Part 4

#Di Amerika

Hotel terbaik yang Reno pilihkan tidak pernah mengecewakan Andra.

Berbeda dengan Reno yang tidur karena lelah dengan perjalanannya, Andra terlihat sangat gelisah. Dari balik jendela kaca di lantai atas, Andra menikmati secangkir kopi dengan aroma yang dapat menenangkan pikirannya. Tiba di sana membuat hatinya semakin sakit kala mengingat kepergian ibunya. Masih sangat lekat dipikarannya betapa Asyita selalu memanjakan Andra. Asyita yang selalu berjuang dan berkorban segalanya demi Andra. Sejak bayi Andra dirawat seorang diri oleh Asyita karena ia ditinggalkan oleh Wiguna, suaminya sejak Andra 7 bulan dalam kandungan. Tidak pernah ada kebencian kepada ayahnya yang sudah menjual dirinya untuk membayar hutang kepada Wiguna. Asyita tetap merawat ayahnya hingga tutup usia.

Sepeninggal ayahnya Asyita benar-benar hidup sendiri karena ibunya sudah lebih dulu meninggalkan dirinya sebelum ia menikah dengan Wiguna. Bertubi-tubi cobaan yang dijalani oleh Asyita berhasil mengantarkan Andra menjadi sosok pemuda yang cerdas hingga sejak SMA Andra selalu mendapat beasiswa. Bahkan untuk kuliah di Amerika, beasiswa lah yang mengantarkan ia menjadi lulusan S2 terbaik saat itu. Andra ditawari untuk bekerja di perusahaan Amerika, namun tekadnya sangat bulat bahwa ia akan kembali ke Indonesia. Mengembangkan perusahaan kakeknya dan menjadi pemimpin di perusahaan itu menggantikan ibunya. Andra ingin ibunya diam di rumah menikmati semua hasilnya.

Tanpa diketahui Andra, di Indonesia Asyita berusaha mati-matian mempertahankan perusahaan ayahnya. Apalah dayanya yang harus berjuang sendiri. Saham perusahaan terus terkikis sampai akhirnya terjadi perpindahan kekuasaan dari tangannya kepada orang lain. Menghilangkan gengsi dan cibiran orang, ia memohon berlutut di kaki pemilik baru perusahaan ayahnya agar ia bisa tetap bekerja disana. Dengan sangat kejam pemilik perusahaan yang baru menawarkan bahwa hanya Office Girl yang pantas untuknya. Sakit dan kecewa namun akan lebih sakit jika dia tak pernah menginjakkan kaki lagi disana. Dengan mempertimbangkan semuanya dan mengesampingkan egonya ia menerima tawaran itu.

Lima tahun berlalu sejak Andra kuliah di Amerika hingga lulus tanpa Andra ketahui bahwa ibunya bekerja sebagai Office Girl. Asyita sengaja tak memberitahu keadaan ini agar Andra tetap fokus dengan pendidikannya. Sesekali ketika Andra pulang Asyita tidak masuk kerja, berdalih karena ingin menikmati hari-harinya bersama Andra padahal semua ia lakukan karena ia takut Andra tahu keadaan yang sebenarnya.

"Ma, besok aku wisuda. Mama yakin ga mau liat anakmu yang tampan ini tampil di podium kampus Amerika sebagai lulusan terbaik?" Goda Andra pada Asyita dibalik telepon.

"Maaf sayang, mama ada urusan yang sangat penting. Mama yakin kamu akan terlihat sangat tampan. Terimakasih udah jadi anak kebanggaan mama sayang." Ucap Asyita.

"Ahh mama... I Love you ma, mama istirahat ya. Andra mau tidur takut besok kesiangan." Lanjut Andra.

"Selamat tidur sayang. Love you too." Balas Asyita sambil menutup sambungan teleponnya.

Di Amerika Andra sedang menikmati masa keberhasilannya sebagai lulusan terbaik, sedangkan di Indonesia Asyita sedang menangis karena saat itu dirinya dipecat dari perusahaan ayahnya sendiri. Rumah mewahnya disita, mobil mewah dibawa oleh pihak Bank. Setelah selesai wisuda, Andra menelepon Asyita, mengabarkan bahwa ia akan pulang hari itu juga. Dengan sangat gontai Asyita ke Bandara untuk menjemput anak kesayangannya.

"Hallo sayang, mama akan menjemputmu di bandara." Ucap Asyita.

"Mama ga sibuk?" Tanya Andra.

"Mana mungkin mama ga punya waktu buat jemput kamu? Mama kangen banget sayang." Jawab Asyita.

"Andra juga kangen sama mama. Sampai jumpa di Indonesia Ma." Jawab Andra dan menutup teleponnya.

Seketika batin Asyita teriris, telah berbohong pada anaknya sendiri selama 5 tahun.

"Maaaaa..." Andra lari dan memeluk Asyita di Bandara.

"sayaaaang..." Asyita membalas pelukan Andra.

"Ayo ma kita pulang, aku kangen nasi goreng buatan mama." Kata Andra sambil menggandeng tangan ibunya untuk pulang.

"Sayang, kita makan disini aja yu. Mama udah laper dari tadi belum makan." Pinta Asyita untuk mengulur waktu.

"Ya ampun ma, kenapa mama ga makan duluan kalo udah laper. Yaudah yuk ah cepetan, kasian cacing di perut mama udah pada protes kan?" Goda Andra.

Asyita mengangguk dan tersenyum sambil mengelus pipi anaknya.

"Sayang, boleh mama bicara serius?" Asyita membuka percakapan.

"Apaan sih ma? Jangan bilang aku dijodohin ya? " Jawab Andra ketus.

"Mama serius sayang, ini tentang perusahaan." Kata Asyita dengan berderai air mata.

"Hey ma... Kenapa? Ayo cerita sama Andra. Apa ada yang nyakitin mama? Bilang sama Andra siapa orangnya?" Tanya Andra.

Pertanyaan Andra yang bertubi tak mampu dijawab oleh Asyita.

"Ayo ma minum dulu, kita pulang ya! Kita bahas ini di rumah aja. Ga enak diliatin orang ma." Bisik Andra.

"Sayang bisa ga untuk malam ini kita nginep di hotel aja?" Pinta Asyita.

"Mama ni apa-apan sih?" Kata Andra.

"Please sayang." Ucap Asyita sambil memohon pada Andra.

"Ya udah ayo ma, terserah mama aja lah. Andra ga ngerti sama mama." Jawab Andra dengan jutek.

Mereka berdua akhirnya pergi untuk mencari hotel yang paling dekat. Ada rasa penasaran yang begitu besar pada diri Andra. Sikap ibunya yang tak biasa membuat otaknya penuh dengan pertanyaan.

Sesampainya di hotel Asyita menangis menjelaskan semua kebohongan yang dia sembunyikan pada Andra. Asyita menjelaskan bahwa perusahaannya kini sudah berpindah tangan menjadi milik orang lain bahkan rumah dan mobil sudah disita. Bahkan perjuangannya menyelamatkan perusahaan itu sampai dia rela menjadi Office Girl sia-sia.

"Jadi mama selama ini bohong sama Andra?" Tanya Andra.

"Maaf sayang mama hanya tidak ingin konsentrasi mu terpecah. Mama ingin kamu menjadi lulusan terbaik. Maafkan mama yang tidak bisa menjaga perusahaan kakek." Asyita menjelaskan dengan deraian air mata.

Lama hening, Andra diam dan mengacak rambutnya. Melihat ibunya terlihat sangat terpuruk membuat Andra merasa sangat iba. Andra mendekati Asyita dan memeluknya.

"Mama tidur ya, besok kita cari rumah. Kita akan memulai semuanya dari awal. Andra janji akan rebut perusahaan itu lagi. " Ucap Andra tegas.

Asyita tersenyum bangga dengan anaknya yang semakin dewasa.

Saat otaknya bernostalgia tentang ibunya, tiba-tiba Reno datang ke kamar Andra.

"Heyyy.." Reno datang dan menepuk pundak Andra.

Andra yang kaget karena tersadarkan dari lamunannya oleh Reno marah karena kopinya hampir tumpah.

"Apaan sih Lo malem-malem masuk kamar orang tanpa permisi?" Gerutu Andra.

"Bro, itu pintu dari tadi kebuka. Elo nungguin siapa? Jangan-jangan.." ucap Reno.

Belum selesai Reno meledek Andra, tiba-tiba mata Andra sudah melotot menatap Reno.

"Tenang Bro, tenang. Becanda gue, gue kesini cuma mau nyampein informasi kalo orang itu udah di tangkep polisi." Ucap Reno.

"Kerja bagus. Pulang sana! Gue mau istirahat." Kata Andra.

"Asyiaaapp, jangan lupa tutup pintunya ya Bro!" Ledek Reno sambil lari keluar kamar Andra.

Andra geram dan menutup pintu kamarnya kemudian tidur.

Terpopuler

Comments

Raini Sapitri

Raini Sapitri

Sedih jg yaaa jalan hidup asyita, sampai rela 5 tahun jd office girl di kantor nya sendiri

2021-02-27

1

Astri Kurniasari

Astri Kurniasari

lgi asik baca neee😊😊
gak ada visualnya thor

2021-01-20

0

Rina

Rina

sy bingung mo komen apa jd yaaaa like aja Thor, gpp kn Thor.

