6. Terinjak Berulang

Fakta dari peristiwa tak semuanya harus terkuak. Seseorang kadang memilih untuk mendengar kebohongan daripada tahu aslinya yang menyakitkan. Terlebih kau menaruh banyak harap pada manusia yang faktanya menyakiti dalam diam. Aluna ingkar, hatinya menolak tapi pikirannya kekeh. Dia harus meluruskan semuanya, dia tak ingin terus jadi bulan-bulanan temannya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi di belakang dirinya.

"Jadi apa tujuan mu menyebar fotoku yang aku sembunyikan dari orang-orang." Aluna berhasil menanyai Tina setalah lima hari tak bersua.

Mata Tina bergerak kesana kemari mencari celah. "Maaf Aluna, aku tak tahu kalau kau tak mau berbagi masa-masa SMP yang menurut ku kau terlihat keren."

"Harusnya kau izin padaku Tina, tak semua yang kau anggap keren itu baik di mata orang." Tuntut Aluna.

"Aku terlalu antusias saat itu, lagipula maksud ku tak buruk, aku ingin teman-teman tahu kalau kau sangat keren waktu SMP. Lihat kau baca sendiri di grup, aku menulis kata di bawah foto ini kalau kau terlihat keren bukan." Tina membeberkan isi pesan grup.

Aluna melihatnya, kata-kata Tina tak sekalipun menjelekkan dirinya, apa dia salah sangka lagi. "Lantas mengapa kau bilang kalau aku tak ingin di jenguk mereka, mereka benci padaku akan hal itu."

"Sepertinya mereka salah sangka Aluna, aku tak pernah sekalipun mengirim pesan berbunyi seperti itu." Bela Tina terhadap dirinya.

"Jika begitu, kenapa kau bohong pada Bondan kalau aku tak mau ikut menjenguknya?" Aluna mengeluarkan semua yang mengisi kepalanya selama sepekan ini.

"Itu...aku.. sebenarnya aku mengide saja. Soalnya kau selalu tak mau ku ajak jika menyangkut Bondan." Tina tergagap.

"Pertanyaannya memang pernah kau mengajakku berhubungan dengan Bondan? Yang ada kau mewanti-wanti agar aku menjauh, karena kau cinta dirinya." Ungkap Aluna.

"APA? Jadi selama ini kau penghalang itu?" Bondan masuk entah darimana.

Tak hanya Tina, Aluna juga ikut tersentak dengan suara lantang Bondan. Manusia tampan itu datang tak di sangka-sangka. Rupanya Bondan lebih dulu masuk UKS dibanding mereka berdua. Di balik tirai Bondan menguping pembicaraan dua gadis kelasnya. Mulanya dia kesal karena tidur siangnya terganggu. Terjaganya menjadi manfaat, saat tahu dia bisa curi dengar tambatan hati sedang mengobrol dengan wanita yang dibencinya. Menunggu waktu yang tepat, hingga akhirnya semua terkuak tanpa mengorek lebih dalam.

"A..kau...kau ...kenapa disini?" Entah kali ke berapa Tina tergagap hari ini.

"Jangan alihkan pembicaraan, cepat jawab apa hak mu menghalangi hubungan ku dengan Aluna. Apa hakmu melarangnya untuk dekat denganku, dan apa hak mu sehingga selalu bohong di belakang Aluna. Kau pikir kau siapa?" Bondan menganggu murid lain yang benar-benar sakit di ruang UKS.

"Bondan, kau boleh marah tapi kecilkan suaramu." Nasihat Aluna.

"Maaf, aku sedang emosi tingkat nasional." Bondan menarik Aluna agar berdiri disisinya.

Tina berdiri di hadapan mereka berdua seolah sedang di hakimi, dalam hati Tina semakin membenci Aluna atas kekacauan ini. "Kau tahu aku suka kau, makanya aku tak suka orang lain dekat dengan mu, apalagi Aluna teman dekatku. Puas kau!"

"Lantas apa dengan rasa cinta mu pada lelaki menjadikan dirimu punya hak atas orang lain? Kau malah terlihat seperti wanita jahat dalam sebuah film, kau membuat peran utama menderita padahal nyatanya kau yang terjerumus." Sembur Bondan.

"Sudah-sudah kenapa jadi jauh sekali pembahasan kita, ayo keluar sebentar lagi bel berbunyi." Lerai Aluna.

Dasar wanita pencari perhatian, sok lugu supaya Bondan menatap lurus padanya setiap waktu, dongkol Tina dalam hati. "Benar yang dikatakan Aluna."

"Cih, berlindung di balik punggung orang yang kau sakit, kau benar-benar menjijikkan untuk definisi seorang teman." Decih Bondan.

Tak ada penyelesaian karena Bondan muncul di tengah pembicaraan Aluna dan Tina. Canggung tanpa suara meski duduk satu bangku. Aluna fokus mengikuti sisa pelajaran, sedan Tina fokus merancang hal-hal jahat untuk membuat Aluna celaka. Tina menjerit dalam kepala, dia tak terima semua menimpanya. Tina benci fakta Bondan membenci dirinya karena Aluna. Tina benci karena Aluna dicinta berlebihan oleh Bondan. Tina ingin semua itu terjadi untuknya, bukan pada Aluna semata.

Bel pulang berbunyi, Tina siap dengan semua aksi. Berbekal dukungan teman wanita di kelasnya, Tina mempersiapkan jebakan untuk Aluna. Saat jam pelajaran ada temannya yang izin ke toilet, aslinya mempersiapkan minyak yang di campur oli untuk di tuang di dekat pintu keluar. Tujuannya satu, agar Aluna jatuh tersungkur. Sedang Tina, sengaja memperlambat langkah Aluna, agar pulang paling akhir.

"Aluna, jangan pulang dulu aku ingin memperjelas semuanya." Tangan Aluna dicekal Tina.

"Bicaralah." Aluna harus segera pulang, hari ini jatahnya mengurus ayahnya di rumah sakit.

"Kau harus tahu, aku tak bermaksud jahat padamu. Semua terjadi karena aku masih kekanak-kanakan, aku menyesal, bisakah kau memaafkan kelancangan yang ku perbuat?" Menyuguhkan raut penuh penyesalan.

Aluna luluh, sejatinya dia tak bisa benci pada temannya satu ini. "Kau bercanda, untuk apa minta maaf. Bukankah perselisihan diantara sahabat hal yang wajar."

"Kau memang yang terbaik, terimakasih sudah mengerti." Tina memeluk Aluna erat.

Mengayun tangan yang bertaut, Aluna amat senang digandeng Tina saat hendak pulang sekolah. Dia lupa kalau Tina berhati busuk. Aluna tak memperhatikan sekitar, pandangannya fokus ke depan, hatinya berbunga dan langkahnya ceroboh. Aluna benar-benar masuk dalam perangkat. Tepat di pintu keluar kakinya berpijak pada lantai yang licin. Tak mampu menjaga keseimbangan, jatuh pada posisi yang tak menguntungkan.

"Aw...." Aluna menahan nyeri di lututnya.

"Awwww." Dan sakit itu semakin bertambah saat dari belakang ada sepatu yang menginjak tangannya. Tangan yang dijadikan tumpuan saat jatuh dalam posisi sujud tak sempurna.

"Upssss, maaf ku kira tak ada orang." Nada menyebalkan keluar dari mulut Ririn.

"Astagfirullah Ririn, lihat tangan Aluna jadi hitam kena apa sih ini?" Tina jongkok di depan Aluna.

"E...ehh..ehhh...."

"Awww.... Kau menginjakkan kaki dengan sengaja di tanganku!" Pekik Aluna karena lagi-lagi Ririn mengenai tangannya.

"Maaf aku oleng sedikit." Kata maaf yang hanya jadi hiasan bibir semata.

Aluna hendak berdiri dengan menerima uluran tangan Tina, tapi langsung tersungkur. Kini posisinya seperti orang tengkurap sempurna. Bagian depan tubuhnya tak terlihat.

"Aduh kok bisa sampai begitu sih?" Tina sok panik.

Aluna berguling ke samping kanan, resiko baju tak rupa sudah tak jadi pikiran. Hendak berdiri tiba-tiba Eva berulah. "Aduh-aduh, maaf Aluna aku begitu terburu dari dalam kelas melihat benda apa yang jatuh, taunya ada kau yang rebahan di depan pintu. Maaf kau jadi terinjak."

