BAB 2 TIDAK MAU!

"Bukan putraku yang pertama tapi yang kedua. Putraku yang pertama sudah memiliki tunangan," jelas Samantha.

"Ibu!" Anell mencolek ibunya yang berada di sampingnya.

"Diam, Anell!" bisik Raissa.

Ketiga putrinya langsung shock bersamaan. Tapi Celandine yang awalnya terkejut, kini malah senyum-senyum sendiri.

"Bibitnya aja tampan, gak mungkin anaknya jelek."

Celandine yang umurnya sudah 25 tahun, memang seharusnya siap menikah. Tapi dia memang tak punya waktu untuk sekedar dekat dengan seorang pria. Hidupnya hanya disibukkan oleh impiannya menjadi desainer terkenal.

Sedangkan Diantha, ia gadis yang paling sabar hanya bisa diam.

"Putrimu yang pertama yang mana?"

"Saya!!!" Celandine langsung mengacungkan tangan bersemangat. Dia tersenyum dengan wajah yang berbinar.

"Oh kamu yang namanya Celandine?" Gadis itu mengangguk. "Kamu paling cantik diantara saudaramu yang lain. Tapi aku dengar karirmu sedang cemerlang, apa tidak apa-apa jika kamu menikah sekarang?"

"Ti—"

"Samantha, putriku yang ketiga sepertinya sangat cocok dengan putramu. Putriku yang bungsu ini anaknya sangat ceria dan energik. Kau mengatakan kalau putramu pendiam, kan? Sepertinya sangat cocok dengan Anell."

Perkataan Celandine langsung dipotong oleh John, ayahnya itu malah mengajukan Anell untuk menikah.

"Ayah!" Anell geram, bisa-bisanya ia yang ditunjuk. Padahal umurnya aja paling muda diantara saudaranya yang lain.

Celandine juga kebingungan mendengar keputusan dari ayahnya itu.

***

"TIDAK MAU!!! TIDAK MAU!!!!!!!!" Sampai di rumah Anell tak terima. Dia membuang-buangi barang dikamarnya. Dia tidak mau menikah. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa akan menikah di usia yang masih muda.

"Kenapa aku???? Kenapa aku???? Aku masih muda!!!!"

Raissa memeluk putrinya yang sedang hilang kendali itu, hatinya ikut tersayat melihat putrinya semarah ini.

"Ibu ..... Ayah jahat ...." Anell menangis, ia benar-benar tak terima dengan keputusan ayahnya. Dia ingin menikmati masa mudanya, ia ingin bekerja. Ia ingin memiliki banyak pengalaman, tapi kini malah ayahnya menyuruhnya untuk menikah. Apalagi menikah dengan seseorang yang tak pernah ia kenal sebelumnya.

"Anell, untuk kali ini saja kamu berkorban. Kakakmu Celandine sudah banyak membantu dengan mendirikan usaha kedai ini dan kakakmu Diantha sudah membantu biaya sekolah kamu sampai lulus." Entah apa yang ada di pikiran John, dia tega-teganya mengorbankan dirinya untuk menikah dengan laki-laki yang belum pernah ia temui.

"Celandine usahanya sedang maju. Diantha, dia tidak seberani kamu. Ayah takut dia akan merasa tertekan di sana," lanjut John kemudian.

"Lalu aku tidak bisa merasakan tertekan? Aku tidak—" Suaranya tercekat di tenggorokan, ia benar-benar hancur tak bisa melanjutkan perkataannya. Ia menatap ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca. Tatapan kasih sayang yang selalu terlihat, kini seperti telah hancur. Sosok ayahnya sekarang telah berubah.

"Kamu anak yang pemberani, jika kamu tidak bisa melanjutkan hidup dengan pria itu, berpisah lah!"

Anell masih dengan mata berlinang menatap ayahnya yang seakan berbicara tanpa perasaan.

"Jadi, Ayah mengorbankan aku untuk menjadi alat pelunasan hutang dan mengorbankan aku untuk menjadi janda di usia muda???"

CRANGGG!!!!!

Ia melemparkan vas bunga ke sembarang arah dan pergi dari kamar meluapkan kekesalan. Diantha ingin mencegahnya tapi Anell berlari dengan cepat.

"Ayah ....." Diantha ikut bersedih, melihat adiknya harus menerima kenyataan pahit. Sedangkan Celandine kembali ke kamar dengan penuh keheranan.