2021-01-18

5

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73 (Visual Tokoh)
74 Part 74
75 part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Episode 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Semua gara-gara Wandi
164 Lia mulai luluh
165 Andra dan Reno galau
166 Siapa tamunya?
167 Ternyata bukan Wandi
168 Belajar pada Andra
169 Mie tektek pedas rasa mangga muda
170 Tuan Wang dipenjara
171 Telepon apa ya?
172 Lexa kembali
173 Kejujuran Agni
174 Wallpaper Kiyuuuut
175 Ampun bang jago, sorry bang jago
176 Rencana Lexa
177 Saling menenangkan
178 Kecurigaan Agni
179 Ide gila
180 Adik ipar?
181 Nominasi aktor dadakan
182 Gara-gara ipar
183 Hantuuuu
184 Tertawa bersama
185 Agni dimana-mana
186 Lexa makin panik
187 Keberadaan Wandi
188 Rea
189 Pembantu X Hantu
190 Dokter Alex kereeeeen
191 Andra ikutan acting
192 Wandi sudah bisa dihubungi
193 Ternyata ulah Doni
194 Rencana apa lagi?
195 Kamera pengintai
196 Lexa menghilang
197 Lexa di Jerman
198 Keriteria calon suami Agni
199 Keberanian Arni
200 Rencana Jahat
201 Tuan Wang kalah
202 Tuan Wang vs Lexa
203 Wandi di rumah Andra
204 Arni ditangkap Polisi
205 Serbuk putih
206 Penembakan
207 Ternyata Tuan Wang
208 Siuman
209 Pipip pipip calon mantu
210 Agni tersanjung
211 Bertemu Rea
212 Kecewa
213 Lia melunak
214 Sudah direstui..
215 Akhirnya ketemu Rea
216 Lampu hijau vs Mati lampu
217 Senjatanya mulai aktif ya bun?
218 Kalian?
219 SAH
220 Dangdutan
221 Sakiiit
222 Baby boy
223 Malu tapi mau
224 Tempur maniaaaaa.. mantappp!
225 Apa mungkin mengintip?
226 Gak jadi nginep
227 Langsung praktek aja nanti
228 Hamil?
229 Cuti bersama
230 Kamu normal kan?
231 OK google
232 Jangan lama-lama
233 Kejutan untuk Wandi
234 Kurma muda
235 Semalam gak ngapa-ngapain kok
236 Udah pengen ya?
237 Lexa sakit
238 Agni hamil
239 Keracunan terong
240 Kuda-kudaan?
241 mau sabun merk apa?
242 Selamat tidur Han
243 Makanya jangan banyak diskusi
244 Yes
245 Rencana triple date
246 Kemungkinan malam minggu
247 Kak Arni? Kak Lia?
248 Stop! Jomblo dilarang ikutan!
249 Tulisan jelek
250 Lipstikku...
251 Kram usus
252 Kebakaran panti
253 Beli hijab
254 Tidur?
255 Cantik
256 Alasan teroooos
257 Janjian
258 Emang masih bisa?
259 Kebakaran panti?
260 Tokopedia
261 Fokus pembangunan panti
262 Wiguna
263 Apa dia ayahmu?
264 Arni tidak boleh tahu
265 Akhirnya Arni tahu
266 Gagal maning son
267 Gak jadi lanjut
268 Mereka datang
269 Bodoh
270 Mana suamimu?
271 Bawa mereka!
272 Happy Ending
273 Terima kasih
274 S2_Nyaris Bangkrut
275 S2_Sarapan untuk Papa
276 S2_Aku titip mereka ya!
277 S2_Malam jumat
278 S2_Pengalaman buruk
279 S2_Untung ada Reno
280 S2_Berangsur membaik
281 S2_Kerja bagus
282 S2_Tumpah
283 S2_Engap
284 S2_Siapa dia?
285 S2_Tuan Jimmy
286 S2_Perayaan sederhana
287 S2_Kembali normal
288 S2_Hamil?
289 S2_Nyusul?
290 S2_Gagal
291 S2_Mama catik
292 S2_Mau nambah anak?
293 S2_Takut SC lagi
294 S2_Kirim donat
295 S2_Persiapan
296 S2_Pijat
297 S2_Terharu
298 S2_Kejutan
299 S2_Bertolak belakang
300 S2_Hati-hati!
301 S2_Memangnya bisa?
302 S2_Kompak
303 S2_Ke pasar
304 S2_Pesimis
305 S2_Pengacara misterius
306 S2_Ternyata Wandi
307 S2_Extra sabar
308 S2_Dibikin Positif
309 S2_Pasrah
310 S2_Berkat Wandi
311 S2_Kantor?
312 S2_Kalimantan
313 S2_Jakarta
314 S2_Lets go!
315 S2_Dijebak
316 S2_Dua bulan lagi
317 S2_Titisan singa lapar
318 S2_END
Episodes

