Bab 4 Kabar Buruk

Aku sedang menunggu Ridho di parkiran karena tadi Ridho mengirim pesan agar aku menunggunya di parkiran sebentar.

Tak lama Kak Ridho datang menghampiriku tetapi tidak sendiri dia bersama dengan Novi. Setelah Kak Ridho sampai di hadapanku dia berkata bahwa akan mengajak Novi pulang bersama, aku pun menyetujuinya dan kita pulang bertiga.

Pertama Kak Ridho mengantar Novi pulang terlebih dahulu dan aku pun menjadi tahu dimana rumahnya, ternyata rumahnya tak jauh dari rumah Kak Ridho. Setelah mengantar Novi barulah Kak Ridho mengantarku pulang namun saat di perjalanan Kak Ridho mengajakku jalan-jalan ke mall dan kita berdua memilih bermain dan berkaraoke berdua.

Saat Ridho dan Mentari tengah asyik berkaraoke tiba-tiba handphone Ridho berdering ada panggilan telpon dari Novi dan Ridho langsung menjawab panggilan telpon.

" Sayang aku antar kamu pulang sekarang yah soalnya aku ada urusan penting." ucap Ridho setelah mematikan panggilan telpon.

" Loh kok mendadak sayang kan kita lagi asyik ini masa pulang sekarang." ucap Mentari.

" Sayang besok atau lain kali kan kita bisa kesini lagi, aku soalnya ada urusan penting jadi kita pulang sekarang yah." ucap Ridho.

Dan akhirnya Mentari menuruti. Lalu Ridho mengantar Mentari sampai di depan rumah, setelah itu Ridho langsung pamit pergi.

Sebenarnya siapa yang menelponnya tadi kenapa setelah menjawab telpon Kak Ridho langsung mengajakku untuk pulang dan setelah mengantarku pulang dia langsung pergi tanpa basa basi dulu. Apakah urusannya sangat penting untuknya.

Setelah Pergi dari rumah Mentari. Ridho segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena perasaan Ridho sekarang benar-benar sangat khawatir dan panik dengan seseorang hingga ia tak sengaja menerobos lampu lalu lintas yang sedang berwarna merah.

Dan ada sebuah truk yang sedang melaju dari sisi lain dengan kecepatan tinggi juga hingga menabrak mobil Ridho dari samping.

Brukkk (terdengar jelas suara tabrakan mobil).

Mobil Ridho terguling-guling parah hingga akhirnya berhenti mengenai pembatas jalan.

" To..long..." ucap Ridho dengan terbata-bata.

Hanya kata itulah yang Ridho ucapkan ia sudah tak kuat menahan rasa sakitnya hingga akhirnya ia tak sadarkan diri.

...****************...

Aku sedang mengambil air minum di kulkas. Ketika aku sedang menuangkan air ke gelas tiba-tiba gelasnya terjatuh dan pecah. Aku pun segera membersihkan pecahan gelas itu.

" Non Mentari apa yang jatuh?" tanya Bi mira ia langsung menghampiri Mentari.

" Ini Bi tadi aku mau minum terus pas aku lagi tuangkan air ke gelas malah gelasnya jatuh kayaknya karena tanganku yang licin deh." ucap Mentari.

" Ya sudah kalau gitu biar Bibi aja yang bersihin." ucap Bi Irma.

" Aww aduh berdarah lagi." ucap Mentari terkena serpihan beling.

" Tuh kan non sampai kena belingnya, ini biar Bi Mira aja yang bersihin non ke kamar aja yah non kan baru pulang pasti capek." ucap Bi Irma.

" Yaudah deh Bi aku ke kamar dulu yah sekalian mau obatin lukanya." ucap Mentari.

" Iya non Mentari." ucap Bi Irma lalu segera mengambil sapu dan serokan untuk membersihkan pecahan gelas.

Saat sudah sampai di kamar aku langsung mencari kotak obat untuk mengobati lukaku di saat aku sedang mengobati lukaku aku menjadi teringat dengan Kak Ridho entah kenapa dengan perasaanku ini yang tiba-tiba menjadi sangat khawatir dengan Kak Ridho.

" Ada apa dengan perasaan aku yah kenapa perasaan aku jadi gak enak gini. Aku jadi kepikiran sama Kak Ridho padahal kan baru setengah jam yang lalu aku ketemu sama Kak Ridho." ucap Mentari.

Aku pun coba menghubungi Kak Ridho namun handphonenya tak aktif dan menjadikanku semakin khawatir dengannya. Aku berdoa semoga tak terjadi sesuatu yang buruk dengannya.

