Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan

Aku sudah selesai bersiap memakai baju dan tak lupa memakai almamater kampus. Kemudian aku segera turun untuk sarapan.

"Pagi Papi Mami." sapa Mentari.

" Pagi juga sayang." ucap keduanya.

" Ayo sayang sarapan dulu sebelum berangkat." ucap Dewi dan diangguki Mentari.

Setelah aku menghabiskan sarapan ku lalu aku segera pamit dengan Papi dan Mami untuk berangkat ke kampus. Namun saat aku akan berangkat tiba-tiba Papi berpesan kepadaku.

" Sayang ada yang mau Papi sampaikan sama kamu." ucap Reza.

" Apa Papi?" tanya Mentari.

Aku tak menyangka tiba-tiba Papi memintaku untuk menjauhi Kak Ridho dan Papi juga bilang bahwa sekarang ia sudah tidak merestui hubunganku dengan Kak Ridho.

" Alasannya Papi apa kenapa Papi ingin aku menjauhi Kak Ridho?" tanya Mentari.

" Mentari Ridho bukan pria yang pantas untuk kamu sayang, kamu harus turuti Papi kami jauhi dia setelah ini Papi yakin kamu akan mendapatkan pria yang lebih baik dan lebih sempurna dari Ridho." ucap Reza.

" Papi kenapa tiba-tiba gini sih kemarin-kemarin Papi gak mempersalahkan hubungan aku dengan Kak Ridho kenapa sekarang Papi menyuruh aku menjauhinya apa semua ini karena kondisinya yang sekarang Pih?" tanya Mentari.

" Sayang iya memang dulu Papi gak masalah kamu deket dengan dia tapi sekarang kondisinya berbeda, Papi ingin kamu mempunyai seorang kekasih yang sayang sama kamu dan juga bisa melindungi kamu." ucap Reza.

" Mau sampai kapan pun Papi minta untuk aku menjauhi Kak Ridho aku gak mau Papi aku cinta sama dia aku sayang sama dia dan aku nyaman sama dia aku gak akan pernah menjauhi Kak Idho Pih!' ucap Mentari dan segera pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

" Mentari tunggu Papi belum selesai bicara Mentari...." teriak Reza namun Mentari tetap pergi.

" Papi sudah Pi Mentari pasti butuh waktu nanti kita bicara lagi sama Mentari baik-baik yah Pih." ucap Dewi sembari mengelus dada suaminya.

" Papi cuma ingin dia memiliki lelaki yang sempurna Mami " ucap Reza.

" Iya Mami tahu sabar yah Pih nanti kita bujuk Mentari sama-sama." ucap Dewi.

" Ya sudah Mami Papi berangkat ke kantor dulu yah." ucap Reza.

" Iya Papi hati-hati dijalan yah." ucap Dewi.

" Iya Mami assalamu'alaikum." ucap Reza.

" Waalaikumsalam." ucap Dewi.

Kini Mentari menangis di sepanjang jalan dari rumah menuju ke kampusnya. Ia benar-benar tak bisa menuruti permintaan Papinya karena dihatinya cuma ada Ridho.

Kini Mentari sudah sampai di kampus dan ia segera pergi ke parkiran disana juga terdapat mobil Ridho yang sedang terparkir.

" Pelan-pelan Dho sini aku bantu." ucap Novi sembari membantu Ridho duduk di kursi roda.

" Makasih." ucap Ridho.

" Iya sama-sama yaudah sekarang kita ke kelas yah." ucap Novi dan Ridho hanya mengangguk.

" Kak Ridho." panggil Mentari sehingga membuat Ridho dan Novi melihat ke arahnya.

Mentari pun segera berlari kecil menghampiri Ridho yang sedang bersama Novi.

" Mentari kamu juga baru sampai?" tanya Ridho.

" Iya aku baru sampai Kak. Kak kenapa tadi malam gak mau bicara sama aku sebentar?" tanya Mentari.

" Maaf Mentari tadi malam aku udah ngantuk banget dan maaf ya kemarin aku gak tepat'in janji untuk ke rumah kamu soalnya kecapean dan aku langsung tidur pas pulang dari kampus." ucap Ridho.

" Kok tumben yah Kak Idho gak panggil sayang ke aku dia lebih sering panggil nama aku doang." (batin Mentari).

" Nov bisa gak tinggalin aku sebentar, aku mau bicara berdua sama Mentari." ucap Ridho.

" Iya bisa Dho yaudah aku duluan." ucap Novi dan diangguki Ridho.

Ridho mengajak Mentari pergi ke taman kampus untuk berbicara berdua. Sepertinya hari ini Ridho akan mengakhiri hubungannya dengan Mentari.

" Kak Ridho mau ngomong apa kenapa kakak mengajakku kesini?" tanya Mentari.

Namun Ridho masih terdiam ia belum menjawab pertanyaan Mentari karena sekarang Ridho sedang mengingat semua momen-momen kebersamaannya dengan Mentari dulu.