Updated 318 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73 (Visual Tokoh)
74
Part 74
75
part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Episode 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Semua gara-gara Wandi
164
Lia mulai luluh
165
Andra dan Reno galau
166
Siapa tamunya?
167
Ternyata bukan Wandi
168
Belajar pada Andra
169
Mie tektek pedas rasa mangga muda
170
Tuan Wang dipenjara
171
Telepon apa ya?
172
Lexa kembali
173
Kejujuran Agni
174
Wallpaper Kiyuuuut
175
Ampun bang jago, sorry bang jago
176
Rencana Lexa
177
Saling menenangkan
178
Kecurigaan Agni
179
Ide gila
180
Adik ipar?
181
Nominasi aktor dadakan
182
Gara-gara ipar
183
Hantuuuu
184
Tertawa bersama
185
Agni dimana-mana
186
Lexa makin panik
187
Keberadaan Wandi
188
Rea
189
Pembantu X Hantu
190
Dokter Alex kereeeeen
191
Andra ikutan acting
192
Wandi sudah bisa dihubungi
193
Ternyata ulah Doni
194
Rencana apa lagi?
195
Kamera pengintai
196
Lexa menghilang
197
Lexa di Jerman
198
Keriteria calon suami Agni
199
Keberanian Arni
200
Rencana Jahat
201
Tuan Wang kalah
202
Tuan Wang vs Lexa
203
Wandi di rumah Andra
204
Arni ditangkap Polisi
205
Serbuk putih
206
Penembakan
207
Ternyata Tuan Wang
208
Siuman
209
Pipip pipip calon mantu
210
Agni tersanjung
211
Bertemu Rea
212
Kecewa
213
Lia melunak
214
Sudah direstui..
215
Akhirnya ketemu Rea
216
Lampu hijau vs Mati lampu
217
Senjatanya mulai aktif ya bun?
218
Kalian?
219
SAH
220
Dangdutan
221
Sakiiit
222
Baby boy
223
Malu tapi mau
224
Tempur maniaaaaa.. mantappp!
225
Apa mungkin mengintip?
226
Gak jadi nginep
227
Langsung praktek aja nanti
228
Hamil?
229
Cuti bersama
230
Kamu normal kan?
231
OK google
232
Jangan lama-lama
233
Kejutan untuk Wandi
234
Kurma muda
235
Semalam gak ngapa-ngapain kok
236
Udah pengen ya?
237
Lexa sakit
238
Agni hamil
239
Keracunan terong
240
Kuda-kudaan?
241
mau sabun merk apa?
242
Selamat tidur Han
243
Makanya jangan banyak diskusi
244
Yes
245
Rencana triple date
246
Kemungkinan malam minggu
247
Kak Arni? Kak Lia?
248
Stop! Jomblo dilarang ikutan!
249
Tulisan jelek
250
Lipstikku...
251
Kram usus
252
Kebakaran panti
253
Beli hijab
254
Tidur?
255
Cantik
256
Alasan teroooos
257
Janjian
258
Emang masih bisa?
259
Kebakaran panti?
260
Tokopedia
261
Fokus pembangunan panti
262
Wiguna
263
Apa dia ayahmu?
264
Arni tidak boleh tahu
265
Akhirnya Arni tahu
266
Gagal maning son
267
Gak jadi lanjut
268
Mereka datang
269
Bodoh
270
Mana suamimu?
271
Bawa mereka!
272
Happy Ending
273
Terima kasih
274
S2_Nyaris Bangkrut
275
S2_Sarapan untuk Papa
276
S2_Aku titip mereka ya!
277
S2_Malam jumat
278
S2_Pengalaman buruk
279
S2_Untung ada Reno
280
S2_Berangsur membaik
281
S2_Kerja bagus
282
S2_Tumpah
283
S2_Engap
284
S2_Siapa dia?
285
S2_Tuan Jimmy
286
S2_Perayaan sederhana
287
S2_Kembali normal
288
S2_Hamil?
289
S2_Nyusul?
290
S2_Gagal
291
S2_Mama catik
292
S2_Mau nambah anak?
293
S2_Takut SC lagi
294
S2_Kirim donat
295
S2_Persiapan
296
S2_Pijat
297
S2_Terharu
298
S2_Kejutan
299
S2_Bertolak belakang
300
S2_Hati-hati!
301
S2_Memangnya bisa?
302
S2_Kompak
303
S2_Ke pasar
304
S2_Pesimis
305
S2_Pengacara misterius
306
S2_Ternyata Wandi
307
S2_Extra sabar
308
S2_Dibikin Positif
309
S2_Pasrah
310
S2_Berkat Wandi
311
S2_Kantor?
312
S2_Kalimantan
313
S2_Jakarta
314
S2_Lets go!
315
S2_Dijebak
316
S2_Dua bulan lagi
317
S2_Titisan singa lapar
318
S2_END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!