Mahluk Misterius Di Hutan (Novel)
“Hrr….“
“Hrr…“
Suara mahluk. Mahluk yang sangat menyeramkan. Dia hanya menggeram-geram saja.
“Waa…“
Si Danny terbangun. Mimpi dia. Mimpi yang sangat menyeramkan. Walau, katanya mimpi itu cuma bunga tidur, kenapa sampai keringatan begitu.
Memang ada beberapa orang yang menggolongkan jenis-jenis mimpi, yang membaginya menjadi beberapa jenis. Yakni, Titi yoni, Gondo yoni, dan Puspo tajem. Itu yang di golongkan oleh orang sejak dahulu kala. Dan menurut beberapa pakar Impian itu sangat mengilhami arti mimpi.
Titi yoni, merupakan jenis mimpi yang terjadi di malam hari. Karena tengah malam terbangun, ini biasanya akibat rasa capek yang sudah di lakukan semenjak siang tadi melakukan aktifitas. Baik itu kerja berat, lari sampai keringatan, atau tertidur seharian. Sehingga belum juga jauh malam, sudah mendapatkan mimpi.
Gondo yoni, gondo itu bau, dan yoni itu unsur perempuan. Gondo yoni, arti mimpi pada waktu setengah malam. Biasanya tidur lelap, dan tidak juga mempunyai arti tertentu. Impian ini terjadi mulai jam 12 malam hari hingga sampai jam 2 malam.
Sedangkan Puspo Tajem itu kira-kira mimpinya sekitar jam tiga malam sampai pagi, itu biasanya yang mempunyai makna.
Kalau misalkan dalam mimpi tengah memetik padi, maka esoknya bakal kena gatal-gatal, akibat padi itu gatal di dunia nyata. Atau yang paling populer akibat di gigit ular. Maka bakalan mimpi kawin. Begitu juga saat mimpi giginya tanggal, atau tengah buang hajat, maka esok lusa bakalan kehilangan. Karena gigi tanggal itu tengah kehilangan gigi, hingga ada sanak saudara juga yang pergi. Itulah yang di lingkungan masyarakat yang sangat mempercayai mimpi-mimpi sehingga menghubungkan dengan kehidupan nyata. Yang percaya dan nggak percaya, terkadang terjadi juga sesuatu yang aneh tersebut.
“Huh, rupanya cuma mimpi.“
Sedikit bangga dia. Atau lega lah setidaknya. Karena hal menyeramkan tadi bukan suatu kenyataan. Bukan juga sebuah kengerian yang nyata. Sehingga masih bisa melakukan hal lain yang tentunya untuk syukur senang.
“Seram amat. Haduh….“
Dia segera bangkit menuju kamar mandi, dan berusaha untuk melupakannya, sekaligus mencuci muka sebentar, sebelum tidur lagi.
“Segar rasanya.“
Apalagi. Air memang terkadang mampu menyapu segala kegundahan. Dimana dinginnya mampu menyegarkan jiwa. Apalagi yang telah di rasuki sesuatu. Perasaan tak nyaman. Kala bangun dari tidur. Dengan banyak permasalahan. Juga air akan mampu menghapus kekotoran. Yang terjadi akibat banyak sampah menggunung. Tak hanya manusia. Namun yang paling banyak manusia. Terkadang alam juga mampu mengotorinya. Bagaimana tidak, saat ada bencana, maka dedaunan luruh. Memenuhi saluran. Itulah kekotoran yang tak di harap. Sehingga menyumbat, serta membuat air tak lancer. Namun kala badai besar, maka kekuatan air yang membuatnya menyeret ke bagian bawah suatu dataran. Dimana akan bertemu dengan muara. Dimana segala ada. Asin, payau, tawar. Berpadu. Di situ untuk mengumpulkan rasa itu sendiri. Yang menjadikannya mengendap. Seperti gumpalan dendam. Yang semakin tinggi. Semakin dalam. Semakin tinggi genangan itu. Semakin dalam sampah yang terendap.
“Semoga mimpi itu lekas sirna.“
Dia berharap. Namun sekian lamanya tidak juga sirna. Seakan terus membayang. Tak seperti harapannya. Yang beberapa menit kan sirna Bersama waktu. Tapi dia ingat. Tak selamanya mimpi akan langsung hilang. Apalagi yang mampu menyentuh. Hingga beberapa waktu tak bakalan hilang. Bahkan sedikit persen yang terbuat akan terus membayang. Bahkan sampai memorinya lenyap, baru turut hilang. Itu bila mimpi tadi benar-benar mengesan. Dimana kemudian waktu menjadi nyata. Dan itu akan semakin membuat ingatannya bertambah kuat. Seiring berjalannya waktu, dan usia juga yang menua. Namun Impian di malam itu tetap saja ada. Membekas. Yang tak terhapuskan. Bahkan untuk waktu yang sangat Panjang. Sepanjang daya ingatnya. Hingga sebuah waktu akan di tambah dengan catatan yang tak mudah luntur. Untuk mengurai bahwa telah terjadi Impian indah, sehingga di tulis. Walau memang tujuannya untuk tak mau menghilang. Serta tak ingin apa yang manis tadi akan bertambah manis saja. Dengan catatan yang masih ada. Memang kertas akan mudah hancur. Tak sekuat kayu, batu. Namun dengan banyaknya para pencatat, tentunya bakalan menambah daya ingat tadi semakin meluas dengan menyeret otak lain untuk ikut bersama menjaga mengingatnya.
“Kenapa tak hilang ya?“
Mimpi biasanya beberapa menit bakalan lenyap. Lupa kejadian tadi yang muncul. Makanya sering di anggap bunga tidur. Bunga yang wangi namun hanya sekejap. Karena wanginya tak juga ada. Itulah gambaran, bagaimana perwujudan yang dirasakan bakalan langsung sirna seiring dengan waktu yang seakan menghapus jejak di alam pikiran tadi.
Misalkan bertemu celeng, maka ternyata berhubungan dengan kisah siang sebelumnya yang kecapekan akibat bekerja berat, atau sekedar main-main di mana saling kejar diantara teman sampai kelelahan dan jatuh terduduk, dengan lutut seakan menipis.
Bisa jadi hanya mimpi sekedar mengigau, seseorang berbicara atau bergerak selama tidur, seringkali dalam keadaan tidak sadar dan ini biasa terjadi pada siapa saja.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kecemasan, demam, atau gangguan tidur atau kelelahan berlebihan dapat berkontribusi terhadap munculnya episode mengigau. Dan ini sering terjadi di mana otak tetap aktif namun tubuh tetap beristirahat.
Namun ada kala-nya sesuatu berkaitan dengan apa yang dikerjakan. Misalkan bocah yang kerap mengigau, sehingga hal ini terbawa kea lam pikirannya yang terjadi karena kecemasan, rasa takut yang berlebihan, dan akhirnya terbawa kea lam bawah sadar untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan kondisi dirinya untuk mengakhiri penderitaan, sehingga hal yang menakutkan di alam mimpi, dan terjadi di dunia nyata kemudian terhenti dengan harapan yang pupus di akhir kisahnya. Dan itulah kemudian yang membuat melakukan di luar perkiraan.
“Tapi…“
Dia terus saja mengingat-ingat.
“Ya masih teringat. Ah!“
Tetap tak mau hilang juga. Masih terus terbayang. Akhirnya di kembali ke kamar. Berusaha melupakan semua.
Dia duduk di bibir ranjang, tak bisa juga, walau berusaha.
Namun tetap tak mampu sehingga cuma bisa memandang sekeliling kamarnya yang penuh dengan hiasan berbagai lukisan serta benda-benda lain yang baginya sangat istimewa
“Aneh.“
Kembali dia merenung. Apa gerangan dengan mahluk impian yang begitu aneh. Seakan nyata. Seakan semua serba Nampak jelas. Padahal, hal demikian jelas-jelas hanya dari suatu impian semu yang tak bakalan ada kenyataannya.
Lalu berusaha tidur lagi. Melupakan yang tadi. Biasanya mimpi kan tak mungkin kembali dating kalau sudah terbangun. Sebab hal demikian sudah wajar bila sesuatu yang dating tadi mesti pergi seiring dengan pulas nya tidur berikutnya yang menuju fajar atau justru tengah terbangun nanti di kala mentari sudah sangat tinggi sehingga memanaskan suasana, termasuk dalam kamar tersebut.
Esok mesti melanjutkan rencananya yang sudah tersusun sejak lama dan bakal di wujudkan kala itu juga supaya tidak penasaran juga dengan lingkungan yang akan di jelajahi itu yah besok mesti pergi.
Ke hutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Tara
kalo mimpi sambil mengigau apa ada artinya kah🤔
2023-12-30
1
anggita
ikut ng 👍like.
2023-12-29
1