BAB 2

21 hari kemudian,

"Ada apa ini ? Kenapa Aku tidak di sidang ?" Dilara bertanya-tanya dalam hatinya, ini sudah 21 hari berlalu ia berada di dalam sel yang sangat mengerikan, bahkan ia diberi makan layaknya seekor binatang, benar-benar tidak manusiawi.

Ada sepuluh sel yang sama disana, namun hanya ada dua sel yang dihuni. Awalnya Dilara pikir ia hanya sendirian namun ternyata ada seseorang di samping selnya. Namun orang itu tak pernah bicara sama sekali.

"Hei, Pria bisu !" tanya Dilara dengan santainya, Dilara tahu pria yang menghuni sel disampingnya tersebut pasti mendengarkan ucapannya.

"Kenapa Aku tidak diadili ? Aku lebih baik mati saja, dari pada seumur hidup terkurung dikandang binatang seperti ini !"

"Apa Kau punya benda tajam, silet, atau apapun yang bisa membuat Ku mati ?" Dilara semakin frustasi bahkan ia sudah tidak sanggup lagi untuk hidup.

Dua puluh satu hari dirinya sudah di sel itu, tubuhnya mendadak menjadi kurus, lusuh, bahkan berbau, karena tidak ada sabun di kamar mandinya, bahkan air yang mengalir hanya hidup dua dan tiga hari sekali. Dan kini adalah hari ke tiga dirinya tidak mandi.

"Apa persediaan air di sel Mu banyak ? Aku tidak mendengar suara gemercik air disel Mu ! Mau kah Kau berbagi dengan Ku ? Tubuh Ku benar-benar bau !"

Dilara menjadi bosan sendiri karena pria disamping selnya itu benar-benar tidak mau bicara. Dilara kemudian menatap dinding selnya yang begitu kotor dalam lamunannya ia sangat merindukan Paman dan Bibinya.

Air mata Dila berjatuhan, ia sangat menyesalkan untuk datang ke negara tempat tinggal Pamannya. Jika tahu ia akan masuk penjara dengan alasan telah membunuh seseorang.

"Aku yakin Aku hanya di kambing hitamkan ! Tega sekali orang-orang yang menuduh Aku sebagai seorang pembunuh!" Dilara terus menangis, kemudian Dilara menunduk kan wajahnya ia melihat ada secarik kertas disampingnya.

Dilara menjadi bingung, karena awalnya tak ada kertas disana.

"Apa ini dari Mu ?" kata Dilara ia berpikir mungkin secarik kertas itu dari pria disamping selnya..

Dalam secarik kertas tersebut berisikan sebuah alamat dan juga kata-kata untuk Dilara.

'Kau akan segera bebas !'

Tak lama, tiba-tiba ada empat orang sipir penjara datang dan membuka pintu sel yang dihuni Dilara. Dilara yang awalnya masih bingung dengan secarik kertas yang ia baca tersebut, karena terus berpikir sejak kapan seorang tahanan boleh membawa benda dari luar, apalagi berupa buku dan pena.

"Kalian mau bawa Aku kemana ?" tanya Dilara takut.

"Ada mencari Mu !" kata salah satu sipir penjara.

Dilara membulatkan kedua matanya, ia kemudian dibawa oleh sipir penjara tersebut keluar. Saat Dilara keluar dari selnya, Dilara melihat ke samping selnya, namun ia tak melihat siapa-siapa disamping selnya.

"Di..dimana orang disel ini ?" tanya Dilara

"Orang siapa yang Kau maksud ?" tanya sipir penjara tersebut.

"Orang penghuni sel ini ?" tanya Dilara lagi jantungnya sudah berdegup kencang saat ini.

"Tidak ada orang disel itu, Kau lihat sendiri tempatnya hanya dihuni tikus dan binatang parasit !" jawab sipir penjara dengan tegas.

"Ta..tapi !"

"Apa Kau tahu disana seorang laki-laki atau perempuan ?" tanya sipir penjara lainnya.

"La..laki-laki !" kata Dilara menjadi takut, jadi selama ini ia berbicara dengan siapa, dan kertas yang ada ditangannya dari mana.

"Mungkin Dia arwah penghuninya ! Lima tahun lalu, penghuni sel itu mati karena gantung diri, tidak kuat mental berada disana !" kata sipir penjara dengan santainya dan tubuh Dilara mendadak menjadi tegang, serta bulu kuduknya berdiri.

...****************...

Terpopuler

Comments

lili

lili

wah penuh misteri

2024-03-31

1

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

qaduh ada apa lagi ini, ko jd serem gini.....

2024-01-18

1

DEWI KD

DEWI KD

makasih ya

2023-12-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!