04. kekanakan

STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE DAN KOMEN NYA

...****************...

Happy Reading Guyss ❤️

Episode Sebelumnya

"ngapain Lo ke sini?"tanya Yanti dengan nada ketus nya

"lah ngapain Lo ngurusin? jelas gue mau duduk sama kakak gue lah, mau apa lagi emang?"jawab Victorya tak kalah judes nya

"ngaku aja, Lo pasti mau gangguin Aurora kan? Ngaku Lo"ucap Yanti saat melihat Victorya yang asik me makan bakso nya

"udah Yan, jangan cari ribut"ucap Aurora yang menengahi

"tapi Aurora, dia itu tadi pagi aja udah gangguin kamu sampe nangis! Pasti sekarang dia mau gangguin kamu lagi!"tuduh Yanti yang membuat Aurora langsung menegang saat Andreas langsung menatap tajam ke arah Victorya

"bener?"tanya Andreas kepada Aurora yang langsung terdiam

"Lo ngapain lagi?"tanya Andreas yang langsung menjauhkan mangkok bakso milik Victorya dari jangkauan perempuan itu

"Lo dengerin gue ga sih Vi?!"tanya Andreas sedikit keras

"nanti, gue laper pengen makan",jawab Victorya yang kembali mengambil mangkok nya

BRAK

Pyarr

"setelah Lo bikin Aurora nangis, Lo masih bisa makan dengan tenang?!"tanya Andreas menggebu saat berhasil menggebrak meja hingga mangkok Bakso milik Victorya tumpah dan tak menyisakan apa apa

"Kalo orang ngomong itu di dengerin! Jangan malah pentingin makan-"

BRAK

"KALO ADA ORANG MAKAN ITU DI HARGAI! JANGAN ASAL JEPLAK TANGAN LO BUANG MAKANAN MILIK ORANG!"teriak Victorya setelah menggebrak meja

"LO GA AKAN TAU RASANYA BETAPA BERHARGANYA MAKANAN DI HIDUP GUE! KARNA LO DARI KECIL UDAH BISA MAKAN ENAK TANPA HARUS SUSAH! BEDA SAMA GUE YANG BARU BISA MAKAN KALO ABIS KERJA SENDIRI! S!ALAN!"Maki Victorya menggebu, lalu setelah itu ia langsung pergi dari sana karna takut jika terus saja di sana emosi nya akan semakin meluap luap

"kakak ga papa?"tanya Aurora saat melihat kakak nya yang terlihat kaget dengan kejadian barusan

"ga papa"jawab Andreas singkat, akan tetapi matanya terus saja memperhatikan kepergian Victorya yang semakin menjauh dari sana

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah kejadian di kantin siang tadi, Andreas tak lagi melihat keberadaan Victorya saat di parkiran, bahkan mobil anak itu sudah tak lagi di sana, padahal kata Aurora, Victoriya masih sempat masuk ke kelas tadi dan mengikuti pelajaran seperti biasa.

Dan entah kemana perginya, sampai jam Setengah Tujuh malam, Victorya tak kunjung sampai di Mansion. Yang membuat ada setitik rasa khawatir pada hati Andreas, akan tetapi dengan cepat lelaki itu menepis semua perasaan tersebut

Dan untung nya, Mama nya belum juga kembali dari butik. Kalau tidak, mungkin saja ibu dari dua anak itu sudah merasa khawatir dengan Victorya yang tak kunjung kembali ini

Tin

Tin

Suara klakson mobil tersebut dapat menyadarkan Andreas dari lamunannya, dan dengan segera ia beranjak untuk melihat bahwa siapa yang datang. Dan ternyata itu adalah mobil yang di kendarai oleh Victorya yang baru saja di buka kan gerbang oleh satpam yang berjaga

"inget pulang juga Lo"tegur Andreas yang menyambut kedatangan Victorya di depan pintu utama Mansion

"kenapa kak? Kakak nungguin aku ya?'tanya Victorya yang kembali ceria, seakan akan tak pernah terjadi pertengkaran apapun di antara mereka berdua

"kemana aja Lo?"tanya Andreas yang tak mau menghiraukan ucapan Victorya barusan

"Ooo, gue tadi cuma diem do Coffe Shop, ngademin otak aja sih"jelas Victorya yang masih mempertahankan senyuman nya

"Kakak, waktunya persiapan untuk makan malam!mama dan papa akan segera kembali! Cepat madi!"teriak Aurora dari arah lantai atas di sana

"Iya Sebentar!"jawab Andreas setengah berteriak

"jangan jadi cewek ga tau peraturan yang selalu pulang malam, Lo itu puteri keluarga Hartley bukan si miskin kayak dulu lagi. Jadi jaga kehormatan keluarga kita, jangan selalu bersikap kekanak-kanakan, dewasalah sedikit seperti Aurora contoh nya"ucap tegas Andreas sebelum pergi meninggalkan Victorya yang lagi dan lagi mematung mendengar ucapan nya yang sangat sangat tidak terduga

