Crayston tengah menunggu Crystal kembali ke kamarnya, dia berharap malam ini mendapatkan lampu hijau dari sang istri. Crayston ingin mempererat sebuah hubungan pernikahan yang sakral ini dengan melakukan ritual malam pertama.
Sudah jauh-jauh hari, ia mempersiapkan pertanyaan ini kepada istrinya. Malam ini ia bertekad untuk mengatakan sejujurnya kepada sang istri.
CEKLEK !
Atensi Crayston menatap pintu yang terbuka dari luar, terlihat sosok orang yang ia tunggu.
“Loh mas belum tidur ? “ tanya Crystal gugup.
Ya, biasanya ketika dirinya memasuki kamar. Crayston sudah lebih dulu terjun ke alam mimpi tanpa menunggu dirinya. Namun, kali ini berbeda membuat Crystal sangat gugup.
“Kemarilah ! “
Crystal mengangguk pasrah, suasana di kamar semakin mencekam membuat Crystal panas dingin. “A–ada apa ? “.
“ Kemarilah, kenapa kamu berdiri disana ! “
“A–ahh i–iya mas ! “.
“ Nah, ginikan enak liatnya nggak kayak mak-mak garong ngomel-ngomel mulu.. “ ucap Crayston dalam hati.
Setelah Crystal mendudukan dirinya di tepi ranjang, Crayston segera membuka pembicaraan yang ingin disampaikan.
“Cry.. ada yang ingin aku sampaikan… –”
“Mengenai wanita yang sangat kamu cintai itu ? “ tanyanya cepat. Crayston menganga mendengar penuturan istrinya.
“Sudahlah, aku sudah tau jawabannya .. “ ujar Crystal lirih dan merebahkan tubuhnya membelakangi Crayston.
“HEI ! HEI ! HEI ! AKU BELUM SELESAI BICARA ! “ ujar Crayston panik. “Ada apa lagi ? “ tanya Crystal lirih, suaranya terdengar serak namun Crayston tak peka akan hal itu.
“Iya memang aku ingin menyampaikan hal itu, tapi kan masih ada lanjutan kalimatnya.. “ balas Crayston panik.
“Lanjutan apa ? Sudah jelas bukan, kamu sudah memiliki wanita yang kamu cintai ! Lalu buat apa aku disini, mending kita pisah saja ! “.
“ PISAHHHHH ?! “ teriak Crayston tak suka. “Kenapa ? Bukannya itu yang kamu mau ? “. Namun, Crystal sama sekali tidak merubah posisinya ia tetap membelakangi suaminya itu.
“Hei lihat aku Cry !!! “ pinta Crayston.
“Tidak ! Begini saja ! “. Crystal menolak menghadap Crayston, ia tidak ingin Crayston tahu apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
“Tapi Cry “
“Mau atau tidak ! “
“Yayaya serah kamu deh ! Daripada nggak sama sekali, “ sahutnya lesu.
“Begini … … “ Crayston menghela nafas pelan, gugup ? sangatttt !! Ia mulai merangkai kata demi kata.
“Begini … untuk wanita yang aku cintai itu sebenarnya .. “
“Siapa ? “ tanya Crystal tak sabaran. Bahkan kini ia sudah menyiapkan hati untuk sekian kalinya.
Crayston mengerutkan keningnya menatap tubuh bagian belakang istrinya yang montok berisi plas seksi. “Sungguh menggoda iman, “ ucap Crayston dalam hati.
“MASSSSS !!! “ panggil Crystal kesal. Kini ia sudah membalikan tubuhnya menghadap Crayston yang menatapnya dengan tatapan aneh.
“EHHHH- EEEE EHHHH… “
“Mikirin apa sih ! Nggak dilanjutin ni kalimatnya tadi ? “ tanya Crystal kesal.
“Ma–maaf ! “ ucap Crayston.
“Cepat bilang, aku ngantuk nih !” imbuhnya bohong.
“Iya iya ini bilang ! Galak banget sih “.. ucapnya kecil di ujung kalimat namun masih terdengar di telinga Crystal.
Crystal tak peduli, yang ia pedulikan adalah pengakuan dari suaminya mengenai wanita yang sangat ia cintai.
“Orang yang aku cintai itu adalah… . . adalah. . .
DUG !!DUG !! DUG !!
“MAMIIIIIIIIIII, BUKAAAAAA PINTUNYAAAAA !!! “
“Biarkan dulu lah ! “ ujar Crayston yang tidak mau membuka pintu.
“Maaaasss itu suara leciii ! “ pekik Crystal. “Nanti dia nangis kalo lama dibuka ! “.
“aaaahhhh !!! “ Crayston mendengus kesal. Mau tak mau ia bangun dan beranjak dari ranjang menuju pintu.
DUG !! DUG !!! DUG !!!
“BUKAAAAA PINTUNYAAAAA !!! “
“hiksssss cepat bukaaaa pintunyaaaa !! “
CEKLEK !!!
Saat Crayston sudah membuka pintu, ia tak melihat batang hidung bocah yang mengusik perbincangannya, namun ia baru sadar bila ganggangan pintu terasa berat. Sontak saja Crayston menoleh.
“Ehhh monyettt !! Ngapain bergelantungan gitu macam monyet hutan ! “ ledek Crayston.
