Arni dan Agni di Amerika
"Sayang hati-hati ya. Ini papa siapkan jauh-jauh hari buat kalian. Belajar yang bener ya, semangat terus. Ingat pulang dengan hasil memuaskan biar bisa bantuin papa." Ucap Angga ketika mereka sampai di apartementnya.
Tempatnya tak jauh dari kampus tempat mereka menimba ilmu. Bukan tanpa alasan, Angga sengaja memilih tempat yang dekat dengan kampus agar mereka mudah untuk aktivitas kampus karena yang Angga tahu Arni adalah orang yang aktif di lingkungan sekolah. Angga ingin Arni tetap menjadi anak yang aktif di tempat barunya.
"Makasih pah." Ucap Arni dan Agni bergantian.
"Besok papa akan pulang lagi ke Indonesia,ini kartu kredit kalian." Kata Angga sambil menyerahkan dua kartu kredit untuk mereka.
Agni mengambil kartu miliknya dengan sangat senang dan semangat sekali, sedangkan Arni mengambilnya dengan hanya tersenyum.
"Mana kalung itu Arni? Gak di pake?" Tanya Angga.
"Oh iya pah kalungnya dipake sama Agni, ini aku pake cincinnya. Bagus kan?" Agni balik bertanya dan menunjukkan jari tangannya yang indah dengan hiasan cincin berlian milik ibunya.
"Bagus sayang, cantik. Secantik mama kalian." Ucap Angga dengan nada sedih.
"Pah, maafin Arni ya?" Arni mendekati Angga dan memeluknya.
"Gak sayang, papa cuma inget sama mama kamu." Balas Angga.
Malam ini adalah malam pertama mereka di Amerika, Angga mengajak Arni dan Agni berkeliling untuk menikmati dinginnya malam di bawah langit Amerika. Bisa dibilang ini adalah moment langka. Bahkan bisa disebut sebagai sejarah karena sangat jarang Angga punya waktu bersama mereka.
"Pah, ini bahagia yang sebenarnya." Gumam Arni dalam hati sambil menatap wajah Angga.
"Kenapa bengong sayang?" Tanya Angga yang sadar bahwa Arni sedang menatapnya.
"Gak pah, aku cuma seneng aja. Heheh" Jawab Arni sambil menggandeng tangan Angga.
"Pah kartu kreditnya limit berapa?" Tanya Agni.
"Tanpa limit sayang, kamu bebas untuk membeli semua kebutuhanmu. Jangan khawatir. Oh iya kamu butuh berapa bodyguard?" Angga balik bertanya.
"Gak usah pake bodyguard pah, yang penting aku butuh mba Nenti di sini. Jangan di bawa pulang ya pah mba Nentinya." Pinta Agni.
"Oke, gak masalah. Nenti akan tetap di sini bersama kalian sampai selesai kuliah." Jawab Angga.
"Yesss, soalnya aku udah cocok sama mba Nenti. Dia tuh paling tahu maunya aku sama kakak, ya kan kak?" tlTanya Agni pada Arni dengan menggerakkan alisnya sebagai kode agar Arni mengiyakan pernyataannya.
"Iya Dek." Jawab Arni singkat sambil tersenyum.
Sedangkan di apartemen, Nenti sedang sibuk membereskan ruangan demi ruangan. Nenti adalah orang rumah kepercayaan Angga sejak dulu. Usianya tidak jauh berbeda dengan Angga. Sejak awal bekerja Nenti masih berusia belasan tahun karena setelah lulus SMA dia tidak melanjutkan pendidikannya. Dia lebih memilih pergi mencari kerja dan akhirnya Nenti masuk ke rumah Angga sebagai seorang asisten rumah tangga. Kejujurannya membuat orang tua Angga mempercayai semua urusan rumah kepada Nenti.
Sempat terpikir oleh orang tua Angga untuk menjodohkan Angga dengan Nenti. Angga menolak karena sudah punya Ami, kekasih yang ia pacari dari kelas 1 SMA. Angga memang berasal dari keluarga kalangan atas tapi bukan tipe keluarga yang mencari menantu dari kelas atas juga. Bagi mereka asal anaknya bahagia dan calon menantunya anak baik itu sudah cukup.
Setelah Angga mengenalkan Ami, orangtuanya sudah cocok dan setelah Angga lulus kuliah maka pernikahan itu diselenggarakan. Hanya selisih satu tahun, Nenti minta ijin untuk berhenti bekerja. Dia akan menikah dengan pacarnya dan akan ikut ke kampung suaminya nanti. Dengan sangat berat hati keluarga Angga mengijinkan Nenti.
Selama satu tahun saling mengenal, Nenti bisa menjadi pelayan sekaligus sahabat bagi Ami. Mereka selalu bersama setiap hari. Banyak pelajaran yang bisa Ami ambil dari Nenti. Belajar masak dan belajar tentang arti kehidupan didapat oleh Ami. Ami salut dengan perjuangan hidup Nenti yang selama 10 tahun dia disiksa oleh ibu tirinya.
Nenti ditinggalkan oleh ibu kandungnya ketika usianya masih 8 tahun. Kelas 2 SD, masih polos dan belum mengerti apa arti hidup. Bapaknya menikah lagi dengan seorang janda yang bernama Ayu. Sayang, namanya tak seayu sifatnya. Dia bagaikan serigala berbulu domba. Di depan bapaknya dia sangat baik tapi ketika bapaknya sudah berangkat ke sawah maka dia akan menjadi seekor serigala yang sangat buas.
Nenti tidak pernah melaporkan kejadian itu pada bapaknya sampai akhirnya bapaknya meninggal pada saat Nenti kelas 3 SMA. Tepat sehari seminggu setelah kelulusannya. Bahagia dan sedih menjadi satu bagi Nenti. Bahagia karena dia sudah lulus SMA dan sedih karena dia harus kehilangan sosok bapak yang sangat mencintai dan dicintainya.
Sebulan setelah kepergian bapaknya, Nenti di jual oleh ibu tirinya. Dia kehilangan kehormatannya dengan cara paksa. Nenti menjual nya pada mami Nita, mucikari yang terkenal kejam di wilayahnya. Tidak heran mengapa Ayu mengenal mami Nita karena Ayu adalah anak buah mami Nita.
Malam itu setelah kehormatannya dirampas, Nenti melarikan diri sampai akhirnya bertemu dengan orang tua Angga. Nenti bekerja sampai akhirnya dia tidak bekerja lagi karena akan menikah dan ikut dengan suaminya. Setahun setelah menikah, rumah tangganya tidak bisa dipertahankan. KDRT yang dialaminya tidak sanggup membuat dia bertahan. Nenti memutuskan untuk bercerai dan kembali bekerja di rumah Angga.
Ketika Nenti sedang membereskan apartement milik Arni dan Agni, di tempat lain Angga dan kedua putri kembarnya sedang sangat bahagia menikmati waktu demi waktu yang mereka lewati bersama. Banyak hal yang mereka bicarakan, rencana yang mereka susun dan masih banyak lagi hal-hal lain.
Angga melirik jam tangan mewahnya, waktu sudah larut malam, Angga mengajak kedua putrinya untuk kembali ke apartement mereka untuk beristirahat. Mereka kembali ke apartement yang sudah rapi dan nampak Nenti yang menyambut mereka dengan hangat. Mereka semua beristirahat dan tidur dengan pulas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
Raini Sapitri
Masih ttp lanjut kak
2021-02-27
0
Itha Pesek
trlalu bnyak cerita yg lain sampe cerita utama dipart brpa aku ga paham
2021-01-27
1
lelah sekali
lanjut
2021-01-26
1