STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE DAN KOMEN NYA
Happy Reading Guyss ❤️
Episode Sebelumnya
"Vi kejang kejang, dan sekarang sedang di tangani oleh Dokter"ucap Vera dengan nada ketus nya, ia tidak tau apa yang sudah Vi alami di keluarga ini. Tapi melihat tatapan Vi yang seperti itu, dan juga penjelasan Herry, ada rasa benci yang muncul di hatinya terhadap keluarga besar di hadapan nya ini
"a... Apa yang terjadi sama anak saya mbak?"tanya Isabella yang semakin menangis tergugu
"situ katanya mama nya, kok anak nya celaka dari pagi tapi kok baru muncul"ucap sinis Vera
"Tante, jangan begitu. Mama ga tau apa apa"ucap Aurora yang mendekati Isabella dan memeluk nya
"kau yang nama nya Aurora itu?"tanya Vera dan Aurora hanya mengangguk kecil saja
"harusnya kamu juga sadar diri sih, yang mana keluarga kamu dan mana yang bukan. Jangan menikmati milik orang lain"ucap ketus Bude Vera yang sangat mengejutkan mereka semua, terutama Aurora
"maksud Tante apa?"tanya Aurora yang seperti tida terima
"ya sadar diri aja sih, jangan jadi ga tau diri dan ga tau di untung kayak Morgan bapak bajingan kamu itu",ucap Vera lagi dengan sangat sinis
Belum sempat Aurora kembali membuka suara nya, Dokter yang menangani Victoriya akhirnya keluar. Dan dengan segera dokter tersebut langsung di kerumuni oleh semua orang, dan yang tersisa hanya dirinya dan juga Andreas yang masih diam mematung
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
"Dok, bagaimana ke adaan putri saya?"tanya kdua wanita paruh baya itu bersamaan
"Puji Tuhan, Putri Ibuk tidak apa apa. Tidak ada yang perlu di khawatirkan"ucap Dokter itu dengan tenang
"anda yakin dok?'tanya Vera yang memicingkan mata nya tidak percaya
"kejang kejang tadi hanya karna efek Cedera Otak ringan pasca kecelakaan tadi. Em .. Itu normal"ucap Dokter tersebut menjelaskan
"em saya permisi ya, kalian sudah boleh menjenguk nya"ucap Dokter itu lagi, lalu ia segera pergi di ikuti oleh beberapa perawat di belakang nya
sepeninggalan Dokter tersebut, mereka semua pun berbondong-bondong untuk masuk ke dalam kamar Victorya
"sayang, are you oka?"tanya Vera yang langsung mendekati Victorya dan tidak memberikan orang lain ruang
"Vi baik Bude"jawab Victorya tenang
"mbak, bisa geser sedikit? Saya juga mau menemui putri saya"ucap Isabella dengan nada tak bersahabat nya
"oh, mu nemuin ya? Kirain cuma mau liatin doang"jawab Sinis Vera, lalu mau tak mau ia pun menyingkir dan membiarkan Tuan dan nyonya Hartley itu mendekati Victorya
",kenapa bisa seperti ini nak? kamu ga papa kan?"tanya Isabella sembari mengelus pelan surai lembut Victorya
"ga papa"jawab Victorya se adanya
"apa ada yang nyerang kamu? Kenapa kamu bisa kecelakaan Vi?"tanya Bagaskara
"murni keteledoran saya"ucap Victorya dengan nada bicara yang tidak seperti biasanya, akan tetapi tidak ada yang menyadari hal tersebut
"boleh saya istirahat dulu? Kalian bisa pulang."ucap Lembut Victorya, akan tetapi mereka semua sadar bahwa kini Victorya tengah mengusir mereka semua dengan halus
"istirahat saja nak, Mama akan tetap nungguin kamu di sini, mama ga akan pernah ninggalin kamu"ucap Isabella bersungguh sungguh
"Bude akan menetap di sini, Bude ga akan biarin kamu sama orang asing"ucap Vera yang angkat bicara
"Apa maksud kamu dengan orang asing?!"tanya Isabella tak suka
"ya nyatanya Vi baru kenal kalian beberapa bulan aja kan, dan baru se sebentar itu Vi udah celaka aja"tuding Vera yang membuat hati Isabella mencelos
"Vi itu anak saya! Mau berapa bulan pun kami bertemu pada kenyataan nya Vi tetap lah anak saya!" ucap Isabella yang ingin membela dirinya sendiri
"please, kalian semua pulang aja. Lagian Dokter bilang tadi untuk malam ini saya harus sendiri biar bisa istirahat total, kalau ga percaya bisa langsung tanyakan saja ke ruangan nya"ucap Victorya yang benar benar merasa lelah jika harus mendengar perdebatan ini