" Dho lu harus bisa ngelepasin Mentari biarkan dia hidup bahagia Dho bersama dengan lelaki yang lebih sempurna dari Lu." (batin Ridho).

" Sebenarnya Kak Idho mau bicara apa yah kenapa kayaknya serius banget sih."( batin Mentari).

" Mentari aku tahu kalau apa yang akan aku katakan akan menyakiti hati kamu tapi aku yakin ini adalah yang terbaik untuk kamu." ucap Ridho.

" Kakak memangnya mau ngomong apa sih langsung aja Kak jangan berbelit-belit." pinta Mentari.

" Mentari....." Ridho terhenti karena ia kembali membayangkan saat ia menyatakan cintanya kepada Mentari dulu.

" Mentari aku ingin hubungan kita cukup sampai disini." ucap Ridho.

Deghhh ( Rasanya hati Mentari bagai tersambar petir ketika Ridho mengatakan bahwa ia ingin hubungannya berakhir).

" Maksud Kakak apa?" tanya Mentari yang berusaha menahan air matanya.

" Aku ingin hubungan kita berakhir karena aku sudah tidak mencintai kamu lagi dan untuk apa hubungan ini berlanjut aku juga tak ingin kamu berjuang sendiri untuk hubungan kita." ucap Ridho tanpa menatap Mentari.

" Salah aku apa Kak kenapa tiba-tiba kamu ingin mengakhiri hubungan ini salah aku apa Kak jawab Kak!" ucap Mentari.

" Kamu gak salah Mentari, aku yang sudah tak cinta denganmu aku sudah bosan dengan kamu dan mulai detik ini hubungan kita telah berakhir." ucap Ridho.

Mentari menggeleng kuat jujur ia tak mau berpisah dengan Ridho.

" Kamu gampang banget Kak bilang udah gak cinta dan juga udah bosan sama aku lalu apa kamu lupa sama perjuangan kamu dapatin aku Kak apa kamu juga lupa sama semua janji kamu kak dan kamu juga pernah bilang apapun masalah yang terjadi diantara kita kamu bilang kita harus bisa selesaiin secara baik-baik dan kita harus tetap mempertahankan hubungan kita, lalu kenapa sekarang dengan gampangnya kamu ingin mengakhiri hubungan kita dengan alasan seperti itu hiks hiks..." ucap Mentari lirih namun sungguh menyayat hati.

" Jahat kamu kak ketika aku sudah mecintai kamu begitu dalam dengan gampangnya kamu mau pergi kamu mau lukai hati aku tega kamu jahat kamu kak hiks hiks " ucap Mentari.

Rasanya ingin sekali ia memeluk Mentari dan berkata bahwa ia tak ingin mengakhiri hubungannya namun apa boleh buat ia tak bisa melawan permintaan Papi Mentari.

" Maafin aku Mentari lebih baik kamu lupakan aku kamu hapus semua rasa cinta kamu itu." ucap Ridho dan ia terpaksa meninggalkan Mentari sendiri.

" Mudah sekali kamu bilang begitu Kak setelah 3 tahun kita bersama tapi dengan mudahnya kamu bilang bosan sama aku hiks hiks jahat kamu Kak." tangis Mentari.

Ridho pergi ke toilet di dalam toilet ia mengepalkan tangannya memukul tembok ia benar-benar meluapkan emosinya.

" Apa yang udah aku lakukan kenapa aku tega melukai hati perempuan yang sangat tulus denganku, jujur melihatnya menangis membuat hatiku juga ikut tersayat. Maafkan aku sayang maafkan aku, aku memang pengecut aku gak jujur sama kamu. Tapi aku juga ingin melihat mu bahagia cuma ini caranya agar kamu membenci aku dan kamu menjauhi aku sayang." ucap Ridho.

Saat siang hari tiba Mentari bersama kedua sahabatnya sedang makan di kantin dan tak jauh dari tempat Mentari juga terdapat Ridho bersama kedua sahabatnya.

" Dho itu Mentari udah masuk berarti udah sembuh dia?" tanya Tama.

" Iya udah kali." ucap Ridho cuek.

" Dho lu gak samperin sana gih samperin." ucap awan.

" Gak gue disini aja lagian sekarang Mentari bukan siapa-siapa gue." ucap Ridho dan membuat kedua temannya kaget.

" Dho maksud lu Mentari sama lu udah putus?" tanya Tama.

" Iya." ucap Ridho.

Makanan kedua sahabat Mentari sudah hampir habis tapi makanan Mentari masih utuh karena ia sedari tadi hanya memainkan makanannya saja.

" Mentari itu makanan jangan di aduk-aduk doang dong dimakan Mentari." ucap Tasya.

" Iya Mentari di makan dong nanti kalau gak di makan-makan keburu masuk kelas kita nanti lu laper di kelas." ucap Audi.

