Pagi hari setelah aku bersiap-siap untuk ke kampus aku langsung turun ke bawah dan pamit kepada kedua orang tuaku.
Kini aku sudah berada di jalan dan sebelum pergi ke kampus aku pergi menjemput kekasihku terlebih dahulu karena semalam aku sudah janji akan menjemputnya.
Beberapa lama kemudian mobil Ridho sampai dirumah Mentari dan Ridho segera turun dari mobilnya lalu mengetuk pintu rumah.
" Assalamu'alaikum." ucap Ridho sembari mengetuk pintu.
Tak lama pembantu rumah membukakan pintu dan mempersilahkan Ridho masuk rumah.
" Waalaikumsalam eh den Ridho pasti kesini mau jemput non Mentari yah?" tebaknya.
" Iya Bi Mentarinya udah siap belum?" tanya Ridho.
" Non Mentari masih sarapan den, ayo aden masuk dulu ke dalam." ucap Bi Mira.
Ridho memasuki rumah serta Bi Mira mengajak Ridho ke ruang makan. Di ruang makan hanya terdapat Mentari karena kedua orang tua Mentari belum pulang.
" Pagi sayang." sapa Ridho.
" Hai pagi juga kamu udah sampai sayang, sini duduk dulu." ucap Mentari.
Setelah mengantarkan Ridho lalu Bi Mira langsung permisi ke dapur.
" Kamu kesini udah sarapan belum? kalau belum kamu sarapan dulu aja sebelum kita berangkat." tanya Mentari dan mengajak Ridho sarapan bersama.
" Belum sih sayang tadi aku sengaja kesini pagi-pagi dan belum sempat sarapan takutnya telat." ucap Ridho.
" Yaudah kalau gitu kamu sarapan disini aja yah bentar aku ambilin dulu." ucap Mentari.
Mentari segera mengambilkan sarapan untuk Ridho. setelah mereka berdua selesai sarapan lalu mereka segera berangkat ke kampus dan berpamitan dulu kepada Bi Mira.
" Sayang orang tua kamu mana kok dari tadi aku gak lihat mereka?" tanya Ridho.
" Mami sama Papi aku lagi pergi ke luar kota biasa ngurus kerjaannya." ucap Mentari.
" Oh pantes aku gak lihat mereka, eh ini aku udah selesai sarapan kamu juga udah kan kita berangkat sekarang aja yuk soalnya aku ada kelas pagi." ucap Ridho.
" Yaudah ayo sayang bentar yah aku pamit dulu sama Bi Mira." ucap Mentari dan kebetulan Bi Mira lewat dan Mereka berdua langsung berpamitan.
15 menit kemudian Ridho dan Mentari sampai di kampus. Mereka berdua langsung turun dari mobil dan tak sengaja Sahabat Mentari melihatnya lalu langsung menghampiri Mentari untuk ke kelas bersama.
" Hai pagi mentari pagi Kak Idho." sapa kedua sahabat Mentari.
" Hai pagi juga." ucap keduanya.
" Sayang kamu ke kelas duluan aja yah biar aku sama sahabat-sahabat aku ke kelasnya." ucap Mentari.
" Iya sayang yaudah aku duluan yah, Tasya Tasya gue duluan yah." ucap Ridho.
" Iya sayang." ucap Mentari.
" Iya Kak Ridho." ucap kedua sahabat Mentari.
Setelah Ridho duluan pergi ke kelas lalu Mentari dan teman-temannya pun pergi ke kelas mereka.
Kini ku sedang berjalan menuju kelas dan tak sengaja ada seorang mahasiswi yang menabrakku.
" Aduh..." ucap keduanya dan mahasiswi itu terjatuh.
" Sini aku bantu makanya kalau jalan liat-liat biar gak nabrak." ucap Ridho kemudian menjulurkan tangannya untuk membantunya bangun.
" Iya maaf tadi aku terburu-buru sampai gak sengaja nabrak kamu." ucapnya sembari meraih tangan Ridho.
Mahasiswi itu merasa tak asing dengan wajah Ridho dan ia seketika mengingat sahabat masa kecilnya dulu yang bernama Ridho.
" Kok aku kayak gak asing yah sama wajah kamu." ucapnya.
" Maksudnya.. memangnya kita pernah saling kenal atau pernah bertemu?" tanya Ridho.
" Kamu kok seperti sahabat masa kecilku yang bernama Ridho Syahputra.
" Iya benar itu namaku kamu siapa memangnya, aku perasaan gak kenal sama kamu dan gak pernah lihat kamu." ucap Ridho.
" Jadi nama kamu Ridho Syahputra berarti kamu emang Ridho sahabat aku dong, aku Noviantika kamu ingat kan kita dulu bersahabat loh lalu aku meninggalkan kamu di Jakarta karena aku harus ikut dengan orang tuaku ke luar negeri." ucapnya.
Aku coba mengingatnya saat dia mengatakan bahwa dia sahabat masa kecilku dulu dan aku memang ingat aku pernah mempunyai sahabat yang bernama Noviantika dan aku tak menyangka bahwa sekarang aku bertemu dengannya kembali.
" Jadi kamu Novi sahabat masa kecilku dulu." ucap Ridho.
" Iya Dho aku Novi kamu ingat kan sama aku?" tanya Noviantika.
" Iya aku ingat sama nama kamu cuma aku pangling aja karena kan kita udah lama banget gak bertemu, kamu apa kabar kok kamu bisa ada disini kamu kuliah disini?" tanya Ridho.
" Iya Dho aku sekarang kuliah disini dan ini hari pertama aku memasuki kampus." ucap Noviantika.
" Terus tadi kamu kenapa jalan buru-buru gitu?" tanya Ridho.
" Ini aku tadi lagi cari kelas management dan dari tadi aku gak ketemu sama kelasnya." ucap Noviantika.
" Kamu lagi cari kelas management yaudah ayo ikut aku aku tahu kok kelasnya dimana." ucap Ridho kemudian mengajak Novi pergi ke kelas management.
Kebetulan sekali ternyata kelas Novi satu kelas dengan Ridho. Saat sudah sampai di kelas Novi langsung duduk di kursi yang masih kosong.
Saat jam istirahat tiba Ridho pergi mengajak Novi untuk ke kantin dan saking asyiknya dengan Novi hingga Ridho melupakan Mentari.
Tak sengaja ada yang melihat Ridho dan Novi makan berdua di kantin lalu orang tersebut langsung memberitahu Mentari.
Aku sedang memasuki beberapa buku ke dalam tas dan tiba-tiba handphone ku berdering dan aku melihat ternyata Tasya lah yang menelponku aku pun langsung mengangkat telpon.
Aku sedikit tak percaya saat Tasya memberitahuku bahwa sekarang Kak Ridho sedang makan berdua di kantin bersama dengan wanita. Namun setelah Tasya memberikan bukti foto Ridho sedang makan berdua dengan wanita lalu aku baru percaya.
Aku tak langsung berpikir buruk aku berusaha untuk tetap berpikir positif tentang Kak Ridho karena aku yakin tak mungkin jika Kak Ridho menduakanku.
Setelah obrolanku selesai dengan Tasya di telpon lalu aku segera menelpon Kak Ridho dan Kak Ridho jujur memang sedang makan berdua dengan sahabat perempuan dan Kak Ridho memintaku untuk menyusul ke kantin.
" Kak Idho," panggil Mentari.
" Eh sayang ayo duduk sekalian aku mau kenalin sahabatku ini." ucap Ridho
" Dho dia siapa kamu pacar kamu yah?" tanya Novi.
" Iya dia ini kekasihku namanya Mentari Putri Utami dan sayang ini sahabat masa kecilku namanya Noviantika.
" Hai salam kenal." ucap keduanya sembari saling menjabat tangan.
Setelah Noviantika tahu bahwa Ridho sudah memiliki kekasih ia yang tadinya ceria saat mengobrol dengan Ridho kini senyumannya pudar saat mendengar Mentari adalah kekasih Ridho, dan ia menatap Mentari dengan tatapan tak suka namun ia berusaha tersenyum.
" Andai aja tak meninggalkan Ridho pasti aku bisa menjadi kekasih Ridho bukan dia, apa iya aku harus merelakan Ridho dengan orang lain." batin Novi.
" Kenapa aku ngerasa ada yang aneh yah sama Novi ini, dia tadi natap aku kok kayak kurang suka gitu yah apa ini cuma perasaan aku aja, udahlah aku jangan berpikir yang gak-gak tentang dia." batin Mentari ia mencoba untuk berpikir positif tentang Novi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Valentino (elle/eso)
Cerita ini begitu menghanyutkan!
2024-01-09
2