Tap..Tap....like n rate reader thank ya
Raditya begitu asiknya berbincang-bincang dengan Galuh berhenti,ketika Cindy berlari mendekati Galuh.
"Papa,roti!" Cindy membawa roti dengan kedua tangannya.
"Siapa yang kasih rotinya ?" tanya Galuh pada Cindy.
'Mama." Cindy menunjuk kearah Runrun,sehingga membuat Raditya terkejut.Karena Cindy menunjuk Runrun sebagai mamanya.
"Mama..!" Raditya heran mendengar Cindy memanggil Runrun dengan panggilan mama.
"Cucu papa,ketemu gede!" seru Jonas,yang datang bersama mamanya membawa minuman dan cemilan.
"Jonas,kamu ya.Tidak mau kakak bawa kalian berdua jalan-jalan." ancamnya kepada kedua adiknya yang terus menggodanya.
"✌️🙏jangan marah kak,hanya bercanda." Jonas menampilkan wajah tak bersalah.
"Maaf om,Cindy anak saya." Galuh menceritakan semua saat dia pertama bertemu Runrun di bandara,dan Cindy memanggilnya Runrun mama.
"Apa muka Runrun mirip ibunya?" tanya Raditya.
"Jauh pak,lagi pula Cindy tidak tahu wajah mamanya." bi Siti yang menjawab pertanyaan Raditya.
"Papa,anak ini cucu papa.Dia manggil kakak dengan sebutan mama." kata James.
"Ih..!" papa sudah tua" Jonas meledek papanya.
"Kalian dua juga sudah tua,dipanggil om." balas papanya pada kedua jagoan kembarnya.
"Oh tidak,kami masih muda." kata James.
"Sudah,kalian dua tidak bisa diam.Sana temani Nesum nonton tv." perintah mamanya pada si kembar.
Dengan berjalan gontai Jonas dan James masuk kedalam rumah mematuhi perintah mamanya.
"Ini anak..?" sebelum pertanyaan Raditya selesai,Galuh sudah mengiyakan.
"Iya om." jawab Galuh cepat,sepertinya Galuh tidak ingin Raditya menyelesaikan perkataannya.
"Mama.." Cindy minta pangku kepada Runrun,dan Runrun mengangkat keatas pahanya.
"Sepertinya anak kita sudah pantes punya anak Nay!" kata Raditya Anaya yang duduk disampingnya.
"Hih papa ini ya,sama saja dengan James dan Jonas." kata Runrun dan bibirnya cemberut.
"Kalau ada yang ngelamar papa restui,dari pada kabur lagi nanti." gurau Raditya.
Cindy yang berada dipangkuan Runrun,sedikit demi sedikit matanya sayu dan mulai tertidur.
"Yah tidur.." kata Runrun ketika dilihatnya kepala Cindy terkulai kedadanya.
"Kecapekan dia,belanja tadi." kata bi Siti,yang kemudian mengambil Cindy dari Runrun,dan membawanya masuk kedalam mobil.
"Permisi om,untung Cindy tidur.Kalau tidak tadi pasti dia nangis." kata Galuh yang ingin segera pulang.
"Oke,nanti kita jumpa lagi.Om belum puas mengenai peternakan ini,masih banyak yang ingin om ketahui." kata Raditya kepada Galuh.
"Siap om,kapan saja om butuh informasi mengenai peternakan.Saya siap membantu." kata Galuh sembari berjalan ke mobilnya.
"Oke." jawab Raditya.
Dan mobil Galuh keluar dari pekarangan rumah,dan Raditya masih menatap mobil tersebut.
"Anak muda yang gigih." gumannya.
"Ada apa mas,serius sekali kelihatannya?" tanya Anaya.
"Tidak ada apa-apa,ayo kita masuk." Raditya merangkul pundak Anaya dan membawanya masuk kedalam.
🌺🌺🌺
Anaya menunggu kedatangan Raditya,dia ingin menanyakan mengenai Galuh,karena Raditya sepertinya sangat mengenal Galuh.
Pintu kamar terbuka,dan masuk Raditya dengan membawa pekerjaannya.
"Mas,kenapa kerjaannya dibawa kekamar." kata Anaya.
"Tanggung,tinggal sedikit lagi." Raditya duduk disofa,dan matanya kembali fokus keberkas yang dibawanya tadi.
"Mas kenal dengan Galuh?" tanya Anaya pada Raditya.
Tetapi Raditya tidak mendengarkan pertanyaan Anaya.
"Mas,dengar tidak sih pertanyan Nay." kata Anaya pada Raditya.
"Apa..?" Raditya melihat kearah Anaya yang tiduran diranjang.
"Mas kenal Galuh?" ulang Anaya lagi.
"Sebenarnya,mas lebih kenal Galih.Kalau Galuh lebih suka mengurus peternakan dan perkebunan." kata Raditya.
"Galih siapa?" tanya Anaya.
