STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE DAN KOMEN NYA
Happy Reading Guyss ❤️
Episode Sebelumnya
Saat Vera mengetahui bahwa adik nya itu telah meninggal pasca melahirkan, Hera pun berinisiatif untuk mengadopsi anak nya itu walaupun pada saat itu dirinya juga tengah kerepotan dengan Herry yang masih Balita
akan tetapi niat baik nya itu di tolak mentah mentah oleh Morgan, dan Morgan selalu memaki nya setiap kali ia datang ke sana dengan baik baik
dan setelah beberapa tahun berlalu, Vera tahu bahwa keponakan nya itu di perlakukan dengan buruk oleh laki laki biadab itu, maka dari itu Vera selalu mendatangi Victorya dan menarik nya dengan kasar untuk ia bawa ke rumah nya, dan Morgan sama sekali tidak marah saat melihat Vera memperlakukan Victoriya dengan kasar. Dan tentunya sikap seperti itu menimbulkan tanda tanya yang besar di dalam hati Vera
hingga beberapa bulan yang lalu, Vera di kejutkan dengan pernyataan yang di berikan oleh Morgan saat ia berada di rumah sakit dan mengalami Stroke akibat terlalu banyak fikiran akan hutang hutang nya
Tepat saat di koridor rumah sakit, rombongan mereka tidak sengaja bertemu dengan Nyonya dan juga tuan Hertly, mereka berdua terlihat panik saat Dokter mengatakan bahwa Tuan muda mereka membutuhkan banyak donor darah setelah mengalami kecelakaan, sementara itu darah Bagaskara sudah banyak di ambil begitupun dengan Isabella, akan tetapi darah nya masih aja belum cukup
Melihat kesempatan itu, dengan sekuat tenaga, Morgan berhasil mencekal pergelangan tangan Bagaskara, dan sebisa mungkin dirinya mengatakan bahwa anak mereka telah dirinya tukar semasa bayi dulu
Pada awal nya mereka memang tidak percaya, hingga akhir nya Morgan meninggal dunia, dan mereka sudah mengecek golongan darah Aurora untuk di Donorkan kepada Andreas, namu nyatanya Darah Aurora tidak lah cocok dengan mereka semua. Dan sejak itu juga mereka berdua langsung berusaha mencari keberadaan keluarga Morgan itu dan setelah menemukan nya mreka langsung tes DNA dengan Victorya, dan hasilnya Seratus persen mereka cocok
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Sesampainya di sekolah, Isabella langsung turun dari mobil nya, dan langsung berjalan mendahului mereka semua. Yang membuat para warga sekolah menatap Isabella dengan bingung
"mah tunggu, ayo kita cari sama sama"ucap Aurora yang langsung menggandeng lengan Isabella
"cepet tunjukin dimana kelas kalian sekarang"ucap Isabella yang masih dengan nada panik nya
"mah, Vi pasti udah di kelas. Udah lah mama jangan khawatir gitu, dia udah besar"ucap Andreas yang merasa sedikit jengkel dengan tingkah Vi yang menurut nya ke kanak kanakan ini
"diem kamu Andre, kalo ga mau cari Vi mending kamu ke kelas kamu sendiri!"bentak Isabella terhadap putra nya itu
"sudah mah, ga enak di liat orang"ucap Bagaskara menengahi
Lalu setelah itu, mereka ber empat pun berjalan ke arah kelas Aurora tanpa ada lagi perbicangan di antara mereka
Sesampainya di kelas, Isabella langsung memasuki kelas tersebut dan mencari Victorya sembari memanggil manggil namanya
"Vi... Vi dimana Vii?"panggil Isabella sembari terus melihat ke arah sekitar guna mencari keberadaan anak nya itu
"dek, liat Vi? Victory nya kemana ya?"tanya Isabella kepada anak anak yang ada di sana
"Vi nya belum Dateng Tante"ucap salah satu dari mereka
"bagaimana mungkin?"tanya Isabella tidak percaya
"oh atau mungkin ke kamar mandi ya? Iya kan?"tanya nya lagi pada siswa siswi yang ada di kelas itu