"yah, Aurora, Aurora, dan Aurora"gumam Victorya dengan jengah

"gue pengen liat, lagi ngapain Lo di kamar lo saat ini"lanjut nya lalu ia melangkah menuju kamar Victorya yang letaknya tidak terlalu jauh dengan kamar nya, dan malah justru berdampingan dengan kamar Andreas

Tok

Tok

Tok

Ketuk Victorya yang menunggu respon dari sang pemilik kamar tersebut

Tok

Tok

Tok

Ketuk nya lagi, saat tadi ia tak mendapatkan respon dari dalam sana

"ya sebentar!"saut dari dalam sana dengan tergesa gesa

Ceklek

"Vi.... Victory?"sapa Aurora gugup, saat mendapati Victorya yang berdiri di depan nya dengan tatapan yang tak dapat di artikan

"masuk"ucap Victorya yang langsung mendorong Aurora agar kembali masuk ke dalam kamar nya, lalu dengan segera Victorya mengunci dengan rapat pintu kamar tersebut

"Ma.... Mau apa Vi?"tanya Aurora ketakutan saat Victorya terus saja berjalan mendekat ke arah nya hingga ia tersungkur di atas kasur

"Aurora Aurora, nama yang bagus"ucap Victorya yang berhenti tepat di depan Aurora yang tersungkur

"cantik sih, tapi sayang anak nya penjahat"lanjut nya lagi

"apa sih yang keluarga gue lihat dari Lo? Sampe sampe mereka begitu sayang sama Lo, bahkan lebih prioritasin Lo daripada anak kandung nya sendiri "ucap Victorya lagi sembari menunduk dan mengelus pelan rahang Aurora dengan kuku nya yang lancip

"Vi... aku.... Aku bisa jelasin"

"jelasin apa?"tanya Victorya yang memotong ucapan Aurora

"mau jelasin se gimana sayang nya keluarga gue sama Lo? Begitu?"tanya Victorya yang semakin menguatkan cengkraman nya di pipi Aurora

"sa.... sakit Vi"ringia Aurora, namun ia seakan tak mempunyai tenaga untuk melawan wanita yang ada di depan nya ini

"sakit? Gue aja di gebukin pakek tongkat kayu dulu ga sakit tuh"ucap Victorya sembari memperlihatkan wajah nya yang seakan sedang berfikir

,"gue benci sama Lo bi'tch! gara gara ada Lo, hidup gue jadi menderita! Mungkin gue akan toleransi Lo asalkan Lo pergi dari sini, tapi nyatanya Lo malah makin betah tinggal sama keluarga gue si!Alan!"maki Victorya yang mencengkram pipi Aurora hingga berdarah, lalu menghempaskan nya begitu saja

"awss"ringis Aurora saat pipinya terasa perih

"tapi ini juga keluarga aku Vi"ucap Aurora yang masih ingin membela diri

"ini keluarga gue T0l*l! Keluarga Lo udah M\*t¡!"pekik Victorya

"harusnya bokap s!alan Lo itu ga mati, sia sia gue selama ini belajar bela diri agar bisa gebukin dia balik. Eh ternyata dia malah mati gara gara di gebukin rentenir"ucap nya lagi yang mengingat kejadian kisaran Tiga bulan yang lalu

"dan b*dohnya dia, kenapa harus balikin gue ke keluarga ini? Kan sekarang malah elo yang jadi target gue buat balas dendam"ujar Victorya lagi yang kini menunjukkan senyum iblis nya

"gue ga tau harus bilang makasih atau enggak ke bokap Lo, tapi gue bersyukur karna setidaknya gue masih bisa balesin rasa sakit hati gue selama Enam belas tahun ini ke dia, dan di wakilkan ke elo"lanjut nya lagi

"ja... jangan gila Vi"ucap Aurora panik saat melihat Victorya yang mengambil vas bunga kaca yang terletak di atas nakas nya

"Vi, sadar Vi!"teriak Aurora lagi

"TOLONG! MAMA! PAPAA! KAKAK! TOLONG!"teriak Aurora ketakutan

"teriak? Kenapa Lo harus manggil mereka? Lo salah Ra, harusnya Lo itu manggil Morgan, bokap lo. Bokap pembuk lo yang udah di tanam itu, itu orang tua Lo"ucap Victorya yang semakin melantur dan membuat Aurora semakin takut kepadanya

BRAK

"Mau apa Lo Victory?!"teriak Andreas yang berhasil mendobrak pintu tersebut

"BUANG BENDE S!ALAN INI!"pekik nya lalu dengan segera mengambil vas bunga tersebut dan melemparkannya ke lantai

Prang!

