Bab 2. Runrun kembali.

Kalau tak suko jangan main kasih rate 1.lebih baik tinggalkan say.

Runrun lama berdiri didepan toko mamanya, sampai ada laki-laki keluar dengan memakai topi dan baju chef.

Laki-laki tersebut mengamati Runrun sedari tadi dari dalam tokonya.

"Runrun...?" laki-laki tersebut ayah Zulnya, dia yang sekarang mengelola toko roti Anaya. Sedangkan Anaya sibuk dengan tempat kursus kelas memasak roti.

"Ayah...!" Runrun berlari meninggalkan kopernya,untuk memeluk ayah Zul nya.

"Anak nakal, akhirnya kembali juga." sudut mata Zul basah,dia sangat senang akhirnya Runrun kembali setelah pergi selama 3 tahun ke Perancis.

"Ayah kenapa menangis...?" tanya Runrun, setelah melihat ada air mata disudut bola mata ayah Zul nya.

"Ayah senang Runrun kembali, ayah rindu ." kata Zul.

"Kalau ayah rindu, kenapa ayah tidak mengunjungi Runrun.Hanya ayah Togar yang datang?" tanya Runrun dan tangannya memeluk tangan ayah Togarnya.

"Runrun,ayah tu takut naik pesawat ." jawab Zul dengan suara yang pelan.

"Ayah..!" lucu,nanti ayah kalau mau naik pesawat kita suntik obat tidur dulu ." Runrun ngekeh mendengar Zul yang takut naik pesawat.

"Ayo kita masuk, kenapa malah dipinggir jalan kita cerita ." Zul mengambil koper Runrun,dan membawanya masuk.

"Ayah papa mana?" Runrun sedikit ragu untuk masuk, dia takut menemui papanya.

"Ada didalam, hari ini ntah kenapa tidak berangkat kekantor. Biasanya sudah pergi ." kata Zul.

"Mama ?" Runrun menanyakan keberadaan mamanya.

"Biasa lagi nemanin suaminya, kalau dirumah papa mu lengket seperti kena lem dengan mama mu."

"Sikembar mana?" Runrun tidak lupa menanyakan adik kembarnya.

"Masih disekolah, pulang mereka sore. Latihan basket biar tinggi seperti Runrun kata mereka ." cerita Zul mengenai kedua adik kembarnya.

"Mau setinggi apa mereka?" karena terakhir jumpai, tinggi Jonas dan james sudah hampir menyamainya.

"Mau setinggi tiang listrik ." kekeh Zul.

Ketika memasuki rumahnya,saat itu papa dan mamanya keluar dari ruangan kerjanya.

"Papa..!" Runrun menghamburkan diri kepelukan papanya, perasaan takut langsung menghilang begitu melihat sosok papanya.

"Kenapa peluk-peluk papa, sana pergi lagi. Ikut aja jejak aunty Zevanya ." suara dingin papa, tapi Runrun terus memeluk papanya. Dia tidak takut mendengar suara papanya tersebut, karena dia tahu bahwa itu hanya dimulut saja tapi hatinya tidak.

"Aduh mas, anaknya pulang kenapa di jutekin. Nanti kabur lagi ." Kata Anaya.

"Ya nih papa, kabur lagi nanti Runrun ." katanya.

"Kaburlah, papa ikat kaki mu dipohon toge ." ucap Raditya, yang kemarahannya sudah reda.

"Papa tidak rindu Runrun?" tanya Runrun, dan dia memeluk lengan papanya.

"Tidak, untuk apa rindu dengan anak nakal seperti ini ." Raditya mengacak-acak rambut Runrun yang bergerai panjang, dan dicat Runrun dengan warna pirang.

"Papa, jangan acak-acak rambut Runrun ." Runrun merapikan rambutnya.

"Kenapa rambut seperti sabut kelapa begini warnanya, ganti warna hitam ." perintah Raditya pada Runrun, yang tidak suka melihat rambut Runrun yang pirang.

"Gara-gara rambutnya, aku juga sempat tak mengenalinya tadi. Bule dari mana nyasar ke toko kita tadi ." cerita Zul.

"Papa ini warna ngetren ." Runrun tidak terima rambutnya dikatakan seperti sabut kelapa.

"Baru jumpa, sudah ribut. Papa dan anak tidak ada yang mau mengalah ." kata Anaya yang sedari tadi hanya melihat anak dan suaminya berdebat.

"Papa ini ma ."kata Runrun kepada mamanya.

"Kenapa pulang tidak bilang-bilang, ini pulang selamanya.Atau nanti kembali lagi ?" tanya Anaya kepada Runrun.