Anell berlari menyusuri jalanan setapak. Hatinya begitu hancur berantakan.

"Anell ........" Terdengar suara teriakan keras dari arah belakang. Ia mengetahui suara itu walaupun tanpa menoleh. Tapi langkahnya tak mau berhenti, ia malah terus berlari.

BRUGGHHH ....

"IBUUUUUU ....."

Raissa terjatuh di atas trotoar karna kakinya tersandung. Ia sampai tak hati-hati untuk mengejar putrinya.

"Ibu ...." Anell langsung menghampiri ibunya yang jatuh. Ia membantu untuk berdiri karna jalanan memang sedang sepi dan tak ada orang yang melintas.

"Nak, jangan marah." Raissa mengusap-usap kepala putrinya. Dari tatapannya, Raissa juga tampak hancur.

"Bagaimana aku tidak marah! Ayah—" Anell malas untuk melanjutkan perkataannya lagi. Rasanya percuma untuk melawan keputusan ayahnya.

"Ibu .... Aku gak mau menikah." Anell menangis kembali. Rasanya seperti mimpi bahwa dia disuruh menikah sekarang. "Ibu ....... Aku gak mau menikah. Memangnya hutang ayah berapa? Anell akan bantu mengembalikan uang itu. Anell janji! Anell akan bekerja keras."

Raissa akhirnya berhasil membujuk putrinya untuk pulang ke rumah. Walaupun selama di jalan Anell tak berhenti merengek. Ia terus memohon pada ibunya agar dia tidak dinikahkan.

"Jangan coba-coba kabur, Anell! Atau Ayah akan bertindak lebih jauh lagi!"

Baru saja sampai di depan pintu, John sudah berdiri menghadang putrinya. Beliau menatap tajam Anell.

"Ayah jahat!!!!!!!!!" bentaknya dan langsung lari ke kamar. Saat ingin masuk ke dalam kamar, ia melihat Celandine yang sedang memandanginya dari pintu kamarnya.

"Kakak ....." Anell berjalan menghampiri kakaknya yang buru-buru masuk ke dalam kamar.

BRAKKK!

Celandine malah menutup pintunya dengan keras.

"Kakak! Seharusnya kakak yang menikah lebih dulu. Kakak katanya ingin menikah kan?" teriak Anell.

Cukup lama tak ada jawaban sampai Anell mengetuk-ngetuk pintu kamar berulang kali.

"Ayah telah menunjuk mu! Mungkin kau yang lebih pantas," jawabnya.

"Tidakkkkkkk!!!! Ayah sudah sa—"

"Diam lah, Anell!!! Kakak mau tidur!"

***

Keesokkan harinya, dua wanita cantik telah duduk manis sedari tadi di ruang makan.

Celandine dan Diantha sedang sarapan berdua. Sedangkan Ayahnya dan ibunya sedang ke kamar adik bungsunya-Anell.

Tok!

Tok!

Tok!

"Jangan keras-keras!" Raissa langsung menatap tajam suaminya yang ingin berteriak keras membangunkan putrinya.

"Anell ..... Sudah siang bangun, Nak." Raissa penuh kehati-hatian memanggilnya dengan suara lembut.

"Anell ....." panggilnya kedua kali. Lama tak ada jawaban, John mulai murka.

"Jangan-jangan kabur!" John langsung menduga bahwa putrinya kabur.

"Anell!!! Keluar lah! Kalau tidak, Ayah akan dobrak pintunya," ancamnya kemudian.

KLEK!

Pintu tiba-tiba terbuka dan Anell berdiri dengan muka bantalnya.

"Laper!" ucapnya dan langsung menuju ruang makan. Sedangkan John dan Raissa hanya bisa saling pandang.

Kedua kakaknya langsung memandanginya tanpa henti. Karna Anell tak biasanya bangun siang seperti hari ini.

"Kakak berangkat dulu." Celandine langsung meninggalkan meja makan dan pamit untuk segera ke butiknya.

"Kakak ... Kakak ....." Anell mengejar langkah kakak pertamanya yang buru-buru.

"Kak, tolongin aku .... Aku gak mau menikah. Aku masih muda."

Celandine yang ingin masuk ke dalam mobil akhirnya terurungkan. Ia menghela napasnya sesaat dan menatap adiknya.

"Awalnya memang aku mau-mau saja jika disuruh menikah. Tapi setelah mendengar kebenaran dari ayah, aku tidak mau!" tegasnya kemudian.

