Bab 1 | Chapter 3 : Makhluk buas, Magic Lion

Rezd dan murid-murid lainnya, termasuk Cuki melakukan perpindahan ke dunia lain, meninggalkan kami berempat di dunia kardinal.

(Aku harus menjadi kuat, namun..)

Namun, kenapa mereka bertiga tidak ikut dengan murid-murid lainnya?

Apa yang akan mereka bertiga lakukan? Aku bisa saja meninggalkan mereka bertiga dan melakukan perjalanan sendirian di dunia ini.

"Sepertinya kita harus berpetualang di dunia ini?" Shinji berbicara kepada kami bertiga.

Namun, Adella dan Ziin menunjukkan wajah yang ragu akan perjalanan petualangan ini, kemudian Shinji meyakinkan mereka berdua seberusaha mungkin sampai akhirnya mereka ikut setuju dengan Shinji.

Tapi, "Kamu Reinhart, kan?" Bagaimana bisa dia tidak mengenaliku?

Benar, aku tidak terlalu menonjol di kelas namun, bagaimana lagi aku juga tidak terlalu suka dengan pergaulan.

"Iya, ada apa?" Lanjut kataku.

"Jelaskan kepada kami, mata sihir ketakutan yang disebutkan Rezd tadi apa maksudnya itu?"

Jika kau bertanya kepadaku, aku juga tidak tahu itu ketua kelas Shinji. Yang lebih pastinya saat ini, aku tidak bisa mengakses mata sihir ketakutan itu.

"Aku tidak tahu, untuk saat ini kemampuan mata sihir ketakutan milikku sudah disegel oleh malaikat bernama Rezd tadi."

"Jadi bagaimana? Apakah kamu akan ikut dengan kami, atau tidak?" Shinji melontar pertanyaan lagi kepadaku, kali ini seperti ajakan nya kepada diriku.

Adella dan Ziin menatap diriku, mengharapkan jawabannya keluar dari mulutku.

Namun, aku sangat tidak menyukai ini. "Huh? Ikut bersama kalian, apa kalian gila?"

"""Eh?""" mereka bertiga kaget sejadinya setelah mendengarkan perkataan ku.

"Apa maksudmu, sialan?" Ziin sepertinya mulai kesal kepadaku.

"Buat apa aku ikut dengan kalian? Kalian hanya akan menjadi beban."

Ziin begitu marah setelah mendengarkan perkataan ku. Dia langsung melompat dan mengangkat ku. (Sialan.. tenaga nya kuat sekali, aku sampai terangkat begini..)

"Kau ingin mati huh, cecunguk sialan?" Ziin menatap ku dengan ekspresi yang mengerikan. Namun, aku sama sekali tidak takut dengannya. Aku ikut membalasnya dengan menatapnya juga.

"Ha-ha-ha! Mati, kau bilang aku ingin mati? Kau saja melihat malaikat Rezd tadi menghancurkan gunung-gunung dengan sekali serangan saja langsung gemetaran kakimu, sementara aku tidak." Tidak bisa dibantahkan, aku memang melihat Ziin ketakutan gemetaran melihat Rezd menggunakan [Thunder Burst] menghancurkan gunung-gunung.

Sepertinya aku berhasil membuat Ziin menjadi goyah, dia diam tidak mengatakan apapun bahkan pandangan nya hanya kebawah.

Aku mengambil kesempatan ini dan melepaskan diri, kemudian aku menatap Ziin yang terkejut aku dapat melepaskan diriku dari genggamannya.

Adella dan Shinji hanya menatap kami, tidak mengatakan sepatah apapun.

Kemudian aku melanjutkan pembicaraan, "Kalian pikir, di dunia ini sama dengan dunia kita? Kalian salah! Pernyataan Rezd tadi bukankah sudah jelas "Di dunia ini, kalian dapat menggunakan sihir dengan Magicules yang kalian miliki." yang berarti, di dunia kardinal ini sudah banyak menggunakan sihir. Bertahan hidup di dunia ini pasti tidak mudah, akan banyak musuh-musuh yang dapat menggunakan sihir sama seperti Rezd tadi, mengerti?" Kataku menjelaskan kepada mereka bertiga.

"Jadi, kalau begitu kau akan kemana maksudku kau akan pergi kemana, Reinhart?!" Adella berbicara tegas kepadaku, aku menatapnya kemudian terkekeh.

