Kucing jinak

Abas masih dalam kondisi acak acakan, Belum mandi tapi sudah tampan. Dilihatnya layar handphone yang ada di tangannya, di sana banyak pesan masuk. Tapi matanya hanya tertuju pada pesan yang masuk dari Mely. Dibacanya satu persatu pesan pesan tersebut.

Pesan Mely

05:00 : " Sudah bangun?"

06:00 : "Sudah bangun?"

07:00 :" Sudah bangun?"

08:00 :" Pules bener tidurnya?"

09:00 :" Sebelum balik, Tante tadi mampir kerumah, Tante sepertinya ngomong sesuatu ke Papa, tadi aku coba nguping. Tapi tetep gak kedengaran. Dari pada mati penasaran, Karena Papa aku tanya belum jawab. Katanya aku di suruh nanya ke kamu, kalo sudah bangun telpon ya. sekalian siapin jawaban untuk pertanyaan ku nanti,"

Abas yang masih berantakan dibuat tersenyum dengan serangkaian pesan dari Mely Ia bergegas bangkit dan membersihkan tubuhnya. Ia buru buru mandi dan bergegas mengenakan pakaian yang rapi. Kalau begini terpancar jelas aura kegantengan Abas.

Walau umur diatas tiga puluh lima tahun, pesonanya seperti abg tujuh belas tahun. ABG tua. Memikat siapa saja yang menatapnya. Abas meraih ponselnya kembali. Ia kemudian menatap jam tangannya. Dalam perkiraannya, Mama pasti sudah sampai tujuan.

Di telponlah sang Mama.

" Haloo Mama... Udah nyampek Ma?"

" Iya sudah sampai, ini baru aja Mama mau kasih kabar!" suara Mama dari seberang telpon.

"Maaf ya Ma, tadi gak bisa nganter!" ujar Abas.

"Gak papa, kamu pasti capek banget kemarin." Mama memaklumi anakknya

"Iya Ma, badan Abas gak biasanya kaya gini, sekarang jadi manja banget. Apa karena faktor umur ya Ma... hahaha," canda Abas.

" Ada ada saja kamu ini, bentar lagi juga ada yang mijitin," sindir Mama.

"Heheheh," Abas hanya nyengir.

" Mama tadi sudah kerumah Mely, sudah bertemu kedua Orang tuanya juga. Segala sesuatu sudah Mama siapkan. Segala berkas juga sudah siap berkat bantuan Fadir," terang Mama.

"Terus...?" Abas pura pura penasaran.

Abas ini sebenarnya tahu maksud dan tujuan sang Mama ngomong panjang lebar. Hanya saja Ia ingin memastikan, bahwa apa yang ada dalam pikiranya sama dengan kenyataan.

" Mama sudah menyerahkan semua berkas mu sebagai persyaratan pendaftaran nikah kepada papanya Mely, seperti yang kamu mau, Pernikahan kalian akan dilaksana kan dengan sederhana. Cukup keluarga inti saja. Mama sebenarnya sangat keberatan.

Udah acara lamaran biasa saja, Masa acara nikah juga biasa?" Terdengar sekali jiwa sosialita Mama meronta.

"Udalah Ma, jangan mulai lagi. Aku sudah trauma dengan pernikahan yang serba wah, Mama pasti sudah lupa ..sepuluh tahun silam?"

Tidak ingin merusak suasana, Mama memilih menengelamkan egonya lagi. Ia juga tidak ingin putra kesayangannya kembali gagal menikah. Mau ditaruh Mana muka Mama.

Kecewa satu kali seperti nya sudah cukup bagi Mama dan keluarga. Abas pun memutus sambungan telpon dan tidak lupa mengucapkan terima kasihnya pada Mama.

Ia janji akan menghubungi Mamanya lagi.

Selesai bertelepon dengan Mama kini giliran Abas menghubungi Mely.

" Mely...!" Pangil Abas diujung telephon.

"Iya." Jawab Mely.

