**Salam hangat untuk kakak readers yang telah meluangkan waktu untuk membaca karya hasil imajinasi.
Happy reading ya readers tersayang😘**
***
"Apa yang kalian bawa?" tanya Galuh kepada kedua temannya.
"Ini buktinya,dengan ini mantan adik iparmu itu tidak akan bisa menganggu kehidupanmu dan Cindy lagi." Mario menyerahkan flashdisk yang berisi kehidupan liar Wulan.
"Apa isinya?" tanya Galuh
"Lihatlah sendiri ." kata Steven.
Galuh mengambil laptopnya,dan menghidupkan flashdisk yang diberikan temannya tersebut.Dan terlihat Wulan didalamnya dengan beberapa pria asing.
"Gila..!" seru Galuh sambil menutup laptopnya dengan cepat.
"Kalian melihatnya langsung,dengan mata kepala sendiri?" tanya Galuh.
"Bukan aku.." kata Mario dan tangannya menunjukkan diri Steven.
"Mata aku ini sudah ternoda !" seru Steven dengan suara yang lirih.
Galuh dan Mario tertawa mendengarkan perkataan Steven.
"Tapi pengorbanan ku ini demi Cindy,aku rela.Tak usah khawatir lagi, anak adikmu tetap berada dalam perlindunganmu." kata Steven.
"Kalau sempat anak adikmu berada bersama ibunya itu,bisa-bisa sifatnya akan sepertinya." bergidik Mario membayangkannya perilaku Wulan.
"Untunglah dia pergi meninggalkan adikmu dan anaknya.Adikmu terbebas dari wanita ular itu ." kata Steven.
"Yang kusesalkan,kenapa Galih mengakhiri hidupnya..?" ucap Galuh.
"Apa ada ucapan wanita itu yang membuatnya,memilih untuk mengakhiri hidupnya?" tanya Mario.
"Setelah kepergian wanita itu,dia datang ke peternakan.Dia murung , dan tidak mengatakan sepatah kata apapun juga," cerita Galuh kepada kedua temanya.
"Pasti ada perkataan atau perbuatan wanita itu yang memutuskannya untuk mengakhiri hidupnya." kata Steven.
"Apa perlu kita selidik?" tanya Mario.
"Dari mana kita mulai,apa mau menanyakan pada perempuan tersebut.Sudah pasti dia tidak akan mengatakannya,kecuali..." kata Steven.
"Kecuali apa..?" tanya Galuh dengan cepat.
"Terpaksa keluar uang untuk membayarnya,dia itu mata duitan." kata Steven.
"Kalian selidik,kalian banyak teman dijalanan." kata Galuh.
"Galuh,kenapa kau tidak gabung di firma hukum kita..?"Sayang gelarmu tidak kau pergunakan." kata Steven.
"Siapa yang akan mengelola perusahaan dan peternakan ini." kata Galuh.
"Betul juga,sekarang hanya kau yang diharapkan untuk mengelolanya.Tidak mungkin Cindy." kata Mario.
"Biar perempuan itu makin sulit untuk mengambil Cindy,lebih bagus kau menikah ." kata Steven kepada Galuh.
"Siapa yang mau ku nikahi dan kubawa tinggal di hutan ini,tempatnya sangat terpencil.Mau kekota sangat jauh."ucap Galuh.
"Masakan tidak ada gadis yang mengisi bisa mengisi hatimu?" tanya Steven.
"Apa di peternakan ini tidak ada perempuannya..?" tanya Mario,dan dia beranjak menuju jendela dan melihat keluar.
"Atau kau masih mengharapkan yang jauh disana,sudah 4 tahun bro.Mungkin saja dia sudah menikah ." kata Mario.
"Siapa yang menunggunya kembali,aku masih sendiri bukan karena menunggu dia." Galuh menolak dikatakan menunggu gadis yang pernah ada dihatinya.
"Dimana dia sekarang?" tanya Mario.
"Mana kutahu,selesai membahas masalahku.Oke...!" ujar Galuh.
"Sekarang fokus menggurus wanita itu,aku tidak ingin dia berada didekat Cindy." kata Galuh.
"Sepertinya rumahmu ini sangat aman,didepan gerbang depan saja yang mau masuk harus menunjukkan identitas.Seperti mau masuk perumahan pejabat." kata Steven.
"Itu bukan karena karena perempuan itu juga,sekarang sering terjadi pencurian ternak." kata Galuh.
"Hilang satu kamu tidak jatuh miskin bro." ujar Mario.
"Satu hari hilang satu,lama-lama habis juga." kata Galuh.
"Benar juga ya." kata Steven.
"Ayo kita keluar,bosan dalam terus.Lihat-lihat sapi betina dulu." kata Mario yang kemudian beranjak menuju kearah padang rumput.
"Jangan sampai jatuh cinta kau dengan sapi betina ya." ledek Galuh.
"Dimataku sapinya sudah kelihatan seperti rendang." ujar Steven.
