BAB 3 HARI BURUK

Malam Pertama Pernikahan .....

Seorang gadis muda meringkuk di atas ranjang sembari memeluk kedua lututnya erat. Matanya tak lepas memandangi pintu yang tertutup rapat. Dia sendirian di sini, tak ada yang menemani. Cahaya lampu di kamar yang terang benderang membuat matanya menjangkau keluasan ruang kamar yang mewah itu.

Bunyi derit pintu terbuka, kedua matanya langsung menangkap sosok pria yang baru ia temui beberapa jam yang lalu saat acara pernikahan.

Menyeramkan. Kesan menyeramkan dan misterius yang kini tertanam di otaknya. Ia langsung menunduk tatkala pria itu berjalan memasuki kamar.

"Lindungilah aku, ya Tuhan."

Ia memejamkan mata saat ia merasakan pria itu berjalan melintasinya.

BRAKKK!

Terdengar pintu ditutup dengan keras. Sebuah pintu yang terdapat di sebelah ranjangnya. Pintu yang sepertinya menghubungkan ke ruangan lain.

"Selamat." Ia menghela napasnya saat tak melihat pria menyeramkan itu lagi.

"Wajahnya menyeramkan."

"Ada luka bakar di wajahnya."

"Menjijikkan."

"Seumur hidup mungkin dia tak pernah mau memperlihatkan wajah jeleknya."

"Rambutnya dibiarkan panjang menutupi wajahnya yang sangat berbeda dengan kedua saudaranya."

Bisikan-bisikan dari tamu undangan yang memenuhi pendengarannya saat acara pernikahan berlangsung. Bukan hanya bisikan, tapi membicarakan secara langsung sehingga terdengar oleh banyak orang.

"AYAAAHHHHHHHHHHHHH" Anell memukuli dinding kamar mandi dengan kesal. Ia benar-benar tak menyangka ayahnya tega menjebloskannya ke pernikahan paksa ini.

Nasi sudah menjadi bubur. Entah apa yang akan terjadi ke depannya. Ia tidak tahu, haruskah ia membuat kesalahan agar cepat diceraikan? Ataukah ia harus bertahan dan mengabdi sebagai istri yang patuh? Atau ingin menjadi janda di usia muda dan menjadi mantan dari istri seorang pria yang jelek??? Apakah setelah berpisah, ia bisa hidup tenang? Tentu saja ada banyak rumor yang akan muncul.

"Aaaarrrggggghhhhh!!!" Anell frustasi, ia benar-benar menyesalinya. Seharusnya ia kabur, ia kabur ke tempat yang jauh.

"Ya Tuhan!" Ia terjingkat kaget saat keluar dari kamar mandi.

Ada beberapa pelayan berjejer dengan memberikan senyuman yang indah.

"Maaf kami mengagetkan Anda. Ini pakaian Anda dan tuan Arsen. Selamat menikmati malam pertama pernikahan Anda," ujar salah satu pelayan. Sedangkan pelayan lain langsung menaruh kedua pakaian itu ke atas ranjang.

"Selamat malam." Mereka menunduk hormat dan keluar dari kamarnya.

"Apa-apaan ini? Malam pertama pernikahan? Cih." Anell mengacak-acak pakaian itu dan membuangnya ke atas lantai.

"Dia belum juga keluar dari ruangan itu?" Karna penasaran, ia mencoba mendekati pintu ruangan itu. Perlahan ia membuka pintu yang terbuat dari papan kayu dengan ukiran bunga matahari.

"Aaaaa ....."

DUBRAKKK ...

Anell terjatuh karna terlalu terkejut melihat sebuah lukisan yang terpajang persis di depan pintu. Lukisan wajah seseorang yang penuh luka. Matanya, hidungnya dan mulutnya dibuat seperti bukan manusia tapi seperti monster.

"Siapa yang mengijinkan mu masuk ke sini?" Terdengar suara yang berat dan keras.

"Aisshh... Sakit sekali." Anell meringis, pantatnya sakit karna terjatuh ke lantai dengan keras. Ia pikir tadinya ia melihat hantu di hadapannya persis, ternyata hanya sebuah lukisan.

