Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan

Kala Mentari sedang berjalan menuju parkiran tak sengaja ia berpapasan dengan Ridho dan Novi yang hendak menuju parkiran juga.

Tak ada satupun kata yang keluar dari mulut mereka. Mentari hanya menatap Ridho sekilas dengan tatapan kecewanya dan segera berjalan terlebih dahulu.

" Apa mentari sekarang sudah benar-benar benci sama aku." (batin Ridho sembari menatap punggung Mentari).

" Dho udahlah memang ini kan yang harus lu lakuin supaya Mentari benci sama lu." (batin Ridho).

" Ini tumben-tumbenan Mentari sama Ridho gak saling sapa ada apa yah sama mereka berdua apa jangan-jangan mereka lagi berantem."( batin Novi).

" Nov kamu bisa anterin aku dulu ke suatu tempat?" tanya Ridho.

" Bisa Dho kamu mau aku anter kemana?" tanya Novi.

" Nanti kalau udah di mobil aku kasih tahu." ucap Ridho.

" Oh yaudah okey." ucap Novi kemudian membantu Ridho mendorong kursi rodanya.

Ridho meminta Novi untuk mengantarnya ke suatu taman dimana taman itu dulu adalah tempat Ridho memberi kejutan di hari ulang tahun Mentari dan di taman itu juga ia mengungkapkan perasaanya pada Mentari.

" Nov kamu tinggalin aku disini sendiri yah soalnya aku lagi pengin sendiri." ucap Ridho.

" Dho tapi ini mendung takutnya bentar lagi hujan aku temenin kamu aja yah biar nanti kalau hujan bisa langsung pulang, kalau aku tinggalin kamu kan jadinya kamu harus pesan taksi segala." ucap Novi.

" Gak papa Nov tinggalin aja aku sendiri disini aku bener-bener lagi pengin sendiri tolong nov tinggalin aku." ucap Ridho sembari menyatukan tangannya tanda memohon.

" Hmm yaudah okey aku pulang tapi inget yah pulangnya jangan sampai kesorean nanti Mama kamu nyariin." ucap Novi dan diangguki Ridho.

" Sebenarnya Ridho kenapa sih kenapa dia memilih sendiri disini dan tadi di kampus sikapnya juga berubah biasanya dia kan ceria apa emang lagi ada masalah yah sama Mentari, tapi masalahnya apa?" (pikir Novi dan ia segera pergi meninggalkan Ridho di taman).

Langit semakin mendung dan mulai terdengar suara petir serta tetes demi tetes air mulai membasahi bumi namun Ridho tetap masih berdiam diri di taman itu.

" Di tempat ini banyak sekali kenanganku bersama dia dari waktu awal aku mengungkapkan perasaanku padanya sampai akhirnya dia menerimaku untuk menjadi kekasihnya dan di tempat ini juga aku sering bertemu dan menghabiskan waktu di taman ini. Namun kini aku kembali kesini hanya seorang diri karena aku telah melepaskan kekasih pujaan hatiku yang paling aku cintai. Andai waktu dapat berputar kembali aku ingin tidak mengalami kecelakaan itu yang membuat kakiku lumpuh dan tak bisa berbuat apa-apa sekarang." ucap Ridho.

" Ahhhhhhhhhhhhh..... kenapa.... kenapa ini harus terjadi padaku dan Mentari kenapa....." teriak Ridho diringi hujan yang semakin deras.

" Aku sangat mencintai kamu dan menyayangi kamu Mentari jujur aku ingin selalu bersama kamu sampai akhir hayatku nanti. Maaf Mentari aku tak bisa melawan restu orang tuamu aku tak bisa berbuat apa-apa untuk hubungan kita maafkan aku Mentari aku tak bisa menepati janjiku agar selalu mempertahankan hubungan kita maafkan aku Mentari." ucap Ridho lirih.

Hari sudah semakin sore namun hujan masih sangat deras ikut mengiringi tetesan air mata Ridho. Kini Ridho tubuhnya sudah basah kuyup dan menggigil namun ia masih berdiam di taman itu.