"Astaga, ada apa ini?!"pekik Isabella yang baru saja datang

"Victory hampir mau bunuh Aurora mah!"tuduh Andreas sembari menunjuk Aurora yang meringkuk ketakutan di atas kasur

"cih, gitu aja kok heboh. Lebay"dengus Victory lalu ia ingin keluar dari dalam kamar tersebut, akan tetapi di halangi oleh Bagaskara yang berdiri di sana

"apa benar yang di katakan kakak kamu barusan?"tanya Bagaskara yang di angguki dengan mantap oleh Victorya

"cepat minta maaf"ucap Bagaskara dengan tegas

"ga mau"tolak Victorya dengan lantang

"kurang ajar emang Lo victory! Cepat minta maaf k Aurora!"teriak Andreas dengan marah

"Bokap dia aja berkali kali bikin gue hampir M\*ti, ga pernah tuh sekalipun minta maaf, jadi buat apa gue minta maaf? Buang buang waktu "ucap Victorya kelewat santai

"awas pah, aku cape. Mau ke kamar"ucap Victorya lagi lalu ia dengan perlahan mendorong tubuh Bagaskara yang terasa kaku, dan ia langsung pergi ke kamar nya meninggalkan orang orang yang diam membisu

To Be Continued

Don't Forget to Like Komen and Vote

Jangan lupa buat like dan Vote yang sayang, like dan komen kalian itu adalah penyemangat ku untuk terus Update dengan Jumat alias jumlah kata yang lebih banyak lagi

See You di Episode selanjutnya ❤️

Terpopuler

Comments

Soumena Mishy

Soumena Mishy

kenapa sih sering diulang ulang akhirx cerita ngga bermutu tau

2024-04-28

3

nurliana

nurliana

Ceritanya bagus tapi pengulangan nya terlalu panjang 🤔

2024-05-08

1

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

thor pengulangan panjang banget..ga ada kerjaan lu

2024-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 01. Kembali Berulah
2 02. Aku tak akan menyerah
3 03. Selalu membuat kesal
4 04. kekanakan
5 05. Dia lagi
6 06. Sakit
7 07. Lelah
8 08. Cowok gila
9 09. Hampir M*ti
10 10. Maaf
11 11. Tawaran
12 12. Lo gila?
13 13. Dimana Vi?
14 14. IGD
15 15. Victory hilang?
16 16. Sadar
17 17. Menemukan Vi
18 18. pertengkaran kecil
19 19. Sakit
20 20. Pacar Lo?
21 21. kembali
22 22. Susana Hangat
23 23. Terasa jauh
24 24. Ganteng juga
25 25. Khawatir
26 26. Tantangan
27 27. Ketus
28 28. Ujian
29 29. Weekend
30 30. Rumah Geo?
31 31. Hangat
32 32. Nilai
33 33. Ayah Zen
34 34. Isabella
35 35. Nervous
36 36. Kumpul Keluarga
37 37. Tante Sisi
38 38. Sedikit ricuh
39 39. Willy&Raden
40 penjelasan
41 41. Kesal
42 42. Pantai
43 43. Menyendiri
44 44. Supporter
45 45. Pertandingan
46 46. Narsis
47 47. Ribut
48 48. Ucapan Andreas
49 49. Pilihan
50 50. percobaan untuk Kabur
51 51. Keracunan
52 52. Membangkang?
53 53. Tuduhan
54 54. Penghianat!
55 55. Sadar
56 56. Dokter Farhat
57 pengumuman
58 58. Keluarga Geo
59 ...
60 60. Pulang
61 61. Raymond
62 62. Guna Guna?
63 63. Official?
64 64. Heboh?!
65 65. Teguran Andreas
66 66. Iri
67 -
68 68. Interogasi
69 Bab. 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 INFO
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98 Aurora
99 ..
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105 END
106 S2?
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Kembali Berulah
2
02. Aku tak akan menyerah
3
03. Selalu membuat kesal
4
04. kekanakan
5
05. Dia lagi
6
06. Sakit
7
07. Lelah
8
08. Cowok gila
9
09. Hampir M*ti
10
10. Maaf
11
11. Tawaran
12
12. Lo gila?
13
13. Dimana Vi?
14
14. IGD
15
15. Victory hilang?
16
16. Sadar
17
17. Menemukan Vi
18
18. pertengkaran kecil
19
19. Sakit
20
20. Pacar Lo?
21
21. kembali
22
22. Susana Hangat
23
23. Terasa jauh
24
24. Ganteng juga
25
25. Khawatir
26
26. Tantangan
27
27. Ketus
28
28. Ujian
29
29. Weekend
30
30. Rumah Geo?
31
31. Hangat
32
32. Nilai
33
33. Ayah Zen
34
34. Isabella
35
35. Nervous
36
36. Kumpul Keluarga
37
37. Tante Sisi
38
38. Sedikit ricuh
39
39. Willy&Raden
40
penjelasan
41
41. Kesal
42
42. Pantai
43
43. Menyendiri
44
44. Supporter
45
45. Pertandingan
46
46. Narsis
47
47. Ribut
48
48. Ucapan Andreas
49
49. Pilihan
50
50. percobaan untuk Kabur
51
51. Keracunan
52
52. Membangkang?
53
53. Tuduhan
54
54. Penghianat!
55
55. Sadar
56
56. Dokter Farhat
57
pengumuman
58
58. Keluarga Geo
59
...
60
60. Pulang
61
61. Raymond
62
62. Guna Guna?
63
63. Official?
64
64. Heboh?!
65
65. Teguran Andreas
66
66. Iri
67
-
68
68. Interogasi
69
Bab. 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
INFO
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98 Aurora
99
..
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105 END
106
S2?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!