Arni dan Agni
Dua gadis kembar yang cantik, Arni dan Agni tengah bercerita penuh keceriaan dalam sebuah kamar mewah. Hangatnya mentari pagi menambah kehangatan cerita mereka. Tanpa disadari sosok Angga, papa mereka sudah memeluk mereka dari belakang.
"Happy Birthday kesayangan papa. Terimakasih sudah menyempurnakan hidup papa." Ucap Angga sambil mencium pipi Arni dan Agni bergantian.
"Thank you so much pah." Ucap Arni membalas pelukan Angga.
"Kami yang harusnya berterimakasih karena papa selalu memberikan yang terbaik buat kami." Balas Agni yang kemudian memeluk Angga.
"Papa minta maaf kalau kalian tidak punya banyak waktu dengan papa. Percayalah apapun yang papa lakukan itu semua demi masa depan kalian juga." Ucap Angga dengan nada yang sedih.
"Papa tenang aja, Agni ngerti ko. Kita gak apa-apa, ya kan kak?" Kata Agni sambil menatap Arni.
Arni yang kurang setuju dengan Agni hanya tersenyum. Jauh di hati yang paling dalam Arni lebih ingin hidup sederhana namun bisa mendapat kasih sayang sepenuhnya seperti teman-teman yang lain. Cukuplah dia tak tahu kasih sayang dari seorang ibu. Bahkan wajahnya saja tak pernah terbayang di pikiran Arni.
Arni dan Agni adalah kembar dengan sifat yang bisa dibilang berbeda. Arni yang lebih sederhana selalu tampak dewasa dibanding Agni yang manja. Arni selalu mengeluh saat dalam satu minggu tak jumpa dengan papanya, sedangkan Agni bahkan sebulan tak jumpa bukan masalah baginya selama uang jajan dan kebutuhannya terpenuhi.
"Ayo, ikut papa!" Ajak Angga sambil berdiri menarik lengan Arni dan Agni.
"Mau kemana Pah?" Tanya Arni dengan wajah bingung karena ini adalah pertama kalinya Angga begitu hangat pada mereka.
"Papa punya sesuatu buat kalian." Ucap Angga sambil mencubit pipi Arni dan Agni.
"Papa mau ngajak kita liburan ke luar negri ya?" Teriak Agni ketika melihat paspor dan visa di atas meja.
"Bukan hanya liburan tapi kalian akan kuliah disana." Ucap kalian sambil memberikan brosur ternama di Amerika.
Arni diam hening, sedangkan Agni malah berteriak kegirangan. Dia senang karena memang cita-citanya ingin pergi ke luar negeri dan bisa bergaul layaknya gadis gaul dari kalangan kelas atas.
"Aaaahhh,, makasih pah." Ucap Agni sambil memeluk Angga. Tangannya tak lepas menggenggam brosur kampus.
"Sama-sama sayang." Balas Angga dan menciun kening Agni.
"Kamu gak suka? Atau udah punya pilihan kampus sendiri sayang?" Tanya Angga pada Arni yang masih diam membisu. Tidak ada raut bahagia pada wajah cantik Arni seperti yang nampak pada kembarannya Agni.
"Aku mau di sini. Aku mau sama papa. Aku cuma punya papa, kalau aku di sana aku sama siapa? Aku punya siapa?" Jawab Arni dejgan berderai air mata.
"Kamu tenang aja sayang, papa akan tugaskan bodyguard papa buat jaga kamu di sana. Kamu butuh berapa? Dua? Empat? Sepuluh?" Balas Angga dengan tersenyum.
"Aku mau papa, bukan yang lain." Ucap Arni memeluk Angga dengan hangat. Ini adalah pemandangan yang langka, karena biasanya mereka hanya bertemu seminggu sekali dan berlangsung tidak lama.
"Papa ada di sini sayang. Seminggu sekali papa bisa jenguk kalian." Angga mencoba menenangkan dan meyakinkan Arni.
"Seminggu sekali? Bahkan di sini aja aku bisa sampe sebulan gak ketemu papa. Prioritas papa cuma kerjaan." Protes Agni dengan melepaskan pelukan papanya.