"Makan terus yang ada diotakmu." kata Galuh.
Tiga sahabat itu terus berjalan menyusuri padang rumput,dan dari kejauhan terlihat ribuan sapi yang masih merumput.
🍁 🍁🍁
"Ma,Nesum mana..?" Runrun menghampiri mamanya yang sedang membuat adonan kue.
"Tadi didepan kan." ujar mamanya.
"Tidak ada ma,tadi Runrun kekamar mandi sebentar.Terus kedepan Nesum tidak ada lagi,apa kekamar ya." Runrun menuju kekamar Nesum,dan yang dicari tak kelihatan juga.
Runrun menuju ke toko sebelah,dan bertanya kepada ayah Zul yang berada ditoko.
"Ayah lihat Nesum tidak ?" tanya Runrun yang mulai panik.
"Tidak ada kesini," ujarnya.
"Kemana Nesum.pergi," Runrun sudah mulai menangis.
Runrun berlari kembali menuju kerumah dan menghampiri mamanya.
"Ma..!" teriak Runrun memanggil Anaya.
"Ada apa? tanya Anaya tanpa menoleh kearah Runrun.
"Nesum tidak ada dimana-mana,Nesum hilang ."ucap Runrun sembari menangis.
"Apa...!" Anaya melihat kearah Runrun,dan dilihatnya Runrun sudah mengucurkan air mata.
"Tenang dulu,kita cari keluar.Suruh ayah Zul ikut mencari." kata Anaya.
Runrun mencari Zul dan menceritakan tentang kehilangan Nesum.
Anaya mencari keluar dan dilihatnya pintu pagar terbuka lebar.
"Bang,pasti Nesum keluar.Pintu pagar terbuka." ujar Anaya yang panik,sedangkan Runrun masih menangis.
"Itu ayah datang,kita suruh ayah lapor polisi."kata Runrun,ketika dilihatnya mobil Togar dari kejauhan.
Togar menghentikan mobilnya,dan kemudian turun.
"Kenapa kalian dipinggir jalan?" tanya Togar.
"Ayah...! Nesum hilang ." kata Runrun.
"Iya bang,kita mau cari ke jalan mungkin belum jauh," kata Anaya.
"Ini yang kalian cari." Togar membuka pintu belakang,dan terlihat Nesum turun dengan membawa gulali di kedua tangannya.
"Nesum..! buat panik saja." ucap Zul,begitu melihat Nesum keluar dari dalam mobil Togar.
"Nesum..!" Anaya dan Runrun berlari memeluk Nesum yang kebingungan karena mendapatkan pelukan.
"Kenapa kalian,kalian mau ini juga ." Nesum menyerahkan gulali yang dipegangnya,kepada Anaya dan Runrun.
"Nesum kemana,kami panik?" tanya Anaya.
"Beli ini untuk Runrun,anak itu sangat suka ini." kata Nesum.
"Nesum ,sekarang Runrun tidak suka ini lagi." katanya pada Nesum.
"Dari mana kau tahu Runrun tidak suka ini ?" ucap Nesum sambil berlalu dari hadapan Anaya dan Runrun.
"Bang dimana ketemu Nesum?" tanya Anaya kepada Togar.
"Dekat gang situ,lagi beli gulali.Abang kaget lihatnya,sepertinya tadi tukang gulali lewat depan rumah." kata Togar.
"Mulai sekarang,pagar kunci saja." kata Zul.
"Kita harus waspada,untung tidak terjadi apa-apa." kata Anaya sambil masuk dan dilihatnya Nesum sudah duduk dikursinya dan gulalinya masih dalam genggaman tangannya.
🍂🍂🍂
"Aku sudah menemukan pengacara yang akan membantumu untuk merebut anakmu dari tangan kakak iparmu," kata Robert kepada Wulan yang sedang asik mewarnai kukunya.
"Mantan.!" ujar Wulan.
"Iya mantan kakak iparmu."ulang Robert .
"Bagus tidak,jangan nanti terbuang percuma kita membayarnya?" tanya Wulan.
"Tenang,dia pengacara kelas atas.Tamatan luar negeri." kata Robert.
"Awas ya,kalau dia hanya pengacara kelas teri.Ku bantai kau." Wulan mengeluarkan ancaman kepada Robert.
"Ku jamin 1000% dia pengacara handal." kata Robert mengenai pengacara yang ditemukannya.
"Kapan kita akan ketemu?" tanya Wulan.
"Besok," jawab Robert.
**Besok kita sambung lagi guys😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Kartini💗💞
jgn2 Wulan blng ke galih kl Cindy BKN ankx jdix galih depresi & akhirx bunuh diri????🤔🤔🤔🤔
2021-02-20
0
Arnijum
km yg a was wulan bakal kalah damn malu
2020-12-12
0
Angela Jasmine
Jangan sampai wulan menang meskipun pake pengacara handal 😬😬
2020-09-29
2