Kalau tak suko jangan main kasih rate 1.lebih baik tinggalkan say.
Runrun lama berdiri didepan toko mamanya, sampai ada laki-laki keluar dengan memakai topi dan baju chef.
Laki-laki tersebut mengamati Runrun sedari tadi dari dalam tokonya.
"Runrun...?" laki-laki tersebut ayah Zulnya, dia yang sekarang mengelola toko roti Anaya. Sedangkan Anaya sibuk dengan tempat kursus kelas memasak roti.
"Ayah...!" Runrun berlari meninggalkan kopernya,untuk memeluk ayah Zul nya.
"Anak nakal, akhirnya kembali juga." sudut mata Zul basah,dia sangat senang akhirnya Runrun kembali setelah pergi selama 3 tahun ke Perancis.
"Ayah kenapa menangis...?" tanya Runrun, setelah melihat ada air mata disudut bola mata ayah Zul nya.
"Ayah senang Runrun kembali, ayah rindu ." kata Zul.
"Kalau ayah rindu, kenapa ayah tidak mengunjungi Runrun.Hanya ayah Togar yang datang?" tanya Runrun dan tangannya memeluk tangan ayah Togarnya.
"Runrun,ayah tu takut naik pesawat ." jawab Zul dengan suara yang pelan.
"Ayah..!" lucu,nanti ayah kalau mau naik pesawat kita suntik obat tidur dulu ." Runrun ngekeh mendengar Zul yang takut naik pesawat.
"Ayo kita masuk, kenapa malah dipinggir jalan kita cerita ." Zul mengambil koper Runrun,dan membawanya masuk.
"Ayah papa mana?" Runrun sedikit ragu untuk masuk, dia takut menemui papanya.
"Ada didalam, hari ini ntah kenapa tidak berangkat kekantor. Biasanya sudah pergi ." kata Zul.
"Mama ?" Runrun menanyakan keberadaan mamanya.
"Biasa lagi nemanin suaminya, kalau dirumah papa mu lengket seperti kena lem dengan mama mu."
"Sikembar mana?" Runrun tidak lupa menanyakan adik kembarnya.
"Masih disekolah, pulang mereka sore. Latihan basket biar tinggi seperti Runrun kata mereka ." cerita Zul mengenai kedua adik kembarnya.
"Mau setinggi apa mereka?" karena terakhir jumpai, tinggi Jonas dan james sudah hampir menyamainya.
"Mau setinggi tiang listrik ." kekeh Zul.
Ketika memasuki rumahnya,saat itu papa dan mamanya keluar dari ruangan kerjanya.
"Papa..!" Runrun menghamburkan diri kepelukan papanya, perasaan takut langsung menghilang begitu melihat sosok papanya.
"Kenapa peluk-peluk papa, sana pergi lagi. Ikut aja jejak aunty Zevanya ." suara dingin papa, tapi Runrun terus memeluk papanya. Dia tidak takut mendengar suara papanya tersebut, karena dia tahu bahwa itu hanya dimulut saja tapi hatinya tidak.
"Aduh mas, anaknya pulang kenapa di jutekin. Nanti kabur lagi ." Kata Anaya.
"Ya nih papa, kabur lagi nanti Runrun ." katanya.
"Kaburlah, papa ikat kaki mu dipohon toge ." ucap Raditya, yang kemarahannya sudah reda.
"Papa tidak rindu Runrun?" tanya Runrun, dan dia memeluk lengan papanya.
"Tidak, untuk apa rindu dengan anak nakal seperti ini ." Raditya mengacak-acak rambut Runrun yang bergerai panjang, dan dicat Runrun dengan warna pirang.
"Papa, jangan acak-acak rambut Runrun ." Runrun merapikan rambutnya.
"Kenapa rambut seperti sabut kelapa begini warnanya, ganti warna hitam ." perintah Raditya pada Runrun, yang tidak suka melihat rambut Runrun yang pirang.
"Gara-gara rambutnya, aku juga sempat tak mengenalinya tadi. Bule dari mana nyasar ke toko kita tadi ." cerita Zul.
"Papa ini warna ngetren ." Runrun tidak terima rambutnya dikatakan seperti sabut kelapa.
"Baru jumpa, sudah ribut. Papa dan anak tidak ada yang mau mengalah ." kata Anaya yang sedari tadi hanya melihat anak dan suaminya berdebat.
"Papa ini ma ."kata Runrun kepada mamanya.
"Kenapa pulang tidak bilang-bilang, ini pulang selamanya.Atau nanti kembali lagi ?" tanya Anaya kepada Runrun.
"Selamanya, karena Runrun rindu dengan papa Runrun ini..!" seru Runrun, dan memberikan kecupan dipipi papanya.
"Kenapa hanya papa dapat ciuman, mama mana ?" Anaya meminta agar dia juga mendapatkan ciuman dari putrinya.
"Mama minta dari papa saja ya." Runrun beranjak meninggalkan mama dan papanya.
"He..mau kemana? papa belum selesai bicara.." kata Raditya ketika Runrun pergi meninggalkannya.
"Runrun mau cari Nesum dan ayah Togar ." sahutnya.
🌼🌼🌼
Setibanya dirumah, Cindy tertidur karena letih menangis.
Galuh mengangkatnya menuju kamar Cindy,dan dibaringkannya Cindy ke kasur. Sebelum keluar kamar, dia mengelus rambut Cindy dan berkata.
"Maaf karena telah membentakmu tadi ." kemudian Galuh keluar dan berjalan menuju satu kamar, dibukanya kamar tersebut.
