Tak dapat lagi terbendung..

Selama hampir dua minggu ini, Joe lebih memilih menghabiskan waktu nya dikamar dengan bermain game. Ia menahan diri agar tak melampiaskan amarahnya itu di jalanan seperti dulu lagi. Ia masih mengingat janjinya pada Zika agar tak kembali menekuni hobi buruknya lagi.

Dulu, Joe sangat sering bahkan hampir tiap malam ia turun ke track balap liar yang digelar di jalanan Bogor bagian selatan. Ia menjadi seorang kapten klub motor. Namun setelah ia tahu perasaan Zika padanya, ia berjanji pada Zika dan pada dirinya sendiri untuk tidak kembali pada hobinya itu.

Dan saat ini ia sebetulnya sangat ingin melampiaskan segala amarah yang sedang menguasai hati dan fikirannya dijalanan. Tapi ia mencoba bertahan dengan janjinya pada Zika.

Joe mengalihkan perhatiannya dengan bermain game dikamarnya.

Ia mematikan ponselnya selama hampir dua minggu ini.

Ia tak ingin melibatkan teman-temannya pada segala masalah yang menimpanya. Ia kadung malu dengan masalah keluarga nya.

Rencananya, ia akan menceritakan semuanya jika semua urusan keluarganya telah diselesaikan.

Namun dilain pihak, Zika juga sangat terpukul dengan cara Joe yang menutup akses bertemu juga menghubunginya.

Bahkan Zika, Nida dan Rendi sempat datang kerumah nya. Namun menurut pak Satpam Joe dan keluarga nya sedang tak dirumah.

Joe sebenarnya tak kerasan tinggal dirumah, mengingat melihat sang ibu sangat merawat dengan penuh cinta bayi yang ditemukannya itu. Joe sangat gerah melihatnya.

Hingga sehari sebelum perpisahan SMA,

Joe yang sedang menikmati makan siangnya di meja makan, harus berhenti karena melihat ibunya tengah asyik bermain dengan bayi di pangkuannya di ruang keluarga.

Dengan nada meninggi Joe menegur ibunya.

"Bu.... Kenapa sihh.. Sayang banget kayanya sama tuh anak.. Padahal kan Joe disini. Joe tuhh anak ibu....." Joe berdiri meninggalkan meja tempatnya menyantap makan siangnya. Dengan segelas air minum ditangannya.

"Husssyyy... Kok gitu sihh kamu Joe.. Kan kamu udah besar, bisa makan sendiri. Masa mau disuapin lagi sama ibu.. ". Jawab sang ibu sambil tersenyum melihat bayi yang ia gendong.

" Kok perasaan sekarang ibu lebih perhatian sama bayi itu dari pada Joe anaknya sendiri." Sinis Joe menatap ibunya.

"Joee.... Jangan gitu dong. Kasian kan bayinya... Lagian ibu dah anggap bayi ini sebagai anak ibu sen......" Imbuh sang ibu masih dengan senyumannya. Namun belu sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba...

Praannnnnkkk.....

Joe melemparkan gelas berisi air minum ditangannya itu.

"Cukup,Bu!!!!! Jangan dilanjutkann... Dia itu bukan anak ibuu.. Tapi anak suami ibu dengan wanita lainnn....." Sengit Joe dengan mata yang memerah. Menunjukan amarahnya.

Bu Rahma terdiam tak mengerti apa maksud dari perkataan putranya itu.

Bik Ani yang mendengar keributan itu berlari dari dapur menuju ruangan TV. Dengan segera ia mengambil bayi yang ada dipangkuan majikannya yang gemetaran.

"Maksud kaaa muuu aa paaa Joe?" Tanya ibu Rahma dengan terbata.

Manda yang baru saja datang langsung menghampiri ibunya dan menglus bahu sang ibu. Ibu nya menatap penuh tanya. Matanya seolah meminta penjelasan. Dengan mantap Manda mengangguk pelan. Disusul dengan air mata ibunya.

Manda berjalan meninggalkan ibunya. Tak lama ia kembali dengan secarik kertas ditangannya.

Air mata ibunya makin mengalir deras tak terbendung. Setelah membaca isi surat yang diberikan oleh anaknya, Manda.