"Tentu saja, aku akan melakukan perjalanan ku sendiri, belum lagi mata sihir ketakutan milik ku di segel oleh Rezd,"

Aku mengepalkan tanganku, "Aku akan mencari cara untuk membuka segelnya, dan juga aku akan mengumpulkan kemampuan lainnya. Jika kalian ikut, kalian hanya akan menghalangi dan menjadi beban bagiku."

Disaat aku akan pergi, seseorang menahan bahu ku agar berhenti. Kemudian aku menoleh ke orang itu, yang menahan ku ialah Adella.

"T-Tunggu, Aku akan ikut denganmu, ya?" Adella seperti nya sedang memohon kepadaku.

"Tidak." Adella terkejut seketika, "Kau tidak bisa ikut denganku, kau hanya akan menjadi beban bagiku."

Setelah aku mengatakan kata-kata sedikit menyakitkan, Adella meremas bahuku dengan kuat sekali. (Apa, dia meremas bahuku? ini lumayan sakit..)

"Kenapa, Kenapa disaat keadaan kita begini kalian tidak mau bekerjasama?! Kenapa?!" Adella mengeluarkan suara tegas dan marah, namun kata-katanya bukan hanya untukku seorang, melainkan untuk kami bertiga.

"Adella.."

"Teman-teman kita sudah tidak bersama kita, mereka pergi meninggalkan kita bersama dengan Malaikat tadi! Apakah kalian tidak berpikir bahwa kita harus bekerjasama untuk menyelamatkan teman-teman kita?"

Kau sangat baik Adella, sangat baik namun, dari kebaikan mu ini kau bisa saja di manipulasi oleh orang-orang jahat, seperti diriku.

Aku terkekeh, "Menyelamatkan teman-teman? Untuk apa aku melakukan hal merepotkan begitu?" Adella, Ziin dan Shinji begitu terkejut mendengar kata-kataku.

"Kau, bagaimana kau bisa berkata begitu Reinhart?!" Kali ini Shinji benar-benar marah kepadaku, dia melototi diriku dengan tatapannya, huh kau pikir aku takut?!

"Tentu saja, aku tidak ingin menyelamatkan mereka, karena apa? Karena mereka sendiri lah yang ingin ikut dengan Rezd! Rezd menjanjikan mereka dengan alasan menjadi Hero dan mendapatkan fasilitas yang layak bagi mereka! Tentu saja aku tidak akan menyelamatkan mereka, karena mereka sendiri yang membuat keputusan, kau tahu Shinji?!"

Adella langsung melepaskan genggaman nya, dia mundur beberapa langkah dariku tatapan nya terkejut dan tidak percaya. Ziin dia menatapku dengan penuh amarah bahkan tangannya siap seperti ingin memukulku. Sementara Shinji hanya bisa terdiam dan tidak bisa mengeluarkan kata-kata sedikitpun.

"Huh, aku tidak mau bergabung dengan kalian, lemah." Aku pun berjalan mulai meninggalkan mereka bertiga disana, berjalan meninggalkan mereka entah kemana tujuan ku saat ini.

...----------------...

Aku terus berjalan dan berjalan sangat menjauh dari Adella, Shinji dan Ziin.

Aku terus berjalan tidak tahu kemana akan tujuanku. Yang kutahu aku saat ini sedang berjalan menuju hutan didepan ku ini, hutan lebat di dunia kardinal sepertinya.

Sampai saat ini, aku belum menemukan manusia di dunia kardinal ini. Apakah Rezd memang berkata jujur bahwa manusia yang memiliki eksistensi 3D ada di dunia kardinal ini? Atau hanya kami berempat saja yang berada di dunia ini? Tidak, jangan mengambil kesimpulan seperti itu Reinhart, kamu hanya terus fokus ke tujuanmu ini.

"Menyelamatkan? Huh, aku sangat tidak suka dengan murid-murid lainnya Namun, Cuki semoga kau baik-baik saja dengan jalan yang kau pilih teman."

Aku terus berjalan sampai akhirnya aku memasuki wilayah hutan lebat ini sendirian, ya sendirian tidak ada siapapun disini.

Karena kelebatan hutan ini, sampai-sampai matahari tidak dapat memasuki sepenuhnya cahayanya dihutan ini. Ini seperti latar tempat film horor saja menurutku.

Terus berjalan dan terus berjalan sekalian melihat keadaan sekitar ku ini, namun tidak ada siapapun hanya hutan lebat saja.

