Bab 1 | Chapter 13

"Huh, aku tidak mau bergabung dengan kalian, lemah."

Reinhart pergi meninggalkan Adella, Shinji dan Ziin setelah Reinhard mengeluarkan kalimat menyakitkan itu dari mulutnya.

Reinhart yang semakin lama semakin menjauh dari pandangan mereka bertiga.

Sementara Adella, Shinji dan Ziin tidak tahu akan tujuan kemana mereka bertiga akan pergi.

"Jadi, apa kita akan berada disini saja berdiri, sampai mati?" Ucap Ziin membuka pembicaraan.

"Tentu saja tidak. Kita harus melakukan perjalanan, kita harus berpetualang!" Kata Shinji dengan semangat.

"Petualangan? Tapi, bagaimana.. Aku tidak tahu mengenai dunia ini." Kata Adella.

Shinji kemudian memikirkan apa yang harus mereka bertiga lakukan selanjutnya. Shinji melihat ke arah Reinhard bergerak menjauhi mereka.

"Tadi, Reinhard pergi kesana. Terlihat ada hutan didepan kita, sebaiknya kita akan pergi kesana saja." Kata Shinji menunjuk arah hutan.

"Kau gila!" Kata Ziin marah.

Ziin melanjutkan pembicaraan nya. "Apa kau yakin kita harus melewati hutan itu?!"

"Tentu saja! Hanya itu satu-satunya jalan yang kita pilih!" Kata Shinji ikutan marah.

"Tch, kalau begitu pertama-tama perlihatkan, kemampuan apa saja yang kalian dapatkan.

Kita harus saling tahu mengetahui mengenai kemampuan kita, bukan?" Kata Ziin.

"Dimulai dari kau, Shinji." Ziin menunjuk Shinji untuk memulai memberi tahu statistik nya.

"Aku? Baiklah. Magicules ku berjumlah 700 EEM. Ability ku yaitu Sword art dan Frostfire." Kata Shinji menjelaskan.

"Baiklah, Berikutnya kau Adella."

"Eh, aku.. Jumlah Magicules hanya 500 EEM. Ability ku yaitu, Dragon Control dan Instant Healing." Kata Adella menjelaskan.

"Begitu, kalau aku Jumlah Magicules hanya 600 EEM. Ability ku yaitu Berserker dan Multilayer Barrier." Kata Ziin menjelaskan kepada Shinji dan Adella.

「Sword Art」 merupakan kemampuan yang dapat berguna bagi penggunanya, pengguna dapat menggunakan seni pedang.

「Frostfire」 merupakan gabungan elemen api dan es, Shinji memiliki kemampuan menggabungkan dua elemen sekaligus api dan es sehingga menciptakan elemen baru 「Frostfire」.

「Dragon control」 merupakan kemampuan yang dapat mengontrol ataupun mengendalikan Naga. Namun, Adella hanya bisa mengontrol atau mengendalikan Naga yang masih rank rendah.

「Instant Healing」 merupakan kemampuan yang dapat memberikan penyembuhan instan kepada orang-orang didekat pengguna. Penggunaan juga dapat menggunakan nya, Namun, kecepatan penyembuhan lebih lambat dari yang disembuhkan.

「Berserker」 merupakan kemampuan yang dapat meningkatkan kekuatan fisik pengguna menjadi 5x lebih kuat dari sebelumnya.

「Multilayer Barrier」 merupakan kemampuan yang dapat menciptakan penghalang berlapis-lapis. Saat ini pengguna nya hanya 2 yang baru diketahui, Reinhart dan Ziin.

"Baiklah, Jika kita bertemu musuh di hutan itu. Shinji kau berada di garis depan, gunakan Art Sword gabungkan dengan Elemen Frostfire." Kata Ziin.

"Kenapa jadi kau yang mengatur ini, Ziin?" Kata Shinji tidak senang mendengar ini.

"Kau mau kita selamat, kan?"

Adella dan Shinji mengangguk bersamaan. Lanjut Ziin berbicara. "Kalau begitu, ikuti saja perintah ku. Kau pasti memiliki Equipment, Shinji?"

Shinji membuka Status window, melihat ada equipment dengan tipe penyerangan, pedang dengan rank C+. Shinji mengeluarkan pedang itu dari inventori status window.