"maaf Tante, baru beberapa menit yang lalu saya dari kamar mandi. Tapi di Sana ga ada siapa siapa"jawab Siswi lain nya
"pah"panggil Isabella kepada suami nya itu
"tenang mah, Vi mungkin lagi dalam perjalanan? Mending sekarang mama pulang, nanti kalo Vi udah di sini Rora kabarin lagi"bujuk Aurora
"ga mau, biar mama tunggu di sini sampai Vi dateng. baru mama bisa tenang"ucap Isabella, jujur entah kenapa sekarang hati nya terasa gelisah, hati nya seakan tengah mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu kepada Putri nya itu
"mah, sebentar lagi bel masuk. Mama ga boleh di sini"ucap Andreas yang ikut angkat bicara
"kita tunggu di depan ya mah? Kalau sampai jam masuk Vi belum datang, ayo kita cari ke tempat lain"ucap Bagaskara yang membujuk sang istri agar mau menunggu di depan kelas saja
"okey"jawab Isabella, lalu mereka bertiga pun keluar dari kelas Aurora
"Andre masuk kelas dulu"pamit Andre lalu ia bergegas pergi meninggalkan kedua orang tuanya di depan kelas Aurora
Lima belas menit pun berlalu, dan saat ini Bel masuk pun sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Rasa resah dan risau hati Isabella kian menjadi, hatinya sungguh terasa sakit dan tidak tenang, entah apa yang telah terjadi kepada putri nya itu saat ini!
"ayo pah! Kita harus cari Vi! Perasaan mama ga tenang"desak Isabella yang langsung menyeret suami nya itu untuk kembali ke parkiran
Sementara Aurora yang melihat semua itu benar benar merasa geram di hatinya, tanpa sengaja kedua tangan nya kini terkepal kuat hingga kuku kuku jarinya kian me mutih lantaran terlalu kuat nya genggam tersebut
"lihat Vi, gara gara kamu mama dan papa harus sengsara! Gara gara ke egoisan kamu mereka jadi khawatir! Kamu memang benar benar anak pembawa sial Vi!"batin Aurora yang di selimuti dengan kemarahan
Sementara di kelas nya Andre, sedari tadi ia hanya melamun. Dan untungnya saat ini ia kebagian jam kosong, dengan langkah terburu buru ia keluar dari kelas nya dan berlari menuju kelas Aurora kembali
Akan tetapi belum sempat ia mendekati papa dan mama nya, Andre melihat Mama nya yang menyeret sang papa dengan raut wajah khawatir dan langkah mereka pun tergesa gesa
"apakah Vi belum datang?"batin Andreas penasaran
Lalu ia pun segera melanjutkan langkah nya dan berjalan ke arah kelas Aurora yang ternyata sudah ada gurunya, dan di bangku yang biasa Victorya tempati itu masih saja terlihat kosong
"apa terjadi sesuatu?"batin Andreas saat sudah melewati kelas Aurora
"akh! Kenapa hati gue jadi ikut gelisah? anak itu ga akan kenapa Napa! Ini hanya sebagian dari permainan Drama nya!"ucap nya yang berusaha menghalau perasaan aneh di dalam hatinya itu
Setelah memastikan mobil kedua orang tua nya itu pergi, Andreas pun melangkah kan kembali kakinya untuk menuju kelas. ia tak mau berlama lama memikirkan Victorya, lagi pula menurut nya Victoriya itu terlalu labil dan ke kanak kanak ka. Saat emosi nya sudah reda, pasti gadis itu akan kembali lagi ke rumah nya, dan akan bersikap seperti biasa
Ya. Andreas yakin akan hal itu!
......................
To Be Continued
Don't Forget to Like Komen and Vote
Jangan lupa buat like dan Vote yang sayang, like dan komen kalian itu adalah penyemangat ku untuk terus Update dengan Jumat alias jumlah kata yang lebih banyak lagi
See You di Episode selanjutnya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Hhhmmm 😐🥰🥰🥰🥰
2024-05-08
2
Eemlaspanohan Ohan
kalian bakal nyesel
2024-04-27
1
X'tine
kakak bodoh waaa.... gak peka!! semoga mereka menyesal, dan tidak berguna lagi.. wkwkwk
2024-03-21
2