Bab 19 Menjenguk Ridho

Kini kedua sahabat Mentari juga sahabat Ridho sudah datang ke rumah Ridho untuk menjenguknya.

" Gimana tante sama Ridho?" tanya Tama.

" Ridho ada di kamarnya dia udah mendingan tapi yah gitu susah sekali untuk makan, mumpung kalian kesini tolong bujuk Ridho yah supaya mau makan." ucap Rosa.

" Iya tante pasti." ucap Tama.

" Oh iya ini yang datang cuma kalian Mentari gak ikut?" tanya Rosa.

" Mentari gak ikut tante soalnya lagi ada urusan." ucap Audi.

" Hmm padahal kalau Mentari ikut kan dia pasti bisa bujuk Ridho makan karena biasanya Ridho mau makan kalau sama Mentari." ucap Rosa.

Mereka pun hanya saling diam bingung mau menjawab apa lagi sampai akhirnya Tama angkat bicara.

" Hmm coba nanti kita yang bujuk siapa tahu Ridho mau makan tante." ucap Tama.

" Iya yaudah Tam kamu ajak teman-teman kamu ke kamar Ridho yah tante mau buatin minuman dulu." ucap Rosa.

" Iya siap Tante." ucap Tama.

Tama terlebih dahulu mengetuk kamar Ridho dan tak lama kemudian terdengar suara Ridho yang mempersilahkannya masuk. Barulah mereka masuk ke kamar Ridho.

" Kalian ternyata yanh datang." ucap Ridho dengan suara yang lemas.

" Iya Dho kita kesini sengaja mau jengukin lu." ucap Tama.

Dapat mereka lihat Ridho seperti mencari keberadaan seseorang yang tidak ada dengan mereka, dan sudah mereka tebak pasti Ridho mencari Mentari.

" Gak mungkin dia datang kesini aku kan sudah menyakitinya." (batin Ridho).

" Dho lu cari siapa?" tanya Tama.

" Gak gue gak cari siapa-siapa." ucap Ridho.

" Lu pasti cari Mentari kan, Dho gue tahu lu masih sayang sama Mentari tapi kenapa sih lu harus ngelepasin dia." ucap Tama.

" Lu kenapa malah jadi bahas dia sih orang gue sama dia udah gak ada hubungan apa-apa dan gue pun udah gak cinta sama dia." ucap Ridho.

" Dho lu bisa berbicara seperti itu tapi dalam hati lu belum tentu lu bisa berkata seperti itu gue tahu Dho lu masih mencintai Mentari kan gue inget banget dulu gimana perjuangan lu buat dapetin Mentari dan gimana dalamnya cinta lu sama Mentari gak mungkin lu bisa mudah lupain Mentari begitu aja." ucap Tama.

" Kalau kedatangan lu mau bahas dia mending pergi aja deh dari sini gue males bahasnya." ucap Ridho.

" Kak Tama udah jangan bahas Mentari dulu kan kita kesini niatnya mau jengukin Kak Ridho, jangan bikin suasana jadi runyam deh." ucap Tasya.

" Iya sorry Sya." ucap Tama.

" Kak Ridho tadi tante Rosa bilang katanya Kakak belum makan yah?" tanya Audi.

" Jya belum gue gak nafsu makan." ucap Ridho.

" Kakak makan dong biar gak sakit-sakit lagi kasian tahu orang tua kakak pasti sedih lihat kakak sakit, kita pun juga ikut sedih iya gak teman-teman." ucap Audi.

" Iya betul Kak kita juga ikut sedih, Kakak makan yah biar kakak sehat yah." ucap Tasya.

Berbagai cara mereka membujuk Ridho untuk makan namun Ridho tetap tak mau makan. Salah satu dari mereka akhirnya menelpon Mentari untuk datang ke rumah Ridho namun Mentari menolak untuk datang.

" Maaf Sya aku tak bisa datang kesana karena aku bukan siapa-siapanya sekarang dan aku tahu bukan aku lagi yang di butuhkan oleh Kak Ridho sekarang." ucap Mentari setelah menerima telpon dari Tasya.

Aku sebenarnya khawatir dengan keadaan Kak Ridho sekarang tapi aku membuang jauh-jauh rasa kekhawatiranku ini, aku harus bisa melupakan dia aku harus bisa menghapus rasa cintaku ini padanya.

Flashback on.