"Lagi apa?" Abas bertanya pada calon istrinya.

"Lagi bantu Papa!" Mely menjawab sekenanya.

"Memang Om lagi ngapain Mel?" Abas pura pura tidak tahu.

"Nyiapin berkas berkas!" jawab Mely lagi.

" Berkas apa'an Mel?" Abas gak afdhol kali ya kalau engak ngerjain Mely terus menerus. Kelihatan banget ia seneng menjahilin calon istrinya.

"Papa udah cerita, dari pada nunggu kamunya lama baget." Mely mencibir calon suaminya

" Emang Papa cerita apa aja?"

Mancing terus ya mas bro... kalo ada lomba memancing pasti Abas Memang. Katagori Lomba memancing perkara.

"Udah ah, bercanda Melulu. Nih dicariin Papa kapan kesini?" Mely sengaja mengeretak Abas, padahal Papanya sibuk dengan berkas yang ada ditangannya.

Itu yang ngebet nyari bukan Papanya tapi Mely sendiri. Mama yang duduk tidak jauh dari situ berdehem. Membuat Mely salting.

"Iya, ini on the way sayangku," gombal Abas.

Haduh, lumer sudah rasanya hati Mely. Bela Mana Bela... sepertinya Mely butuh teman untuk merayakan suka cita di hatinya. Ia butuh perayaan besar untuk merayakan cintanya yang bermekaran layaknya Sakura di jalanan Jepang.

Karena Abas mau datang Mely buru buru ganti pakaian yang rapi, Ia sampai harus bertanya pendapat mamanya. Bolak balik ia ganti baju tapi dirasa gak ada yang cocok. Ia menyesal hanya membawa beberapa lembar pakaian. Akhirnya ia masuk kekamar adiknya. Ia membuka lemari pakaian adiknya tanpa ijin. Pokoknya kalau ada baju yang dirasa oke langsung angkut pikirnya.

Ting tong...

ting tong...

Bel rumah berbunyi.

"Perasaan baru dijalan deh, masak udah sampai?" pikir Mely.

Tak tahunya bukan Abas yang datang. Juga bukan tamu yang tak diundang. Adik Mely yang biasa tinggal di asrama hari ini pulang.

Mama senang menyambut putrinya yang pulang. Tapi Mama juga heran kok tidak biasanya putri paling kecilnya pulang selain weekend. Lia namanya, adalah adik Mely.

"Lia tadi pagi ditelpon Papa, katanya kak Mely mau nikah, jadi Lia ijin beberapa hari kedapan Ma."

" Papa tuh ya, selalu selangkah lebih depan dari Mama, padahal rencananya baru nanti malem Mama main ke asrama sekalian jemput kamu," kata Mama.

" Gak papa Ma, lagian Lia juga udah kangen sama kak Mely, dimana ma kak Mely?"

Dan orang yang di cari sedang memporak porandakan lemari pakaian Lia. Lia berjalan menuju kamarnya. Begitu pintu di bukak..

Lia spontan berteriak....

"Kak Melyyyyyy.........!!!"

Teriakannya kenceng banget sampai Papa sama Mama berlari menuju ke sumber suara.

"Ya ampun, dua bocah ini kalo sudah ngumpul, sudah seperti Tom and Jerry," kata Mama.

Lia berusaha mengadukan ulah kakaknya. Mely sendiri lari kepelukan Papanya. Mencoba mencari perlindungan.

"Nanti Mama yang beresin, sudah jangan ribut. Mel cepet siap siap. Tadi katanya dia udah di jalan," Mama mencoba menegahi kedua anakknya.

Lia penasaran banget kalo dilihat dari ekspresi mukanya.

"Siapa Ma yang lagi di jalan?" Jiwa muda dan kepo Lia mencuat.

"Calon kakak ipar mu!" Papa ikut ikutan nimbrung.

Melihat Lia yang menatapnya penuh selidik Mely hanya nyengir seperti kuda ompong.

Mely pun tak memperdulikan tatapan adiknya, Ia lebih memilih buru buru mempersiapkan diri. Dia pun gak jadi meminjam baju adiknya. Tapi sudah berhasil membuat kamar yang semula tenang menjadi sebuah kapal pecah. Baju didalam lemari berhamburan keluar semuanya.

Karena ulah tidak bertanggung jawab Mely, akhirnya mama yang jadi korban. Harus membereskan segala bentuk kekacauan yang ada.

Ting tong....

ting tong....

Terdengar Bel pintu rumah orang tua Mely.

Mely yang sudah cantik, udah wangi berlari kecil ingin membukak pintu rumahnya.

Sedangkan dibalik pintu tersebut. Ada Abas, dengan penampilan yang super kece. Rasanya bila disandingkan bersama, pasangan tersebut terlihat sangat sempurna.

Membuat yang lainnya iri karena mereka begitu serasi. Mely yang masih muda sangat terlihat lebih dewasa dari usianya. Sedangkan Abas. Pria ganteng dambaan semua Wanita. Meski usianya tidak muda lagi. Pesonanya kian lama kian bertambah, begitulah resiko orang yang terlahir tampan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

💪

2022-11-02

0

Umi Hanik

Umi Hanik

🤣🤣🤣🤣🤣

2022-10-18

0

Lusiana Sz

Lusiana Sz

Sepertinya Kak Sept menyukai bunga sakura deh, hbs ditiap novelnya kak Sept yg aku baca selalu ada sakuranya 😀😀😀🙏🙏🙏😘😘😘