"Apaan sih Kak drama banget deh. Papa kan bilang semua demi masa depan kita juga. Masa kakak gak percaya sama papa sih?" Agni menimpali percakapan Arni dan Angga dengan kecewa.
"Maaf Dek tapi buat kakak, kamu dan papa adalah harta yang paling berharga. Masa depan yang nyata itu kalian berdua. Cukup Kakak gak tahu siapa Ibu kita. Kakak gak mau papa juga mulai menjauh dan menghilang dari kehidupan kita." Ucap Arni sambil duduk dan menangis menutup mukanya.
"Sayang, maafkan papa kalo kamu merasa papa gak perhatian sama kamu. Jauh di lubuk hati papa, kalian adalah alasan utama papa bertahan di dunia ini. Demi kalian, hanya demi kalian." Ucap Angga sambil mendekati Arni dan memeluknya kembali.
Arni dan Agni punya waktu seminggu setelah ulang tahun mereka untuk pergi ke Amerika. Semua kebutuhan sudah di siapkan oleh Angga dari mulai pemberangkatan sampai apartemen tempat mereka tinggal di Amerika. Hari demi hari terlewati terasa begitu lama menurut Agni. Berbeda dengan Agni, Arni justru merasa hari demi hari cepat sekali berlalu.
"Pa, boleh gak Arni ikut sama papa ke kantor?" Tanya Arni pada Angga ketika sarapan.
"Buat apa sayang? Tumben banget?" Angga balik bertanya.
"Arni cuma pengen tahu perusahaan papa. Bukannya nanti kalo udah lulus kuliah Arni bakal bantuin papa di kantor? Masa Arni gak tahu calon kantor Arni?" Pinta Arni.
"Boleh sayang. Ayo siap-siap." Ajak Angga.
"Aku gak ikut ya pa. Aku mau hangout ke puncak sama temen-temen aku. gak apa-apa kan? Anggap aja perpisahan pa sama mereka. Boleh ya?" Bujuk Agni.
"Ya udah hati-hati sayang." Balas Angga.
Pagi itu Arni dan Agni pergi ke kantor sedangkan Agni pergi dengan teman-temannya.
Dalam mobil Arni dan Angga saling diam. Tidak ada obrolan antara mereka. Supirnya tetap fokus pada jalan yang dilalui.
"Pah, Arni boleh tahu gak tentang mama? Atau hanya sebatas foto juga gak apa-apa pah." Arni membuka percakapan dalam mobil itu.
Angga kaget bukan main karena sudah lama Arni ataupun Agni tidak pernah mempertanyakan ibunya lagi. Terkahir adalah saat SMP dan Keduanya tidak mendapat jawaban dari Angga.
"Ini buat kamu dan adik mu sayang." Angga mengeluarkan kotak perhiasan dari saku jasnya.
Arni membukanya dan melihat betapa cantiknya kalung dan cincin berlian yang ada di dalam kotak tersebut.
"Pakailah oleh kalian, itu kenangan milik ibu kalian." Pinta Angga sambil memalingkan muka karena tak ingin memperlihatkan kesedihannya di hadapan Arni.
Arni mengangguk dan tersenyum pada Angga. Dia terus menatap berlian itu dan memeluknya dengan erat.
Tidak bisa dipungkiri ada seribu luka yang terasa saat ada pertanyaan mengenai ibu mereka. Serasa seribu panah menusuk jantung Angga kala mereka bertanya tentang Ami, ibu kandung mereka. Istri tercintanya yang kini di rawat di Rumah Sakit Jiwa karena tekanan mental yang dialaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
Aiur Skies
Arni dan Papa Angga yang ke kantor
2023-11-23
1
amalia
ibu nya arni sm andra sm ya
2022-12-23
0
Raini Sapitri
Arni sosok gadis yg sederhana, sdgkn agni sosok gadis yg royal.
Mereka kembar td sifat nya bertolak belakang 180 derajat.
Aku suka nya sosok arni, thor.
2021-02-27
0