Meringis nyeri, Aluna yakin kaki kanannya salah urat saat ini. Nyeri begitu tak tertahan, dalam hati Aluna mengutuk kesialan diri. "Bisa tolong tarik diriku."

"Sini biar ku bantu." Tina mengulurkan tangan.

Tangan Tina di tepis Eva. "Astagfirullah aku lupa, ayo segera ke ruang guru, ada tugas dari Bu Sisil."

"Tapi Aluna...." Akting Tina.

"Dia bisa mengurus dirinya sendiri!" Ketus Eva.

Menilik dimana sepatunya berpijak, Aluna tahu dia dikerjai kembali. Pantas Tina tak ikut terjerembab, padahal saat keluar tangan mereka saling bertautan. Seolah Tina sudah tahu ada minyak bercampur oli tumpah di depan kelas.

"Haish, bisa apa aku dengan kaki sakit seperti ini. Tak mungkin aku ngesot sampai rumah bukan." Monolog Aluna.

Bersambung

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf༓☾αɱҽʅ lí́α☽༓・

❤️⃟Wᵃf༓☾αɱҽʅ lí́α☽༓・

banyak sekali orang yang jahat padamu luna, apa sih kesalahan nya aluna sampai teman² nya begitu

2024-05-13

1

❤️⃟Wᵃf🥑⃟ҒᎪᎠHᏆᏞᏞᎪH 🌻͜͡ᴀs

❤️⃟Wᵃf🥑⃟ҒᎪᎠHᏆᏞᏞᎪH 🌻͜͡ᴀs

kapan ke bongkar nya sih kejahatan Tina ini.....

2024-05-13

1

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

jgn trll baik lun

2024-03-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Ambisi Teredam
2 2. Tersandung Masalah
3 3. Inikah Teman
4 4. Hanya Piket
5 5. Kumat
6 6. Terinjak Berulang
7 7. Renggang
8 8. Hijrah
9 9. Airmata Duka
10 10. Mengiba
11 11. Deklarasi Saudara
12 12. Jalan Pertemanan
13 13. Perkara Nomer
14 14. Siap Grak
15 15. Ujian Semester Untuk Ayah
16 16. Tetap Semangat Ini Ujian
17 17. Libur Telah Tiba
18 18. Pundi Rupiah
19 19. Kali Pertama Karin
20 20. Seorang Musuh Dalam Selimut
21 21. Libur Usai
22 22. Senin Tak Ceria
23 23. Kisah Lama Terulang Kembali
24 24. Dan Terluka Lagi
25 25. Luka Ku Luka Mu
26 26. Kekecewaan Tak Berarah
27 27. Kata Hati
28 28. Strata Siswa
29 29. Cinta Turun Ranjang
30 30. Cintaku Bukan Cinta Biasa
31 31. Getaran Yang Sama
32 32. Nasib Baik
33 33. Mukjizat Dari Yang Maha Kuasa
34 34. Sempurna
35 35. Berawal Dari Cintaku Pertama Di Awal Ku Jumpa
36 36. Kau Membuat Ku Berantakan
37 37. Cinta Dan Benci
38 38. Cinta Tak Berbalas Langit Bertindak
39 39. Waktu Bergulir Lambat Merantai Cinta
40 40. Darah
41 41. Dengannya Aku Sempurna
42 42. Selangkah Lebih Jauh
43 43. Sejauh Mata Memandang
44 44. Usai Sudah Segala Penantian Panjang
45 45. Assalamualaikum Jepang
46 46. Terlilit Cinta Karyawan
47 47. Lelaki Gila
48 48. Takoyaki
49 49. Serina
50 50. Lepas Landas
51 51. Pingsan Jama'ah
52 52. Bertukar Takdir
53 53. Tako-Taki
54 54. CEO
55 55. Bisnisku Bukan Bisnismu
56 56. Razia Hape
57 57. Masuk Perangkap
58 58. Terlibat Skandal
59 59. Dia Keliru
60 60. Kesalahan Berulang
61 61. Tiba-tiba Nikah
62 62. Hari Pertama Jadi Istri
63 63. Viral Kesekian Kalinya
64 64. Geger
65 65. Prasangka Baik
66 66. Belenggu Rumah Tangga
67 67. Pisah
68 68. Hari Tanpamu
69 69. Rungkad
70 70. Bosan
71 71. Indahnya Bali
72 72. Mual Muntah Pusing Jijik Melihat Mu
73 73. Aku Jijik Mas
74 74. Kesejahteraan Terancam
75 75. Janin
76 76. Langit Kelabu
77 77. Lampir
78 78. Masa Iya
79 79. Dulu Kita Sahabat
80 80. Ancaman Maut
81 81. Mendadak Sumimasen
82 82. Aku Islam Jalur Kecelakaan
83 83. Mari Bahagia Bersama
84 84. Dejavu
85 85. Ketika Cinta Berlabuh
86 86. Hari Bahagia
87 87. Titik Sempurna
Episodes

Updated 87 Episodes

1
1. Ambisi Teredam
2
2. Tersandung Masalah
3
3. Inikah Teman
4
4. Hanya Piket
5
5. Kumat
6
6. Terinjak Berulang
7
7. Renggang
8
8. Hijrah
9
9. Airmata Duka
10
10. Mengiba
11
11. Deklarasi Saudara
12
12. Jalan Pertemanan
13
13. Perkara Nomer
14
14. Siap Grak
15
15. Ujian Semester Untuk Ayah
16
16. Tetap Semangat Ini Ujian
17
17. Libur Telah Tiba
18
18. Pundi Rupiah
19
19. Kali Pertama Karin
20
20. Seorang Musuh Dalam Selimut
21
21. Libur Usai
22
22. Senin Tak Ceria
23
23. Kisah Lama Terulang Kembali
24
24. Dan Terluka Lagi
25
25. Luka Ku Luka Mu
26
26. Kekecewaan Tak Berarah
27
27. Kata Hati
28
28. Strata Siswa
29
29. Cinta Turun Ranjang
30
30. Cintaku Bukan Cinta Biasa
31
31. Getaran Yang Sama
32
32. Nasib Baik
33
33. Mukjizat Dari Yang Maha Kuasa
34
34. Sempurna
35
35. Berawal Dari Cintaku Pertama Di Awal Ku Jumpa
36
36. Kau Membuat Ku Berantakan
37
37. Cinta Dan Benci
38
38. Cinta Tak Berbalas Langit Bertindak
39
39. Waktu Bergulir Lambat Merantai Cinta
40
40. Darah
41
41. Dengannya Aku Sempurna
42
42. Selangkah Lebih Jauh
43
43. Sejauh Mata Memandang
44
44. Usai Sudah Segala Penantian Panjang
45
45. Assalamualaikum Jepang
46
46. Terlilit Cinta Karyawan
47
47. Lelaki Gila
48
48. Takoyaki
49
49. Serina
50
50. Lepas Landas
51
51. Pingsan Jama'ah
52
52. Bertukar Takdir
53
53. Tako-Taki
54
54. CEO
55
55. Bisnisku Bukan Bisnismu
56
56. Razia Hape
57
57. Masuk Perangkap
58
58. Terlibat Skandal
59
59. Dia Keliru
60
60. Kesalahan Berulang
61
61. Tiba-tiba Nikah
62
62. Hari Pertama Jadi Istri
63
63. Viral Kesekian Kalinya
64
64. Geger
65
65. Prasangka Baik
66
66. Belenggu Rumah Tangga
67
67. Pisah
68
68. Hari Tanpamu
69
69. Rungkad
70
70. Bosan
71
71. Indahnya Bali
72
72. Mual Muntah Pusing Jijik Melihat Mu
73
73. Aku Jijik Mas
74
74. Kesejahteraan Terancam
75
75. Janin
76
76. Langit Kelabu
77
77. Lampir
78
78. Masa Iya
79
79. Dulu Kita Sahabat
80
80. Ancaman Maut
81
81. Mendadak Sumimasen
82
82. Aku Islam Jalur Kecelakaan
83
83. Mari Bahagia Bersama
84
84. Dejavu
85
85. Ketika Cinta Berlabuh
86
86. Hari Bahagia
87
87. Titik Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!