Ridho melirik ke arah Mentari karena mendengar suara kedua sahabatnya yang menyuruhnya untuk makan.

" Gue gak nafsu." ucap Mentari dan kembali ia meneteskan air matanya hingga membuat kedua temannya bingung.

" Mentari lu kok nangis kenapa makanannya gak enak yah?" tanya tasya.

" Guys gue duluan ke kelas yah oh iya ini uangnya nanti tolong bayarin." ucap Mentari sembari mengeluarkan uang dari dompetnya dan segera pergi dari kantin.

" Mentari tunggu yah kok malah pergi sih ini makanannya gimana masa Mentari gak makan.' ucap Tasya.

" Mentari kenapa sih Audi kok kayak lagi sedih gitu?" tanya Tasya.

" Gue juga gak tahu dia gak cerita apa-apa sama gue." ucap Audi.

Episodes
1 Bab 1 Pengenalan Tokoh
2 Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3 Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4 Bab 4 Kabar Buruk
5 Bab 5 Menerima Keadaan
6 Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7 Bab 7 Rasa Cemburu
8 Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9 Bab 9 Salah Paham
10 Bab 10 Kepulangan Ridho
11 Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12 Bab 12 Sakit Hati
13 Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14 Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15 Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16 Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17 Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18 Bab 18 Mengalami Demam
19 Bab 19 Menjenguk Ridho
20 Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21 Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22 Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23 Bab 23 Perubahan Sikapnya
24 Bab 24 Curhatan Ridho
25 Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26 Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27 Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28 Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29 Bab 29 Meminta Penjelasan
30 Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31 Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32 Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35 Bab 35 Kembali Bersama
36 Bab 36 Mengantar Pulang
37 Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38 Bab 38 Pergi Ke Danau
39 Bab 39 Tragedi Di Danau
40 Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41 Bab 41 Perjodohan
42 Bab 42 Pergi Dari Rumah
43 Bab 43 Merindukan
44 Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46 Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47 Bab 47 Bertemu Revano
48 Bab 48 Rasa Cinta
49 Bab 49 Rencana Jahat
50 Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51 Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52 Bab 52 Bertahan
53 Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54 Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55 Bab 55 Lika Liku Asmara
56 Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57 Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58 Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59 Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60 Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61 Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62 Bab 62 Saling Percaya
63 Bab 63 Billa Mengadu Domba
64 Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65 Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66 Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67 Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68 Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69 Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70 Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71 Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72 Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73 Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74 Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75 Bab 75 Liburan Ke Puncak
76 Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77 Bab 77 Menikmati Liburan
78 Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79 Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80 Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81 Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82 Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83 Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84 Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85 Bab 85 Kembali Baikan
86 Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87 Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88 Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89 Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90 Bab 90 Terluka
91 Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92 Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93 Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94 Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95 Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96 Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97 Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98 Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99 Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100 Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101 Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102 Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103 Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104 Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105 Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106 Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107 Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108 Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109 Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110 Bab 110 Saling Merestui
111 Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112 Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113 Bab 113 Kesadaran Ridho
114 Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115 Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 Pengenalan Tokoh
2
Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3
Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4
Bab 4 Kabar Buruk
5
Bab 5 Menerima Keadaan
6
Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7
Bab 7 Rasa Cemburu
8
Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9
Bab 9 Salah Paham
10
Bab 10 Kepulangan Ridho
11
Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12
Bab 12 Sakit Hati
13
Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14
Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15
Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16
Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17
Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18
Bab 18 Mengalami Demam
19
Bab 19 Menjenguk Ridho
20
Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21
Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22
Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23
Bab 23 Perubahan Sikapnya
24
Bab 24 Curhatan Ridho
25
Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26
Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27
Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28
Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29
Bab 29 Meminta Penjelasan
30
Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31
Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32
Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35
Bab 35 Kembali Bersama
36
Bab 36 Mengantar Pulang
37
Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38
Bab 38 Pergi Ke Danau
39
Bab 39 Tragedi Di Danau
40
Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41
Bab 41 Perjodohan
42
Bab 42 Pergi Dari Rumah
43
Bab 43 Merindukan
44
Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46
Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47
Bab 47 Bertemu Revano
48
Bab 48 Rasa Cinta
49
Bab 49 Rencana Jahat
50
Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51
Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52
Bab 52 Bertahan
53
Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54
Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55
Bab 55 Lika Liku Asmara
56
Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57
Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58
Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59
Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60
Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61
Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62
Bab 62 Saling Percaya
63
Bab 63 Billa Mengadu Domba
64
Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65
Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66
Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67
Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68
Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69
Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70
Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71
Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72
Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73
Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74
Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75
Bab 75 Liburan Ke Puncak
76
Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77
Bab 77 Menikmati Liburan
78
Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79
Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80
Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81
Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82
Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83
Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84
Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85
Bab 85 Kembali Baikan
86
Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87
Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88
Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89
Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90
Bab 90 Terluka
91
Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92
Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93
Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94
Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95
Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96
Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97
Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98
Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99
Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100
Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101
Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102
Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103
Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104
Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105
Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106
Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107
Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108
Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109
Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110
Bab 110 Saling Merestui
111
Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112
Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113
Bab 113 Kesadaran Ridho
114
Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115
Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!