"Selamanya, karena Runrun rindu dengan papa Runrun ini..!" seru Runrun, dan memberikan kecupan dipipi papanya.

"Kenapa hanya papa dapat ciuman, mama mana ?" Anaya meminta agar dia juga mendapatkan ciuman dari putrinya.

"Mama minta dari papa saja ya." Runrun beranjak meninggalkan mama dan papanya.

"He..mau kemana? papa belum selesai bicara.." kata Raditya ketika Runrun pergi meninggalkannya.

"Runrun mau cari Nesum dan ayah Togar ." sahutnya.

 

🌼🌼🌼

 

Setibanya dirumah, Cindy tertidur karena letih menangis.

Galuh mengangkatnya menuju kamar Cindy,dan dibaringkannya Cindy ke kasur. Sebelum keluar kamar, dia mengelus rambut Cindy dan berkata.

"Maaf karena telah membentakmu tadi ." kemudian Galuh keluar dan berjalan menuju satu kamar, dibukanya kamar tersebut.

"Kami pulang, aku membawanya untuk mengunjungimu ." dia berbicara didepan foto didinding.

Kemudian matanya menatap tajam, kearah dua foto didinding di tempat yang berbeda .

"Dua wanita ular yang telah menghancurkan keluargaku ." Galuh melempar paku sehingga namcap difoto tersebut, setelah melempar paku tersebut Galuh tersenyum puas.

Galuh keluar dari kamar,dan menguncinya kembali.

"Den.." bi Siti menghampiri Galuh yang baru keluar dari kamar.

"Iya bi.." Galuh menghentikan kakinya, dan menoleh kearah bi Siti.

"Barang-barang disini tidak ada lagi, sepertinya harus belanja ." kata bi Siti kepada Galuh.

"Bibi saja pergi nanti diantar supir ." kata Galuh.

"Boleh saya bawa Cindy, kasihan tadi dia nangis sampai tertidur ?" tanyanya untuk meminta izin.

"Bawa saja bi, sekalian belikan bajunya. Sepertinya bajunya sudah kekecilan ." kata Galuh yang kemudian berlalu meninggalkan bi Siti.

"Den Galuh sebenarnya sayang dengan non Cindy,tetapi karena kebenciannya pada wanita itu dia seakan-akan tidak perduli dengan Cindy." guman bi Siti.

"Kasihan non Cindy,tidak punya ibu..." sambungnya lagi.

 

🌻🌻🌻

 

Runrun mencari Nesum didapur, dan dilihatnya Nesum sedang duduk dikursi. Dan disampingnya ada radio jadul yang selalu menemani dari dulu.

"Nesum.." Runrun menggoyangkan lengan Nesum untuk membangunkannya.

"Siapa..?" Nesum memasangkan kacamata untuk melihat siapa yang membangunkannya.

"Runrun Nesum ." kata Runrun kepada Nesum, yang karena usia tuanya menyebabkan Nesum sedikit pikun.

"Runrun..!"kenapa Runrun bisa besar, kamu bohong.Runrun itu masih kecil." kata Nesum.

"Runrun kecil itu belasan tahun yang lalu, sekarang Runrun sudah besar Nesum ." Runrun berusaha untuk mengingatkan Nesum akan dirinya.

"Ah bohong." Nesum kembali memejamkan matanya.

Runrun sedih, karena Nesum tidak mengingatnya.

"Runrun, Nesum memang begitu Kadang-kadang mama juga dilupakannya ." kata Anaya.

"Apakah Nesum sakit ma?" tanya Runrun.

"Kata dokter, sakit tua saja.Tubuhnya tidak ada masalah." cerita mamanya.

"Opa mana ma?" tidak dilihatnya keberadaan opanya setibanya dia dirumah.

"Opa biasanya jam segini, lagi ngumpul di tempat orang-orang seusianya.

"Dimana itu?" tanya Runrun.

"Sekitar sini juga, papamu membeli rumah. Dan dijadikan tempat panti jompo,dan opa lebih suka disana karena banyak temannya.

"Banyak yang tidak Runrun ketahui lagi, padahal Runrun hanya pergi tiga tahun." kata Runrun.

"Tiga tahun bukan waktu yang sebentar." kata mamanya.

Mendengar ada orang berbicara, Nesum membuka matanya.

"Nay, Runrun sudah dijemput sekolah.Jangan lupa,nanti kena tabrak lagi dia." kata Nesum pada Anaya.

"Nesum,ini Runrun. Sekarang dia sudah besar, sekarang kita tidak perlu mengan tar-jemput dia sekolah lagi ." kata Anaya pada Nesum.

