BAB 19

“Kau jangan bercanda Aaron !” kata Celine dengan suara meninggi.

“Aku tidak bercanda ! dan Aku pun tidak butuh persetujuan Mu untuk menikah lagi !” Aaron menyingkirkan tubuh Celine agar menjauh darinya dan Celine menatap lantai marmer dengan perasaan terhenyak.

“Ikuti Aku !” titah Aaron pada Dilara dan Dilara pun kembali mengekor dibelakang tubuh Aaron meninggalkan Celine yang begitu marah.

“AARROON !!!” Celine berteriak kencang dan hendak mengejar Aaron namun sayangnya Aaron dan Dilara sudah masuk ke dalam lift dan pintu lift tersebut telah tertutup.

“Brengsek Kau ! Bajingan ! Pelacurr mana yang Kau bawa itu ! Brengsek !!!” Celine memaki seorang diri dan para pelayan yang melihat Celine langsung buru-buru berlari menjauh tak mau ada didekat Celine dari pada menjadi bahan kemarahannya.

“Tuan Aaron menikah lagi ! Gila ! Benar-benar gila !” bisik para pelayan.

“Bukan kah itu bagus ! Untuk apa punya istri yang sukanya sama rudal pria lain !” kata pelayan dengan terkekeh.

“Karena mungkin dia jarang dibelai !” tawa para pelayan itu.

“Benar ! Lagi pula suami mana yang mau dengan istri yang sudah banyak dipakai pria lain ! Menjijikkan !”

Celine masuk ke dalam kamarnya, ia kemudian mengambil ponselnya menghubungi Ibu Mertuanya, Lusy. Tak lama Lusy mengangkat panggilannya dan langsung saja Celine mengeluarkan ultimatumnya.

“Kenapa Aaron menikah lagi Ibu ! Kenapa Ibu tidak memberi tahu Ku !” kata Celine

“Ternyata dia sudah kembali, Ah…bagaimana mau mengatakannya, nasi sudah menjadi bubur !” kata Lusy dengan santainya.

“Apa Ibu bilang ! Jadi Ibu mendukung Aaron menikah lagi, begitu !” cecar Celine dengan suara meninggi.

“Hei, turunkan suara Mu ! Kau tidak sopan, wahai menantu !” kata Lusy menekankan kata-katanya.

“Aku tidak peduli, memangnya siapa diri Mu mengatur-atur Aku ! Kau hanya Ibu sambung dan orang asing bagi keluarga Kingston ! Seharusnya Kau menuruti perkataan Ku !” kata Celine dengan angkuhnya.

“Kau…!” ucapan Lusy terhenti ia tak menyangka akan tak dihormati oleh Celine.

“Apa ?! Ini semua gara-gara Ibu ! Lihat saja Akan Ku beritahu pada Aaron apa Aku lihat selama ini !”

“Hallo Celine ! Celine !”

Celine mematikan panggilannya secara sepihak pada Lusy. Sedangkan Lusy mengumpat pada Celine yang mengakhiri panggilan padahal ia masih ingin bicara.

Kepala Celine mendadak menjadi pusing, kejutan yang diberikan oleh Aaron kembali ke mansions benar-benar mengenai mentalnya. Menikah lagi katanya ? gila ! yang benar saja !

Selama ini Celine sudah berusaha begitu keras untuk meluluhkan hati Aaron agar menjadikannya istri seutuhnya, namun ternyata harapannya seolah sirna karena Aaron sudah membawa wanita lain di tengah rumah tangganya yang sudah hacur lebur.

“Memangnya apa salahnya kalau Aku wanita yang tidak suci ? Ini zaman modern ! Apa pentingnya sebuah kesucian ! Mau suci atau tidaknya Aku, Aku wanita yang cantik, berpendidikan, dan dari keluarga terpandang !” kata Celine seorang diri.

Celine menjambak rambutnya sendiri, tak lama ponselnya berbunyi seseorang menghubunginya dan Celine tahu nomor siapa itu. Celine mengangkat panggilan tersebut dan bicara padanya.

“Hem…baiklah Aku akan kesana ! Aku juga butuh hiburan ! Kepala Ku benar-benar ingin pecah ! Kau harus memuaskan Ku, pesan saja kamar hotelnya !” kata Celine pada orang yang menelponnya.

Sedangkan di kamar Aaron, tubuh Dilara langsung dihempaskan begitu saja di atas ranjang milik Aaron yang berukuran king size tersebut. Aaron melepaskan ikat pinggangnya dan langsung mencambuk kannya pada tubuh Dilara.

PRAAK

"AAAH...sakit !!!"

"Katakan ! Apa alasan Mu membunuh Ayah Ku !"

PRAAK

"Mau sampai kapan mulut Mu tidak berkata jujur !" Aaron mencengkram kuat wajah Dilara yang penuh air mata karena menahan sakit akibat cambukan yang diberikan oleh Aaron.

"Bunuh saja Aku ! Hiks..hiks..!"

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***