"Ini, aku punya ini." Shinji menunjukkan pedangnya kepada Ziin.

"Bagus, Adella kau harus sebagai mendukung kami. Berikan Instant Healing kepada kami berdua. Untuk saat ini, kita belum tahu mengenai kemampuan Dragon Control milikmu."

Adella menyanggupi permintaan dari Ziin, Adella mengangguk.

"Kalau begitu, Tugas mu apa?" Tanya Shinji kepada Ziin.

"Aku akan menjadi mendukung mu juga Shinji, Aku akan berikan Multilayer Barrier kepada kalian berdua, untuk melindungi diri kalian dari serangan makhluk buas." Kata Ziin.

"Jadi, kau? Apakah kau tidak memerlukan Multilayer Barrier?" Tanya Shinji.

"Aku memiliki Berserker, kekuatan fisik ku akan ditingkatkan 5x lebih kuat ditambah dengan Instant Healing nya Adella, membuat kekuatan fisikku menjadi kuat tak terbatas."

"Kau.. Dari mana mengetahui hal ini, bukankah kau baru pertama kali datang kedunia ini?" Tanya Shinji curiga.

Ziin terdiam beberapa saat, kemudian melanjutkan membalas pertanyaan dari Shinji. "Aku memainkan game Adventure, jadi pengetahuan mengenai survival ada padaku. Ayo kita bergerak sekarang, sebelum anak itu, Reinhard semakin menjauh."

Adella dan Shinji terkagum mendengar pernyataan dari Ziin. Kemudian Adella dan Shinji mengangguk lagi bersamaan yang artinya mereka berdua setuju mengikuti arahan dari Ziin.

...----------------...

Adella, Shinji dan Ziin mulai bergerak mengikuti jejak-jejak dari Reinhard. Namun, sayangnya saat pertengahan jalan Mereka bertiga terpisah dengan Reinhard.

Jejak kakinya Reinhard sudah tidak bisa terdeteksi oleh mata mereka bertiga lagi. Mereka sekarang tersesat kearah jalan hutan yang tidak mereka ketahui.

Namun, disaat melakukan perjalanan. Mereka bertiga diserang oleh hewan buas bernama Magic Lion.

Magic Lion yang berjumlah sekitaran 4, membuat mereka bertiga mengalami kesulitan dalam hal pertarungan. Namun, semakin lama mereka bertiga bertarung. Mereka bertiga semakin beradaptasi dengan Magic Lion. Yang akhirnya mereka bertiga berhasil mengalahkan 4 Magic Lion dengan mudahnya.

Masing-masing dari mereka mendapatkan 2 kemampuan. Shinji mendapatkan Spatial Motion dan Self-Regeneration. Adella juga mendapatkan Spatial Motion dan Self-Regeneration. Begitu juga dengan Ziin mendapatkan kemampuan yang sama, Spatial Motion dan Self-Regeneration.

Mereka bertiga mendapatkan dua hadiah kemampuan itu dikarenakan berhasil mengalahkan Magic Lion.

Namun, Status window mereka tidak berbicara seperti milik Reinhard. Status window hanya memberikan tulisan berupa selamat, kemudian memberikan hadiah atas keberhasil mereka bertiga, dikarenakan telah membunuh magic Lion.

Kemampuan Instant Healing Adella sedikit dilupakan karena mereka bertiga sudah memiliki kemampuan regenerasi sendiri, namun, Ziin berkata untuk tetap menggunakan Instant Healing kepada mereka bertiga agar penyembuhan tetap berjalan.

Semua makhluk buas sudah dikalahkan mereka bertiga mulai dari Magic Lion Rank B+, Poisonous Snake Rank C-, Great Scorpion Rank A-, Divine Tiger Rank A. Semuanya sangat mudah dikalahkan oleh mereka bertiga.

Bahkan Magicules mereka bertiga juga meningkat dengan cepat. Shinji Magicules berjumlah 1500 EEM. Adella Magicules berjumlah 1300 EEM dan Ziin Magicules berjumlah 1400 EEM.

Tidak lupa juga, Status window memberikan hadiah akibat sudah mengalahkan hewan buas.