Saat itu Mentari dan Ridho masih duduk di bangku SMA. Pada suatu ketika Ridho tak masuk sekolah dan saat itu Mentari tak mendapat kabar apapun kenapa Ridho tak masuk.

Sampai akhirnya Mentari bertanya kepada kedua sahabat Ridho dan kata mereka Ridho sedang sakit makanya Ridho tak masuk. Mentari pun sedikit kecewa kenapa dia tak diberitahu oleh Ridho bahwa dirinya sedang sakit padahal kan Mentari adalah kekasih Ridho.

Dan sepulang sekolah Mentari segera bergegas ke rumah Ridho untuk menjenguknya bersama kedua sahabat Ridho.

" Assalamu'alaikum Kak Ridho." ucap Mentari yang memasuki kamar Ridho.

" Waalaikumsalam Sayang kamu kesini." ucap Ridho.

" Iya Kak kamu sakit kenapa gak ngasih tahu aku sih, malah aku tahu dari mereka berdua." ucap Mentari.

" Aku gak mau buat kamu cemas sayang jadinya aku gak ngasih tahu kamu, jangan marah yah." ucap Ridho.

" Iya aku gak marah tapi aku cemas sama keadaan kamu, sekarang gimana kamu udah minum obat?" tanya Mentari.

" Belum sayang." ucap Ridho.

" Kenapa? hmm yaudah biar aku yang siapin obatnya, obat kamu ini kan?" tanya mentari saat melihat obat Ridho yang ada di nakas.

" Iya itu obatnya." ucap Ridho.

" Oh ya terus kamu udah makan belum?" tanya Mentari.

" Belum aku dari pagi gak nafsu makan." ucap Ridho.

" Yaudah biar kamu mau makan gimana kalau aku yanh masakin buat kamu." ucap Mentari.

" Emangnya kamu bisa masak?" tanya Ridho.

" Bisa dong sayang bentar yah aku masak dulu buat kamu." ucap Mentari.

" Iya nanti kalau kamu butuh bantuan panggil Bibi aja yah." ucap Ridho.

" Okey sayang yaudah Kak Tama sama Kak Awan disini yah jagain Kak Ridho." ucap Mentari.

" Okey siap Mentari." ucap keduanya.

Beberapa menit kemudian Mentari datang membawakan sebuah makanan untuk Ridho.

" Sayang ini udah jadi makanannya maaf yah aku cuma buat nasi goreng pake telor kamu suka gak?" tanya Mentari.

" Suka dong sayang keliatannya enak aku jadi mau makan tapi kamu suapin yah." ucap Ridho.

" Okey aku suapin." ucap Mentari.

" Gimana enak gak?" tanya Mentari saat Ridho mulai memakan makanannya.

" Hmmm...." Ridho masih merasakan makanannya sedangkan Mentari takut Ridho tak suka dengan makanannya.

" Enak sayang tapi karena mungkin aku masih sakit jadi agak pahit di lidah tapi aku yakin makanannya pasti enak banget kalau aku makan pas lagi gak sakit." ucap Ridho.

" Tapi kamu suka kan sama makanannya?" tanya Mentari.

" Suka dong sayang." ucap Ridho.

" Enak lu Dho lagi sakit malah dibuatin makanan di suapin pula sama doi." ucap Tama.

" Makanya lu cari pacar biar ada yang perhatian pas lu sakit." ucap Ridho.

" Kak makan lagi yah." ucap Mentari dan kembali menyuapi Ridho.

Flashback of.

Mentari mengingat saat-saat ia merawat Ridho saat dia sedang sakit pasti Mentari ada di sampingnya namun sekarang sudah berbeda.

Drettt drettt drettt ( panggilan telpon masuk).

" Kak Agung tumben dia telpon." ucap Mentari dan segera mengangkat telponnya.

Agung Prasetyo adalah Sepupu Mentari Putra tunggal dari pasangan suami istri bernama Gilang Prasetyo dan Dahlia. Sejak Agung berusia 10 tahun ia ikut kedua orang tuanya tinggal di Malaysia dan sekarang ini saat usianya sudah 21 tahun ia akan melanjutkan pendidikannya di Jakarta di tanah kelahirannya.

Setelah menjawab telpon dari Agung, Mentari benar-benar merasa senang karena ia mendengar kabar bahwa sepupunya itu yang sudah ia anggap sebagai Kakaknya sendiri akan segera pulang ke Jakarta.

