BAB 15

"Lepaskan Aku, Tuan ! Aku mohon !" Dilara terisak dalam tangisnya, kala Aaron hendak menyentuhnya. Sedangkan Aaron masih menciumi leher jenjang Dilara.

Kemudian Aaron mengangkat wajahnya melihat manik mata Dilara dengan intens. "Kenapa Kau membunuh Ayah Ku ?" tanya Aaron

"AAAH !"

Suara Dessahan itu lolos begitu saja dari mulut Dilara kala Aaron meremas dadanya dengan kuat.

"Aku tidak membunuhnya Tuan, Kau salah paham !" kata Dilara apa adanya.

"Benarkah ?" Aaron mencengkram kuat dada Dilara hingga Dilara meringis menahan sakit.

"Sungguh ! Bukan Aku pelakunya, Kalian sudah salah orang selama ini !" kata Dilara lagi menjelaskan.

"Aaaahhh ! Jangan !" Dilara merasakan tangan Aaron mulai menjamah bagian sensitifnya.

"Apa mulut Mu bisa dipercaya ?" Aaron mencengkeram kuat pipi Dilara hingga bulir air mata Dilara terus berjatuhan.

"Jika Anda tidak percaya, silahkan bunuh Aku ! Lagi pula hidup Ku sudah tidak berarti lagi ! Aku sudah terbuang kesana kemari, bahkan tidak ada yang percaya dan memperdulikan Aku !" kata Dilara, ia sudah pasrah lebih baik ia mati saja.

"Aku pasti akan membunuh Mu, tapi Kau harus terlebih dahulu merasakan penderitaan sebelum Kau mati ! Ingat, nyawa dibalas dengan nyawa !" kata Aaron kemudian ia melepaskan Dilara dan menarik Dilara untuk berdiri namun ternyata tubuh Dilara terjatuh ke lantai.

Aaron kemudian melemparkan bantal untuk Dilara dan mengusirnya tidur di sofa. "Kau tidur di sofa !" kata Aaron tanpa menoleh lagi ke arah Dilara.

Dilara kemudian berdiri dan berjalan menuju sofa besar yang ada dikamar Aaron. Dilara menangis dalam diam, dan sekilas melihat Aaron yang sudah terbaring dalam tidurnya.

"Sampai kapan Aku seperti ini !" kata Dilara dalam hatinya.

......................

Lusy berdiri menatap cahaya malam dari balkon kamarnya, perkataan Aaron barusan seolah menampar dirinya. Padahal apa yang dikatakan oleh Aaron memanglah kenyataan yang harus Lusy terima. Usia Lusy masih muda, apa yang salah menurut Aaron jika Lusy melanjutkan hidupnya. Lusy bisa menikah lagi dengan pria lain dan menjalani kehidupannya.

Tapi lain hal dengan pendapat Lusy, yang Lusy inginkan ia tetap menjadi nyonya besar di keluarga Kingston. Meskipun ia adalah Ibu sambung tetap saja, Lusy seolah memiliki hak atas keluarga Kingston, hanya karena Lusy pernah menggantikan peran Ibu Aaron yang sudah tiada, karena Aaron membutuhkan kasih sayang seorang Ibu.

"Aku tidak mau keluar dari keluarga ini ! Aku sudah berusaha dengan keras untuk menjadi Ibu sambung Aaron. Aku tidak mau kehilangan segalanya, tidak ! Aku tidak mau !" kata Lusy menggigit ujung kukunya, ia nampak gelisah apalagi membayangkan surat wasiat yang akan ia dengar besok pagi.

Mendadak pikiran Lusy menjadi gamang, bingung, dan juga gundah gulana. Andai saja suaminya tidak mati, pasti posisinya di keluarga Kingston tidak akan bergeser ataupun terbuang.

Dua puluh tahun Lusy menjadi Ibu sambung Aaron, bukanlah waktu yang begitu singkat. Selama dua puluh tahun terakhir ini hidupnya berubah drastis, begitu mewah dan glamor. Tidak mungkin Lusy kehilangan begitu saja apa yang sudah ia nikmati selama ini.

Siapa yang tidak mau hidup enak, bergelimang harta dan kekayaan bahkan Lusy bisa mendapatkan segala sesuatu yang ia inginkan hanya dengan menjentikkan satu jari. Tentu saja Lusy tak mau melepaskan nama keluarga Kingston.

Lama Lusy merenung tiba-tiba ponselnya berbunyi, ia melihat sebuah panggilan yang dari nomor ponsel yang ia simpan tanpa sebuah nama.

Lusy berdecak kesal kala melihat panggilan itu, semakin Lusy mengacuhkannya, panggilan itu terus berbunyi tanpa henti, seolah menyuruh Lusy untuk mengangkatnya tanpa alasan apapun.

"Sialan !"

...****************...

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

siapa lgi ini, banyak banget teka teki nya.

2024-01-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!