Adinda senyum manis melihat mobil nya Indra, berhenti tepat didepannya dan Adinda mulai masuk kedalam mobil.
Adinda dengan santai mencium wajahnya Indra, karena Adinda senang sekali bisa ketemu lagi dengan Indra.
“Mau pergi kemana sayang? Memangnya tidak telat ke kantor dan apa tidak kelamaan anak sayang nunggu kedatangan aku?” tanya Adinda, Adinda membiarkan Indra naik-naik kepuncak gunung.
“Tidak sayang, sekarang kita jalan dulu dan olahraga sebentar oke.” ucap Indra yang sengaja tidak kasih tahu, mau pergi kemana karena mau kasih suprize dan sensasi berbeda untuk Adinda olahraga pagi bareng.
Indra mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tangan kirinya Indra mulai membuat Adinda menahan geli dan menikmati keisengannya tidak menolak sama sekali, membuat Indra senang melihatnya.
**
Darwin melihat Ibu-ibu di sekitar rumahnya, lagi berdiri didepan rumahnya sambil belanja sayur membuat Darwin tidak jadi keluar rumah karena malas dengerin ibu-ibu rumpi bicarakan dirinya masih pagi ada dirumah.
“Sepertinya setiap pagi memang harus sarapan didalam rumah, kalo siang dan makan malam bisa makan diluar deh, iya sudah lah sekarang ke dapur buat roti dan bikin susu hangat saja!” protes Darwin merasa kesal, kerena tukang sayur berhenti didepan rumahnya.
Darwin langsung tutup pintu rumah dan jalan menuju dapur, Darwin terpaksa batalin makan diluar demi menghindari Ibu-ibu rumpi.
**
Helena melihat kamar anaknya sudah kosong dan suaminya sudah berangkat kerja, langsung masuk kedalam kamar untuk main hanphoen sambil melihat chat pribadinya.
“Alhamdulillah Adinda sudah kerja, walaupun kesal dan kasihan mau bagaimana lagi itu pilihannya Adinda untuk mengalah mencari nafkah bener-bener suaminya benalu sekali!” protes Helena tidak suka, karena akhirnya Adinda yang mendapatkan kerja sedangkan suaminya dirumah saja.
Helena balas chat yang dikirim oleh Adinda dan tidak enak telefon langsung karena tahu sekarang masih jam kerja dan takut ganggu Adinda yang lagi kerja.
**
Adinda merapihkan bajunya, tidak menyangka kalo Indra ajak olahraga pagi ditempat sepi dan tidak takut kesiangan berangkat kerja.
“Sayang ini untuk belanja sayang dan buat benalu sayang, jangan sampai benalu pakai hak sayang iya.” ucap Indra memberikan dua amplop untuk Adinda.
“Iya tenang saja sayang, aku juga tidak rela dia pakai uang ini sayang karena dia tidak pantas mendapatkannya dan malam mau berangkat jam berapa sayang?” tanya Adinda sambil benerin makeup nya, yang sudah pudar karena keringat yang basahi wajahnya.
“Setelah pulang kerja sayang, kita bersenang-senang tiga jam setiap harinya tidak masalah kan sayang? Walaupun tidak puas yang penting kita sering bersama dan pagi juga seperti sekarang mau kan?” tanya Indra takut Adinda tidak mau menerima waktu yang diberikan.
“Tentu mau dong sayang, terserah kamu saja bagaimana enaknya dan amannya sayang, sambil menunggu kehadiran sayang setiap hari aku akan ke salon sayang supaya terlihat cantic dan menunggu didalam kamar hotel yang sayang tentukan.” lanjut Adinda tidak masalah, mau berapa lama ketemu yang penting pemberian Indra lancar dan banyak setiap harinya.
Adinda berusaha menjadi selingkuhan yang nurut apa kata Indra, juga berusaha hemat memakai pemberian Indra supaya tidak marah dan tidak anggap Adinda perempuan matre.
Indra senang sekali karena Adinda mau turutin apa katanya dan tidak protes, Indra jadi tidak sabar menunggu sore untuk olahraga bareng.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments