“Papi, cepatlah ! Leon bisa telambat nanti ! “ ujarnya tak sabaran.
“Sabar, Leon ! Ini papi udah cepet bawanya ! “ seru Crays kesal dengan putranya.
Tak tahukah Leon, bila di depan sana sedang ada razia ? Huft,.
“Pelasaan jalannya kayak ciput lomba, “ gumamnya.
*
*
*
*
*
“Nah, kita sudah sampai ! “ ucapnya kepada sang putra.
Leon melengos kesal, ia merasa dirinya sudah terlambat. Dengan wajah cemberut, Leon menadahkan tangan kanannya ke depan wajah Crays.
Crayston mengira putranya akan menyalaminya, lalu menatap putranya dengan wajah bengong.
“Leon mintanya jajan bukan salim cama papi ! “ jawabnya ketus.
“Cepatlah papi, Leon sudah telambat ! “ pekiknya kesal ketika melihat wajah cengo Crayston.
Dengan wajah yang masih cengo, Crayston mengeluarkan dompetnya dan meraih selembar uang orange.
“Nih … “
Leon melotot kan kedua matanya menatap uang tersebut dengan sinis. “ Pelit kali loh, maca cuma di kasinya goceng ! Nda selu kali loh papi nih ! “
Crayston turut melihat uang 5000 di tangannya. “ Anak TK 5000 ini sudah lebih dari cukup. Emang kamu mau jajan apa, Leon ? “
“Cinlok ! “ jawabnya ketus.
*
*
*
*
*
Tampak dua bocah gembul berlari dari sisi berlawan untuk memasuki gerbang sekolah, sedangkan salah satu dari bocah gembul tersebut terlihat juga sosok bocah paling gembul memeluk botol susu menyusul di belakangnya.
Karena tergesa-gesa kedua bocah gembul itu saling bertabrakan dan membuat keduanya terjatuh.
“Hikssss !!! Awas !!! “ teriak bocah lelaki itu.
“Hei, pantatnya sakit ini. Mana bisa awas-awas ! Makanya kalo lali, mata di pake ! Nda ada otaknya ! “ sungut bocah perempuan itu.
Sedangkan bocah yang berlari mengikuti kakak perempuannya berhenti, berjalan mendekati keduanya dan berjongkok dengan kepala miring menghadap Cherry.
“Kakak Cel, jatuh ? “ tanya bocah gembul itu.
Cherry memandang wajah adiknya dengan kesal. “ udah tau nanya. Sebel kali loh ! “
Cherry kembali menatap bocah laki-laki di hadapannya. “Tanggung jawab ! Pantatnya Celly yang montok ini telsakiti oleh mu ! “
“Bukan salahnya, Leon ! “ ujarnya tak terima.
Keduanya kembali cekcok mengenai pantat yang sama-sama tercium porselen. Tanpa menyadari seorang wanita datang dengan raut wajah yang khawatir, dengan sigap ia membantu putrinya untuk bangun, lalu mengecek keadaan sang putri.
“Cherry, mami sudah bilang jangan lari-lari ! “ tegurnya. “Adek juga jangan ikut kakaknya lari-lari, nanti jatuh. Nangis ! “ tegur Crystal kepada kedua anaknya.
“Solly mami, “ jawab keduanya menyesal.
Cleon berusaha bangun, karena posisinya yang miring membuat seragam putih hijaunya kotor. Cleon segera menepuk debu yang menempel di seragamnya itu.
“Lagian juga bukan salahnya Celly, “
“lalu yg bersalah siapa ? “ tanya Crystal sembari menggendong putri bungsunya.
“Itu, Cinga ! “ tunjuknya. Crystal menoleh, ia melihat seorang bocah laki-laki tengah membersihkan seragamnya. Namun, ketika Crystal menatap sebuah luka lebam di lutut anak tersebut, Crystal menurunkan Leci.
“Lututmu lebam, “ ucapnya seraya menarik pelan tangan Cleon.
“Eh, iya lebam mami… “ sahut Cherry.
Mendengar suara lembut menyapu telinganya, Leon menaikan wajahnya. “Cantik, “ gumamnya.
“Ini lebam. Pasti jatuhnya parah banget ! “ ucap Crsytal. Lalu menatap putrinya. “ Cherry, mami sudah bilang jangan lari. Sekarang lihat temanmu terluka. Sekarang cepat minta maaf, “ ujar Crsytal.
“Celly nda salah mami. Dia juga salah, kenapa lali-lali juga “
“capel kali cama mami Celly, “ gumam Cherry yang tak suka ketika ia tak sengaja melihat Cleon yang menatap Crystal.
“Cherry … . “
“Iya, iya Celly minta maaf. Sudah kasih cap ungu di lutut Cinga ! “ ucapnya ketus.
“Hei, minta maaf yang bener ! “ tegur Crystal.