" Mending aku sekarang mandi terus ganti baju biar pikiran aku juga fresh dan gak berpikiran yang negatif, aku harus yakin pasti Kak Idho gak papa pasti sekarang dia juga udah sampai di rumah." ucap Mentari kemudian ia langsung mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.

Bi Irma yang sedang membuang pecahan gelas ke tempat sampah, tiba-tiba mendengar ada yang mengetuk pintu rumah lalu ia segera pergi ke depan untuk membukakan pintu.

Ternyata yang datang adalah orang tua mentari mereka berdua baru pulang dari luar kota. Yang ditanyakan pertama kali oleh orang tuanya yang pastinya adalah Mentari putri tunggal kesayangannya. Bi Mira menjawab bahwa Mentari berada di kamarnya lalu mereka berdua pun pergi ke ke kamar Mentari.

Sepertinya Mentari masih di kamar mandi sehingga ketukan dari kedua ortunya tak terdengar akhirnya mereka berdua pergi ke kamarnya dulu untuk bersih-bersih.

" Sepertinya tadi aku mendengar ada suara Mami sama Papi apa jangan-jangan mereka berdua udah pulang yah, coba deh aku cek ke kamarnya." ucap Mentari setelah ia berganti baju serta menyisir rambutnya.

Saat aku pergi ke kamar orang tuaku ternyata benar mereka berdua sudah pulang aku pun sangat senang apalagi mereka membelikan oleh-oleh untukku.

Di saat aku sedang senang karena kepulangan ortuku tiba-tiba handphone ku berdering dan aku mendapat kabar buruk dari Cinta yang merupakan adik kandung Kak Ridho. Dia berkata bahwa Kak Ridho mengalami kecelakaan di jalan dan sekarang dia berada di rumah sakit Harapan Bersama.

Mentari langsung pamit kepada kedua ortunya untuk pergi ke rumah sakit setelah mendengar kabar itu, dan untung saja ortunya mengizinkan Mentari pergi karena hari juga belum terlalu sore.

Mentari mengendarai mobilnya sendiri sedang kecepatan tinggi namun ia tetap waspada dengan jalan hingga Mentari sampai di rumah sakit dengan selamat. Setelah memasuki rumah sakit ia langsung bertanya dimana ruangan Ridho kepada resepsionis.

" Mba permisi apa benar disini ada pasien yang baru aja masuk ke rumah sakit ini dia bernama Ridho Syahputra kalau benar ada sekarang ada diruang mana yah?" tanya Mentari.

" Bentar ya mba saya cek dulu" ucap Suster kemudian setelah mengecek ada nama Ridho ia langsung memberitahu Mentari.

" Iya mba benar pasien dengan nama Ridho Syahputra ada di rumah sakit ini, tapi maaf saya tidak bisa langsung memberitahu keberadaan pasien sekarang. Sebelumnya kalau boleh tahu mba siapanya pasien yah?" tanya Suster.

" Saya kekasihnya sus dan saya juga sudah mengenal keluarganya kok malah tadi adiknya yang mengabari saya bahwa kekasih saya ada di rumah sakit ini jadi saya mohon beri tahu saya sus sekarang kekasih saya ada dimana?" tanya Mentari.

" Baik saya akan memberi tahu dimana ruang rawat pasien, sekarang pasien ada di ruang anggrek nomer 6 mba." ucap Suster.

" Makasih ya sus sudah mau memberitahu saya." ucap Mentari kemudian ia segera mencari ruang rawat itu.

Beberapa lama kemudian Mentari menemukan ruang rawat Ridho dan di depan ruangan itu hanya terdapat Cinta.

Aku langsung menghampiri Cinta dan bertanya bagaimana kondisi Ridho.

" Cinta bagaimana Kak Idho kenapa dia bisa masuk rumah sakit?" tanya Mentari.

" Tadi di rumah aku denger Mama dapat kabar dari rumah sakit kalau Kak Idho kecelakaan terus di bawa ke rumah sakit ini kak." jelas Cinta.

" Astaghfirullah kenapa kamu bisa sampai celaka sih kak, Cinta terus sekarang gimana kondisi Kakak kamu?" tanya Mentari.

" Tadi dokter yang menangani Kak Idho bilang bahwa Kak Idho mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya kak." ucap Cinta.

" Apa... Kak Idho lumpuh ya ampun Kak kenapa kamu harus mengalami ini semua semoga kamu bisa kuat kak." ucap Mentari.

" Cinta Kakak boleh masuk ke dalam gak?" tanya Mentari.

" Boleh Kak masuk aja di dalam juga ada Mama." ucap Cinta.

Aku pun langsung masuk ke dalam ruang rawat Kak Ridho, dan benar di dalam sudah tante ada tante Rosa.

" Assalamu'alaikum tante." sapa Mentari.

" Waalaikumsalam Mentari kamu kesini." ucap Rosa.

" Iya tante tadi aku sempat di kabari sama Cinta kalau Kak Idho ada disini makanya aku langsung kesini." ucap Mentari.

" Makasih yah nak kamu udah datang kesini, Ridho masih belum sadar nak tapi alhamdulillah dia berhasil melewati masa kritisnya." ucap Rosa.

" Memangnya Kak Idho sempat kritis tante?" tanya Mentari diangguki oleh Rosa.

Kemudian Rosa keluar membiarkan Mentari menjenguk Ridho.

Terpopuler

Comments

Yuri/Yuriko

Yuri/Yuriko

Wah, keren betul!

2024-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pengenalan Tokoh
2 Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3 Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4 Bab 4 Kabar Buruk
5 Bab 5 Menerima Keadaan
6 Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7 Bab 7 Rasa Cemburu
8 Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9 Bab 9 Salah Paham
10 Bab 10 Kepulangan Ridho
11 Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12 Bab 12 Sakit Hati
13 Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14 Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15 Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16 Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17 Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18 Bab 18 Mengalami Demam
19 Bab 19 Menjenguk Ridho
20 Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21 Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22 Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23 Bab 23 Perubahan Sikapnya
24 Bab 24 Curhatan Ridho
25 Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26 Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27 Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28 Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29 Bab 29 Meminta Penjelasan
30 Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31 Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32 Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35 Bab 35 Kembali Bersama
36 Bab 36 Mengantar Pulang
37 Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38 Bab 38 Pergi Ke Danau
39 Bab 39 Tragedi Di Danau
40 Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41 Bab 41 Perjodohan
42 Bab 42 Pergi Dari Rumah
43 Bab 43 Merindukan
44 Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46 Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47 Bab 47 Bertemu Revano
48 Bab 48 Rasa Cinta
49 Bab 49 Rencana Jahat
50 Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51 Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52 Bab 52 Bertahan
53 Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54 Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55 Bab 55 Lika Liku Asmara
56 Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57 Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58 Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59 Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60 Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61 Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62 Bab 62 Saling Percaya
63 Bab 63 Billa Mengadu Domba
64 Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65 Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66 Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67 Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68 Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69 Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70 Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71 Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72 Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73 Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74 Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75 Bab 75 Liburan Ke Puncak
76 Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77 Bab 77 Menikmati Liburan
78 Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79 Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80 Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81 Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82 Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83 Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84 Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85 Bab 85 Kembali Baikan
86 Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87 Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88 Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89 Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90 Bab 90 Terluka
91 Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92 Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93 Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94 Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95 Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96 Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97 Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98 Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99 Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100 Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101 Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102 Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103 Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104 Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105 Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106 Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107 Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108 Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109 Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110 Bab 110 Saling Merestui
111 Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112 Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113 Bab 113 Kesadaran Ridho
114 Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115 Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 Pengenalan Tokoh
2
Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3
Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4
Bab 4 Kabar Buruk
5
Bab 5 Menerima Keadaan
6
Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7
Bab 7 Rasa Cemburu
8
Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9
Bab 9 Salah Paham
10
Bab 10 Kepulangan Ridho
11
Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12
Bab 12 Sakit Hati
13
Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14
Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15
Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16
Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17
Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18
Bab 18 Mengalami Demam
19
Bab 19 Menjenguk Ridho
20
Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21
Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22
Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23
Bab 23 Perubahan Sikapnya
24
Bab 24 Curhatan Ridho
25
Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26
Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27
Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28
Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29
Bab 29 Meminta Penjelasan
30
Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31
Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32
Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35
Bab 35 Kembali Bersama
36
Bab 36 Mengantar Pulang
37
Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38
Bab 38 Pergi Ke Danau
39
Bab 39 Tragedi Di Danau
40
Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41
Bab 41 Perjodohan
42
Bab 42 Pergi Dari Rumah
43
Bab 43 Merindukan
44
Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46
Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47
Bab 47 Bertemu Revano
48
Bab 48 Rasa Cinta
49
Bab 49 Rencana Jahat
50
Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51
Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52
Bab 52 Bertahan
53
Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54
Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55
Bab 55 Lika Liku Asmara
56
Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57
Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58
Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59
Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60
Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61
Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62
Bab 62 Saling Percaya
63
Bab 63 Billa Mengadu Domba
64
Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65
Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66
Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67
Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68
Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69
Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70
Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71
Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72
Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73
Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74
Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75
Bab 75 Liburan Ke Puncak
76
Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77
Bab 77 Menikmati Liburan
78
Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79
Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80
Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81
Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82
Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83
Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84
Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85
Bab 85 Kembali Baikan
86
Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87
Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88
Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89
Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90
Bab 90 Terluka
91
Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92
Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93
Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94
Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95
Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96
Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97
Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98
Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99
Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100
Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101
Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102
Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103
Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104
Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105
Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106
Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107
Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108
Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109
Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110
Bab 110 Saling Merestui
111
Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112
Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113
Bab 113 Kesadaran Ridho
114
Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115
Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!