Nesum mengamati Runrun dengan serius dan teliti, keningnya berkerut tandanya Nesum sedang berpikir.

"Tambah cantik Runrun, kenapa Runrun pergi ?" Nesum menangis dan memegang kedua tangan Runrun dengan eratnya.

"Nesum, Runrun tidak akan pergi lagi." kata Runrun pada Nesum dan dia juga ikut menangis.

"Janji ya anak nakal, jangan kabur lagi." kata Nesum.

"Iya Nesum." Runrun berjanji pada Nesum.

"Kamu siapa?" tiba-tiba Nesum terdiam dan menatap Runrun.

"Mau beli roti ya, roti buatan kami enak." kata Nesum yang kembali melupakan Runrun.

"Nay, ada yang mau beli roti." kata Nesum pada Nay yang duduk disampingnya.

"Beginilah Nesum kita, sebentar ingat dan sebentar lagi lupa." kata Anaya.

"Ma, kita bawa ke dokter." kata Runrun.

"Sudah, waktu itu Nesum pergi, dan dia tiba-tiba lupa alamat sini. Untung ada yang mengenalnya, sehingga Nesum bisa kembali dengan selamat ." cerita Anaya.

"Apakah Nesum terkena alzheimer?" tanya Runrun pada mamanya lagi.

"Kata dokter tidak, tapi karena usia tua saja.Usia Nesum sudah 77 tahun ." kata Anaya.

Anaya mengajak Runrun untuk pergi meninggalkan Nesum yang sedang asik mendengar lagu keroncong dari radionya.

 

**Next

 

Hai kasih ratenya kakak readers tersayang.

happy reading ya**.

