**Hai...hai...kakak,teteh,aA.semuanya.
Jeumpa lagi..
Happy reading**...
"Nesum,ingat jangan kemana-mana." Togar terus mengingatkan Nesum yang duduk ditempat yang disuruh Togar.
"Iya,cerewet." kata Nesum.
Ketika melihat ada orang yang masuk ke toko,Nesum menghampirinya.
"Ayo masuk jangan malu-malu,makan saja sekenyangnya." kata Nesum,membuat pengunjung yang ingin membeli Roti terheran-heran.
"Bang,hari ini gratis roti?" tanya pengunjung tersebut.
"Tidak,kenapa?" tanya Togar.
"Tadi ibu suruh kami makan sekenyangnya." kata pengunjung.
"Apa...?" Togar mendekati Nesum.
"Nesum,kenapa suruh pada orang yang beli roti makan sekenyangnya?" tanya Togar.
"Itu tamu kita Togar,tamu tidak kita kasih roti.Pelit kali kamu." kata Nesum.
"Tamu,kita ada acara apa ?" kening Togar berkerut memikir Nesum.
"Ini hari lebaran,dasar kamu pikun." Nesum meninggalkan Togar yang kebingungan.
"Nesum semakin parah pelupanya." guman Togar.
🌼🌼🌼
"Mama..!" tangisan Cindy terdengar sejak bangun tidur,membuat bi Siti kebingungan untuk membujuknya.
"Non Cindy,jangan nangis.Nanti papa marah." katanya pada Cindy,tapi Cindy tetap menangis karena ingin bertemu Runrun.
Galuh keluar dari ruang kerjanya,karena mendengar suara tangisan Cindy.
"Ada apa lagi bi?"tanya Galuh.
"Ini non Cindy,kecarian mamanya begitu bangun tidur." ucap bi Siti.
"Papa,Cindy mau ketemu mama." Cindy merengek pada Galuh.
"Mama kamu..." ucapan Galuh terputus,karena disela bi Siti.
"Den,jangan ucapkan itu lagi .Non Cindy belum mengerti ." kata bi Siti,ketika Galuh mau mengulangi ucapannya yang sempat terucap waktu Di bandara.
"Ah..sungguh merepotkan!" gerutuan keluar dari mulutnya.
"Bawa dia keluar,kemana pun dia suka.Asal jangan ribut disini,pekerjaan masih banyak." kata Galuh,untuk membawa Cindy pergi keluar.
"Baik ." bi Siti bergegas mengendong Cindy berlalu dari hadapan Galuh.
"Papa,Cindy mau mama." tangisan Cindy mulai lagi,yang tadinya sempat berhenti.
"Hus...!" diam nanti kita cari mama." kata bi Siti untuk menghentikan tangisannya Cindy.
Mendengar perkataan bi Siti,Cindy menghentikan tangisannya.
🌺🌺🌺
"Nay,sepertinya Nesum harus kita bawa ke Dokter." Togar menghampiri Anaya ketika Anaya ingin pergi kerumah lama mereka dulu.
"Kenapa bang,apa yang telah dilakukan Nesum lagi?" tanya Anaya.
"Nesum menyuruh orang yang mau beli roti untuk makan roti sekenyangnya,karena dikira Nesum tamu mau lebaran ke rumah kita." kata Togar.
Mendengar perkataan Togar Anaya tertawa,karena dia juga pernah Anaya mendengar Nesum mengatakannya pada pembeli.
"Sekarang mana Nesum?" tanya Anaya .
"Itu lagi dengar musik favoritnya." kata Togar.
"Kita bawa ke Dokter lagi Nay." kata Togar.
"Obat yang diberi Dokter kemarin saja belum habis bang,kita lihat dulu sampai obat ini habis.Kalau tidak ada perubahan kita bawa ke Dokter lain." kata Anaya.
"Nay ada jadwal ngajar di rumah lama?" tanya Togar.
"Iya bang,makin banyak ibu-ibu di sana yang ingin mencari uang dengan membuka usaha jualan roti." Anaya membuka kursus membuat roti dirumah lamanya dulu secara gratis.
"Iya Nay,ibu-ibu disana sangat berterimakasih padamu Nay.Karena berkat ajaranmu,penghasilan mereka meningkat." kata Togar.
"Itu karena mereka juga mau bang."
"Contohnya Zul,sekarang sudah punya rumah sendiri dia.Emaknya bangga dengannya,Zul yang dulunya pengacara( pengangguran banyak acara)sekarang sudah ada pekerjaan." kata Togar mengenai Zul.
"Aku dulu Nay seperti kalong,malam bangun dan siang tidur.Sekarang tidak seperti itu lagi." Togar mengingat kerjanya dulu sebagai penjaga gudang.