(Gawat, bagaimana kalau tiba-tiba ada makhluk buas di hutan ini? Tidak, Reinhart, tidak! Jangan pikirin hal begituan..)

Tubuhku mulai merasakan kedinginan dari akibat ketakutan, siapa yang menyangka aku mulai mengalami takut akan situasi di hutan ini.

Namun, secara tiba-tiba dari sebelah kiri aku mendengar suara geraman yang begitu mengerikan, geraman seperti hewan raja hutan.

"Apa itu?" Namun, aku tidak mempedulikan itu dan terus saja lanjut berjalan.

Perasaanku makin tidak enak, bukan hanya sebelah kiriku saja yang mengeluarkan suara Geraman. Di sekitar ku sekarang, aku dapat mendengarkan suara geraman dari segala arah.

(Gawat, kalau benar ada hewan buas aku bisa mati di lahap mereka..)

Benar saja, beberapa hewan buas yang tidak kukenal keluar dari persembunyiannya. Makhluk buas ini bukan hewan buas yang kukenal di dunia lama, ini lebih seperti makhluk mitologi, mungkin?

(1,2,5 ada 5 hewan buas? Namun jenis apa mereka ini? Seperti singa, singa yang dilapisi aura sihir, sebaiknya aku gunakan [Status Window] namun, apakah status window bisa melihat statistik makhluk lain? )

Aku mencobanya. Aku menggunakan [Status Window] namun, seperti dugaanku aku bisa melihat statistik dari hewan buas ini.

.

......

[ Race : Magic Lion

Rank : B+

Ability : 「Magic Roar, Destructive Claws」

Magicules : 150 EEM/Existence Energy Magic ]

.

Magic Lion atau Sihir singa, sudah kuduga ini hewan buas sangat menyerupai wujud singa yang kukenal Namun, ada peringkat juga, B+.

Salah satu Magic Lion mulai melakukan serangan kepada, Magic Lion satu ini maju menghadapi diriku. (Gawat, Aku harus lari!)

Tanpa pikir panjang aku berlari menjauh. Namun, yang tidak terduga terjadi bukan hanya satu Magic Lion yang mengejarku, kelima magic Lion ikut serta mengejarku.

Aku mengalami kepanikan, tidak tahu mau pergi kemana. Aku hanya berlari dan berlari menghindari pengejaran Magic Lion.

"Sialan, ini bukan yang kuharapkan!"

Namun, Magic Lion sangat lah pintar dalam hal situasi ini, salah satu dari mereka melompat ke atasku, ini sangat membuat diriku terkejut lompatan Magic Lion ini sangat tinggi bahkan atlet bola basket tidak akan sanggup mengimbangi lompatan Magic Lion ini.

Sekarang, Magic Lion yang melompat tadi turun dan sudah tiba di depanku dengan tatapan keganasan nya. Aku dikepung, satu didepanku dan dibelakang ku ada empat Magic Lion.

(Apa yang harus kulakukan? Sialan, jika saja Magic Eyes of Fear tidak tersegel, aku bisa mengalahkan mereka dengan mudah.. Kalau saja aku memiliki sihir, sihir?)

Itu dia, aku mendapatkan jackpot ku. Dalam beberapa waktu sebelumnya, aku mengingat bahwa aku memiliki 1.000 EEM Namun, yang jadi pertanyaan ku adalah bagaimana caranya aku bisa mengakses sihir?

Kelima Magic Lion mulai mendekati diriku, mereka dengan siap akan menerkam diriku dan membunuhku. Aku kemudian teringat kembali dengan perkataan Rezd sialan itu, Di dunia ini kami bisa menggunakan sihir sesuka hati sesuai dengan kemauan kami.

(Pikirkan Reinhart, pikirkan sihir apa yang sangat bagus untuk kehancuran absolut.) Sampai akhirnya aku mendapatkan sihir apa yang akan digunakan.

Kelimanya Magic Lion mulai melakukan serangan mereka, mereka dengan bersama menerkam diriku Namun..

Aku terkekeh, "[Multilayer Barrier]!"

Kelima Magic Lion melompat dan menerkam diriku Namun, hanya sesaat mereka kembali terpental ke tempat mereka masing-masing, hanya saja ada bekas serangan yang diterima oleh mereka, namun mereka bisa meregenerasi dengan cepat.