" Akhirnya dia pulang juga jadi gak kesepian lagi deh aku." ucap Mentari dengan tersenyum gembira.

" Ya walaupun ngeselin sih tapi kalau ada dia kan rame semoga aja dia beneran mau nginep disini." ucap Mentari.

Episodes
1 Bab 1 Pengenalan Tokoh
2 Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3 Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4 Bab 4 Kabar Buruk
5 Bab 5 Menerima Keadaan
6 Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7 Bab 7 Rasa Cemburu
8 Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9 Bab 9 Salah Paham
10 Bab 10 Kepulangan Ridho
11 Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12 Bab 12 Sakit Hati
13 Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14 Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15 Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16 Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17 Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18 Bab 18 Mengalami Demam
19 Bab 19 Menjenguk Ridho
20 Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21 Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22 Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23 Bab 23 Perubahan Sikapnya
24 Bab 24 Curhatan Ridho
25 Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26 Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27 Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28 Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29 Bab 29 Meminta Penjelasan
30 Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31 Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32 Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35 Bab 35 Kembali Bersama
36 Bab 36 Mengantar Pulang
37 Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38 Bab 38 Pergi Ke Danau
39 Bab 39 Tragedi Di Danau
40 Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41 Bab 41 Perjodohan
42 Bab 42 Pergi Dari Rumah
43 Bab 43 Merindukan
44 Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46 Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47 Bab 47 Bertemu Revano
48 Bab 48 Rasa Cinta
49 Bab 49 Rencana Jahat
50 Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51 Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52 Bab 52 Bertahan
53 Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54 Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55 Bab 55 Lika Liku Asmara
56 Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57 Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58 Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59 Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60 Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61 Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62 Bab 62 Saling Percaya
63 Bab 63 Billa Mengadu Domba
64 Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65 Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66 Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67 Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68 Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69 Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70 Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71 Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72 Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73 Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74 Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75 Bab 75 Liburan Ke Puncak
76 Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77 Bab 77 Menikmati Liburan
78 Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79 Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80 Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81 Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82 Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83 Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84 Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85 Bab 85 Kembali Baikan
86 Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87 Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88 Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89 Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90 Bab 90 Terluka
91 Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92 Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93 Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94 Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95 Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96 Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97 Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98 Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99 Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100 Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101 Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102 Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103 Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104 Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105 Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106 Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107 Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108 Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109 Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110 Bab 110 Saling Merestui
111 Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112 Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113 Bab 113 Kesadaran Ridho
114 Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115 Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 Pengenalan Tokoh
2
Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3
Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4
Bab 4 Kabar Buruk
5
Bab 5 Menerima Keadaan
6
Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7
Bab 7 Rasa Cemburu
8
Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9
Bab 9 Salah Paham
10
Bab 10 Kepulangan Ridho
11
Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12
Bab 12 Sakit Hati
13
Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14
Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15
Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16
Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17
Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18
Bab 18 Mengalami Demam
19
Bab 19 Menjenguk Ridho
20
Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21
Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22
Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23
Bab 23 Perubahan Sikapnya
24
Bab 24 Curhatan Ridho
25
Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26
Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27
Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28
Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29
Bab 29 Meminta Penjelasan
30
Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31
Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32
Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35
Bab 35 Kembali Bersama
36
Bab 36 Mengantar Pulang
37
Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38
Bab 38 Pergi Ke Danau
39
Bab 39 Tragedi Di Danau
40
Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41
Bab 41 Perjodohan
42
Bab 42 Pergi Dari Rumah
43
Bab 43 Merindukan
44
Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46
Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47
Bab 47 Bertemu Revano
48
Bab 48 Rasa Cinta
49
Bab 49 Rencana Jahat
50
Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51
Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52
Bab 52 Bertahan
53
Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54
Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55
Bab 55 Lika Liku Asmara
56
Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57
Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58
Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59
Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60
Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61
Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62
Bab 62 Saling Percaya
63
Bab 63 Billa Mengadu Domba
64
Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65
Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66
Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67
Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68
Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69
Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70
Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71
Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72
Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73
Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74
Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75
Bab 75 Liburan Ke Puncak
76
Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77
Bab 77 Menikmati Liburan
78
Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79
Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80
Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81
Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82
Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83
Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84
Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85
Bab 85 Kembali Baikan
86
Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87
Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88
Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89
Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90
Bab 90 Terluka
91
Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92
Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93
Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94
Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95
Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96
Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97
Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98
Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99
Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100
Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101
Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102
Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103
Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104
Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105
Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106
Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107
Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108
Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109
Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110
Bab 110 Saling Merestui
111
Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112
Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113
Bab 113 Kesadaran Ridho
114
Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115
Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!