Pagi sekali Reno sudah tiba di rumah Andra. Pintu terbuka dan Noni sudah menyiapkan sarapan pagi untuk Reno. Bukan hal yang kebetulan, karena tadi malam Reno menelepon Noni agar menyiapkan kebutuhan Andra untuk pergi ke Amerika hari ini jadi Noni menyiapkan sarapan juga untuk Reno.
"Bi, ko nasi goreng? Steak dong. Ga gaul banget sih sarapannya?" Tanya Reno pada Noni.
"Aduh Den, semenjak kepergian Nyonya Asyita, Tuan selalu minta dibuatkan nasi goreng setiap hari. Bahkan saya tidak boleh masak apapun kecuali nasi goreng." Jawab Noni.
"Serius?" Tanya Reno kepada Noni.
"Serius Den, mang Heri aja sampe protes. Katanya bosen, tapi semua jadi diam dan menikmati saja ketika saya jelaskan perintah Tuan." Kata Noni menjelaskan.
"Iya Bi, nasi goreng memang makanan favorit Andra yang biasa dibuat oleh Bu Asyita. Gak salah kalo dia selalu ingin menikmati nasi goreng karena mungkin ini salah satu cara buat ngobatin rindunya." Jawab Reno.
"Iya Den, saya juga berpikir begitu." kata Noni.
Baru saja satu suap Reno makan nasi goreng buatan Noni, dari tangga nampak Andra sudah rapi dan terlihat begitu tampan dengan senyumnya untuk menyambut Reno.
"Hai cowo gans." Sapa Reno sambil melambaikan tangannya pada Andra.
"Apa sih Lo lebay banget? telen dulu makanan lo." Jawab Andra ketus.
"Haaa... gue kaget liat elo seganteng ini. Elo mau cari ******** apa mau cari cinta sih Bro?? Rapi bener, emmm wangi lagi." Kata Reno sambil mengendus-endus Andra yang duduk di depannya.
"Isshh." Andra kesal sambil memundurkan duduknya risih dengan sikap Reno.
"Gue malem mimpi elo diculik bidadari Bro. Apa ini pertanda kalo elo bakalan ketemu cinta elo di Amerika ya?" Goda Reno.
Andra mengangkat sendok dan dipukulkan ke kepala Reno sebagai tanda bahwa dia tidak menikmati candaan Reno.
"Awww, KDRT nihh kalo gini. Bi, laporkan polisi!" Kata Reno sambil melirik Noni.
Noni yang melihat kelakuan mereka berdua hanya tersenyum.
"Ga ada akhlak Lo, udah numpang makan ganggu kuping orang lagi." Jawab Andra sambil mulai memakan nasi gorengnya.
"Ehh, dimana salah gue Bro? Gue cuma nyeritain mimpi gue. Siapa tahu bener, kan seucap kata adalah doa." Reno mulai meledek Andra.
Tanpa jawaban, Andra hanya melihat Reno dengan tatapan tajam.
Reno yang mengerti maksud Andra langsung terkekeh dan melanjutkan makannya.
Selesai makan, Reno memulai pembicaraan lagi.
"Elo ga pengen kencan sama cewe? Dinner sama pacar di cafe diiringin musik romantis gitu?" Tanya Reno.
"Gue cukup mencintai satu wanita. Dan wanita itu adalah mama. Gue ga bisa ganti posisi mama di hati gue Ren. Elo ngapain sih tiba-tiba bahas kencan?" Andra balik bertanya pada Reno.
"Bro, mama elo sama cewe elo itu adalah dua orang yang punya posisi beda di hati Lo. Jadi ga mungkin terganti" Reno menjelaskan.
"Hati gue kan cuma satu, terus cewek lain mau disimpen dimana coba?" Tanya Andra.
"Haaaa.... Elo tuh lulusan S2 di Amerika dengan nilai Comloud. Ga nyangka gue, ternyata elo sebodoh ini Bro." Ejek Reno.
"Kurangajar Lo. Elo bilang gue bodoh? Setelah gue rebut perusahaan Kakek gue dan gue buka cabang di beberapa negara, masih berani lo bilang gue bodoh? Itu bukti kegeniusan gue." Jawab Andra dengan ketus.
"Owwww.... Iya bener... Siapa sih yang gak tahu Andra Atma Geraldo?? Semua tahu pria tampan dengan kegeniusannya yang hanya butuh waktu dua tahun untuk merebut perusahaan kakeknya dan membuka cabang di beberapa negara." Kata Reno ssmbil tepuk tangan.
"Nah itu lo juga tahu." Ucap Andra.
"Tapi semua orang juga tahu bahwa seorang Andra Atma Geraldo tidak pernah berkencan dengan gadis manapun. Gue jadi takut, jangan-jangan elo sukanya sama gue ya?" Ejek Reno sambil berlari menuju mobilnya.
"Ehh sini Lo! Kurangajar ya." Kata Andra sambil mengejar Reno.
Noni hanya senyum sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua pemuda itu. Tapi setidaknya Noni lega karena Andra sudah bisa tersenyum lagi. Setelah ibunya pergi memang hanya Reno yang bisa membuatnya tersenyum.
"Apa penginapan buat kita sudah di siapkan Ren?" Tanya Andra sambil memainkan handphone canggih miliknya.
"Sejak kapan lo takut ga kebagian hotel? Bukannya elo bisa beli semua hotel yang elo mau?" Jawab Reno yang masih konsen menyetir.
Andra tidak menjawab lagi karena dia juga bingung kenapa harus bertanya hal tidak penting ini kepada Reno. Tidak bisa dipungkiri sejak obrolannya dengan Reno di meja makan membuat Andra merasa ada yang aneh.
"Apa bener gue gak normal? Apa bener gue gak bisa mencintai seorang wanita layaknya Reno yang bisa berganti pacar sebulan sekali?" Gumam Andra dalam hati.
Semua dugaan itu terus bermunculan di otak Andra. Pandangannya tajam menatap layar handphone dengan pikiran yang tak di sana. Pikirannya terus mengingat dengan tajam bagaimana ejekan Reno tadi pagi.
"Apa mungkin semua orang berpikiran yang sama dengan Reno?" Batin Andra terus bergejolak.
"Awww.." Pekik Andra ketika kepalanya hampir beradu dengan kaca mobil.
"Lo kenapa?? Ngelamun ya? Bayangin ketemu bidadari yang nyulik elo itu ya? Tenang Bro, ini masih di bandara. Belom sampe Amerika. haha" Ejek Reno.
"Rem tuh jangan dadakan. Awas kalo sampe handphone gue kenapa-kenapa. Data di handphone gue lebih penting dari hidup Lo Ren." Balas Andra mengejek Reno.
Reno diam, merasa kesal pada ejekan Andra. Reno pun berlalu pergi membawa kopernya.
"Hey, koper gue?" Tanya Andra pada Reno yang melewatinya dengan hanya membawa satu koper.
"Bawa aja sendiri Tuan Andra yang terhormat." Jawab Reno ketus.
"Hobi lu tuh ngejekim gue, giliran gue ejek balik ambekan. Kayak anak gadis lagi PMS Lo" Gerutu Andra sambil membawa kopernya sendiri.
Ini adalah hari dimana Andra akan bertemu dengan orang yang menyebabkan kepergian ibunya. Hari yang sangat dinanti, namun konsentrasinya terpecah jika mengingat mimpi Reno yang diceritakannya tadi pagi.
"Aaahhh... Apa-apaan sih gue? Target gue ketemu orang itu, bukan ketemu bidadari. Mana ada cerita bidadari nyulik Andra Atma Geraldo?" Gerutunya dalam hati sambil menyombongkan dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 318 Episodes
Comments
Reva Zahra
duh ,,,,,babang Reno mah ambekan 🤣udah kaya anak gadis lagi pms aja 🤭🤭🤭
2022-03-22
0
Feby Andrea Arifa
ninggalin 👣
2022-01-11
0
Melanie Kusbandini
hi, mama kembar aku mampir
2022-01-08
0