"Kebenaran apa? Apa kak? Kasih tahu aku," tanyanya penasaran.

Celandine malah diam saja dan ingin segera masuk ke dalam mobil

"Kakak .... Kakak ......" Anell malah menggelayuti lengannya membuat Celandine yang awalnya tak ingin menghiraukan menjadi kesal.

"Lepas! Aku tidak mau! Kamu saja sana! Pria jelek seperti itu siapa yang mau!" Celandine langsung menutup pintu mobil dengan keras hingga mobilnya bergetar.

"Apa maksud Kakak???????" Anell ingin mengejar mobil kakaknya tapi Celandine melajukan mobilnya dengan cepat. "Pria jelek?" Anell semakin takut dan semakin tak mau menikah.

"Aaaaaaarrrgggghhhhhhh"

Terpopuler

Comments

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

sibungsu yg malanh,jadi tumbal ayahnya

2024-09-06

2

FT. Zira

FT. Zira

paling nyebelin ya gini.. ayah tapi ngomongnya kok😑😑😑

2024-06-30

1

Wiwin Winarsih

Wiwin Winarsih

baru baca kayaknya bagus

2024-04-23

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PILIH SIAPA?
2 BAB 2 TIDAK MAU!
3 BAB 3 HARI BURUK
4 BAB 4 STATUS BARU
5 BAB 5 AWAL KEHANCURAN
6 BAB 6 BERBAHAYA
7 BAB 7 KEGADUHAN
8 BAB 8 KETAKUTAN
9 BAB 9 KENYAMANAN
10 BAB 10 TAK TERDUGA
11 BAB 11 MENANTU KEDUA
12 BAB 12 BERITA BURUK
13 BAB 13 GAGAL
14 BAB 14 ANELL KESAL
15 BAB 15 SELESAI?
16 BAB 16 KECURIGAAN
17 BAB 17 RIBUT BESAR
18 BAB 18 MENOLAK
19 BAB 19 PINDAH RUMAH
20 BAB 20 MENYUKAI
21 BAB 21 KEJAM
22 BAB 22 USAHA ANELL
23 BAB 23 KESEDIHAN
24 BAB 24 MENCARI KEBAHAGIAAN
25 BAB 25 BEBAS
26 BAB 26 BERULAH LAGI INI
27 BAB 27 PASRAH
28 BAB 28 AKHIRNYA BERTEMU
29 BAB 29 KESAL!
30 BAB 30 ARSEN DAN KAKEK
31 BAB 31 ANELL SAKIT
32 BAB 32 BERONTAK
33 BAB 33 TERKEJUT
34 BAB 34 DERLIN DAN FLOREN
35 BAB 35 PERMINTAAN
36 BAB 36 TAK INGIN JAUH
37 BAB 37 KEJADIAN TAK TERDUGA
38 BAB 38 MENYEDIHKAN
39 BAB 39 DERLIN JAHAT
40 BAB 40 SIAPA LAGI?
41 BAB 41 SUDAH CINTA?
42 BAB 42 KEPUTUSAN
43 BAB 43 MASALAH BARU
44 BAB 44 KEHILANGAN
45 BAB 45 PELAKU?
46 BAB 46 HARI BURUK
47 BAB 47 BANGKIT
48 BAB 48 SEBUAH FAKTA
49 BAB 49 BERTEMU KESAYANGAN
50 BAB 50 SATU KAMAR
51 BAB 51 SEBUAH KEINGINAN
52 BAB 52 MALAM PENGANTIN
53 BAB 53 TETAP JADI SAUDARA
54 BAB 54 TENTANG ARSEN
55 BAB 55 AKHIRNYA PULANG
56 BAB 56 SAMBUTAN HANGAT
57 BAB 57 ARSEN YANG ASLI
58 BAB 58 PERHATIAN KECIL
59 BAB 59 MEMINTA BANTUAN
60 BAB 60 BAHAGIA DAN HARU
61 BAB 61 OH TERNYATA ...
62 BAB 62 HARUS SAYANG
63 BAB 63 MENANTIKAN