2022-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Rasa Ingin Tahu
3 Bertemu Takdir
4 Bukan Pengantin Penganti
5 Bertemu Kembali
6 Rencana Gila
7 Pertemuan Ke Tiga
8 Abas
9 Mely
10 Apartmen Abas
11 Mama Abas
12 Menikah Tanpa Kencan
13 Reaksi Sahabat Ketika Denger Kita Mau Nikah
14 Katakan cinta
15 Restu Papa
16 Virus Cinta
17 Kucing jinak
18 Munuju KUA Bagian I
19 Menuju KUA Bagian II
20 Menuju KUA Bagian III
21 Janji Hati
22 Ijab Kabul
23 Pengantin Baru
24 Bergadang
25 Salah paham
26 Apartment Abas, Menganti Malam Yang Tertunda
27 Gelora jiwa
28 Kencan Yang Samar
29 Kemarahan Pertama Mama Mertua
30 I Heart U
31 Kamar Baru
32 Cemburu Yang Pertama
33 Mely & Abas
34 Sik Asik
35 Honeymoon
36 Hilangnya Abas
37 Terpaksa Berpisah
38 Penyelamatan Abas
39 Kembali Bersama
40 Kembalinya Kucing Jinakku
41 Bela Dengan Rasa Ingin Tahunya
42 Bertemu Mantan
43 Goyah
44 Jangan Coba Coba Mendua
45 Mama Minta Cucu, Mama Tidak Minta Pulsa
46 Sahabat
47 Salah Dokter
48 Abas Junior
49 Bucin
50 Bu Bu
51 Ngidam
52 Gara Gara Sate
53 Gara Gara Strawberry
54 Kehilangan
55 Berkabung
56 Rencana Pisah Ranjang
57 Bunuh Diri
58 Numero Uno
59 Mely Jadi Artis
60 Bertetangga Dengan Mantan
61 Orang Ketiga
62 Akibat Drama
63 Raja Gombal
64 Antara Alstroemeria Dan Tulip Merah
65 Masa Lalu yang Membelengu
66 Oase Di Gurun Pasir
67 Baby VIP
68 Miniatur Abas
69 Teror Evi
70 Setan Apa Yang Merasukimu?
71 Pulau Maldives
72 Sweet Couple
73 Mikayla, Panggil Aku Mika
74 Menikah Muda Generasi Kedua
75 Visual " Menikah Muda"
76 Balas Dendam Pertama
77 Darah Muda
78 Buaya Darat
79 Playboy Cap Kambing
80 Hati Nathan
81 Teman Tapi Mesra
82 Tamat
83 Bonus Chapter I
84 Bonus Chapter II
85 Bonus Chapter III
86 Bonus Chapter IV
87 Bonus Chapter V
88 I Love U
89 Bonus Chapter - Badai
90 Endless Love
91 Uji Coba
92 Suamiku Pria Tajir (Arya Nur)
93 Promosi Novel Baru "Mencari Daddy"
94 Suami Satu Malam
95 novel baru
96 Promo Novel Baru
97 Novel Baru Crazy Rich
98 Novel Baru "My Hot Uncle"
99 Pacarku Buaya
100 Baru
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Prolog
2
Rasa Ingin Tahu
3
Bertemu Takdir
4
Bukan Pengantin Penganti
5
Bertemu Kembali
6
Rencana Gila
7
Pertemuan Ke Tiga
8
Abas
9
Mely
10
Apartmen Abas
11
Mama Abas
12
Menikah Tanpa Kencan
13
Reaksi Sahabat Ketika Denger Kita Mau Nikah
14
Katakan cinta
15
Restu Papa
16
Virus Cinta
17
Kucing jinak
18
Munuju KUA Bagian I
19
Menuju KUA Bagian II
20
Menuju KUA Bagian III
21
Janji Hati
22
Ijab Kabul
23
Pengantin Baru
24
Bergadang
25
Salah paham
26
Apartment Abas, Menganti Malam Yang Tertunda
27
Gelora jiwa
28
Kencan Yang Samar
29
Kemarahan Pertama Mama Mertua
30
I Heart U
31
Kamar Baru
32
Cemburu Yang Pertama
33
Mely & Abas
34
Sik Asik
35
Honeymoon
36
Hilangnya Abas
37
Terpaksa Berpisah
38
Penyelamatan Abas
39
Kembali Bersama
40
Kembalinya Kucing Jinakku
41
Bela Dengan Rasa Ingin Tahunya
42
Bertemu Mantan
43
Goyah
44
Jangan Coba Coba Mendua
45
Mama Minta Cucu, Mama Tidak Minta Pulsa
46
Sahabat
47
Salah Dokter
48
Abas Junior
49
Bucin
50
Bu Bu
51
Ngidam
52
Gara Gara Sate
53
Gara Gara Strawberry
54
Kehilangan
55
Berkabung
56
Rencana Pisah Ranjang
57
Bunuh Diri
58
Numero Uno
59
Mely Jadi Artis
60
Bertetangga Dengan Mantan
61
Orang Ketiga
62
Akibat Drama
63
Raja Gombal
64
Antara Alstroemeria Dan Tulip Merah
65
Masa Lalu yang Membelengu
66
Oase Di Gurun Pasir
67
Baby VIP
68
Miniatur Abas
69
Teror Evi
70
Setan Apa Yang Merasukimu?
71
Pulau Maldives
72
Sweet Couple
73
Mikayla, Panggil Aku Mika
74
Menikah Muda Generasi Kedua
75
Visual " Menikah Muda"
76
Balas Dendam Pertama
77
Darah Muda
78
Buaya Darat
79
Playboy Cap Kambing
80
Hati Nathan
81
Teman Tapi Mesra
82
Tamat
83
Bonus Chapter I
84
Bonus Chapter II
85
Bonus Chapter III
86
Bonus Chapter IV
87
Bonus Chapter V
88
I Love U
89
Bonus Chapter - Badai
90
Endless Love
91
Uji Coba
92
Suamiku Pria Tajir (Arya Nur)
93
Promosi Novel Baru "Mencari Daddy"
94
Suami Satu Malam
95
novel baru
96
Promo Novel Baru
97
Novel Baru Crazy Rich
98
Novel Baru "My Hot Uncle"
99
Pacarku Buaya
100
Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!