"Sudah bang,seperti malaikat Nay abang bilang." Nay menghentikan Togar yang terlalu memujinya.
"Nay,malaikat tak bersayap." kata Togar.
"Pintar abang sekarang ya,siapa yang ajarin?" tanya Anaya.
"Internet Nay." tertawa Togar,mengatakan dia pintar melalui internet.
"Ah abang ada-ada saja."kata Anaya.
"Nay,om betah sekali di Panti jompo?" tanya Togar.
Panti jompo didirikan Raditya karena banyak dilihatnya orangtua yang tinggal sendiri tanpa ada anak yang menemani mereka,dan disitulah papa Anaya sering berada untuk mengelola panti tersebut.
"Banyak temannya bang." kata Anaya.
"Mama mau kemana?" tanya Runrun.
"Mau kerumah lama,mau ngajar buat roti.Mau ikut?" tanyanya pada Runrun.
"Boleh,dari pada ikut papa kekantor." kata Runrun,yang menolak diajak papanya kekantor untuk belajar mengelola perusahaannya.
"Papa ngajak kekantor?" tanya Anaya kepada Runrun.
"Iya,katanya ada client datang.hari minggu juga client datang." kata Runrun.
"Ikut mama aja,belajar buat roti lebih enak kan yah." katanya pada Togar.
"Tidak takut bau roti badannya?" tanya Togar pada Runrun.
"Tidaklah yah,dari kecil Runrun cium roti.Asyik..!" serunya.
"Mana Jonas dan James?" tanya Togar.
"Masih tidurlah." kata Runrun mengenai kedua adiknya.
"Siapa jaga Nesum..?Zul sibuk di toko."kata Togar.
"Kita bawa saja ma,biar Nesum menghirup udara luar.Mungkin saja pelupanya berkurang." kata Runrun.
"Ayolah." kata Anaya.
🏵🏵🏵
"Ayah,ayo kita mancing lagi?" Runrun teringat dulu dia suka bersama ayah Togarnya pergi mancing kekali diseberang perumahan mereka.
"Runrun,ingat jaga Nesum." ingatkan Anaya,ketika didengarnya Runrun ingin mengajak Togar memamncing.
"Nay,kita kemana ini.Katanya mau beli pisang untuk buat bolu?" tanya Nesum.
"Nanti Nesum kita ketemu orang dulu ya." kata Anaya dan mengandeng tangan Nesum untuk masuk kedalam rumah.
"Nay,kami kira tak jadi datang." kata tante Ana yang sebagai kordinatornya.
"Jadilah tan..." kata Anaya.
"Nesum ikut?" tante Ana senang melihat Nesum ikut bersama Anaya.
"Iya tante,dirumah tidak ada yang mengawasi.Kami bawa saja sekalian jalan-jalan." kata Anaya.
"Kita mulai saja belajarnya ya." kata Anaya.
🌸🌸🌸
Galuh masih berada diruang kerjanya ketika teleponnya berbunyi.
Drrrt..drrt
"Ya ada apa." jawabnya kepada yang menghubunginya.
"Sepertinya yang kita cari ada di Bali pak." kata orang yang menelponnya.
"Pasti,saya tidak mau menerima kekecewaan lagi!" seru Galuh.
'Pasti pak,ada fotonya.Saya akan kirimkan sebagai bukti." jawab orang diseberang telepon.
"Kirimkan..!" seru Galuh.
Galuh menerima foto seorang wanita dengan mengunakan bikini dengan seorang pria bule duduk ditepi pantai.
"Kau gunakan uang yang kau larikan untuk bersenang-senang!" ada kemarahan dalam suara Galuh.
"Aku akan mengambil kembali harta yang sudah kau larikan ******!" emosi Galuh begitu memuncak,ketika memandang foto seorang wanita yang dikirimkan anak buahnya.
"Kau tinggalkan anakmu,dasar ibu tak bermoral.Aku tidak akan mengizinkan kau untuk bertemu dengan putrimu,apapun alasannya."
Galuh menghubungi anak buahnya lagi,untuk memberikan tugas apa yang harus dilakukan anak buahnya.
"Selidik laki-laki yang bersamanya,apa dia ada terlibat dengan hilangnya aset-aset perusahaan." perintah Galuh.
"Baik boss." jawab anak buahnya dari sambungan telepon.
Galuh memutuskan sambungan teleponnya.
"Aku akan mengembalikan kau ketempat asalmu." matanya tajam menatap foto di handphonenya.
**Next
Tap like
tap rate ya
trims
Happy reading readers😘😘😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
fitria widyani
hadiir kakak
2021-09-29
0
Diana Marwah
Wanita ular🐍,,,, ada lagi,,
2021-03-19
0
Anugrah Galuh Fitriana
harus hati2 bnget nih bacanya soalnya agak sulit dimengerti thor😁
2021-03-14
0