesy ingat bahwa waktu kelulusannya, Jason janji berusaha akan datang.
"Betul ya,kenalin." kata Megan.
"Iya." jawab singkat Jesy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Srhy
awas jesy nanti cemburu
2021-04-02
0
Sept September
semangat
2020-09-19
0
yuliashafira14
like
2020-08-16
1