**Jumpa lagi dengan author,sehat semua bunda,kakak,mas dan ayang-ayang semua.
Kasih ratenya dong😘😘
Happy reading ya guys**.
Jesy masuk ke kamarnya,dan dilihatnya tempat tidurnya sudah kosong.Dan dari kamar mandi terdengar sayup-sayup suara orang yang sedang bersenandung.
"Baru tahu,kak Jason penyanyi kamar mandi." Jesy tersenyum begitu mengetahui salah satu kebiasaan Jason.
Jesy mengambil koper dan tas ranselnya untuk dibawanya kembali ke asrama.
"Gembul mau kemana?" ketika keluar kamar mandi,dilihatnya Jesy menyeret kopernya keluar dari kamar.
"Mau pergi kerumah sakit.." Jesy membalikkan tubuhnya,dan dilihatnya Jason sudah berpakaian lengkap.
"Tunggu kakak,kita sama kesana.Terus kenapa bawa-bawa koper?" tanya Jason.
"Biar dari rumah sakit,langsung balik ke asrama." kata Jesy.
"Jesy tunggu diluar ya kak." Jesy keluar dari kamarnya.
"Ya." jawab Jason.
🌸🏵🌸🏵🌸
Ketika sampai dirumah sakit,Melisa sudah berada disana.
"Mommy,apa adik bayinya sudah dibawa kesini?" tanya Jesy pada Dina.
"Belum boleh dibawa keluar." kata Johandy.
"Mas ini Maya bawakan sarapan pagi." Maya menata makanan yang dibawanya dari rumah,ke atas meja yang ada di kamar tersebut.
"Maya,bawa apa?" Dina melihat keatas meja.
"Ada mie goreng,ada roti dan nasi goreng." kata Maya.
"Maya,mie gorengnya tidak pedas kan?" tanya Dina setelah melihat mie goreng hasil masakan Maya,karena sebenarnya Dina tidak tahan makanan pedas.
"Sengaja Dina,masaknya tidak pedas." kata Maya,dan memberikan sepiring mie goreng.
"Enak,masakan sini tak ada rasa." kata Dina dan tangannya terus menyuapkan mie goreng ke dalam mulut.
Di Meja makan,Johanndy.Badi dan Jason berbicara membahas Rose.
"Belum ada kabar dari anak itu?" tanyanya pada Badi.
"Belum,seperti hilang ditelan bumi." jawab Badi.
"David juga sudah mencari ketempat teman-temannya,tapi nihil."kata Jason.
"Melisa dan Jesy tidak boleh sendiri,sedangkan mommy kalau baby sudah bisa keluar dari rumah sakit.Akan Daddy bawa ke villa." Johandy mengutarakan rencananya.
"Jesy hari ini akan kembali ke asrama." kata Jason.
"Oh baguslah,bagaimana juga di asrama lebih terjamin.Karena keamanannya yang ketat." kata Johandy.
"Badi,bagaimana keadaan perusahaan kita di Malaysia?" tanya Johandy.
"Sudah mulai stabil." jawab Badil.
"Bagaimana kalau kita kirim orang yang kita percaya kesana untuk menggantikanmu,di sini hanya ada Simon dan Jason.Apalagi ada kasus seperti ini,aku ingin ada orang yang menghandlenya." kata Johandy kepada Badi.
"Terserah bapak saja.." kata Badi.
"Badi,jangan panggil bapak.Kamu sekarang besan ku,kalau diluaran panggil Jo saja." kata Johandy kepada Badi.
"Sudah kaku lidah saya pak,tidak terbiasa memanggil dengan nama." kata Badi lagi.
"Bagaimana kamu panggil saya dengan mas saja,seperti Maya memanggil saya.Saya juga lebih tua dari kamu." ucap Johandy .
"Baik mas." kata Badi.
"Itu baru cocok." kata Johandy.
Jason hanya diam melihat interaksi dua laki-laki didepannya,yang sudah cukup lama bekerja sebagai boss dan bawahan.
"Dad,siapa yang ingin kita kirim kesana.Untuk mengantikan papa ?" tanya Jason.
"Nanti kita lihat dulu,siapa yang berkompeten." kata Daddynya.
"Lebih bagus yang sudah lama di Perusahaan,dan yang masuk dari dasar" kata Badi.
"Itu nanti,kalian bicarakan dengan HRD." kata Johandy.
"Jesy,nanti mau ke asrama.Tidak bisa ketemu baby." rasa sedih muncul dari raut wajah Jesy.
"Jesy tidak selamanya,tinggal di asrama kan.Apa mau sampai tua." goda Melisa.
