Bab 14 Membujuk Mentari Makan

Kini Ridho sudah pulang ke rumah bersama Novi karena hari sudah sore dan Mama Ridho yang terus menyuruh Ridho pulang untuk istirahat.

" Assalamu'alaikum." ucap Ridho diikuti Novi.

" Waalaikumsalam Ridho, Novi kalian akhirnya pulang juga. Ridho kamu kemana aja sih nak pulangnya kok sampai sesore ini inget loh Dho kamu baru pulih harus banyak istirahat jangan malah keluyuran." ucap Rosa.

" Aku dari rumah sakit Mah. Mentari keserempet motor gara-gara nolongin aku." ucap Ridho.

" Innalilahi Ya ampun Mentari keserempet motor! terus sekarang gimana keadaanya Dho?" tanya Rosa.

" Ridho belum tahu gimana kondisinya sekarang karena Dokter hanya memberitahu soal kondisi Mentari pada ayahnya Mentari Mah, jadi Idho belum tahu persis gimana kondisinya." ucap Ridho.

" Tapi tadi pas Idho disana Mentari belum sadar-sadar sampai akhirnya Mama nelponin Idho untuk pulang yaudah akhirnya Idho terpaksa ninggalin Mentari." lanjutnya.

" Semoga aja gak ada yang serius sama kondisinya Mentari yah. Gimana ceritanya sih sampai Mentari bisa keserempet motor?" tanya Rosa.

" Mentari tadi nolongin Idho yang hampir aja tertabrak motor karena tadi kursi roda Idho berjalan lebih cepat dan Mentari melihatnya lalu dia segera berlari dan menahan kursi roda Idho supaya berhenti sampai akhirnya dia yang keserempet motor Mah." jelas Ridho.

" Astagfirullah Mentari kamu sampai rela mengorbankan nyawa kamu untuk menolong Ridho nak semoga kamu gak terluka parah nak. Dho terus gimana sama kamu, kamu baik-baik aja kan?" tanya Rosa.

" Aku baik-baik aja Mah, tapi tadi pas Idho bawa Mentari ke rumah sakit dia begitu kesakitan Mah Ridho takut Mentari kenapa-napa kalau sampai Mentari kenapa-napa Idho gak bisa maafin diri Idho sendiri karena Idho gak bisa melindungi Mentari." ucap Ridho.

" Dho kamu jangan ngomong gitu Mentari keserempet juga karena salahnya sendiri, udah tahu kamu mau bicara baik-baik sama dia tapi dia malah main pergi gitu aja ya akhirnya kena batunya sendiri lah." ucap Novi.

" Nov kamu kok malah ngomong seperti itu sih." ucap Ridho tak terima dengan ucapan Novi.

" Loh kan memang jelas tadi Mentari main pergi gitu aja dia gak mau dengerin kamu dulu hingga akhirmya kamu ngejar dia dan kamu gak perhatiin jalan sampai akhirnya kamu hampir aja kan ke tabrak." ucap Novi.

" Nov Mentari gak akan pergi kalau dia gak sedang salah paham sama aku gara-gara kita berduaan di kantin dan dia ngeliat kita pas kita lagi saling suap-suapan." ucap Ridho.

" Ridho, Novi udah kalian kenapa malah jadi berantem sih dan kamu Nov seharusnya kamu jangan bicara seperti itu harusnya kamu mendoakan semoga keadaan Mentari membaik." ucap Rosa.

" Iya tante maaf tante cuma aku masih panik aja karena tadi aku ngeliat Ridho hampir ke tabrak motor gara-gara ngejar Mentari." ucap Novi.

" Makanya Nov kamu kan tahu kalau Ridho sudah mempunyai kekasih yaitu Mentari harusnya kamu sama Ridho bisa dong jaga perasaannya Mentari bukan malah asyik berdua dan malah suap-suapan pasti Mentari berpikirnya kalian ada apa-apa lah." ucap Rosa.

" Ihh kenapa tante Rosa jadi salahin aku sih." batin Novi.

" Iya tante aku minta maaf lain kali aku akan jarak sama Ridho supaya mentari tidak salah paham lagi." ucap Novi.

" Kamu Ridho nanti kamu harus jelasin dengan jelas yah sama Mentari Mama gak mau hubungan kalian renggang gara-gara ini. Mentari itu gadis yang baik dan setia sama kamu pokoknya kamu harus pertahanin dia yah." ucap Rosa.