Sampai pada akhirnya ada seseorang yang datang memayungi Ridho sehingga Ridho tidak kehujanan.

" Kak Ridho sedang apa disini?" tanya seseorang.

" Audi kamu sejak kapan disini?" tanya Ridho.

" Aku tadi gak sengaja lewat terus liat Kak Ridho disini kehujanan. Kakak ngapain disini sendiri hujan-hujanan nanti sakit loh aku antar pulang yah." ucap Audi namun Ridho masih terdiam

" Atau mau aku telpon Mentari biar dia kesini." ucap Audi.

" Gak gak perlu Audi kamu juga gak perlu kasih tahu Mentari kalau aku hujan-hujanan disini." ucap Ridho dengan suara menggigil.

" Yaudah okey aku gak akan kasih tahu Mentari tapi sekarang Kakak pulang sama aku yah itu Kakak udah kedinginan banget loh." ucap Audi dan akhirnya Ridho mau diantar Audi pulang.

Kini Mentari masih tertidur dengan memeluk bantalnya serta selimut yang menyelimutinya.

Suasana yang dingin sehingga membuat Mentari enggan untuk bangun dari tidurnya.

" Hmm jam berapa sih ini masih hujan aja." ucap Mentari dan mulai meraba mencari hpnya.

Saat sudah meraih hpnya ia pun mengucek matanya dan melihat ke arah hpnya.

" Hmm jam 4 sore hujannya masih deras aja sih." ucap Mentari dan ia mulai terbangun dan duduk di ranjang.

" Pusing banget kepala aku pasti ini karena dari pulang kampus aku nangis terus deh." ucap Mentari.

" Mending aku mandi dulu deh biar fresh lagian kalau kesorean yang ada aku gak bisa mandi karena dingin." ucap Mentari dan segera beranjak mengambil handuknya untuk mandi.

Kini mobil Audi sudah terparkir di depan rumah Ridho dan ia segera membantu Ridho untuk turun.

Tok tok tok.

" Assalamu'alaikum.... assalamu'alaikum." ucap Audi.

" Waalaikumsalam." ucap Rosa sembari membuka pintu.

" Astaga Ridho ya allah nak kenapa kamu basah kuyup gini." ucap Rosa.

" Tante tadi aku gak sengaja ketemu Kak Ridho di taman seorang diri dan kehujanan akhirnya aku mengajaknya untuk pulang." ucap Audi.

" Ya ampun Ridho kamu ngapain sih di taman sendiri sampai kehujanan gini?" tanya Rosa.

" Aku tadi lagi pengin ke taman aja Mah." ucap Ridho.

" Tante Kak Ridho kan udah aku antar sampai ke rumah sekarang aku pamit pulang yah tante." ucap Audi.

" Iya terima kasih yah nak oh ya kalau gak salah kamu sempat jenguk Ridho di rumah sakit yah waktu itu berarti kamu sahabatnya Mentari yah." ucap Rosa.

" Iya betul tante aku sahabatnya Mentari, yaudah tante Kak Ridho aku pulang dulu yah assalamu'alaikum." ucap Audi.

" Waalaikumsalam hati-hati yah nak." ucap Rosa.

" Iya tante." ucap Audi dan segera pergi.

" Untung aja ada dia kalau gak ada dia mau sampai kapan kamu hujan-hujanan di taman Dho, lagian kamu ini ngapain sih disana kamu mau ketemuan sama Mentari apa gimana?" tanya Rosa.

" Gak mah aku cuma pengin sendiri aja di taman aku gak ngajak Mentari ketemu juga." ucap Ridho.

" Mah udah yah jangan tanya-tanya terus aku mau ke kamar sekarang." ucap Ridho.

" Iya yaudah Mama antar." ucap Rosa segera mendorong kursi roda Ridho.

" Tante Ridho udah pulang ya ampun Dho kamu kok basah kuyup gini kamu hujan-hujanan Dho." ucap Novi yang melihat Rosa memasuki rumah bersama Ridho.

" Nov iya Ridho baru aja pulang tadi di antar sama sahabatnya Mentari. Sekarang tante mau anter Ridho ke kamar dulu yah." ucap Rosa.

" Iya tante." ucap Novi.

Episodes
1 Bab 1 Pengenalan Tokoh
2 Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3 Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4 Bab 4 Kabar Buruk
5 Bab 5 Menerima Keadaan
6 Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7 Bab 7 Rasa Cemburu
8 Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9 Bab 9 Salah Paham
10 Bab 10 Kepulangan Ridho
11 Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12 Bab 12 Sakit Hati
13 Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14 Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15 Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16 Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17 Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18 Bab 18 Mengalami Demam
19 Bab 19 Menjenguk Ridho
20 Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21 Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22 Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23 Bab 23 Perubahan Sikapnya
24 Bab 24 Curhatan Ridho
25 Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26 Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27 Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28 Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29 Bab 29 Meminta Penjelasan
30 Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31 Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32 Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35 Bab 35 Kembali Bersama
36 Bab 36 Mengantar Pulang
37 Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38 Bab 38 Pergi Ke Danau
39 Bab 39 Tragedi Di Danau
40 Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41 Bab 41 Perjodohan
42 Bab 42 Pergi Dari Rumah
43 Bab 43 Merindukan
44 Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46 Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47 Bab 47 Bertemu Revano
48 Bab 48 Rasa Cinta
49 Bab 49 Rencana Jahat
50 Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51 Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52 Bab 52 Bertahan
53 Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54 Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55 Bab 55 Lika Liku Asmara
56 Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57 Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58 Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59 Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60 Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61 Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62 Bab 62 Saling Percaya
63 Bab 63 Billa Mengadu Domba
64 Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65 Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66 Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67 Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68 Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69 Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70 Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71 Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72 Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73 Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74 Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75 Bab 75 Liburan Ke Puncak
76 Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77 Bab 77 Menikmati Liburan
78 Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79 Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80 Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81 Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82 Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83 Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84 Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85 Bab 85 Kembali Baikan
86 Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87 Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88 Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89 Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90 Bab 90 Terluka
91 Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92 Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93 Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94 Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95 Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96 Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97 Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98 Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99 Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100 Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101 Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102 Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103 Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104 Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105 Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106 Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107 Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108 Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109 Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110 Bab 110 Saling Merestui
111 Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112 Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113 Bab 113 Kesadaran Ridho
114 Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115 Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 Pengenalan Tokoh
2
Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3
Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4
Bab 4 Kabar Buruk
5
Bab 5 Menerima Keadaan
6
Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7
Bab 7 Rasa Cemburu
8
Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9
Bab 9 Salah Paham
10
Bab 10 Kepulangan Ridho
11
Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12
Bab 12 Sakit Hati
13
Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14
Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15
Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16
Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17
Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18
Bab 18 Mengalami Demam
19
Bab 19 Menjenguk Ridho
20
Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21
Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22
Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23
Bab 23 Perubahan Sikapnya
24
Bab 24 Curhatan Ridho
25
Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26
Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27
Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28
Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29
Bab 29 Meminta Penjelasan
30
Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31
Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32
Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35
Bab 35 Kembali Bersama
36
Bab 36 Mengantar Pulang
37
Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38
Bab 38 Pergi Ke Danau
39
Bab 39 Tragedi Di Danau
40
Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41
Bab 41 Perjodohan
42
Bab 42 Pergi Dari Rumah
43
Bab 43 Merindukan
44
Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46
Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47
Bab 47 Bertemu Revano
48
Bab 48 Rasa Cinta
49
Bab 49 Rencana Jahat
50
Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51
Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52
Bab 52 Bertahan
53
Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54
Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55
Bab 55 Lika Liku Asmara
56
Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57
Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58
Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59
Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60
Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61
Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62
Bab 62 Saling Percaya
63
Bab 63 Billa Mengadu Domba
64
Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65
Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66
Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67
Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68
Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69
Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70
Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71
Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72
Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73
Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74
Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75
Bab 75 Liburan Ke Puncak
76
Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77
Bab 77 Menikmati Liburan
78
Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79
Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80
Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81
Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82
Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83
Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84
Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85
Bab 85 Kembali Baikan
86
Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87
Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88
Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89
Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90
Bab 90 Terluka
91
Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92
Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93
Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94
Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95
Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96
Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97
Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98
Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99
Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100
Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101
Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102
Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103
Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104
Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105
Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106
Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107
Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108
Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109
Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110
Bab 110 Saling Merestui
111
Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112
Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113
Bab 113 Kesadaran Ridho
114
Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115
Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!