Kalau sampai tua,kasihan Jason nunggu di luar.Nanti pindah kelain hati dia." Dina juga ikut menggodanya.
"Jesy juga bisa pindah hati ." balas Jesy.
"Cie...ngaku ni sudah ada hati ke Jason." goda mamanya.
Selama ini tidak ada yang tahu,bahwa Jason dan Jesy ada hubungan.Selain Melisa dan Simon.
"Apaan sih mama." mukanya Jesy malu-malu mendengar perkataan mamanya.
🍂🍂🍂
"Jesy,nanti jika ada orang yang ingin bertemu di asrama jangan diterima Apapun alasannya " kata Jason.
"Tidak ada yang mau ketemu Jesy di asrama." ucap Jesy.
"Ini simpan." Jason menyerahkan credit card kepada Jesy.
"Untuk apa kak?" tanyanya,karena dia tak pernah mempunyai credit card.
"Untuk belanja,emang di asrama tidak butuh uang?" tanya Jason.
"Butuh sih,tapi tidak perlu credit card.Jesy tidak mau kak.." Jesy menolak credit card yang diberikan Jason.
"Simpan saja." perintah Jason.
"Jesy masih punya uang pemberian mama kak." kata Jesy.
"Sekarang Jesy tanggung jawab kakak." tegas suara Jason.
"Ini ambil." Jason terus menyodorkan credit cardnya.
"Ok." Jesy mengambilnya dan memasukan kedalam dompetnya.
"Rajin belajar,jangan pikirkan apa-apa diluar.Tugas Jesy belajar saja." kata Jason.
"Baik boss." jawab Jesy.
Jason gemas melihatnya,dan ditariknya hidung Jesy yang bangir.
"Hih..kakak,lama-lama hidung Jesy putus.Ditarik terus." Jesy mengelus hidungnya yang memerah.
"Habisnya nanti kakak kangen,hidung siapa kakak tarik?"
"Hidung boneka saja." kata Jesy.
"Boneka ngak ngelawan." ujar Jason.
"Sudah kak disini saja." Jesy memerintahkan Jason berhenti sebelum gerbang asrama.
"Aduh baru 4 hari nikah sudah ditinggalkan." kata Jason.
"Siapa suruh nikah dengan anak sekolah,rasain." kata Jesy.
"Dari pada nanti di ambil orang,lebih bagus nikahin saja.Dan terimakasih pada Rose yang telah merencanakan ini semua." kekeh Jason.
"Kak Jason ni ya,kenapa pakai terimakasih padanya." ucap Jesy.
"Kalau dia tidak menjebak Jesy,kita tidak bisa nikah." kata Jason.
"Jika waktu itu tidak ketahuan,Jesy bakalan nikah dengan laki-laki yang disewanya." ucap Jesy dengan sedih,dia mengingat peristiwa itu.
"Maaf,Jesy jadi mengingatnya.Kakak tidak akan membiarkan Jesy menikah dengan siapapun." Jason menangkup wajah Jesy dan tiba-tiba Jason melakukan.
Cup...
"Kakak..!" Jesy kaget tiba-tiba Jason mendaratkan kecupan dibibirnya.
"Kenapa...?" Jason senang karena berhasil memberikan ciuman dibibirnya,walaupun hanya sekilas.
"Kakak mencuri cium."
"Nanti juga menjadi milik kakak bibir Jesy,kenapa tidak sekarang aja kakak patenkan bahwa bibir Jesy sudah ada yang punya." kata Jason.
"Tapi bukan didepan asrama sekolah,bagaimana jika ada yang lihat?" kata Jesy,dan matanya melihat ke Sekitar tempat mobil Jason parkir.
"Kalau tahu begini,kenapa tidak dikamar saja ya.Tidak ada yang lihat." mata Jason melirik Jesy.
"Siapa yang mengajari kakak genit begini ?" tanya Jesy,karena Jason berbeda dari biasanya.
"Tidak ada yang ngajarin,kakak begini cuma sama Jesy saja." kata Jason.
"Awas ya,kalau berani genit diluaran." ancam Jesy.
jason tertawa mendengarkan ancaman Jesy kepada dirinya.
🍂🍂🍂
Kepulangan Badi ke Malaysia di batalkan,setelah pihak polisi telah mengetahui tempat persembunyian Rose.
Pagi-pagi sekali om Sam dan Badi mengikuti polisi menuju tempat persembunyian Rose,diketahuinya tempat persembunyian Rose karena bantuan dari David.
Sebenarnya David sudah curiga bahwa Rose bersembunyi di rumah Lisa.
