Bab 1 | Chapter 8 : Karakter yang tidak penting

Kami masih menetap di bar.

Makan, serta menikmati sedikit istirahat setelah melakukan perjalanan dari hutan keramat menuju kota ini, Kota Ingrasia.

Namun, aku sedari awal mengetahui ini. Beberapa kelompok mengikuti kami berempat setelah kami pergi dari kantor Guild.

Karena adanya Magic Sense, aku jadi tahu bahwa ada yang mengikuti kami berempat.

Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, 「Magic Sense」sangat berguna kedepannya.

Kemampuan ini, dapat mendeteksi dan merasakan aliran Magicules yang berbahaya mendekati diriku.

"Huh... Sangat membosankan."

"Eh? Kenapa dengan kamu ini?" Mika bertanya kebingungan karena melihat diriku sangat bosan akan hal ini.

"Kalian sudah selesai makan? Ayo, segera kita cari tempat penginapan.

Hari sudah mulai malam." Kataku nada tenang.

"Kenapa kau merasa seperti jadi pemimpin sekarang?" Mika begitu kesal melihatku seperti pemimpin mereka.

Aku memberikan tatapan tidak senang dengan Mika.

Tatapan kengerian dan ketakutan yang aku keluarkan kepada Mika, membuat Mika menjadi merasakan gemetaran dan ketakutan di seluruh tubuhnya.

Mika langsung mengubah pandangannya melihat ke arah lainnya.

(Maaf, Mika. Namun, ini karena kalian bertiga— Kita berempat sedang diincar oleh karakter yang tidak penting.)

Kami bertiga membereskan sisanya, Mika melakukan pembayaran kepada kasir bar.

Setelahnya kami kembali bergerak kembali, untuk mencari tempat penginapan karena hari sudah mulai menunjukkan malam.

Namun, Aku menyuruh mereka bertiga untuk pergi duluan mencari tempat penginapan.

"Eh, kamu mau pergi kemana?" Tanya Mika kebingungan.

"Ada, yang harus aku lakukan terlebih dahulu. Kalian pergilah duluan."

Mika lagi-lagi melihatku mengeluarkan tatapan itu.

Dia sangat kebingungan kenapa aku menjadi seperti ini.

(Kenapa, Kenapa kamu mengeluarkan tatapan begitu, Reinhart?)

Aku akhirnya pergi beranjak meninggalkan Mika, Venz dan Jiin.

Namun, tanpa yang aku duga juga terjadi, Dengan adanya 「Magic Sense」aku menyadari bahwa Mika mengikuti diriku dari belakang.

Dia menggunakan kemampuan 「Stealth」, kemampuan yang dapat membuat pengguna tidak terlihat dalam jangka waktu yang panjang.

mengendap-endap, bersembunyi seperti Pembunuh bayangan.

Aku terkekeh melihat ini, karena menurutku ini adalah momen yang sangat pas untuk menunjukkan nya kepadamu Mika.

.

Aku memasuki gang sempit, yang sangat jarang sekali dilewati oleh orang-orang kota Ingrasia.

Ini gang kecil yang sangat kumuh, hanya beberapa lampu saja untuk membuat tempat ini menjadi terang.

Tepat aku berhenti melangkah kan kaki ku, Aku menggunakan 「Magic Sense」untuk mengamati berapa orang yang sedang bersembunyi di gang ini.

Ternyata, berjumlah lebih dari 5 orang. Lebih tepatnya jumlahnya mencapai 8 orang.

Mika memandangi ku dari atas atap rumah.

"Keluarlah, aku tahu kalian yang dari tadi mengikuti kami berempat, kan?"

Dengan kata-kata yang dingin. Sudah sangat cocok membuat diriku seperti seorang villain, bukan?

8 orang yang mengerikan keluar dari dalam kegelapan gang ini, mereka langsung mendekati diriku dengan membentuk formasi mengepung.

Didepan aku ada dua orang, di kiri ada dua orang, di kanan ada dua orang dan dibelakang ku juga ada dua orang.

Masing-masing dari penjagaan mereka 2 orang untuk mengepung diriku dari segala sisi.

"Oh, hebat juga kamu dapat menyadari posisi kami semua, Siapa kau ini? kau sangat berbeda dari 3 temanmu itu." Salah satu dari kelompok mereka berbicara kepadaku.

"Siapa aku? Entahlah, aku juga tidak tahu." Aku berkata dengan nada sinis.

Laki-laki itu mengerutkan kening nya.

Setelahnya, dia melakukan analisis kepadaku dengan menggunakan [Status Window], dia melihat statistik diriku.

Namun, sama seperti Mika dan Kakak resepsionis, Laki-laki ini tidak bisa melihat statistik ku, Status window miliknya mengalami error.

"S-Siapa kau?!" Laki-laki itu mundur melompat kebelakang, diikuti dengan teman-teman nya yang lainnya.

Aku tersenyum melihat mereka mengalami ketakutan, Aku melirik ke atap dimana terdapat Mika berada disana mengamati menggunakan 「Stealth」.

"Lihat ini, Mika." Aku berbisik kepada Mika.

Mika mendengar nya langsung terkejut tidak percaya bahwa aku mengetahui posisi dia berada.

Secara mengejutkan, satu teman mereka terjatuh mengalami kesakitan luar biasa.

Dia menyentuh lehernya seperti nya dia merasakan dirinya tercekik luar biasa.

"T-Tolong..." Seketika mati, dari mulutnya keluar busa putih seperti keracunan.

"T-Tidak mungkin..."

"Apa yang terjadi?"

Bagus, sekarang mereka sudah menunjukkan ketakutan mereka.

Mereka bertujuh terkejut kebingungan serta dibaluti ketakutan luar biasa.

"Apa yang kau lakukan?!" Laki-laki yang tadi berbicara kepadaku. Berbicara kembali dengan nada meninggi.

"Oya, Aku sudah membuat temanmu itu mati,"

Aku menunjuk temannya yang dibelakang ku."Sepertinya racun ini sangat bekerja." Kataku dingin.

"R-Racun? Bagaimana bisa?"

(Racun? Reindhart menggunakan racun ? aku tidak melihatnya bergerak sedikitpun...) Mika berkata dalam hati.

"Aku belum memberitahu kalian, ya? Poison Area, racun yang bisa aku keluarkan dalam area yang terdekat dengan ku saja.

Jika ada bahaya yang mendekati diriku, Racun ini akan aktif dengan sendirinya tanpa adanya persiapan.

Dari tadi, temanmu yang dibelakang berusaha untuk membunuhku.

Namun, malang sekali nasibnya, dalam perang ada dua hal, membunuh dan dibunuh."

Wajah ketakutan, kengerian dan keputusasaan mulai terlihat di wajah mereka bertujuh.

"Maju, aku akan menghadapi kalian semua."

Namun, mereka bertujuh ketakutan melawanku, kemungkinan dikarenakan racun.

"Tenang saja, Aku tidak akan menggunakan racun." Kataku menggoda.

Sepertinya godaan ku terpengaruh, mereka mulai maju satu persatu untuk menghakimi diriku seorang diri.

(Ya, hanya saja aku ingin mencoba ini.)

Ada yang menggunakan tangan kosong untuk menghantam wajahku.

Ada yang menggunakan pisau untuk menusukku.

Ada yang menggunakan sihir fisik untuk memukulku.

Dan ada juga yang menggunakan senjata sihir untuk membunuhku.

Namun, itu semua hanyalah sia-sia saja.

Seolah-olah ada yang menghalangi mereka untuk melanjutkan aksi mereka bertujuh.

"Ada apa ini? Kenapa tinjuku seperti ada yang menahan..."

Setelahnya, Mereka terkena serangan mereka sendiri.

Ada yang terbunuh akibat pisaunya membalas serangannya.

Yang menggunakan senjata sihir, langsung terpental jauh menghantamkan tubuhnya ke tembok gang seketika menghancurkan tubuhnya di tempat.

Sementara, yang menggunakan tinju kosong dan sihir fisik hanya mengakibatkan tubuh mereka babak belur meninggalkan bekas luka.

Sekarang ini, ada tersisa 4 dari 8 orang.

"Apa yang kau lakukan.. Bagaimana, bagaimana bisa??"

Laki-laki itu membuka suara lagi, namun dengan ketakutan berada di dalam ingatannya.

Mika yang memperhatikan dari atas juga terkejut tidak percaya apa yang baru saja dilihatnya.

"Aku menggunakan 「Multilayer Barrier」, memang hanya penghalang berlapis-lapis.

Namun, Penghalang ini mampu membuat serangan yang musuh luncurkan kepadaku bisa dibalikkan oleh Multilayer Barrier.