"Eh, Mereka terkena serangan dari penghalang berlapis-lapis ini?" Aku tersenyum dan terkekeh, "Bagus, ini sangat bagus dalam hal defend and attack. Aku sudah mendapatkan satu kemampuan baru!"

Sepertinya kelima magic Lion marah, mereka melakukan penyerangan bersamaan dengan menggunakan [Magic Roar].

Namun, tanpa yang diduga [Multilayer Barrier] punyaku, tidak memberikan efek apapun terhadapku. Maksudku, penghalang ini sangat kuat bahkan penghalang ini bisa memantulkan serangan [Magic Roar] milik kelima Magic Lion.

Kelima magic Lion terkena serangan mereka sendiri, [Magic Roar]. Kelima magic Lion sepertinya mengalami kesakitan luar biasa, mereka meraung-raung kesakitan.

(Aku tidak bisa melakukan finishing dengan Multilayer Barrier saja, aku harus memikirkan sihir yang lebih bagus dalam hal penyerangan.)

Sekitar lima detik berpikir, aku mendapatkan jackpot ku lagi. Kali ini, sihir yang sangat cocok buat ku jadikan penyerangan.

Aku terkekeh, "Selamat tinggal, singa-singa jelek," Aku mengangkat tanganku, "[Black flame]"

Kelima magic Lion terkena sihir black flame ku, membuat mereka berlima terbakar yang sangat luar biasa. Api keluar dari tubuh mereka berlima membuat mereka terbakar, hancur.

Bahkan regenerasi cepat mereka tidak bisa melakukan regenerasi, tubuh kelima magic Lion dengan cepat hangus tidak tersisa sedikit pun, mereka berlima sudah menjadi abu.

Aku telah berhasil survive, kaki ku terasa lemas aku langsung terduduk jatuh tidak berdaya menyaksikan ini. (S-Syukurlah, aku bisa selamat..)

Namun, sepertinya Multilayer Barrier ku akan aktif dengan sendirinya tanpa perlu aktivasi ataupun persiapan.

Tiba-tiba, aku mendapatkan notifikasi melayang di udara. Aku tidak tahu, apakah ini teknologi dijaman ini?

.

...< Selamat atas berhasil bertahan dari Magic Lion. Karena telah berhasil selamat, kamu akan diberikan hadiah. Klik "Yes" untuk terima hadiah, Klik "No" untuk menolak hadiah. "Yes" atau "No"? >...

.

Mengalahkan, apakah itu tadi merupakan quest? Aku masih tidak terlalu paham.

Namun Hadiah, ya? Huh sepertinya menarik, aku penasaran hadiah apa yang aku terima, dengan begitu aku mengucapkan "Yes" dan meng-klik tombolnya.

Notifikasi itu berbicara kembali,

.

...< Anda telah membuka hadiah yang diberikan. Hadiah yang anda terima adalah 「Black Thunder」, 「Spatial Motion」 dan 「Pain Resistance」. Anda juga mendapatkan equipment tipe serangan, rank C+ Dagger Knife >...

.

Eh, Aku mendapatkan equipment tipe serangan, Rank C+ Dagger Knife? Apakah equipment tipenya ada banyak, seperti tipe pertahanan, Tipe kecepatan? Aku tidak tahu.

Aku memunculkan Dagger Knife yang baru saja kudapatkan. (Bentuk ini, memang Dagger Knife yang sangat mirip di dunia lamaku hanya saja, ini rank C+..)

Yah, siapa yang peduli yang penting aku sudah mendapatkan beberapa kemampuan sihir.

"Yosh," Aku berdiri, "Baiklah, saatnya untuk melanjutkan perjalanan kita."

Aku kembali berjalan, dihutan ini sendirian tidak ada siapapun teman di hutan yang lebat ini.

Aku juga tidak tahu, hewan buas apakah yang akan menyerangku lagi.

.

.

.

......

[ Name : Reinhart Oshikawa

Ability : 「M̶a̶g̶i̶c̶ E̶y̶e̶s̶ o̶f̶ F̶e̶a̶r̶」, 「Mulltilayer Barrier」, 「Black Thunder」, 「Spatial Motion」

Resistances : 「Pain Resistance」

Magicules : 1.000 EEM

Race : Unknown

Equipment : Dagger Knife C+ ]

Terpopuler

Comments

Ya Fi

Ya Fi

hoooo kerja bagus anak muda lanjutan/Applaud/

2024-02-20

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!