Flash back on
Sore itu David menghubungi Lisa lagi,setelah sebelumnya Lisa mengatakan tidak mengetahui keberadaan Rose.
"Lisa,tolong katakan jika Rose ada di tempatmu." kata David dari sambungan telepon.
"Sebenarnya ada apa kau mencarinya David?" tanya Lisa,dia juga penasaran apa yang telah dilakukan Rose.Sehingga sudah 2 hari ini Rose terjaga terus.
David menceritakan semua perbuatan yang telah dilakukan Rose.
"Kita harus menghentikannya,kalau tidak dia makin tidak terkendali.Dia dalam kondisi sakit ." kata David.
"Apa separah itu dia?" tanya Lisa.
"Ya,sepertinya dia Psikopat." kata David.
"Apa..!"kau bilang dia psikopat,orang gila?" Lisa kaget mendengar perkataan David.
"Psikopat bukan gila Lisa,psikopat itu sadar sepenuhnya perbuatan mereka.Selama ini Rose sadar apa yang dilakukannya." kata David.
"Iya,selama ini dia sadar apa yang dilakukannya." Lisa membenarkan perkataan David.
"Katakan jika kau tahu ada dimana Rose,kita harus menghentikannya sekarang.Kalau tidak dia bisa menjadi gila benaran." kata David.
"Sebenarnyanya sudah dua hari dia disini,dia hanya diam saja dan tidak tidur selama disini ini." kata Lisa.
"Lisa kami akan kesana."
**FLASH back off**
Karena informasi David menuju kerumah Lisa dipinggiran kota.
Kedatang David dan polisi sudah ditunggu oleh Lisa dan bundanya.
"Mana dia?" tanya David.
"Dia di kamar." Lisa membawa polisi masuk kedalam kamar dimana Rose berada.
Polisi membuka pintu kamar dengan pelan dan Rose tetap tidur dengan tenangnya,karena selama dua hari dia tidak dapat memejamkan matanya.
Setelah dibangunkan tidak bangun juga,polisi berinisiatif untuk mengangkatnya dan di masukan kedalam ambulance.
David dan Lisa menatap Rose yang tidak sadar ketika diangkat masuk kedalam ambulance.
"David,apa Rose akan baik-baik saja?" tanya Lisa.
"Kita doakan saja." David memeluk Lisa untuk menenangkannya.
"Mana Michael?" David tidak melihat bundanya Lisa dan Michael.
"Tadi Michael bunda bawa keluar,karena kedatangan polisi.Kami takut Rose mengamuk.Tapi untungnya Rose penangkapan Rose tidak ada masalah." kata Lisa.
"Terimakasih,karena kamu mau melaporkan keberadaan Rose" kata opa Sam.
"Saya lakukan ini juga untuk kebaikan Rose juga." kata Lisa.
Setelah polisi berangkat meninggalkan rumah Lisa,rombongan opa Sam dan Badi juga kembali ke kota.
"David,apa yang terjadi dengan temanmu Lisa.Apa dia duduk dikursi roda dari lahir?"
David menceritakan penyebab Lisa lumpuh dan itu juga ada hubungannya dengan Rose.
"Nanti opa konsultasi kepada teman opa mengenai Lisa,semoga ada kesempatan dia untuk sembuh.Walaupun bukan sembuh total,semoga dia bisa meninggalkan kursi rodanya." kata opa Sam.
"Terimakasih opa,semoga Lisa bisa berdiri lagi." kata David.
💮 🥀💮
"Sudah dibawa." Johandy bicara dengan Badi melalui sambungan telepon.
"Dia tidak melawan?" tanya Johandy melalui sambungan telepon pada Badi.
"Nanti kita bicara lagi." Johandy memutuskan sambungan telepon.
"Akhirnya,Rose sudah tertangkap." kata Johandy pada Dina dan Maya.
"Betul mas?" tanya Dina untuk memastikan.
"Iya,dia sembunyi dirumah temannya dipinggiran kota." kata Johandy.
"Tidak melakukan perlawanan dia?" tanya Maya.
"Waktu polisi datang,dia sedang tidur.Polisi membawanya dalam keadaan tidur." cerita Johandy seperti yang disampaikan Badi tadi.
"Kasihan ya mas,apa yang akan terjadi padanya." terlihat kesedihan diraut muka Dina.
**Bersambung
Like dan rate ya kakak-kakak terimakasih😘😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Widi Nuhgraeni
keren
2022-06-16
0
Srhy
ceritanya jempool..
2021-04-02
0
Venni Rahmadhani
lanjut
2021-01-28
0