"Galih itu rekan bisnis mas,dia punya perusahaan kontraktor.Perusahaan ini dulu dikelola oleh papanya dan Galih,sedangkan Galuh lebih suka tinggal di peternakannya." cerita Raditya mengenai Galuh.
"Kasihan anaknya,menganggap Runrun sebagai ibunya." kata Anaya lagi.
"Galih yang berpikiran sempit,membuat masalah pada Galuh." kata Raditya lagi.
"Galih itu,abang atau adiknya mas?" tanya Anaya.
"Adik Galuh,mungkin tuaan 2 tahun dari Runrun.Anaknya cukup baik dan sopan,tapi sayang dia sudah meninggal." kata Raditya.
"Apa meninggal,sayang sekali." ujar Anaya.
"Sakit mas?" tanya Anaya.
"Menurut informasi kalangan pengusaha,dia depresi.Tapi depresi kenapa mas tidak tahu,tidak etis rasanya mencari-cari berita orang yang meninggal." kata Raditya.
"Sudah,ayo kita tidur." Raditya meletakkan pekerjaannya keatas Nakas,dan membaringkan dirinya ke ranjang.Raditya menarik Anaya kedalam pelukannya.
"Ayo kita tidur."kata Raditya,dan dikecupnya kening Anaya seperti biasa dilakukannya selama ini.
🌺🌺🌺
Galuh duduk dikursi dan didepan ada dua foto yang menjadi fokus pandangannya.
"selamat malam papa,Galih." Galuh memberikan sapaan kepada dua orang difoto tersebut.
"Galuh heran melihat kalian,kenapa gara-gara wanita.Kalian pergi meninggalkan Galuh disini?" tanyanya pada sosok difoto tersebut.
"Apa tak ada rasa sayang kalian pada Galuh." kata Galuh lagi.
Galuh terus berbicara sendiri,seolah-olah dia berbicara dengan orang didalam foto.
Tanpa dia sadari bi Siti berdiri diluar kamar,bi Siti mendengarkan semua isi percakapan Galuh dengan sosok didalam foto.
"Kasihan den Galuh,menanggung ini semua.Tuan dan Galih telah meninggalkan Galuh dengan beban yang berat." kata bi Siti,yang kemudian beranjak menuju kamar Cindy.
"Ah Cindy juga patut dikasihani,tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya."bi Siti mengelus rambut Cindy yang panjang dan bergelombang.
"Makanya dia menganggap neng Runrun sebagai ibunya karena dia merindukan sosok ibu,jika neng Runrun betul-betul bisa menjadi ibu Cindy.Betapa bahagianya Cindy." guman bi Siti.
"Tapi sepertinya itu sulit untuk diwujudkan." ucap bi Siti.
🌻🌻🌻
"Selamat pagi Nesum?" Runrun melihat Nesum sedang bersantai diteras.
"Pagi,kamu siapa.Mau beli roti?" Nesum kembali melupakan Runrun.
"Nesum,ini Runrun.Apa Nesum melupakan Runrun?" tanya Runrun.
"Runrun masih kecil,kamu bohong." tuduh Nesum.
"Itu Runrun waktu masih kecil,sekarang Runrun sudah besar Nesum." kata Runrun.
"Cepat sekali Runrun besar,baru berapa ini?" ujar Nesum.
"Sudah belasan tahun berlalu Nesum,adik Runrun Jonas dan James sudah 12 tahun." kata Runrun.
"Adik kamu dua?"
"Ya Nesum,Mereka kembar yang sangat menyebelin." gerutu Runrun.
"Sepertinya sudah banyak yang kulupakan." ucap Nesum.
Nesum bangkit dari duduknya,dan berjalan menuju sanping,ketoko Roti.
"Nesum,mau apa kesini?" tanya Togar,karena sejak ingatannya bermasalah Nesum tidak pernah ketoko roti.
"Nay mana,tadi katanya mau ke pasar?" mata Nesum mengitari dalam toko untuk mencari Anaya.
"Nesum,pasar sudah tutup." kata Togar.
"Kenapa tutup?"
"Karena hari mau hujan,lihat cuaca sudah mendung." kata Togar,untuk mencegah Nesum untuk pergi kepasar.
"Nesum duduk saja disini,jangan kemana-mana." kata Togar,karena dia takut Nesum pergi dan tahu kembali lagi.
**Bersambung
Tap rate dan tap like ya.
Terimakasih.
Happy reading ya guys**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Diana Marwah
Msih Teka-Teki Silang, Lanjut
2021-03-19
0
Arnijum
jodohnya galuh runrun
2020-12-12
1
Nona Muda
ouhh berarti Cindy anak Galih .. galih & papa.ny meninggal defresi karena perempuan.. trus si cinday di urus sama babang galluh ...kemungkinan speerti itu.. msh meraba² alur.ny heheh
2020-10-27
6