"Bagaimana bisa aku mempertahankan hubungan ku dengan Mentari kalau Om Reza saja sudah tidak merestui kami berdua." batin Ridho.

" Iya Mah yaudah aku ke kamar yah Mah." ucap Ridho.

" Iya Dho." ucap Rosa.

" Tante aku juga mau ke kamar." ucap Novi dan hanya diangguki Rosa.

Ridho sudah sampai di kamarnya dan ia masih memikirkan omongan Reza yang memintanya untuk menyudahi hubungannya dengan Mentari.

" Aku sangat mencintai Mentari tapi dengan kondisiku sekarang percuma aku hanya punya cinta untuk dia tapi aku tak bisa menjaganya melindunginya." ucap Ridho.

" Apa memang takdir cinta kita harus berakhir di tengah jalan, apa aku sanggup hidup tanpanya dia yang selalu menemani hari-hariku dan membuat hidupku semakin berwarna tapi sekarang apa aku harus menyakiti hatinya dengan aku mengakhiri hubunganku dengannya."

" Sayang aku sangat mencintai kamu aku juga sangat menyayangi kamu aku ingin membuatmu bahagia tapi maaf sayang aku tak bisa membuatmu bahagia malah aku akan membuat kamu bersedih. Tapi aku yakin setelah hubungan kita berakhir kamu akan dapatin pria yang lebih baik lebih sempurna dari aku dan dia sayang sama kamu dan bisa selalu melindungi kamu."

" Maafkan aku jika aku harus mengakhiri hubungan kita ini demi kebahagiaan kamu sayang, dan ini juga bentuk rasa hormat aku untuk menghargai Papi kamu." ucap Ridho.

3 Hari sudah Mentari di rawat di rumah sakit dan kini kondisinya memang sudah stabil tetapi Dokter belum memberitahu kapan Mentari di perbolehkan pulang.

" Mami Papi kapan sih aku boleh pulang, aku udah bosan disini terus." ucap Mentari.

" Sayang kamu sabar yah nanti kita coba tanya sama Dokter kapan kamu boleh pulang." ucap Dewi.

" Iya Mami tanyain yah Mentari pengin pulang ke rumah." ucap Mentari.

" Iya sayang, oh ya sekarang kamu makan dulu yuk." ucap Dewi.

" Aku gak mau mami aku bosan sama makanan rumah sakit." ucap Mentari.

" Sayang di makan dong biar perutnya gak kosong nanti masuk angin loh. Atau gini deh Papi beliin makanan yang kamu mau gimana?" tanya Reza.

" Aku sebenarnya ingin Kak Ridho disini nemenin aku dan dia juga nyuapin aku makan, sebenarnya mau makanan rumah sakit atau bukan aku mau-mau aja kok makan tapi asal sama Kak Idho." (batin Mentari).

" Sayang itu Papi kamu nanya kok kamu malah diam sih." ucap Dewi namun Mentari tetap diam.

Akhirnya Dewi mengajak Reza untuk bicara di luar. Dan Reza menurutinya.

" Ada apa sih Mami?" tanya Reza saat mereka berdua sudah di luar ruang inap.

" Papi apa gak sebaiknya Papi telpon Ridho suruh dia kesini kasian Mentari Papi dia sepertinya mau Ridho ada disampingnya." ucap Dewi.

" Mami gimana sih masa Mami suruh Papi untuk telpon Ridho dan menyuruhnya kesini kan Mami tahu Papi sudah meminta Ridho untuk tidak mendekati Mentari bahkan Papi memintanya untuk mengakhiri hubungannya." ucap Reza.

" Iya Mami tahu, tapi Mentari kasian Papi Masa dia gak mau makan terus sih. Pih barang kali kalau Ridho disini dia bisa membujuk Mentari untuk makan." ucap Dewi.

" Papi mau Mentari drop, gak kan Pih apalagi sekarang kondisinya sudah mulai stabil." lanjut Dewi

" Hmm yaudah Papi akan telpon Ridho biar dia kesini." ucap Reza.

" Iya Pih makasih yah Papi." ucap Dewi.

Satu jam kemudian kini sudah jam 8 malam namun Mentari tetap tidak mau makan padahal kedua orang tuanya sudah membujuknya.

Tok tok tok ( suara ketuk pintu)

Dewi segera membukakan pintu dan ternyata Ridho lah yang datang. Lalu Dewi mempersilahkan Ridho untuk masuk dan ia segera mengajak suaminya untuk keluar.

Kini posisi Mentari menghadap kesamping jadi dia belum tahu siapa yang datang, sampai pada akhirnya ia mendengar suara seseorang yang sangat di kenalnya.

" Sayang." panggil Ridho saat sudah berada di samping brangkar Mentari.

" Apa aku gak salah denger, tadi aku mendengar seseorang memanggil sayang dan suaranya...." batin Mentari dan ia perlahan membalikkan tubuhnya dan dapat ia lihat siapa orang yang datang.

" Kak Ridho." ucap Mentari.

" Hai gimana kamu udah baikan sayang?" tanya Ridho.

Bukannya menjawab malah Mentari berusaha duduk dan segera memeluk Ridho. Sedangkan Ridho membalas pelukan Mentari dengan mengelus punggung Mentari.

" Sebentar lagi aku tak akan merasakan pelukan hangat ini lagi dari kamu sayang." (batin Ridho).

" Maafin aku yah maafin aku karena udah..." ucap Mentari terhenti.

" Syuttt sayang kamu gak perlu minta maaf aku bisa mengerti perasaan kamu waktu itu. Justru aku yang meminta maaf karena aku udah membuat kamu salah paham. Sayang dengerin aku yah aku tak pernah mempunyai hubungan spesial dengan siapapun ataupun dengan Novi kamu percayakan sama aku?" tanya Ridho.

Mentari pun melepaskan pelukannya dan menatap dalam mata Ridho dapat Mentari lihat bahwa tak ada kebohongan dimatanya.

" Iya aku percaya sama kamu maafin aku yah aku gak dengerin penjelasan kamu dulu, tapi kemarin kamu gak kenapa-napa kan?" tanya Mentari.

" Aku gak papa sayang aku baik-baik aja itu semua berkat kamu, tapi sekarang kamu malah harus terbaring disini karena kamu menyelamatkan aku, seharusnya aku yang disini bukan kamu." ucap Ridho.

" Aku gak akan biarin kamu kenapa-napa Kak karena aku sayang sama kamu." ucap Mentari.

" Aku juga gak mau kamu kenapa-napa sayang aku ingin selalu melindungi kamu tapi maafin aku sayang aku gak bisa melindungi kamu sekarang dengan kondisiku yang sekarang." ucap Ridho.

" Kamu gak perlu minta maaf sayang aku yakin secepatnya kamu akan sembuh dan bisa berjalan seperti sedia kala." ucap Mentari.

" Sayang kamu kemana aja sih dari kemarin gak jengukin aku padahal aku pengin kamu disini." ucap Mentari.

" Aku harus jawab apa yah gak mungkin kan aku bilang bahwa Papinya melarangku untuk kesini." (batin Ridho).

" Sayang kok diam sih." ucap Mentari.

" Gini sayang kemarin supir aku cuti makanya gak ada yang bisa anterin aku kesini kalau minta Mama yang anterin kan gak enak takutnya Mama punya kesibukan yang lain makanya aku gak bisa jengukin kamu." ucap Ridho.

" Kan biasanya juga sama Novi kenapa kamu gak minta dia aja yang anterin kamu." ucap Mentari dan dapat Ridho lihat raut wajah mentari kini berubah.

" Sayang aku mau menjaga perasaan kamu aku kan tahu kamu lagi salah paham sama aku dan Novi, kalau aku minta dia yang anterin aku nanti kamu tambah salah paham gimana." ucap Ridho.

" Udah sekarang kamu makan dulu yah ini tadi aku sebelum kesini sempat beli roti bakar kesukaan kamu biar kamu nafsu makan." ucap Ridho mengalihkan pembicaraan.

" Aku suapin yah." ucap Ridho dan diangguki Mentari.

" Rasanya aku ingin agar waktu bisa berhenti sejenak agar aku bisa berlama-lama dengan kamu sayang karena sebentar lagi saat kamu udah keluar dari rumah sakit tepatnya saat kamu udah kembali ke kampus Papi kamu memintaku untuk segera mengakhiri hubungan kita." (batin Ridho).

Episodes
1 Bab 1 Pengenalan Tokoh
2 Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3 Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4 Bab 4 Kabar Buruk
5 Bab 5 Menerima Keadaan
6 Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7 Bab 7 Rasa Cemburu
8 Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9 Bab 9 Salah Paham
10 Bab 10 Kepulangan Ridho
11 Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12 Bab 12 Sakit Hati
13 Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14 Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15 Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16 Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17 Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18 Bab 18 Mengalami Demam
19 Bab 19 Menjenguk Ridho
20 Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21 Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22 Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23 Bab 23 Perubahan Sikapnya
24 Bab 24 Curhatan Ridho
25 Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26 Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27 Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28 Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29 Bab 29 Meminta Penjelasan
30 Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31 Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32 Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33 Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34 Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35 Bab 35 Kembali Bersama
36 Bab 36 Mengantar Pulang
37 Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38 Bab 38 Pergi Ke Danau
39 Bab 39 Tragedi Di Danau
40 Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41 Bab 41 Perjodohan
42 Bab 42 Pergi Dari Rumah
43 Bab 43 Merindukan
44 Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45 Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46 Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47 Bab 47 Bertemu Revano
48 Bab 48 Rasa Cinta
49 Bab 49 Rencana Jahat
50 Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51 Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52 Bab 52 Bertahan
53 Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54 Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55 Bab 55 Lika Liku Asmara
56 Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57 Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58 Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59 Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60 Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61 Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62 Bab 62 Saling Percaya
63 Bab 63 Billa Mengadu Domba
64 Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65 Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66 Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67 Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68 Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69 Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70 Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71 Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72 Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73 Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74 Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75 Bab 75 Liburan Ke Puncak
76 Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77 Bab 77 Menikmati Liburan
78 Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79 Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80 Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81 Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82 Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83 Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84 Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85 Bab 85 Kembali Baikan
86 Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87 Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88 Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89 Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90 Bab 90 Terluka
91 Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92 Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93 Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94 Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95 Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96 Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97 Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98 Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99 Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100 Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101 Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102 Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103 Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104 Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105 Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106 Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107 Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108 Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109 Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110 Bab 110 Saling Merestui
111 Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112 Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113 Bab 113 Kesadaran Ridho
114 Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115 Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 Pengenalan Tokoh
2
Bab 2 Anniversary Dan Perayaan Ultah
3
Bab 3 Bertemu Sahabat Masa Kecil
4
Bab 4 Kabar Buruk
5
Bab 5 Menerima Keadaan
6
Bab 6 Penyebab Ridho Kecelakaan
7
Bab 7 Rasa Cemburu
8
Bab 8 Pergi Ke Rumah Sakit
9
Bab 9 Salah Paham
10
Bab 10 Kepulangan Ridho
11
Bab 11 Ridho Kembali Masuk Kampus
12
Bab 12 Sakit Hati
13
Bab 13 Mempertaruhkan Nyawa Untuk Sang Kekasih
14
Bab 14 Membujuk Mentari Makan
15
Bab 15 Menghindar Dari Mentari
16
Bab 16 Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan
17
Bab 17 Menangis Di Bawah Air Hujan
18
Bab 18 Mengalami Demam
19
Bab 19 Menjenguk Ridho
20
Bab 20 Malam Minggu bersama Kedua Sahabat
21
Bab 21 Bertemu Dan Menolong Mantan Kekasih
22
Bab 22 Menemani Di Ruang UKS
23
Bab 23 Perubahan Sikapnya
24
Bab 24 Curhatan Ridho
25
Bab 25 Rencana Membuat Pesta Ultah Untuk Ridho
26
Bab 26 Kehadiran Sepupu Mentari
27
Bab 27 Tak Sengaja Bertemu
28
Bab 28 Mengetahui Kebenaran
29
Bab 29 Meminta Penjelasan
30
Bab 30 Pulang Bersama Sepupu
31
Bab 31 Hari Pertama Agung Memasuki Kampus
32
Bab 32 Kedekatan Agung dan Billa
33
Bab 33 Mengetahui Kebenarannya
34
Bab 34 Memperjuangkan Atau Melepaskan
35
Bab 35 Kembali Bersama
36
Bab 36 Mengantar Pulang
37
Bab 37 Kembali Bertemu Di Kampus
38
Bab 38 Pergi Ke Danau
39
Bab 39 Tragedi Di Danau
40
Bab 40 Masuk Rumah Sakit
41
Bab 41 Perjodohan
42
Bab 42 Pergi Dari Rumah
43
Bab 43 Merindukan
44
Bab 44 Saling Bertemu Di Rumah Sakit
45
Bab 45 Saling Memberi Perhatian
46
Bab 46 Mentari Dan Ridho Kembali Masuk Kuliah Setelah Beberapa Hari Di Rawat
47
Bab 47 Bertemu Revano
48
Bab 48 Rasa Cinta
49
Bab 49 Rencana Jahat
50
Bab 50 Siapa Yang Salah Siapa Yang Benar
51
Bab 51 Bertahan Atau Melepaskan
52
Bab 52 Bertahan
53
Bab 53 Mengetahui Kebenaran
54
Bab 54 Kabar Bahagia Ridho Mentari Dan Juga Kesedihan Audi
55
Bab 55 Lika Liku Asmara
56
Bab 56 Agung Dengan Billa Sedangkan Ridho Melamar Mentari
57
Bab 57 Membatalkan perjodohan dengan Revano
58
Bab 58 Menikmati Suasana Sore Hari Di Danau
59
Bab 59 Masalah Dengan Billa Dan Agung
60
Bab 60 Renggangnya Hubungan Persaudaraan Agung Dan Mentari
61
Bab 61 Rencana Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari (Dhori)
62
Bab 62 Saling Percaya
63
Bab 63 Billa Mengadu Domba
64
Bab 64 Mentari Rela Melindungi Ridho Dari Perbuatan Agung
65
Bab 65 Orang Tua Mentari Mengetahui Perbuatan Agung
66
Bab 66 Masuk Rumah Sakit
67
Bab 67 Kedatangan Orang Baru Yang Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
68
Bab 68 Orang Ketiga Mulai Mencoba Merusak Hubungan Ridho Dan Mentari
69
Bab 69 Menikmati Suasana Di Danau
70
Bab 70 Ingin Selalu Bersama
71
Bab 71 Mentari Demam Akibat Kehujanan
72
Bab 72 Hubungan Ridho Dan Mentari Kembali Membaik
73
Bab 73 Rencana Awal Revano Dan Novi Gagal
74
Bab 74 Kegagalan Revano Dan Novi Dalam Membuat Hubungan Dhori Hancur
75
Bab 75 Liburan Ke Puncak
76
Bab 76 Liburan Ke Puncak Menginap Di Villa Keluarga Mentari
77
Bab 77 Menikmati Liburan
78
Bab 78 Novi Dan Kedua Sahabatnya Menginap Di Villa Mentari
79
Bab 79 Novi Berusaha Membuat Mentari Cemburu
80
Bab 80 Perubahan Sikap Mentari Karena Ridho Selalu Dekat Dengan Novi.
81
Bab 81 Pergi Ke Kebun Strawberry
82
Bab 82 Ridho Kembali Melihat Mentari Bersama Revano
83
Bab 83 Mentari Marah Dengan Ridho
84
Bab 84 Ridho Menghukum Dirinya Di Tengah Derasnya Air Hujan
85
Bab 85 Kembali Baikan
86
Bab 86 Membangun Coffe Shop Dalam Mengisi Masa Liburan
87
Bab 87 Waitress Baru Di Coffe Shop
88
Bab 88 Menghindar Dari Ridho
89
Bab 89 Bertemu Dan Berbicara Berdua Dengan Vina
90
Bab 90 Terluka
91
Bab 91 Memutuskan Untuk Pergi Demi Ketenangan Hati
92
Bab 92 Malam Minggu Di Coffe Shop Tanpa Adanya Mentari
93
Bab 93 Mengorbankan Perasaan
94
Bab 94 Ikatan Batin Yang Saling Merasakan
95
Bab 95 Kegelisahan Hati Mentari Akan Sesuatu Yang Terjadi
96
Bab 96 Dapatkah Ridho Bertahan
97
Bab 97 Akankah Mentari Pulang Menemui Ridho Di Rumah Sakit
98
Bab 98 Mentari Kembali Ke Indonesia
99
Bab 99 Harapan Hidup Ridho Antara Hidup Dan Mati
100
Bab 100 Terakhir Kalinya Menjenguk Ridho Sebelum Pergi Ke London
101
Bab 101 Mentari Pergi Dan Ridho Sadar Dari Komanya
102
Bab 102 Disini Bahagia Disana Menderita
103
Bab 103 Kepulangan Riski Dan Mentari
104
Bab 104 Riski Membujuk Ridho Untuk Makan
105
Bab 105 Calon Tunangan Mentari Adalah Saudara Kembar Ridho
106
Bab 106 Ridho Memutuskan Untuk Menjalani Pengobatan Kembali
107
Bab 107 Bertemu Calon Mertua
108
Bab 108 Akankah Orang Tua Riski Merestui Dirinya Dengan Mentari
109
Bab 109 Akankah Riski Mengetahui Siapa Mentari?
110
Bab 110 Saling Merestui
111
Bab 111 Hari Pernikahan Riski Dan Mentari
112
Bab 112 Kebahagiaan Diatas Penderitaan
113
Bab 113 Kesadaran Ridho
114
Bab 114 Akankah Mentari Jujur Tentang Perasaannya
115
Bab 115 Bangkit Dari Keterpurukan Dan Membuka Lembaran Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!