Di Sekolah Taman Kanak-Kanak, seorang guru sedang memberikan tugas dan meminta siswanya untuk mengerjakan langsung di sekolah. Hal ini tentu membuat bocah gembul berdecak kesal.
“ Kesal kali dili ku, apa ini kita di suluh mempelkenalkan dili. Awal masuk sekolah pelkenalan dili, akhilnya juga sama !! “
“Bu gulu Salah… ., “ panggil Cherry. “Iya Cherry, apa ada kesulitan, nak? “ tanya Bu Sarah.
Cherry menggeleng, dan kembali menulis dikertasnya. “ Nah kan, Bu gulu nda lupa cama namanya celly. Tapi kenapa suluh kita pelkenalan dili ? “ bisik Cherry ke telinga teman sebangkunya.
Bocah gemoy di samping Cherry mengangguk setuju. “Benel kata Celly, bu Salah ingat namanya Celly. Coba Lekca panggil bu gulunya… , “ balas Alexa berbisik pelan.
“Bolehlah .. “ sahut Cherry.
“Bu gulu Salah … “ panggil Alexa.
Bu Sarah pun mengangkat kepalanya, menatap bocah gemoy di sebelah Cherry. “Iya, Lexa … ada yang ingin kamu tanyakan sama ibu ? “ tanyanya lembut.
Alexa menggeleng kuat, lalu tatapannya beralih ke Cherry. Keduanya saling pandang, hingga akhirnya Cherry memberanikan diri bertanya kepada gurunya itu.
“Bu Salah, kenapa nyuluh kita pelkenalan dili ? “ tanya Cherry penasaran.
Sarah yang ditanya segera menjawab, “ Karena materi kita sekarang tentang perkenalan diri, jadi kalian harus menulisnya dan membacakan di depan kelas, “.
Cherry manggut-manggut, baginya perkenalan diri adalah hal yang mudah baginya.
Setelah beberapa menit, Bu Sarah meminta beberapa anak untuk memperkenalkan diri di depan kelas.
“Celly sudah selesai ? “ tanya Cleon menghampiri meja Cherry dan Alexa.
“Sudah, cinga “. Cleon manggut dan kini gilirannya untuk membacakan tulisan perkenalan diri.
“Silahkan, Cleon … “
“Hai, teman-temannya Leon… “
“Haiiiiiii… . “
“Pelkenalkan namaku Cleon Laymont, panggil caja Leon. Jangan panggil aku CINGA !!! Helan kali lah aku, nama sebagus Leon di panggil cinga ! “ protesnya, namun tetap ia melanjutkan perkenalannya.
“Usiaku empat tahun. Anak tunggal, tapi nanti ada Celly cama Leci jadi adiknya Leon. Doakan maminya Celly jadi maminya Leon juga. “
“Kata Oma Cahya, jalul langit bisa ditembusi cama doa. Jadi Leon doa yang banyak bial tembus campe langit ! “ ucapnya serius.
“Kata Opa Cakla, kalo mau mami cama papi belcatu halus nikah. Katana ulusan cinta bisa di omongin di belakang lumah. Tapi kata onti Celala ulusan belakangan. “
“Leon nda tau maksudnya apa, tapi kalo ulusan belakang lumah cama belakangan cama-cama belakang, “
“Nda ada depannya, “
“Leon punya papi, tapi nda punya mami … Leon punya papi sibuknya nda bisa di ukul pake mistal Bu Gulu Calah… “
“Kecukaanna Leon, kalo binatang cerikaya …
“Serigala sayang… . “ imbuh Bu Sarah.
“Nah itu makcudna Leon, maap bu gulu lidahna Leon kepelecet cikit… “. ucap Leon sambil menyatukan jari jempol dan telunjuk.
“Lanjut dulu lah… Kalo makanan Leon cuka cilokna babang depan cekolah, lima lebu banyak dapatnya… “
“cegitu dulu lah bu gulu, celet tengolokanna Leon banyak ngomongnya… “ ucapnya bergegas mengambil satu cup aqua kecil di meja.
“Baiklah Leon, sekarang giliran Cherry ! “ ujar Bu Sarah.
Cherry yang dipanggil pun seketika panik, ia bahkan hanya menulis nama lengkapnya. “Aduh … aduh… macam mana ini, Lekca tulisanku belom selesai sudah di panggil maju !! “
“haaaa cammae laaahh, bial aku caja yang duluan.. Kamu keljakan cepat ! “ titah Alexa.
“Bu gulu, Lexca duluan boleh ya ! “ ucapnya sambil berjalan ke depan. “Baiklah kamu dulu, habis ini Cherry… “
Sesampainya di depan, Alexa langsung membacakan tulisannya.