Anell melirik sekilas pada sosok pria yang kini telah menjadi suaminya. Masih dengan rambut panjangnya yang sebahu itu dan sengaja menutupi hampir seluruh wajahnya. Hanya bagian hidung, dahi tengah dan juga bibir yang tampak. Samar-samar ia bisa melihat bekas luka yang terdapat di sebelah kiri wajahnya. Bekas lukanya berwarna kecoklatan agak hitam, menjijikkan memang. Tapi ia memiliki postur yang tinggi, tegap dan kulitnya yang bersih.

"Apa kau lupa???? Beberapa jam yang lalu kita melangsungkan upacara pernikahan. Kita ini sudah suami istri!" tegas Anell dengan berani.

Ini pertama kalinya mereka berbicara. Dan baru sekarang ia bisa mendengar suaranya yang terdengar berat namun seksi.

"Aku tidak pernah menyetujui pernikahan ini! Aku peringatkan padamu. Jika kamu masih ingin hidup, cepat pergilah dari sini atau akan aku pulangkan ke orang tuamu tapi hanya tinggal nama saja!"

DEG.

DEG.

DEG.

"Menyeramkan!" Anell langsung lari tergopoh-gopoh keluar dari ruangan itu. Selain menyeramkan seperti hantu, ia juga terlihat menyeramkan seperti psikopat.

***

Suara-suara yang berisik terdengar hingga ia terpaksa harus terbangun dari tidur singkatnya. Perlahan ia mengucek matanya yang lelah, dengan ia mengedarkan pandangan ke seluruh kamar. Tak ada siapapun yang menemaninya tidur. Suami barunya juga tak tampak. Ia tidur sendirian di ranjang besar ini.

"Nyonya Anell ....."

TOK.

TOK.

TOK.

Ternyata bunyi berisik yang tercipta adalah suara-suara dari pelayan. Dengan kesadaran yang belum penuh ia buru-buru keluar kamar.

"Selamat pagi, Nyonya Anell. Nyonya baru di keluarga besar tuan Samantha," kata mereka berbarengan. Anell merasa takjub dengan kekompakan mereka yang mungkin sudah bekerja di rumah ini lama.

Anell menatap satu persatu wajah pelayan tersebut. Masing-masing mereka membawa sebuah nampan entah berisikan apa.

"Kami membawakan sarapan untuk Nyonya dan tuan Arsen. Jadi, Nyonya tidak perlu turun ke bawah," jelasnya.

"Sarapan???"

Anell merasa tak percaya dengan menu sarapan ala orang kaya. Lauk pauknya banyak sekali. Bisa disebut ini makan besar bukan sarapan. Juga ada buah-buahan yang segar-segar.

Setelah pelayan menutup pintu, Anell langsung mengambil anggur hijau yang menyita perhatiannya.

"Enak. Manis," ujarnya sembari menutup mata.

Saat sedang menikmati aneka buah-buahan yang ada, ia baru teringat akan ponselnya. Ia mencari-cari keberadaan ponselnya. Sejak upacara pernikahan hingga detik ini, ia belum sempat memegang ponselnya.

"Dimana ponselku???" Anell mencari-cari barangnya yang lain seperti sling bagnya, tapi tak menemukan.

"Apa jangan-jangan ketinggalan di gedung pernikahan? Aaaiishhhh.. ceroboh!" Buru-buru Anell ingin keluar kamar tapi saat di ambang pintu ia baru tersadarkan sesuatu.

"Aku belum mandi!" Ia menepuk jidatnya pelan. Dan pakaian yang ia kenakan juga minim. Pakaian tidur yang berbentuk kimono.

Tapi saat ia ingin masuk ke dalam kamar mandi, ia melirik sekilas ruangan yang ditempati Arsen.

"Dia tidak keluar dari situ? Memangnya di dalam ada kamar mandi? Kalau dia kebelet gimana? Terus gak lapar?" Ia ingin sekali masuk ke dalam ruangan itu lagi, tapi ancaman yang diberikan Arsen malam tadi membuat nyalinya ciut.

"Bodo amat!!!"

BRAAKKK!!!

Ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Walaupun pernikahan ini terkesan dipaksakan, tapi menikmati hidup sebagai Nyonya di rumah ini sepertinya menyenangkan.

"Tidak apa-apa. Selagi pria itu tidak macam-macam denganku. Aku masih aman. Tidak apa-apa menikah dengan pria menyeramkan. Setidaknya aku masih bisa hidup. Dan aku akan susun rencana untuk keluar dari lingkaran ikatan pernikahan ini tentu dengan cara yang halus!!!!"

Kini semangat Anell mulai muncul. Kesedihan yang ia rasakan beberapa hari ke belakang sempat membuatnya frustasi. Tapi bayangan menakutkan menikah dengan orang asing tak seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

BRAK!

BRAK!

BRAK!

"CEPATTTTTTT!!!!!"

Saat Anell masih asyik memainkan sabun di tangannya, terdengar dentuman keras yang tercipta dari pintu. Dari suaranya ia mengenali.

"Pria menyeramkan!"

Terpopuler

Comments

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

diakan orkay kenapa ga oplas ajah

2024-09-06

2

FT. Zira

FT. Zira

🌹 buat ka author.. sampe sini dulu, nanti lanjut lagi✌️✌️

2024-06-30

2

FT. Zira

FT. Zira

gertakan doang kan😰😰

2024-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 PILIH SIAPA?
2 BAB 2 TIDAK MAU!
3 BAB 3 HARI BURUK
4 BAB 4 STATUS BARU
5 BAB 5 AWAL KEHANCURAN
6 BAB 6 BERBAHAYA
7 BAB 7 KEGADUHAN
8 BAB 8 KETAKUTAN
9 BAB 9 KENYAMANAN
10 BAB 10 TAK TERDUGA
11 BAB 11 MENANTU KEDUA
12 BAB 12 BERITA BURUK
13 BAB 13 GAGAL
14 BAB 14 ANELL KESAL
15 BAB 15 SELESAI?
16 BAB 16 KECURIGAAN
17 BAB 17 RIBUT BESAR
18 BAB 18 MENOLAK
19 BAB 19 PINDAH RUMAH
20 BAB 20 MENYUKAI
21 BAB 21 KEJAM
22 BAB 22 USAHA ANELL
23 BAB 23 KESEDIHAN
24 BAB 24 MENCARI KEBAHAGIAAN
25 BAB 25 BEBAS
26 BAB 26 BERULAH LAGI INI
27 BAB 27 PASRAH
28 BAB 28 AKHIRNYA BERTEMU
29 BAB 29 KESAL!
30 BAB 30 ARSEN DAN KAKEK
31 BAB 31 ANELL SAKIT
32 BAB 32 BERONTAK
33 BAB 33 TERKEJUT
34 BAB 34 DERLIN DAN FLOREN
35 BAB 35 PERMINTAAN
36 BAB 36 TAK INGIN JAUH
37 BAB 37 KEJADIAN TAK TERDUGA
38 BAB 38 MENYEDIHKAN
39 BAB 39 DERLIN JAHAT
40 BAB 40 SIAPA LAGI?
41 BAB 41 SUDAH CINTA?
42 BAB 42 KEPUTUSAN
43 BAB 43 MASALAH BARU
44 BAB 44 KEHILANGAN
45 BAB 45 PELAKU?
46 BAB 46 HARI BURUK
47 BAB 47 BANGKIT
48 BAB 48 SEBUAH FAKTA
49 BAB 49 BERTEMU KESAYANGAN
50 BAB 50 SATU KAMAR
51 BAB 51 SEBUAH KEINGINAN
52 BAB 52 MALAM PENGANTIN
53 BAB 53 TETAP JADI SAUDARA
54 BAB 54 TENTANG ARSEN
55 BAB 55 AKHIRNYA PULANG
56 BAB 56 SAMBUTAN HANGAT
57 BAB 57 ARSEN YANG ASLI
58 BAB 58 PERHATIAN KECIL
59 BAB 59 MEMINTA BANTUAN
60 BAB 60 BAHAGIA DAN HARU
61 BAB 61 OH TERNYATA ...
62 BAB 62 HARUS SAYANG
63 BAB 63 MENANTIKAN
64 BAB 64 KEMBALI LAGI
65 BAB 65 RUMIT
66 BAB 66 PERPISAHAN
67 BAB 67 ISI HATI (POV ARSEN)
68 BAB 68 BERDEBAT
69 BAB 69 DEBAT LAGI
70 BAB 70 KASIHAN ANELL
71 BAB 71 KEPUTUSAN TEPAT
72 BAB 72 KEHIDUPAN BARU ANELL
73 BAB 73 BAHAGIA
74 BAB 74 KEADAAN MENYEDIHKAN
75 BAB 75 TAK SANGGUP
76 BAB 76 BOY OR GIRL?
77 BAB 77 IBU MUDA
78 BAB 78 SEGERA BERLALU
79 BAB 79 TUMBUH BESAR
80 BAB 80 TUMBUH DEWASA
81 BAB 81 KEMARAHAN
82 BAB 82 MENGEJUTKAN
Episodes

Updated 82 Episodes

1
BAB 1 PILIH SIAPA?
2
BAB 2 TIDAK MAU!
3
BAB 3 HARI BURUK
4
BAB 4 STATUS BARU
5
BAB 5 AWAL KEHANCURAN
6
BAB 6 BERBAHAYA
7
BAB 7 KEGADUHAN
8
BAB 8 KETAKUTAN
9
BAB 9 KENYAMANAN
10
BAB 10 TAK TERDUGA
11
BAB 11 MENANTU KEDUA
12
BAB 12 BERITA BURUK
13
BAB 13 GAGAL
14
BAB 14 ANELL KESAL
15
BAB 15 SELESAI?
16
BAB 16 KECURIGAAN
17
BAB 17 RIBUT BESAR
18
BAB 18 MENOLAK
19
BAB 19 PINDAH RUMAH
20
BAB 20 MENYUKAI
21
BAB 21 KEJAM
22
BAB 22 USAHA ANELL
23
BAB 23 KESEDIHAN
24
BAB 24 MENCARI KEBAHAGIAAN
25
BAB 25 BEBAS
26
BAB 26 BERULAH LAGI INI
27
BAB 27 PASRAH
28
BAB 28 AKHIRNYA BERTEMU
29
BAB 29 KESAL!
30
BAB 30 ARSEN DAN KAKEK
31
BAB 31 ANELL SAKIT
32
BAB 32 BERONTAK
33
BAB 33 TERKEJUT
34
BAB 34 DERLIN DAN FLOREN
35
BAB 35 PERMINTAAN
36
BAB 36 TAK INGIN JAUH
37
BAB 37 KEJADIAN TAK TERDUGA
38
BAB 38 MENYEDIHKAN
39
BAB 39 DERLIN JAHAT
40
BAB 40 SIAPA LAGI?
41
BAB 41 SUDAH CINTA?
42
BAB 42 KEPUTUSAN
43
BAB 43 MASALAH BARU
44
BAB 44 KEHILANGAN
45
BAB 45 PELAKU?
46
BAB 46 HARI BURUK
47
BAB 47 BANGKIT
48
BAB 48 SEBUAH FAKTA
49
BAB 49 BERTEMU KESAYANGAN
50
BAB 50 SATU KAMAR
51
BAB 51 SEBUAH KEINGINAN
52
BAB 52 MALAM PENGANTIN
53
BAB 53 TETAP JADI SAUDARA
54
BAB 54 TENTANG ARSEN
55
BAB 55 AKHIRNYA PULANG
56
BAB 56 SAMBUTAN HANGAT
57
BAB 57 ARSEN YANG ASLI
58
BAB 58 PERHATIAN KECIL
59
BAB 59 MEMINTA BANTUAN
60
BAB 60 BAHAGIA DAN HARU
61
BAB 61 OH TERNYATA ...
62
BAB 62 HARUS SAYANG
63
BAB 63 MENANTIKAN
64
BAB 64 KEMBALI LAGI
65
BAB 65 RUMIT
66
BAB 66 PERPISAHAN
67
BAB 67 ISI HATI (POV ARSEN)
68
BAB 68 BERDEBAT
69
BAB 69 DEBAT LAGI
70
BAB 70 KASIHAN ANELL
71
BAB 71 KEPUTUSAN TEPAT
72
BAB 72 KEHIDUPAN BARU ANELL
73
BAB 73 BAHAGIA
74
BAB 74 KEADAAN MENYEDIHKAN
75
BAB 75 TAK SANGGUP
76
BAB 76 BOY OR GIRL?
77
BAB 77 IBU MUDA
78
BAB 78 SEGERA BERLALU
79
BAB 79 TUMBUH BESAR
80
BAB 80 TUMBUH DEWASA
81
BAB 81 KEMARAHAN
82
BAB 82 MENGEJUTKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!