Mendengar dirinya dikatain monyet, tanpa aba-aba Leci mengayunkan kedua kaki gembulnya dengan susah payah, mulutnya masih menggigit dot botol susunya sedangkan kedua tangannya membantu tubuhnya untuk berayun dan…
HAPPPPPP !!!
Leci mendarat tepat di dada bidang Crayston, sedangkan sang empu merasa kaget karena tak terpikirkan bila putri bungsunya melakukan hal diluar nalar.
“Leci kenapa bangun ? “ tanya Crayston heran. Leci menggeleng, ia memeluk erat leher sang papi dengan mata yang mulai tertutup.
“Adeehh bocah, nemplok dikit tidur ! Macam koalaaaa ! “
*
*
*
*
“Selamat pagi anak-anak !! “
“Selamat pagi ibu gulu ! “
“Gimana kabar kalian hari ini ??? “
“Baik bu gulu !! “
“Wahhh ! Kalian sangat semangat sekali !!! “ riangnya semangat.
“Wah ! Cherry dan Leon sudah aktif masuk sekolah ya ! Gimana terapinya ? “
“Sudahlah bu gulu. Nda liat kan ini kita pake baju selagam “ sewotnya.
“Hahaha baiklah. Cherry semangat sekali sekolah ya “
“Iyalah, Bial pintal ! “
“Cewot telus kamu ni Cell ! Semenjak kecelakaan kemalin makin pintal mulutnya jawab peltanyaan gulu “ ujar Alexa
“Maksud Lekca, Celly halus diam macam bisu gitu ?”
“Hmm, Lekca nda ngomong gitu ya !” ucapnya tak terima. “ Maksudnya Lekca, Celly makin pintal sewot kayak ibu-ibu depan gang kalo lagi beli cayul mamang keliling, “
“Lekca nyamain Celly cama mak-mak di kompleksnya lekca ? “. Alexa mengangguk polos, tanpa sadar bila ucapannya membangunkan emosi adik singa.
“Sudahlah, jangan malah ! Ingat kakimu masih lumpuh “ ujar Cleon yang duduk dibelakang Cherry.
“Ingat juga, kakimu masih pake tongkat ! “ sinis Cherry.
Alexa menggelengkan kepalanya, “ padahal cama-cama lumpuh kok teliak lumpuh ! “.
“ Celah lah ! Ucing pala Lekca ! “
Sedangkan dua bocah itu, menaik turunkan bahu seolah tak peduli dengan ucapan Alexa.
*
*
*
*
Sedangkan di sisi lain terlihat seorang wanita yang mengenakan pakaian seksi memasuki perusahaan CR Group. Dengan penuh angkuh ia mendatangi meja resepsionis.
“Ruangan Crayston dimana ? “ tanya wanita itu.
“Maaf apa sudah membuat janji temu ? “ tanya gadis itu.
“Untuk apa aku membuat janji, lagian perusahaan ini nantinya akan jadi milikku ! Asal kamu tahu ya, aku ini calon istri bos kalian ! “ ujarnya angkuh.
“Kamu bisa saya pecat, karena tidak memberitahukan dimana letak ruangan calon suamiku ! “ ancamnya.
Gadis yang bernama Arlina tak merasa takut bila ia harus dipecat sekalipun tetap saja ia akan melakukan sesuai prosedur kerja. “Maaf sekali nyonya, saya tidak takut dipecat ! Karena saya melakukan prosedur kerja dengan benar ! “ balasnya tegas.
“Bila pun saya dipecat, saya sudah melakukan pekerjaan dengan benar sebagai resepsionis ! “ucapnya lagi.
“ Cih ! Resepsionis rendahan sepertimu memang tidak pantas bekerja disini ! Sekarang kamu diPECAT !!! “ teriak wanita itu lantang.
Arlina memejamkan matanya, dadanya berdebar ketika kalimat dipecat menggema di telinganya. Dirinya belum ada seminggu bekerja di perusahaan besar ini, namun dirinya dipecat hanya karena tidak memenuhi keinginan calon istri bosnya.
“Apa kamu tuli ! Segera bereskan barang-barangmu ! “ titahnya angkuh.
“Ta–tapi nyonya ! Arlina tidak bersalah, ia menjalankan prosedur yang ada ! Bagaimana anda bisa memecatnya begitu saja ! “ ujar rekan Arlina.
Dirinya mengumpulkan keberanian untuk membela rekannya, bagaimanapun juga Arlina merupakan partnernya yang satu frekuensi berbeda dengan rekannya yang lain.
“SALAH TIDAK SALAH TETAP SAJA DIA HARUS DIPECAT !! “ teriak wanita itu menggema sehingga memicu perhatian karyawan lain termasuk Crystal yang menjemput Leci dari ruangan anak-anak yang ada di perusahaan itu.
“ADA APA INI ? SIAPA KAMU ? ADA HAK APA KAMU MEMECAT KARYAWAN DI SINI !!! “ sarkas Crystal membuat wanita itu dan kedua resepsionis mengalihkan pandangan mereka.
“Wanita ini… … “
***
Hallo, Gimana nih ceritanya sampai sini ? Ceritanya asyik ga ? Send emot 🦁untuk kalian yang sudah baca novel dari awal sampai bab sekarang ! Komen NEXT DRABO untuk lanjut ! Terima kasih !
Don't forget to like, comment, follow and subscribe guys !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Kirana di Nabastala
🦁🦁🦁
2024-07-13
0
La Rue
🦁
2024-06-07
0