“Hallo teman-temannya Lexca… “
“Pekenalkan namaku Alexca cumitali, panggil Lexca, jangan cumi atau tali. Kuhajal kalian kalo manggilnya cumi tali. Usiaku 4 tahun, Ibu ku Alecia cumicalia. Ibuku seolang wanita cedelhana. Pekeljaannya ibu caya banyak. Dali mencuci, menjemul, nyapu, ngepel, menyetelika pakaian caya, bapak, kakak dan ibu. Tapi nda di kaci duit cama bapak. Kata olang kalo kelja di gaji tapi ibuku nda di gaji, malah ibuku tiap malam selalu teliak kayak gini… ahhh cakittt … mass lagiiii cakittt .. ahh cakitt… “
“campe cini caya nda paham, kata tetangga sebelah KDLT, tapi kata bapakku Keenakan Di Lacain Telusss. Yang caya helan tiap pagi jalannya ibuku macam pingiuen…
“Sudah … sudah, Lexa bisa kembali ke kursimu, sekarang giliran Cherry… “. Bu Sarah tahu apa yang disampaikan oleh Alexa karena ia juga mengalami nya hanya saja kalimat tersebut belum patut disampaikan oleh anak sekecil Alexa.
“Ihhhhhh, celitanya Lexca belum selesai bu Salah. Masih … . -” Alexa menghitung baris kertasnya. “Nah, macih cepuluh lagi… Lugi nih nda selesai ! “ protesnya kesal. Jangan lupa tubuh gemoynya ikut bergoyang.
“Sudah tidak apa-apa, giliran yang lainnya… “ Mendengar ucapan Bu Sarah, Alexa turun dengan wajah cemberut kesal. Saatnya giliran Cherry yang membacakan hasil tulisannya.
“Lancung sajalah, capek kali loh aku pelkenalkan nama telus nda ada keljanyaa… huft… ! Nama caya Celly ec, di panggil Celly bial nda susah hidupnya. Celly punyanya mami, Leci, onti Laya, nenek dan kakek,. Katana Cinga, kalo mau belcama halus nikah bial kelen. Ya doakan sajalah, Celly punya papi sepelti papi Claycon. Mami Celly kelja di pelusahaan becal jadi cekeltalic papina cinga. Susah kali nyebutnya, macam keciplit. Memang jodoh nda kemana hihihi … -
“Celly halapna cecuai cama doa Celly cama Cinga dan juga Leci. Nda tau cih dia doana apa… “
“Cekian telima kacih, Celly malas bacabacina… “ ucapnya seraya kembali ke kursinya.
Setelah selesai sesi perkenalan, kini tiba saatnya jam belajar usai. Bu Sarah memimpin doa dan membubarkan kelasnya.
*
*
*
*
Tiga bocah gembul sedang duduk di bangku taman TK, ketiganya duduk dengan ekspresi wajah yang berbeda. Cherry masih kesal dengan acara perkenalan sama dengan Alexa yang masih ingin melanjutkan ceritanya tapi terhalang restu guru mereka sedangkan Cleon ia kesal dicuekin dua cewek di kiri-kanannya.
“Lexaaa… “ panggil seorang anak laki-laki remaja berseragam putih abu-abu.
“Abangna Lexcaaaaa !!! “. Alexa bergegas menghampiri abang kandungnya. “ Ayo pulang, abang hari ini cepat pulang, guru abang sedang melakukan rapat..!! “ ajak remaja itu.
“Baiklah, tapi Lexca pamit dulu cama temanna Lexca.. “. Remaja itu mengangguk paham, ia mengajak adiknya untuk menemui kedua bocah gembul.
“Celly, Leon, … . Lexca pulangna duluan nda papa kan ? “
“Ndaaaa… . “ jawab keduanya serempak.
Senyum Alexa menyurut. “ Cenyum cikit napa cih ! Ndaaa enaaaa otaknaa ! “
“Cudahlah, Lexca pelgi dulu. BAYYYYY !! “ ketusnya dan berbalik menghadap abangnya. Remaja itu turut berpamitan kepada kedua bocah tersebut, sebelum akhirnya ia dan adiknya pergi meninggalkan mereka.
“Celly bocan, mamangna nda ada mangkil. KECELLLLLLLLL !!! “
“CAMAAAA LEON JUGA KECELLLL !! Eh … ..
Tatapan Cleon tak snegaja melihat segerombolan mamang-mamang jualan cilok dan cimol ada di seberang jalan. Ia menyikut perut Cherry agar melihat apa yang dirinya dapatkan..
“Apacih cinga, janan kau cikut pelut gemukku ini ! Ku hajal kau nanti… “
“isssss… . Liat noh cana !!! “ tunjuknya kesal. Alhasil, Cherry mengalihkan pandangannya. Betapa emosi dirinya saat mengenal wajah tukang cimol langganannya.
“Kulang hajal, telnyata meleka pindah lokal !!! “ sarkas Cherry.
“Ndaaa bolehhh, pelanggann adalah lajanaaaa… !! “ sambungnya.
“Cinga ayo jajan ! “ ajak Cherry. “Cekalian kita cilahtulami cama mamangna !!! “
Keduanya berlari meninggalkan taman, seorang satpam yang tak sengaja melihat keduanya berlari segera menegur, namun tegurannya tak didengar, hingga sebuah kecelakaan tak dapat dielakkan lagi.
“CINGGAAAAAAAAAAAA !!! “
“CELLLLLLLYYYYYY”
BRUGHHH !!!
****
Don't forget to like, comment, follow adn subscribe guys, jangan lupa dukung author. Ig : dlbtstae_ & writerlaa_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Suprasti Kristin
waduuh Sampek ngakak liat ocehan bocil2
2024-06-06
2
Iqlima Al Jazira
😂😂
2024-03-08
1
Iqlima Al Jazira
😄😄
2024-03-08
1