Belum terlalu lama Mentari di rumah kekasihnya namun sepertinya Novi sengaja mengusir halus Mentari dengan cara ia menyuruh Ridho untuk segera istirahat dengan alasan Ridho yang baru keluar dari rumah sakit.
" Dho sekarang kamu ke kamar yah istirahat kan kamu baru keluar dari rumah sakit terus juga kan kamu bilang besok udah mau ngampus jadi hari ini kamu harus banyak istirahat yah biar kamu gak drop." ucap Novi.
" Iya Dho benar apa yang di bilang Novi kamu dari tadi udah duduk disini loh sekarang kamu ke kamar terus istirahat yah." ucap Rosa.
" Oh iya Mentari mending sekarang kamu pulang aja dulu soalnya kan Ridho harus butuh banyak istirahat kalau kamu disini terus nanti Ridho gak bisa istirahat malah ngobrol terus sama kamu kan kasian Ridhonya." ucap Novi.
" Sayang kamu pulang aja yah dulu kan kamu juga harus istirahat pasti capek kan habis ngampus. Untuk besok kamu gak usah jemput aku soalnya kan ada Novi kalau kamu jemput aku nanti takutnya makan waktu juga kan." ucap Ridho.
" Aku pikir Kak Idho mau pilih berangkat bareng aku ternyata sama Novi." batin Mentari sedikit kecewa dengan keputusan Ridho.
" Yaudah aku pulang sekarang selamat istirahat yah." ucap Mentari.
" Iya sayang kamu hati-hati yah di jalan." ucap Ridho.
" Iya Kak, tante Nov aku pulang dulu yah assalamu'alaikum." ucap Mentari.
" Waalaikumsalam Mentari." ucap ketiganya.
Setelah Mentari pergi senyum Novi terukir begitu saja karena jika Mentari sudah pergi artinya dia bisa berduaan dengan Ridho.
" Dho ayo Mama antar kamu ke kamar." ucap Rosa hendak mendorong kursi roda Ridho.
" Eh tante biar aku aja yang antar Ridho ke kamar tante istirahat aja dulu kan dari kemarin tante pasti kurang tidur karena menjaga Ridho terus dirumah sakit." ucap Novi.
" Yaudah makasih yah Nov, Dho kamu nanti langsung istirahat yah, Mama mau ke kamar dulu." ucap Rosa diangguki oleh mereka berdua.
Novi pun membantu mendorong kursi roda Ridho menuju ke kamar Ridho. Dan setelah sampai di kamar Novi membantu Ridho untuk berpindah ke tempat tidur.
" Dho sekarang kamu tidur yah aku tunggu kamu disini yah takutnya kamu butuh apa-apa." ucap Novi.
" Nov aku sendiri aja nanti kalau aku butuh apa-apa aku bisa panggil Bi Lisa, kamu mending ke kamar kamu istirahat juga." ucap Ridho.
" Yaudah kalau gitu aku keluar yah selamat istirahat Dho." ucap Novi.
" Iya kamu juga." ucap Ridho.
Ingin rasanya Novi menemani Ridho namun ia harus bersabar ia tidak boleh menunjukkan perasaan sukanya sekarang. Akhirnya terpaksa Novi keluar dari kamar Ridho.
...~~...
Saat malam hari tiba Novi sengaja memasak makanan untuk Ridho dan keluarganya dan keluarga Ridho begitu menyukai masakan Novi begitu pun dengan Ridho.
" Hebat kamu Novi masih muda tapi kamu sudah bisa memasak seenak ini." puji Rosa.
" Iya tante alhamdulillah, ini semua juga karena aku belajar masak dari Mama." ucap Novi.
" Dho gini nih kamu kalau cari istri harus pinter masak seperti Novi." ucap Rosa.
" Eh Ridho kan udah punya pacar Mah, Mentari pasti juga bisa masak lah." ucap Beni.
" Oh iya yah Dho kapan-kapan Mama mau dong cobain masakannya mentari." ucap Rosa.
" Iya Mah nanti aku bilang sama Mentari biar bisa kesini dan masak disini biar Mama bisa langsung cobain, pasti masakan Mentari gak kalah enaknya kok Mah." ucap Ridho.
" Iya Dho Mama tunggu yah kamu ajak Mentari kesini." ucap Rosa dan diangguki Ridho.
Pagi hari telah tiba aku sedang bersiap-siap memakai baju untuk pergi ke kampus dan tak lupa juga aku merias sedikit wajahku dengan bedak tipis-tipis serta tak lupa juga aku memakai liptint. Setelah selesai aku segera turun untuk sarapan sebelum pergi ke kampus.
Beberapa menit kemudian setelah sarapanku habis aku segera pamit dengan kedua orang tuaku untuk pergi ke kampus.
Kemarin niatnya hari ini aku akan menjemput Kak Ridho terlebih dahulu tapi karena Kak Ridho menolak dan dia lebih memilih untuk berangkat dengan Novi akhirnya aku pun hari ini pergi ke kampus sendiri lagi.
Setelah sampai di kampus aku pun memarkirkan mobilku dan aku melihat mobil Kak Ridho yang baru memasuki area kampus.
" Itu dia Kak Ridho pasti itu yang bawa mobilnya Novi." ucap Putri dan segera melepas seat belt mobilnya lalu segera turun dan bertepatan mobil Ridho yang terparkir disebelah mobilnya.
Mentari melihat Novi yang keluar terlebih dahulu untuk mengambil kursi roda Ridho dan Mentari ikut membantu Ridho duduk dikursinya.
" Nov aku ikut bantu yah." ucap Mentari saat Novi sudah mengambil kursi roda.
" Iya boleh." ucap Novi dan Putri segera membuka pintu mobil.
" Kak aku bantu yah." ucap Putri memegang tangan Ridho dan membantunya duduk di kursi roda.
" Makasih sayang." ucap Ridho.
" Hmm Maaf Mentari aku sama Ridho duluan ke kelas gak papa kan?" tanya Novi.
" Oh kalian mau duluan yaudah gak papa kok." ucap Mentari.
" Sayang aku duluan yah." ucap Ridho dan diangguki Mentari.
Jujur ada rasa cemburu dihati Mentari melihat kekasihnya pergi bersama dengan gadis lain walaupun itu sahabatnya Ridho.
" Sabar Mentari lo harus tahan rasa cemburu ini jangan sampai karena rasa cemburu ini lo berantem sama Kak Ridho." ucap Mentari pada dirinua sendiri.
" Mending sekarang aku ke kelas aja deh." ucap Mentari segera pergi ke kelasnya.
Saat jam istirahat Mentari pergi ke kantin bersama dengan Audi dan Tasya saat mereka sedang bertiga sedang makan tak sengaja Mentari melihat pemandangan yang membuat hatinya sakit.
Yah karena Mentari melihat Ridho sedang makan berdua dengan Novi dan bukan hanya makan berdua tapi mereka juga malah bersuap-suapan, sungguh rasanya hati Putri sekarang sakit melihat kemesraan keduanya.
" Kak Ridho tega kamu Kak ternyata ini yang kamu lakuin sama Novi saat aku tak ada disamping kamu." ucap Mentari sembari menatap dengan tatapan kecewa ke arah mereka berdua.
Audi dan Tasya pun kini saling tatap karena tiba-tiba Mentari berbicara seperti itu dan akhirnya mereka berdua menanyakan apa yang terjadi?
" Mentari lu kenapa kok tadi bilang Kak Ridho tega, emangnya dia ngapain?" tanya Audi.
" Iya emangnya Kak Ridho ngelakuin apa sama Novi?" tanya Tasya.
Bukannya menjawab Mentari malah meneteskan air matanya dan segera pergi meninggalkan kedua sahabatnya.
Mentari sudah tak tahan lagi menahan rasa cemburunya apalagi ini sudah keterlaluan Ridho dengan teganya bermesraan dengan Novi yang Ridho anggap hanya sebatas sahabatnya.
Brakkk ( Mentari Menggebrak meja tempat mereka berdua makan).
Ridho dan Novi dibuat kaget oleh kedatangan Mentari yang tiba-tiba datang langsung menggebrak meja.
" Mentari apa-apaan kamu datang-datang malah langsung menggebrak meja." ucap Ridho.
" Iya Mentari kamu kenapa kok kayak marah gitu?" tanya Novi.
" Tega yah kamu Kak, aku padahal udah setia loh sama kamu aku udah mau nemenin kamu disaat kondisi kamu seperti ini karena cinta aku tulus untuk kamu. Tapi apa! apa yang kamu lakuin di belakang aku kalau aku gak ada di samping kamu, kamu malah asyik berduaan suap-suapan sama Novi tega banget kamu Kak!" marah Putri terhadap Ridho.
" Mentari kamu bicara apa sih aku tega apa sama kamu aku tadi cuma gak sengaja suapin Novi karena dia mau nyobain makanan aku begitupun denganku, kamu jangan salah paham dulu dong." ucap Ridho.
" Iya Mentari kita gak ada apa-apa kok kamu jangan salah paham yah tadi aku gak bermaksud mau suap-suapan sama Ridho." ucap Novi.
Mentari memilih pergi meninggalkan mereka berdua mentari tak ingin mendengarkan penjelasan mereka berdua, karena sungguh hatinya kini sangat sakit melihat orang yang dicintainya dengan perempuan lain.
" Mentari tunggu dengerin penjelasan aku dulu Mentari....teriak Ridho namun Mentari tidak menghiraukan Ridho.
" Ridho sudah biarkan dia sendiri dulu biar dia tenang dulu " ucap Novi.
" Aku harus kejar Mentari aku gak mau dia salah paham sama kita." ucap Ridho.
" Dho kondisi kamu lagi seperti ini udah yah kamu disini aja dulu, biarin sekarang Mentari menenangkan dirinya yah nanti kalau dia udah tenang kamu coba bicara dan jelasin baik-baik ke dia yah." ucap Novi.
" Ya ampun harusnya tadi kita gak suap-suapan Nov, Mentari pasti berpikir yang gak-gak tentang kita." ucap Ridho.
" Memang itu Dho yang aku mau dan aku ingin kalian berantem lalu pada akhirnya kalian putus deh agar kamu bisa menjadi milikku satu-satunya." batin Novi tersenyum licik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments