**Jumpa lagi dengan author,terimakasih kepada kakak-kakak readers yang bersedia mampir membaca ceritaku ini.
Salam hangat untuk semua kakak😘😘
🌺🌺🌺
"Perempuan itu sudah kembali?" tanya Jaka kepada Galuh.
"Semalam dia menemui aku di kota." kata Galuh.
"Apa dia belum tahu bahwa Galih sudah meninggal?" tanya Jaka.
"Kematian Galih tidak tersebar ke publik,hanya rekan bisnisnya saja yang mengetahui." kata Galuh.
"Perempuan yang satu sudah kembali,yang satu lagi apa kabarnya ya..?" tiba-tiba Jaka mengungkit wanita yang lain.
Galuh menoleh ke arah Jaka,membuat Jaka tersadar.
"Maaf boss,mulut saya sudah lancang." kata Jaka sembari menepukkan mulutnya.
"Jangan ungkit dua perempuan itu di peternakan ini,haram menyebutkannya." ucap Galuh dengan dingin.
"Tapi pesan bapak boss,harus di sampaikan.Bagaimana juga dia ibu boss." kata Jaka.
"Seperti Cindy kehilangan ibunya,aku juga kehilangan ibuku.Hak mereka menjadi ibu kami sudah hilang." Galuh meninggalkan Jaka.
"Si boss betul-betul membenci ibunya,semoga boss suatu hari nanti bisa membuka pintu maafnya." guman Jaka.
"Ayo kembali ke posisi masing-masing!" seru Jaka kepada anak buahnya.
Anak buahnya beranjak dari istirahat siangnya,dan kembali ke posisi jaganya masing.
🌺🌺🌺
"Nay,benaran tidak mau ikut?" sudah dua kali Raditya bertanya pada Anaya.
"Tidak mas,Nay ada undangan ngajar ibu-ibu pkk dirumah pak Rt.Tidak enak sudah mengiyakan." kata Anaya.
"Nay sekarang sudah mengalahin ibu-ibu pejabat,tidak ada waktu kosong."kata Raditya.
"Nyindir nih..!" seru Anaya sambil cemberut.
"Tidak,cuma ngejek." jawab Raditya dengan pelan.
plok..
Pukulan diterima Raditya dari tangan Anaya.
"Aduh sakit Nay..!" seru Raditya.
"Rasain.."
"Mama dan papa ngapain?" dua pasang mata memandang Raditya dan Anaya didepan pintu.
"Ini mama kalian,mukul papa." adu Raditya pada si kembar.
"Hih papa sudah tua ya,pukulan tangan mama saja sudah kesakitan."ucapan bernada ejekan keluar dari mulut Jonas.
"Iya nih papa,buat malu kaum laki-laki saja ." dari bibir James juga.
Anaya tertawa mendengarkan perkataan kedua anaknya dan diliriknya Raditya yang melototkan matanya memandang sikembar.
"Kalian berdua ya,bukannya membantu papa.Ingat jatah uang saku kalian papa tahan." ucap Raditya dan langsung masuk kedalam kamarnya.
"Papa...!" James dan Jonas mengikuti Raditya kedalam kamar.
Anaya hanya memandang sambil tersenyum,melihat kelakuan ketiga laki-laki dalam kehidupannya.
Anaya menuju ke toko rotinya,dan dijumpainya Nesum lagi ngobrol dengan pelanggan lama.
"Kak Santi,lama sudah tidak kelihatan?" tanya Anaya.
"Iya Nay,lagi sibuk dikantor.Bagaimana lagi,hanya diri ini yang mencari nafkah." ucap Santi.
"Sudah kak,kita nikmati saja hidup ini.Tidak selamanya kehidupan ini dibawa,roda pasti berputar." kata Anaya pada Santi.
"Ini Nay,kakak mau jualan roti dikantor.Bisa kakak ambil roti Nay dulu,nanti pulangnya baru kakak bayar.Kakak pusing memikirkan uang sekolah Nay." kata Santi pada Anaya.
"Bisa kak,ambil saja dulu.Atau kakak ikut belajar saja,lebih bagus kakak bisa buat sendiri." saran Anaya kepada Santi.
"Biayanya berapa Nay?" tanya Santi.
"Untuk kak Santi,gratis saja.Pulang dari kantor kakak bisa mulai belajar,buat yang sederhana dulu." kata Anaya.
"Benar Nay,kamu sudah membuat kakak gembira lagi." saking senangnya,Santi sampai menitikkan air mata.
"Kapan kakak ingin mulai,besok atau hari ini?" tanya Anaya.
"Besok saja Nay,hari ini mau ngantar Bagas ke Dokter.Sudah dua hari batuknya tidak sembuh-sembuh." kata Santi.
"Bagaimana lagi,sebagai ibu harus jadi bapak juga.Merangkap jabatan." sambung Santi lagi mengenai dirinya.
"Bapak Bagas belum balik juga kak?" tanya Anaya.
"Tidak mengharapkan dia kembali lagi Nay,kami sudah bahagia berdua." suara Santi lirih terdengar.
"Sudahlah kak,anggap saja jodoh kakak sebenarnya bukan dia." ucap Anaya.
Nesum yang sedari tadi diam,tiba-tiba ikut nimbrung.
"Mungkin jodohnya masih bersama orang lain." celetuk Nesum,membuat Anaya dan Santi tertawa.
"Ah Nesum sungguh lucu." ucap Santi yang sudah cukup lama mengenalnya.
"Nesum ini,ada-ada saja." ucap Anaya.
💮💮💮
"Ah...pusing..!" Wulan terbangun dari tidurnya,setelah seharian mengadakan pesta.
Pandangannya mengitari ruangan dimana dia berada,dan dilihatnya teman-teman pestanya masih bertebaran tanpa busana.Ada yang dilantai dan disofa.
Wulan ingat bahwa mereka semalam mengadakan pesta sex,dan saling bertukar pasangan tanpa ada perasaaan malu.Didepan orang-orang saling melakukan penyatuan,tidak ada lagi rasa tabu diantara mereka masing-masing.
"Robert...!" teriaknya,Wulan bangkit dan mengitari ruangan dalam keadaan tanpa busana.Untuk mencari keberadaan Robert diantara orang yang bertebaran tersebut.
"Dimana laki-laki bodoh itu?" Wulan berbicara sendiri.
"Aduh...!" kakinya tersandung botol minuman keras yang berserakan dilantai.
Wulan memasuki ruangan dapur,dan dilihatnya Robert terbaring diatas meja dapur.Dan diatas tubuhnya seorang perempuan tampa busana masih menyatu ditubuh Robert.
"Betul-betul stupid ini orang,bisa-bisanya tidur masih dalam keadaan menyatu." ngekeh Wulan melihatnya.
Dia meninggalkan dapur untuk mencari pakaiannya.
"Dimana celana dalam dan bra ini?" Wulan melihat celana dalam dan bra bertebaran.
"Semalam aku pakai celana dalam warna apa?" Wulan sibuk memikirkan celana dalamnya,sehingga dia tidak melihat ada mata yang memandang ke tubuh seksinya yang berjalan kesana-kesini tampa busana.
"Hai seksi,cari apa pagi-pagi begini?" suara serak menegur Wulan.
Wulan tak menjawab pertanyaan pria tersebut,dia masih sibuk mencari keberadaan pakaian dalamnya.
Tiba-tiba Wulan merasa ada tangan memeluknya dari belakang.
"Lepas.!"hardiknya,dan berusaha melepaskan pelukan tangan pria tersebut.
"Ayolah sayang,semalam aku belum merasakan goyanganmu.Kau masih sibuk memuaskan yang lain." ucap pria tersebut.
"Sudah habis waktunya,kenapa kau semalam tidak mendekatiku.Kau asik dengan Vera terus." ujar Wulan.
"Sekarang masih pagi,ayo kita bergoyang." pria tersebut mengangkat tubuh Wulan dan membawanya masuk kedalam kamar mandi.
"Turunkan..!" teriak Wulan,tapi hanya sebentar teriakan Wulan.Seterusnya hanya terdengar suara erangan dan desisan dari dalam kamar mandi,suara dua anak manusia yang saling memuaskan.
🌷🌷🌷
"Run,hari ini masuk kantor?" tanya mamanya.
"Masuklah ma,boss tidak masuk." jawab Runrun sambil mencomot telur goreng.
"Hih mandi dulu.."kata Anaya.
"Sebentar ma,papa pergi jam berapa?" tanya Runrun.
"Papa berangkat tadi malam" jawabnya
"Apa oma mau pindah ke Indonesia ma?"
"Karena oma yang ingin sendiri kembali kesini." kata Anaya.
"Sudah sana mandi,nanti berangkat kantor bareng dengan Jonas dan James ya." kata mamanya.
"Mereka tidak pakai mobil sendiri ma?"
"Supirnya libur."jawab mamanya.
"Runrun lagi malas bawa mobil ma,ayah Togar sibuk tidak?" tanyanya.
"Tanya sendiri,itu ayah Togar." ujar Anaya.
**Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Gabrielle
Jijai sm Wulan🤮🤮🤮
2021-07-18
0
Yovi Zakaria
dunia sdh tua
2021-03-14
0
Srhy
dunia udah Eeedaan..ada pesta sex segala..apa g takut kena penyakit aids..
jangan"..cindi jga bukan anak kandungny galih????
2021-03-11
0