Joe mendaratkan pukulannya sesekali pada dinding tembok dihadapannya. Seraya melampiaskan amarahnya. Dannn..

Brrukkkkk....

Sang ibu jatuh pingsan dilantai..

Joe segera berlari menghampiri ibu dan kakaknya. Segera ia angkat tubuh ibunya dan membawanya ke kamar.

Joe meneteskan air matanya melihat sang ibu terkulai lemas di atas kasurnya. Tak lama dokter keluarga pun datang memeriksa kesehatan sang ibu.

*****

Setelah bermusyawarah dengan semua keluarga besar, Joe dan Manda akhirnya setuju membawa sang ibu pulang ke kampung halamannya di Sukabumi.

Sedangkan bayi nya di serahkan kepada adik dari ibu sang ayah yang tak mempunyai anak. Mereka dengan senang hati akan merawat bayi itu .

Besok adalah hari perpisahan nya di sekolah. Tapi ia lebih memilih menemani ibunya pulang ke rumah neneknya, di Sukabumi.

Setelah segala hal yang keluarga nya lewati, membuat Joe merasa tak pantas ia berada di dekat Zika. Yang notabenenya adalah putri dari seorang pengusaha maju di bidang kontraktor. Zika yang dibesarkan di lingkungan yang taat beragama membuat pribadi Zika yang religius.

Keluarga yang harmonis penuh dengan cinta dan kasih sayang. Selalu memberi perhatian spesial antar anggota keluarga. Berbanding terbalik dengan keluarga nya yang terkesan acuh dan cuek. Membuat Joe tak percaya diri untuk tetap berada disisi Zika.

Joe menuliskan sebuah surat dengan perasaan yang terluka. Surat cinta yang terdalam..