Kemampuan yang didapatkan Shinji berupa Fire Ball, Frostfire Slash, Frostfire Blow, Magic Sense, Pain Resistance dan Heat Resistance.

Kemampuan yang didapatkan Adella berupa Magic Sense, Pain Resistance dan Heat Resistance.

Dan Kemampuan yang didapatkan oleh Ziin berupa Magic Sense, Pain Resistance, Heat Resistance dan Cold Resistance.

Perjalanan masih mereka bertiga teruskan, Walaupun mereka tidak tahu akan tujuan mereka. Namun, tetap mereka teruskan petualangan mereka bertiga di hutan ini.

...----------------...

Pada akhirnya, semuanya berubah ketika kedatangan Portal Dungeon dari langit sampai menghadap ke mereka bertiga. Portal Dungeon datang dengan sinar cahaya langsung berada di depan mereka bertiga.

"Ini..Apa?" Tanya Shinji kebingungan.

"Mungkinkah, Portal Dungeon?" Kata Ziin.

"Portal Dungeon? Apa, itu?" Tanya Adella penasaran.

"Portal Dungeon dalam dunia game yang kuketahui adalah pintu untuk masuk ke dalam ruangan yang berisikan hidden bos. Jika kita memenangkan pertarungan kita melawan bos didalam Dungeon, kita akan mendapatkan hadiah." Ziin menjelaskan secara singkat.

"Jadi, menurutmu kita harus masuk ke portal Dungeon ini, untuk mendapatkan hadiah bertahan hidup di dunia ini?" Kata Shinji bertanya kembali.

Ziin menghela nafasnya, kemudian mengangguk pelan diiringi dengan berkata "Iya."

Shinji dan Adella saling tukar pandangan mereka. Shinji melihat ada sedikit keraguan bagi Adella untuk memasuki Dungeon ini.

Shinji meyakinkan Adella dengan memberikan senyuman hangat, berharap-harap Adella memahami artinya. Adella memang pintar, dia paham mengenai arti senyuman yang diberikan oleh Shinji. Seolah-olah Shinji berkata "Percaya pada Ziin dan juga padaku."

Mereka bertiga tanpa ada permasalahan lagi, akhirnya memasuki dalam Portal Dungeon bersama-sama.

Masuk kedalam terlihat labirin lorong yang panjang, hanya dengan diterangi api obor setiap beberapa jarak di dinding. Tidak ada rasa takut dalam mereka bertiga, terus melanjutkan perjalanan.

Sampai akhirnya mereka bertiga terhenti di depan pintu berukuran yang besar. Pintu ini mengakhiri Lorong Labirin Dungeon ini.

"Besarnya, bagaimana cara kita masuk kedalam?" Tanya Adella.

"Apakah kita harus mendorongnya, Ziin?" Tanya Shinji kepada Ziin.

Ziin sedikit memikirkan cara bagaimana membuka pintu besar ini. Ziin terusan mengamati sekitarnya, melihat sekeliling sampai akhirnya menemukan tulisan di dinding yang tidak jauh dari pintu.

"Ada tulisan." Kata Ziin.

Shinji dan Adella mengalihkan pandangan mereka berdua ke arah yang ditujukan oleh Ziin.

"Tulisan kuno, aku tidak bisa membacanya." Kata Shinji pasrah.

Ziin yang biasanya mengetahui segala jenis bahasa di dalam game adventure, kini hanya bisa pasrah. Kali ini Ziin benar-benar tidak mengetahui apa arti tulisan yang ada di dinding ini.

"Tunggu," Kata Adella. Seketika membuat Shinji dan Ziin terkejut.

"Ada apa, Adella?" Tanya Shinji.

"Apa kau mengetahui sesuatu?" Tanya Ziin.

"Ya, ini merupakan tulisan Romawi kuno. Aku sedikit mempelajari bahasa ini saat masuk kelas ekskul sastra, disana aku mempelajari tentang Filologi. Filologi adalah ilmu yang mempelajari objek manuskrip-manuskrip kuno."

""H-Hebat.."" Kata Ziin dan Shinji kagum.

Adella mulai menerjemahkan bahasa yang tertulis di dinding ini. Dengan bantuan dari Magic Sense, Adella mempermudah pemahaman nya mengenai bahasa tertulis di dinding ini, bahasa Romawi kuno.

" “Gunakan Magicules kalian, berikan EEM kepada pintu ini sampai 1000 EEM.” Tidak mungkin.. Ini menyuruh kita untuk menggunakan Magicules kita?" Kata Adella terkejut.

Shinji berusaha menenangkan Adella. Mereka bertiga tidak mungkin mengerahkan semua Magicules mereka hanya untuk pintu ini. Tidak ada yang tahu, musuh apa yang akan mereka hadapi di dalam pintu ini.

Ziin mencari cara agar bisa membuka pintu ini. Memikirkan selama dua menit akhirnya memberikan hasil yang memuaskan.

"Lihat ini!" Ziin berkata dengan nada senang. Adella dan Shinji langsung mendekati Ziin.

"Kita tidak perlu menggunakan Magicules kita, lihat lah. Ada tombol di sudut pintu ini."

"K-Kenapa aku bisa tidak melihat ini?" Kata Shinji kebingungan.

"Itu dikarenakan pencahayaan warna tidak sesuai dengan mata kita. Aku menemukan ini karena kebetulan menggunakan Magic Sense, Tombol ini mengeluarkan aura yang berkilau membuat Magic Sense bisa merasakannya." Kata Ziin menjelaskan.

"Benar juga, aku tadi menggunakan Magic Sense untuk membantuku menerjemahkan bahasa Romawi kuno, aku memang merasakan ada aura yang sangat berbeda didekat kita. Namun, aku mengabaikan nya." Kata Adella.

Ziin menghela nafasnya, "Kenapa tidak dari awal kau kasih tahu.."

"Aku tidak tahu kalau itu penting! Jadi, jangan salahkan aku!" Kata Adella marah kepada Ziin.

"Sudah, sudah kalian berdua.." Shinji melerai perkelahian Ziin dan Adella.

Ziin tidak terlalu memperdulikan perkelahian kecil ini, begitu juga dengan Adella. Ziin langsung menekan tombol yang ada disudut pintu.

Setelah menekan tombol, Pintu berukuran raksasa ini terbuka secara perlahan. Dari dalam angin kencang langsung menerpa Ziin, Shinji dan Adella. Namun, hanya sementara saja.

Hawa dingin dirasakan oleh Shinji dan Adella yang membuat bulu kuduk mereka berdiri. Sementara, Ziin tidak merasakan apapun dikarenakan adanya Cold Resistance yang memberikannya Resist terhadap cuaca dingin apapun.

Mereka bertiga memasuki dalam pintu ini. Obor api yang berjumlah puluhan menyala satu persatu dengan indahnya.

Betapa terkejutnya mereka melihat adanya patung-patung knight yang berjumlah lima sedang melakukan penghormatan kepada satu patung yang berukuran sangat besar dari ukuran kelima patung knight.

Patung yang satu ini berbentuk seperti pastor dengan memakai mahkota berbentuk kepala biarawati. Patung berbentuk pastor ini duduk di singgasana mengamati Kelima patung Knight. Keenam patung ini sama sekali tidak bergerak sedikitpun.

"H-Hebat.. " Kata Adella kagum.

"Bukan saatnya untuk kagum, kita harus mencari cara bagaimana mengalahkan musuh kita ini." Kata Ziin bicara dengan sinis kepada Adella.

Adella menunjukkan wajah ngambeknya. Namun, Ziin tidak memperdulikan sifatnya Adella.

"Status window."

Ziin ingin membaca statistik dari patung-patung ini. Namun, sangat disayangkan Status window tidak bisa membaca Statistik Patung-patung ini. Hanya bertuliskan "Error" yang berarti Status window tidak bisa menganalisis.

"Tidak bisa dibaca status window.. Siapa sebenarnya mereka ini?"

Shinji dan Adella mencoba yang dilakukan oleh Ziin berharap status window milik mereka berdua bisa membaca statistik patung-patung ini. Namun, hasilnya sama saja dengan apa yang dihasilkan sama Ziin.

"Kenapa, bisa seperti ini?" Adella merenungkan ini.

Ziin dan Shinji mencari cara agar bagaimana patung-patung ini bisa dihidupkan kembali. Adella juga akhirnya ikut membantu mereka mencari caranya.

"Lihat, ada satu patung yang memegang tulisan ukiran batu." Kata Shinji menunjuk patung ini.

"Kali ini bahasa yang digunakan, Adella?" Tanya Ziin kepada Adella.

"Ini," Adella mengamati bahasa yang digunakan pada tulisan ukiran batu ini. "Ini juga bahasa Romawi kuno."

"Apa yang dituliskan?" Tanya Ziin lagi.

"Tunggu sebentar.." Adella mengamati lagi, menggunakan Magic Sense untuk membantu nya menerjemahkan tulisan ukiran batu ini. Sampai akhirnya ini membuat Adella begitu terkejut akan hal ini.

"Apa yang dituliskan, Adella?" Shinji dan Ziin semakin penasaran, menunggu jawaban dari Adella.

"Ayatnya berbunyi “Pertama-tama sembahlah Tuhan. Kedua, pujilah Tuhan. Ketiga buktikan iman Anda. Mereka yang tidak mengikuti perintah-perintah ini tidak akan pernah kembali hidup.” Tidak mungkin.. Tuhan apa yang dimaksud oleh tulisan ukiran batu ini?!"

Kali ini kepanikan Adella tidak main-main. Adella semakin panik, Shinji berusaha menenangkan Adella. Sementara Ziin masih berusaha memahami apa arti dari yang dikatakan Adella.

(Sembahlah Tuhan? Apa mungkin..) Ziin melihat ke patung berwujud pastor itu.

Pandangan antara Ziin dan Patung itu saling memandang satu sama lain. Ini membuat Ziin begitu terkejut, kepanikan, kengerian mulai dirasakan oleh Ziin.

Ternyata sedari awal Patung-patung ini sudah hidup, namun, mereka menunggu kepastian yang pasti untuk bisa bergerak.

"Adella, Shinji lari!"

Disaat Ziin ingin meraih Shinji dan Adella. Mata kedua patung yang duduk di singgasana menyala dengan terang. Patung itu mengeluarkan Heat Ray Shot dari kedua matanya, menembakkan menuju Adella, Shinji dan Ziin.

"Multilayer Barrier!" Ziin mengaktifkan penghalang berlapis-lapis yang tidak terlihat untuk melindungi Dirinya, Adella dan juga Shinji.

Semakin lama Ziin menahan Heat Ray Shot, semakin lama pula Multilayer Barrier menunjukan retakan di beberapa bagiannya. Multilayer Barrier tidak terlalu bisa menahan Heat Ray Shot dari patung itu.

Ziin tahu bahwa jika dia semakin lama menahan ini, maka bahaya akan mendatangkan kepada mereka bertiga. Hanya ada satu cara untuk melindungi ini.

Ziin terkekeh, menunjukkan senyuman yang berbeda darinya.

"Shinji! Lindungilah Adella, temukanlah Reindhart. Karena, Reindhart memiliki kekuatan... " Omongan terakhir Ziin membuat Shinji begitu terkejut.

Ziin untuk terakhir kalinya menggunakan Kemampuan nya, yaitu Berserker. Dia mengangkat Shinji dan Adella dengan kedua tangannya.

"Ziin, apa yang kau lakukan?!" Kata Adella kebingungan.

"Lakukan yang kubilang, Shinji!"

Ziin melempar Shinji dan Adella keluar dari Multilayer Barrier menuju pintu berukuran besar.

"Aku senang mengenal kalian berdua.." Kata Ziin dengan tersenyum hangat.

Pecahnya Multilayer Barrier membuat Ziin terkena serangan Heat Ray Shot.

Sementara Shinji dan Adella terlempar sampai keluar pintu, terlempar menuju keluar portal Dungeon.

Sampai terhentinya mereka berdua dengan menabrak batu berukuran besar. Batu itu hancur akibat menahan pergerakan Shinji dan Adella.

Akibat dari adanya Self-Regeneration, Adella langsung bangkit. "Ziin!!" Adella meneriaki namanya Ziin diiringi dengan tangisan. Portal Dungeon perlahan-lahan tertutup dengan rapat, melakukan perpindahan ke Kota Ingrasia.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!