64 BAB 64 KEMBALI LAGI
65 BAB 65 RUMIT
66 BAB 66 PERPISAHAN
67 BAB 67 ISI HATI (POV ARSEN)
68 BAB 68 BERDEBAT
69 BAB 69 DEBAT LAGI
70 BAB 70 KASIHAN ANELL
71 BAB 71 KEPUTUSAN TEPAT
72 BAB 72 KEHIDUPAN BARU ANELL
73 BAB 73 BAHAGIA
74 BAB 74 KEADAAN MENYEDIHKAN
75 BAB 75 TAK SANGGUP
76 BAB 76 BOY OR GIRL?
77 BAB 77 IBU MUDA
78 BAB 78 SEGERA BERLALU
79 BAB 79 TUMBUH BESAR
80 BAB 80 TUMBUH DEWASA
81 BAB 81 KEMARAHAN
82 BAB 82 MENGEJUTKAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 PILIH SIAPA?
2
BAB 2 TIDAK MAU!
3
BAB 3 HARI BURUK
4
BAB 4 STATUS BARU
5
BAB 5 AWAL KEHANCURAN
6
BAB 6 BERBAHAYA
7
BAB 7 KEGADUHAN
8
BAB 8 KETAKUTAN
9
BAB 9 KENYAMANAN
10
BAB 10 TAK TERDUGA
11
BAB 11 MENANTU KEDUA
12
BAB 12 BERITA BURUK
13
BAB 13 GAGAL
14
BAB 14 ANELL KESAL
15
BAB 15 SELESAI?
16
BAB 16 KECURIGAAN
17
BAB 17 RIBUT BESAR
18
BAB 18 MENOLAK
19
BAB 19 PINDAH RUMAH
20
BAB 20 MENYUKAI
21
BAB 21 KEJAM
22
BAB 22 USAHA ANELL
23
BAB 23 KESEDIHAN
24
BAB 24 MENCARI KEBAHAGIAAN
25
BAB 25 BEBAS
26
BAB 26 BERULAH LAGI INI
27
BAB 27 PASRAH
28
BAB 28 AKHIRNYA BERTEMU
29
BAB 29 KESAL!
30
BAB 30 ARSEN DAN KAKEK
31
BAB 31 ANELL SAKIT
32
BAB 32 BERONTAK
33
BAB 33 TERKEJUT
34
BAB 34 DERLIN DAN FLOREN
35
BAB 35 PERMINTAAN
36
BAB 36 TAK INGIN JAUH
37
BAB 37 KEJADIAN TAK TERDUGA
38
BAB 38 MENYEDIHKAN
39
BAB 39 DERLIN JAHAT
40
BAB 40 SIAPA LAGI?
41
BAB 41 SUDAH CINTA?
42
BAB 42 KEPUTUSAN
43
BAB 43 MASALAH BARU
44
BAB 44 KEHILANGAN
45
BAB 45 PELAKU?
46
BAB 46 HARI BURUK
47
BAB 47 BANGKIT
48
BAB 48 SEBUAH FAKTA
49
BAB 49 BERTEMU KESAYANGAN
50
BAB 50 SATU KAMAR
51
BAB 51 SEBUAH KEINGINAN
52
BAB 52 MALAM PENGANTIN
53
BAB 53 TETAP JADI SAUDARA
54
BAB 54 TENTANG ARSEN
55
BAB 55 AKHIRNYA PULANG
56
BAB 56 SAMBUTAN HANGAT
57
BAB 57 ARSEN YANG ASLI
58
BAB 58 PERHATIAN KECIL
59
BAB 59 MEMINTA BANTUAN
60
BAB 60 BAHAGIA DAN HARU
61
BAB 61 OH TERNYATA ...
62
BAB 62 HARUS SAYANG
63
BAB 63 MENANTIKAN
64
BAB 64 KEMBALI LAGI
65
BAB 65 RUMIT
66
BAB 66 PERPISAHAN
67
BAB 67 ISI HATI (POV ARSEN)
68
BAB 68 BERDEBAT
69
BAB 69 DEBAT LAGI
70
BAB 70 KASIHAN ANELL
71
BAB 71 KEPUTUSAN TEPAT
72
BAB 72 KEHIDUPAN BARU ANELL
73
BAB 73 BAHAGIA
74
BAB 74 KEADAAN MENYEDIHKAN
75
BAB 75 TAK SANGGUP
76
BAB 76 BOY OR GIRL?
77
BAB 77 IBU MUDA
78
BAB 78 SEGERA BERLALU
79
BAB 79 TUMBUH BESAR
80
BAB 80 TUMBUH DEWASA
81
BAB 81 KEMARAHAN
82
BAB 82 MENGEJUTKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!