Dengan kata lain, kalian sudah membunuh dan melukai diri kalian sendiri, dengan kemampuan yang kalian keluarkan sendiri."

Ya, Namun penggunaan Multilayer Barrier tidak terlalu begitu efektif untuk sekarang ini.

Ini sangat menguras Magicules ku. Aku harus cepat membereskan ini.

"Sekarang matilah!"

Aku memanggil Dagger Knife. Melapisi Dagger dengan 「black flame」.

Dengan kecepatan Spatial Motion yang bergerak tidak dapat terlihat oleh mata, yang bahkan kecepatan ini tidak dapat disentuh.

Aku menghancurkan dan membunuh mereka berempat dengan kejam dan mengerikan.

Semuanya beres, aku berhasil mengalahkan mereka berdelapan dengan mudah tanpa adanya hambatan.

Dagger Knife kembali menghilang menjadi partikel cahaya.

Entah kenapa, rasanya membunuh manusia.. Sangat bernostalgia sekali.

Aku melirik ke atas, "Turunlah Mika, kalau kau juga tidak mau terbunuh olehku." Kataku mengancamnya.

Seketika Mika yang ketakutan langsung turun melompat kebawah, 「Stealth」 sudah tidak tergunakan lagi.

Aku bisa melihat bentuk tubuhnya Mika yang feminim.

"Kamu, melakukan ini semua? Apakah kau tahu ini adalah hal yang keji?!" Nada bicara Mika berubah menjadi khawatir.

"Entahlah, aku juga tidak tahu." Kataku nada dingin.

Mika terkejut aku mengatakan dengan nada datar dan dingin seperti itu, "K-Kau, Siapa kau sebenarnya?"

Aku menatap Mika dengan tatapan datar.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, lagi pula aku harus bisa mengalahkan para malaikat dan Administrator itu dan pulang ke rumahku yang sebenarnya."

Aku mengulurkan tanganku kepada delapan orang yang terbunuh.

"Apa yang akan kau lakukan?" Mika bertanya penuh kebingungan.

"Hanya ingin membuang jasad mereka, jika ada yang melihat mereka mati akan jadi masalah, kan?"

Mika mengangguk, "Tapi, bagaimana?"

Aku terkekeh kepada Mika.

Kemudian mengeluarkan Devour untuk melahap tubuh dan jiwa delapan orang tersebut.

Sebenarnya, aku sangat tidak ingin namun, aku memerlukannya untuk menambah Magicules ku, lagi pula ability mereka tidak ada yang berguna sedikitpun.

Menghembus nafas, aku berhasil melahap tubuh ke-delapan nya.

Memberikan aku sejumlah Magicules.

Sekarang ini jumlah Magicules ku sudah 1500, ini sudah lebih dari cukup untuk melakukan leveling besok.

"Ayo pulang, Jangan beritahu hal ini kepada Venz dan Jiin.

Aku tidak ingin mereka mengetahui hal ini, paham?" Kataku dengan nada datar.

Mika mengangguk, tidak percaya apa yang baru saja dilihatnya di depan matanya langsung.

Dia melihat bencana 「Calamity」 ada di depannya sedang berjalan bersamanya.

「The Jitters」 (Rasa takut) yang akan membawa penghancuran di semesta ini.

.

.

.

......

[ Name : Reinhart Oshikawa

Title : Calamity, The Jitters

Ability : 「M̶a̶g̶i̶c̶ E̶y̶e̶s̶ o̶f̶ F̶e̶a̶r̶」, 「Multilayer Barrier」, 「Black Flame」, 「Black Thunder」, 「Spatial Motion」, 「Shadow Clone」, 「Self Regeneration」, 「Magic Sense」, 「Wind Repulsion」, 「Fireball」, 「Ice Spear」, 「Devour」, 「Deadly Poison」, 「Magic Claw」, 「Magic Roar」, 「Poison Area」, 「Acceleration」, 「Wisdom」, 「Body Slime」, 「Wind Cutter」 「Tornado Blade」

Resistances : 「Pain Resistance」, 「Heat Resistance」,「Flame Attack Resistance」, 「Cold Resistance」

Magicules : 1.300 EEM/Existence Energy Magic.

Race : Unknown

Equipment : Dagger Knife C+ dan Magic Armor C+ ]

.

.

.

......

[ Name : Mika

Title : None

Ability : 「Shock Ice」, 「Stealth」

Resistances : None

Magicules : Unknown

Race : Human

Equipment : Unknown ]

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!