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

banyak sekali anggota keluarga nya

2024-02-13

0

Rika Joj

Rika Joj

aku mampir kaka lupa" ingat ceritax

2021-11-09

0

Hamba Allah

Hamba Allah

mampir Thor atas nama cinta Karya pertama kuuu

2021-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. kembali Sekuel Antara dendam dan cinta.
2 Bab 2. Runrun kembali.
3 Bab 3. Runrun n twin
4 Bab 4.twin yang usil.
5 Bab 5. Cucu ketemu gede
6 Bab 6. bertemu
7 Bab 7. kerja
8 Bab 8. Mulai suka
9 Bab 9. Bertemu
10 Bab 10.Takut
11 Bab 11. Raditya cari mantu
12 Bab 12. Bertemu
13 Bab 13 Comeback
14 Bab 14. Wulan wanita liar
15 Bab 15. Bukti
16 Bab 16. Jangan main-main.
17 Bab 17. Gara-gara sambel terasi
18 Bab 18. Ulah sikembar.
19 Bab 19. Melawan.
20 Bab 20. Mulai
21 Bab 21. Kuda pony
22 Bab 22. curi kecupan.
23 Bab 23. kembalikan.
24 Bab 24. Lebah jantan vs lebah betina
25 Bab 25. Godaan si Twin
26 Bab 26. Usil twin and Togar.
27 Bab 27.Gugur sebelum berperang
28 Bab 28. Pengakuan
29 Bab 29.Bertanya.
30 Bab 30.Pasar malam
31 Bab 31.Kencan
32 Bab 32.Pameran foto.
33 Bab 33.Runrun vs Wulan.
34 Bab 34. Tantangan
35 Bab 35. Menerima tantangan
36 Bab 36. Lamaran
37 Bab 37.Cewek jagoan.
38 Bab 38.Calon istri mantan preman
39 Bab 39. Jalan-jalan malam.
40 Bab 40.Romantis
41 Bab 41. Menjelang hari H
42 Bab 42.Sah
43 Bab 43.Pesta Rakyat
44 Bab 44.MP gatot
45 Bab 45 Honeymoon ala Galuh.
46 Bab 46.Honeymoon ala Gara
47 Bab 47 Honeymoon alam liar
48 Bab 48 . Honeymoon
49 Bab 49 .Tahan banting
50 Bab 50 Bibit unggul
51 Bab 51 Modus
52 Bab 52 Hebat
53 Bab 53 Yulia vs Wulan
54 Bab 54 akhirnya
55 Bab 55 Bertemu
56 Bab 56 Ular gigit ular
57 Bab 57 Telah tiada
58 Bab 58 Kejutan untuk Wulan
59 Bab 59 Tinggal bersama
60 Bab 60 Curhat
61 BAb 61 Trauma
62 Bab 62 Gendhis vs Nurul
63 Bab 63 Teman lama
64 Bab 64 Mengakui
65 Bab 65. Mencoba memaafkan
66 Bab 66 hanya masa lalu
67 Bab 67 Awas mata
68 Bab 68 Mimpi aneh
69 Bab 69 Tidak nyambung
70 Bab 70 ???
71 Bab 71 Usil
72 Bab 72 Gangguan
73 Bab 73 Marah
74 Bab 74 Hitam dan bau sapi
75 Bab 75 Tidak mau mati
76 Bab 76 Kabar gembira
77 Bab 77 Masa lalu yang belum terkuak
78 Bab 78 Rania ngambek
79 Bab 79 Puasa
80 Bab 80 Surprise
81 Bab 81 Layu sebelum berkembang
82 Bab 82 Baby shower
83 Bab 83 Cemburu
84 Bab 84 Masih cemburu
85 Bab 85 Syarat
86 Bab 86 Restu semesta
87 Bab 87 Curahan hati Togar
88 Bab 88 Happy family
89 Bab 89 Happy ending
90 Bab 90. Extra part ending
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. kembali Sekuel Antara dendam dan cinta.
2
Bab 2. Runrun kembali.
3
Bab 3. Runrun n twin
4
Bab 4.twin yang usil.
5
Bab 5. Cucu ketemu gede
6
Bab 6. bertemu
7
Bab 7. kerja
8
Bab 8. Mulai suka
9
Bab 9. Bertemu
10
Bab 10.Takut
11
Bab 11. Raditya cari mantu
12
Bab 12. Bertemu
13
Bab 13 Comeback
14
Bab 14. Wulan wanita liar
15
Bab 15. Bukti
16
Bab 16. Jangan main-main.
17
Bab 17. Gara-gara sambel terasi
18
Bab 18. Ulah sikembar.
19
Bab 19. Melawan.
20
Bab 20. Mulai
21
Bab 21. Kuda pony
22
Bab 22. curi kecupan.
23
Bab 23. kembalikan.
24
Bab 24. Lebah jantan vs lebah betina
25
Bab 25. Godaan si Twin
26
Bab 26. Usil twin and Togar.
27
Bab 27.Gugur sebelum berperang
28
Bab 28. Pengakuan
29
Bab 29.Bertanya.
30
Bab 30.Pasar malam
31
Bab 31.Kencan
32
Bab 32.Pameran foto.
33
Bab 33.Runrun vs Wulan.
34
Bab 34. Tantangan
35
Bab 35. Menerima tantangan
36
Bab 36. Lamaran
37
Bab 37.Cewek jagoan.
38
Bab 38.Calon istri mantan preman
39
Bab 39. Jalan-jalan malam.
40
Bab 40.Romantis
41
Bab 41. Menjelang hari H
42
Bab 42.Sah
43
Bab 43.Pesta Rakyat
44
Bab 44.MP gatot
45
Bab 45 Honeymoon ala Galuh.
46
Bab 46.Honeymoon ala Gara
47
Bab 47 Honeymoon alam liar
48
Bab 48 . Honeymoon
49
Bab 49 .Tahan banting
50
Bab 50 Bibit unggul
51
Bab 51 Modus
52
Bab 52 Hebat
53
Bab 53 Yulia vs Wulan
54
Bab 54 akhirnya
55
Bab 55 Bertemu
56
Bab 56 Ular gigit ular
57
Bab 57 Telah tiada
58
Bab 58 Kejutan untuk Wulan
59
Bab 59 Tinggal bersama
60
Bab 60 Curhat
61
BAb 61 Trauma
62
Bab 62 Gendhis vs Nurul
63
Bab 63 Teman lama
64
Bab 64 Mengakui
65
Bab 65. Mencoba memaafkan
66
Bab 66 hanya masa lalu
67
Bab 67 Awas mata
68
Bab 68 Mimpi aneh
69
Bab 69 Tidak nyambung
70
Bab 70 ???
71
Bab 71 Usil
72
Bab 72 Gangguan
73
Bab 73 Marah
74
Bab 74 Hitam dan bau sapi
75
Bab 75 Tidak mau mati
76
Bab 76 Kabar gembira
77
Bab 77 Masa lalu yang belum terkuak
78
Bab 78 Rania ngambek
79
Bab 79 Puasa
80
Bab 80 Surprise
81
Bab 81 Layu sebelum berkembang
82
Bab 82 Baby shower
83
Bab 83 Cemburu
84
Bab 84 Masih cemburu
85
Bab 85 Syarat
86
Bab 86 Restu semesta
87
Bab 87 Curahan hati Togar
88
Bab 88 Happy family
89
Bab 89 Happy ending
90
Bab 90. Extra part ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!