“Maaf Cinga, “ ucapnya pelan.
“Cinga ? Namaku Leon lah bukan Cinga ! “ protes Cleon.
“Iya Leon. Leon bahasa indonesianya apa ? “ tanya Cherry pelan.
“Cinga ! “ bukan Cleon yang jawab melainkan Leci adik Cherry. Hal itu membuat Cleon terdiam sedangkan Leci menatap mereka dengan tatapan polos.
“Huft, sudahlah. Mami sama Leci mau kerja dulu. Cherry sama Leon jangan adu mulut. “
“Oh ya Leon, maaf onty buru-buru. Jadi nanti pulang sekolah lebamnya minta tolong mami-nya Leon buat kompres ya, soalnya onty harus kerja juga, “ lanjutnya.
Cleon diam menunduk menatap kedua sepatunya dengan pandangan sendu. “Leon nda punya mami. Leon cuma punyanya Papi yang sibuk di kantol. Tapi, nanti Leon minta tolong nenek Cali ngomplesnya, “ jawab Leon tersenyum.
“Eh … . “
“Maaf onty nggak tau sayang, “ ucap Crystal menyesal.
“nda papa onty cantik, “
“Ya sudah, kalau begitu kalian masuklah. Cherry papah Leon masuk ke dalam kelas , “ titah Crystal pada putrinya.
“Siap, mami “
Cherry segera menarik tangan Leon dan membawanya ke kelas. Selangkah dua langkah, langkah keempat Cherry membawa Leon berlari menuju gerbang yang hendak di tutup satpam.
“CHERRY JANGAN DIAJAK LARI, PATAH KAKI ANAK ORANG HEI !!! “ teriak Crystal.
“Mami tayak talsan, sakit telinganya Eci dengel suara cempleng mami, “ protes Leci. Setelah itu ia melanjutkan sedotannya.
*
*
*
*
*
*
Panasnya terik matahari di siang hari membuat kedua bocah yang sedang menunggu jemputan menggerutu kesal.
“Maminya Celly belum muncul-muncul ya, “ ujar Cleon yang sudah tidak sabar bertemu kembali dengan Crystal.
Cherry menoleh ke arah Cleon, keningnya mengerut tanda ia sedang memikirkan sesuatu. “Cinga, kenapa tanyain maminya Celly mulu ? “ tanyanya penasaran.
“Emang salahnya dimana ? “
Cherry mengeleng, “ bukan salahnya dimana. Tapi anehnya dimana ? “
“Anehnya dali ma—
“ Leon ayo kita pulang ! “ seru pria yang baru saja turun dari mobil. Ia membawakan sebuah payung kecil untuk melindunginya dari pancaran panas sinar matahari.
“Papinya Leon… udah jemput hiks “
“Huwawwww, gantengnya! “ gumam Cherry dengan mulut yang terbuka lebar.
Cleon menoleh sebal, “ matana cama mulutnya tolong di kondisikan, “.
Crayston segera menghampiri putranya. “ Ayo, pulang ! Papi sebentar lagi ada meeting dengan klien “.
“ Ntal dulu, Leon masih tunggu maminya Celly ! “
“Maminya Celly ? “ tanya Crayston. “Iya, tunggu dulu lah papi. jangan bulu-bulu, napa cih ! Helan, duit lancal mulu tapi ngasih jajan Leo goceng. Lima lebu … Lima lebu” ejek Cleon kesal.
Cherry sampai tercengang mendengar ejekan Cleon kepada pria di hadapan mereka. “Tapi kita harus segera—-”
“CHERRY !!! “
“MAMI !!! “ teriak Cherry, membuat senyum Cleon bersinar.
“Aduh, panas begini kenapa nunggu di depan gerbang sih, “ tegur Crystal.
Crystal belum menyadari ada seorang pria di hadapannya, karena pria itu sibuk membujuk bocah di samping putrinya. Leci, meminta turun dari gendongan Crystal. Setelah turun, Leci berjalan ke arah Cleon dan Cherry.
Mata bulat Leci, memindai sosok pria berpakaian jas seperti maminya. Kepalanya ia miringkan untuk melihat sosok pria tersebut.
“Om-omnya ganteng juga … “
Alhasil, perkataan Leci membuat semua yang ada disana menoleh menatap Leci. “Anak ini … .. “ gumam Crayston.
“Leci … “. Sontak, Crayston menoleh ke sumber suara.
“ Crystal … . “
“Pak Cray… ?!“ Crystal terkejut dengan mata yang membulat sempurna.
*
*
*
Happy Reading,
Don’t forget to like , comment and subscribe.
Thank u☕︎
Ig : dlbtstae_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
LISA
Ternyata Crystal & Crayston saling kenal 😊
2024-07-21
2
Suprasti Kristin
kuereeen pooolll 👍
2024-06-06
1
Iqlima Al Jazira
ha.. ha..
2024-03-06
0