"Kami pulang, aku membawanya untuk mengunjungimu ." dia berbicara didepan foto didinding.
Kemudian matanya menatap tajam, kearah dua foto didinding di tempat yang berbeda .
"Dua wanita ular yang telah menghancurkan keluargaku ." Galuh melempar paku sehingga namcap difoto tersebut, setelah melempar paku tersebut Galuh tersenyum puas.
Galuh keluar dari kamar,dan menguncinya kembali.
"Den.." bi Siti menghampiri Galuh yang baru keluar dari kamar.
"Iya bi.." Galuh menghentikan kakinya, dan menoleh kearah bi Siti.
"Barang-barang disini tidak ada lagi, sepertinya harus belanja ." kata bi Siti kepada Galuh.
"Bibi saja pergi nanti diantar supir ." kata Galuh.
"Boleh saya bawa Cindy, kasihan tadi dia nangis sampai tertidur ?" tanyanya untuk meminta izin.
"Bawa saja bi, sekalian belikan bajunya. Sepertinya bajunya sudah kekecilan ." kata Galuh yang kemudian berlalu meninggalkan bi Siti.
"Den Galuh sebenarnya sayang dengan non Cindy,tetapi karena kebenciannya pada wanita itu dia seakan-akan tidak perduli dengan Cindy." guman bi Siti.
"Kasihan non Cindy,tidak punya ibu..." sambungnya lagi.
🌻🌻🌻
Runrun mencari Nesum didapur, dan dilihatnya Nesum sedang duduk dikursi. Dan disampingnya ada radio jadul yang selalu menemani dari dulu.
"Nesum.." Runrun menggoyangkan lengan Nesum untuk membangunkannya.
"Siapa..?" Nesum memasangkan kacamata untuk melihat siapa yang membangunkannya.
"Runrun Nesum ." kata Runrun kepada Nesum, yang karena usia tuanya menyebabkan Nesum sedikit pikun.
"Runrun..!"kenapa Runrun bisa besar, kamu bohong.Runrun itu masih kecil." kata Nesum.
"Runrun kecil itu belasan tahun yang lalu, sekarang Runrun sudah besar Nesum ." Runrun berusaha untuk mengingatkan Nesum akan dirinya.
"Ah bohong." Nesum kembali memejamkan matanya.
Runrun sedih, karena Nesum tidak mengingatnya.
"Runrun, Nesum memang begitu Kadang-kadang mama juga dilupakannya ." kata Anaya.
"Apakah Nesum sakit ma?" tanya Runrun.
"Kata dokter, sakit tua saja.Tubuhnya tidak ada masalah." cerita mamanya.
"Opa mana ma?" tidak dilihatnya keberadaan opanya setibanya dia dirumah.
"Opa biasanya jam segini, lagi ngumpul di tempat orang-orang seusianya.
"Dimana itu?" tanya Runrun.
"Sekitar sini juga, papamu membeli rumah. Dan dijadikan tempat panti jompo,dan opa lebih suka disana karena banyak temannya.
"Banyak yang tidak Runrun ketahui lagi, padahal Runrun hanya pergi tiga tahun." kata Runrun.
"Tiga tahun bukan waktu yang sebentar." kata mamanya.
Mendengar ada orang berbicara, Nesum membuka matanya.
"Nay, Runrun sudah dijemput sekolah.Jangan lupa,nanti kena tabrak lagi dia." kata Nesum pada Anaya.
"Nesum,ini Runrun. Sekarang dia sudah besar, sekarang kita tidak perlu mengan tar-jemput dia sekolah lagi ." kata Anaya pada Nesum.
Nesum mengamati Runrun dengan serius dan teliti, keningnya berkerut tandanya Nesum sedang berpikir.
"Tambah cantik Runrun, kenapa Runrun pergi ?" Nesum menangis dan memegang kedua tangan Runrun dengan eratnya.
"Nesum, Runrun tidak akan pergi lagi." kata Runrun pada Nesum dan dia juga ikut menangis.
"Janji ya anak nakal, jangan kabur lagi." kata Nesum.
"Iya Nesum." Runrun berjanji pada Nesum.
"Kamu siapa?" tiba-tiba Nesum terdiam dan menatap Runrun.
"Mau beli roti ya, roti buatan kami enak." kata Nesum yang kembali melupakan Runrun.
"Nay, ada yang mau beli roti." kata Nesum pada Nay yang duduk disampingnya.
"Beginilah Nesum kita, sebentar ingat dan sebentar lagi lupa." kata Anaya.
"Ma, kita bawa ke dokter." kata Runrun.
"Sudah, waktu itu Nesum pergi, dan dia tiba-tiba lupa alamat sini. Untung ada yang mengenalnya, sehingga Nesum bisa kembali dengan selamat ." cerita Anaya.
"Apakah Nesum terkena alzheimer?" tanya Runrun pada mamanya lagi.
"Kata dokter tidak, tapi karena usia tua saja.Usia Nesum sudah 77 tahun ." kata Anaya.
Anaya mengajak Runrun untuk pergi meninggalkan Nesum yang sedang asik mendengar lagu keroncong dari radionya.
**Next
Hai kasih ratenya kakak readers tersayang.
happy reading ya**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
nobita
banyak sekali anggota keluarga nya
2024-02-13
0
Rika Joj
aku mampir kaka lupa" ingat ceritax
2021-11-09
0
Hamba Allah
mampir Thor atas nama cinta Karya pertama kuuu
2021-06-20
0