Episodes
1 Serba Salah...
2 Simpan saja sendiri ...
3 Tertangkap Basah...
4 Nikmati Kebersamaan itu..
5 Perasaan itu...
6 Ada yang aneh..
7 Dia menghilang...Kemana?
8 Menyibukkan diri..
9 Masih menanti..
10 Ada Kejutan...
11 Ternyata, masih DIA...
12 Kak Doni pergi.... lagi?
13 Kejadian tak terduga!!!
14 Sahabat lama...
15 Deg.... Deg...
16 Mungkinkah???
17 Flashback...
18 Simpan dulu segala rahasia, demi DIA.
19 Tak dapat lagi terbendung..
20 its start...
21 Senja yang menguras air mata...
22 Akan mulai sibuk..
23 Suara tak dikenal...
24 Kerinduan yang belum padam..
25 Harapan yang menjadi nyata
26 Ada-ada saja!!
27 Orang aneh!!!
28 Mengejutkan!!!
29 Kehilangan lagi..
30 Keberanian..
31 Sesak terasa..
32 Sherly...?
33 Bangga...
34 Kaget...
35 Kenapa Sesak terasa??
36 Lamaran...
37 Kebimbangan...
38 Yeeeayy Menikah!!
39 Kak Albi???
40 Harapan Baru...
41 Pengawalan ketat..
42 Sore berkabung...
43 Selamatkan Aku...
44 Membangunkan Macan Tidur..
45 Dekkk....??
46 Lenyapnya kekhawatiran..
47 Bonjour !!!
48 Sindiran Halus...
49 Situasi Menegangkan...
50 Suasana Duka ... (satu)
51 Pengumuman..
52 Suasana Duka (Dua)
53 Suasana Duka (Tiga)
54 Tak Pernah Berubah
55 Mengingatkan..
56 Pulas…
57 'Sunset Yang Indah'
58 Pertemuan..
59 Gusar
60 Persiapan..
61 Cantik sekali !!!
62 Keyakinan..
63 Sayang!!
64 Pras...
65 Bahagia, walau tanpa DIA.
66 Selingkuh dengan suami ??
67 Joee???
68 Kenapa Tak Terfikir?
69 Sakitnya Mencintai...
70 Gugup....
71 Inikah Akhir Ceritaku?
72 Maaf, Karena Jadi Penghalang!
73 Surat Cinta.
74 Takut Kehilangan...
75 Makasih dan Maaf!
76 Mungkinkah merekaaa....
77 Pilihanmu Memang Tidak Salah!
78 Sedang apa ia disini?
79 Cantikan Kamu, Sayang!
80 Aku Tak Kan Bisa Bertahan!
81 Jangan Kau Uji Aku!
82 Aku Mau Pulang!
83 Kau!
84 Call Me Daddy!
85 Polos..
86 Dilema...
87 Apa ini?
88 Tertawa Lepas
89 Melengkapi Kebahagiaan..
90 Nyaman..
91 Entah...
92 Siaallll!!!!
93 Heran....
94 Makan Malam Hangat.
95 Terjebak Dalam Situasi...
96 Rese!!!
97 Semoga Bertemu Lagi!
98 Sejak Kapan?
99 Keluarkanlah....
100 ...TAMAT...
101 Salam hangat...
102 Ekstra Part....
103 Extra Part...
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Serba Salah...
2
Simpan saja sendiri ...
3
Tertangkap Basah...
4
Nikmati Kebersamaan itu..
5
Perasaan itu...
6
Ada yang aneh..
7
Dia menghilang...Kemana?
8
Menyibukkan diri..
9
Masih menanti..
10
Ada Kejutan...
11
Ternyata, masih DIA...
12
Kak Doni pergi.... lagi?
13
Kejadian tak terduga!!!
14
Sahabat lama...
15
Deg.... Deg...
16
Mungkinkah???
17
Flashback...
18
Simpan dulu segala rahasia, demi DIA.
19
Tak dapat lagi terbendung..
20
its start...
21
Senja yang menguras air mata...
22
Akan mulai sibuk..
23
Suara tak dikenal...
24
Kerinduan yang belum padam..
25
Harapan yang menjadi nyata
26
Ada-ada saja!!
27
Orang aneh!!!
28
Mengejutkan!!!
29
Kehilangan lagi..
30
Keberanian..
31
Sesak terasa..
32
Sherly...?
33
Bangga...
34
Kaget...
35
Kenapa Sesak terasa??
36
Lamaran...
37
Kebimbangan...
38
Yeeeayy Menikah!!
39
Kak Albi???
40
Harapan Baru...
41
Pengawalan ketat..
42
Sore berkabung...
43
Selamatkan Aku...
44
Membangunkan Macan Tidur..
45
Dekkk....??
46
Lenyapnya kekhawatiran..
47
Bonjour !!!
48
Sindiran Halus...
49
Situasi Menegangkan...
50
Suasana Duka ... (satu)
51
Pengumuman..
52
Suasana Duka (Dua)
53
Suasana Duka (Tiga)
54
Tak Pernah Berubah
55
Mengingatkan..
56
Pulas…
57
'Sunset Yang Indah'
58
Pertemuan..
59
Gusar
60
Persiapan..
61
Cantik sekali !!!
62
Keyakinan..
63
Sayang!!
64
Pras...
65
Bahagia, walau tanpa DIA.
66
Selingkuh dengan suami ??
67
Joee???
68
Kenapa Tak Terfikir?
69
Sakitnya Mencintai...
70
Gugup....
71
Inikah Akhir Ceritaku?
72
Maaf, Karena Jadi Penghalang!
73
Surat Cinta.
74
Takut Kehilangan...
75
Makasih dan Maaf!
76
Mungkinkah merekaaa....
77
Pilihanmu Memang Tidak Salah!
78
Sedang apa ia disini?
79
Cantikan Kamu, Sayang!
80
Aku Tak Kan Bisa Bertahan!
81
Jangan Kau Uji Aku!
82
Aku Mau Pulang!
83
Kau!
84
Call Me Daddy!
85
Polos..
86
Dilema...
87
Apa ini?
88
Tertawa Lepas
89
Melengkapi Kebahagiaan..
90
Nyaman..
91
Entah...
92
Siaallll!!!!
93
Heran....
94
Makan Malam Hangat.
95
Terjebak Dalam Situasi...
96
Rese!!!
97
Semoga Bertemu Lagi!
98
Sejak Kapan?
99
Keluarkanlah....
100
...TAMAT...
101
Salam hangat...
102
Ekstra Part....
103
Extra Part...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!