"tapi nak-"
"please"mohon Victoriya yang memotong ucapan Isabella
"kita bisa tunggu di luar mah, atau sebaiknya ayo kita sewa kamar yang lebih luas yang ada tempat tunggu nya, dan besok pagi biar Vi di pindahkan ke sana. Mungkin sekarang Vi benar benar lelah"usul Bagaskara saat melihat tatapan letih dari Victorya yang se akan akan tengah menanggung banyak beban
"cih! mentang mentang orang kaya, sampai hina ruangan yang saya pilih. Ga papa sih ruangan ini sempit dan murah, yang penting saya lah orang pertama yang menjaga Victoriya"dengus sinis Vera yang merasa tersinggung
"Sayang, kamu tidur lah. Bude akan nunggu kamu di luar ruangan. Biar kamu bisa istirahat dengan nyenyak"ucap Lembut Vera lalu mengecup singkat
"Bude di sini aja, Bude istirahat di sofa itu. Biar mereka saja yang pulang, karna ruangan ini sempit dan ga akan muat untuk mereka semua"ucap Victorya yang sangat mengejutkan
"nak "panggil lirih Isabella
"mah, mamah pasti lelah. Dan tentunya mama pasti ga terbiasa tinggal di tempat yang sempit ini, jadi sebaiknya mama dan yang lain nya pulang. Biar Bude dan Herry yang nungguin aku di sini"ucap Victorya
"dan ga usah pindahin Vi kemana mana, Vi betah di ruangan ini sama mereka"lanjut nya lagi dengan tenang
"Vi! jangan keterlaluan! Lo ga tau seberapa khawatir nya mama seharian ini!"marah Andreas yang kesal dengan sikap arogan Victorya
"turunin nada suara Lo! Walaupun Lo kakak nya gue ga akan segan segan buat gebukin Lo!"ucap Herry yang menatap permusuhan ke arah Andreas
"ga usah ikut campur Lo!"teriak Andreas marah
"Dia adik gue! Jadi urusan gue!"ucap Herry lantang yang malah membuat hati Andreas semakin meradang
"LO BUKAN SIAPA SIAPA NYA! VI ITU ADIK GUE!"ucap Andreas yang mencengkram kerah baju Herry
"itu yang adik Lo, Vi milik gue!'jawab Herry sembari menunjuk ke arah Aurora yang terus memegang lengan nya
"sudah sudah! berhenti!"lerai Bagaskara yang memisahkan mereka dalam satu hentakan tangan saja
"lagian kakak macam apa Lo? sedari awal Dateng bahkan raut wajah Lo tetep terlihat tenang, malah asik gandengan tangan sama cewek itu"ucap Herry yang lagi dan lagi menunjuk ke arah Aurora
"cewek yang Lo maksud ini adalah adik sepupu Lo Sendiri!"jawab Andreas
"liat muka nya yang mirip Morgan, dalam sekali lihat gue yakin sikap dan sifat nya ga kalah bejat nya sama bajingan itu, jadi gue ga Sudi buat anggep dia!"ucap Herry lantang
"lo-"ucap Andreas tertahan
"kakak kalo mau ngamuk sama Vi nanti aja kalo Vi udah di rumah, sekarang tolong kalian semua pergi. Kecuali Hery dan Bude",ucap Victorya tanpa mau melihat ke arah mereka semu
"kalian dengar? cepat pergi, kembali besok saja!"ucap Vera yang merasa kurang suka juga terhadap Aurora, entah karena apa padahal nyatanya Aurora lah keponakan kandung nya
"baiklah, papa pulang dulu. papa akan kasi beberapa orang buat jaga di luar. Kalo butuh sesuatu bilang saja"ucap Bagaskara sembari mengelus rambut Victoriya, dan ini adalah pertama kalinya Bagaskara bersikap lembut terhadap nya
"kamu permisi, dan saya minta maaf karena merepotkan kalian untuk menjaga putri saya"ucap Bagaskara sopan terhadap Vera, lalu ia memboyong semua keluarga nya untuk keluar dari ruangan tersebut
......................
To Be Continued
Don't Forget to Like Komen and Vote
Jangan lupa buat like dan Vote yang sayang, like dan komen kalian itu adalah penyemangat ku untuk terus Update dengan Jumat alias jumlah kata yang lebih banyak lagi
See You di Episode selanjutnya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
😑😐🤨
🥰🥰🥰🥰🥰
2024-05-08
1
Fifid Dwi Ariyani
trusdabar
2024-03-27
0
Princess Ren
sedihnya 🥺🥺🥺💔
2024-03-18
1