Indra ajak Adinda jalan-jalan pagi sebelum pulang dan mau membelikan apapun yang Adinda mau, sebelum kembali ke rumah masing-masing.
“Mas kalo Mas Darwin tanya aku, apa dapat pekerjaan atau belum terus kalo kerja bilangnya kerja dimana?” tanya Adinda sambil merias wajahnya, karena sebentar lagi mau jalan bareng Indra.
“Bilang saja kerja di salon, kamu tenang saja sayang aku akan suruh orang awasin suami kamu selama kamu pergi bersama aku, apa lagi sampai besok supaya Darwin tidak curiga dan tidak susul kamu, terus kalo laki-laki itu kasih uang kasih saja untuk dia makan dan anggap saja supaya dia tutup mulut supaya tidak kepo dengan kegiatan kamu.” ucap Indra yang tidak masalah, Adinda memberikan uang untuk suaminya selama Adinda masih mempertahankan pernikahannya.
“Terimakasih sayang, mau membantu keuangan keluarga aku dan aku seneng sekali Mas sebaik itu.” lanjut Adinda merasa senang, karena Indra seroyal itu ke Adinda.
Adinda sebenarnya malu karena Indra, mau menanggung biaya hidup suaminya juga dan tidak merasa keberatan sama sekali.
**
Helena melihat taman kota, begitu banyak penjual makanan dan juga mainan anak-anak membuat Helena seneng sekali bisa temani anaknya jalan pagi sambil sarapan.
“Setiap pagi kamu sejauh ini ajak jalan Melati?” tanya Helena karena tahu jarak taman kota ke perumahannya cukup jauh.
“Iya Nyonya, soalnya kata Ibu-ibu disini banyak jajanan dan banyak tukang mainan soalnya, terus setiap pagi tuan memberikan uang tunai untuk beli mainan jadi iya sudah sekalian kesini saja banyak juga pilihan mainan yang bisa dibeli.” ucap Bebysister sambil menikmati empek-empek.
“Oh pantas saja lama perginya dan setiap pulang selalu bawa mainan ternyata beli disini.” lanjut Helena baru tahu, selama ini anaknya diajak jalan ke taman kota.
Helena menikmati jajanan dipinggir jalan, pertama kalinya makan dipinggir jalan apa lagi sambil menemani anaknya makan.
**
Adinda belanja perhiasan karena Indra yang menawarkan Adinda, untuk beli perhiasan satu set supaya setiap jalan bareng Indra bisa pakai perhiasan pemberiannya.
“Mau beli berapa kotak sayang perhiasan indah, untuk wanita seindah kamu.” ucap Indra sambil memperhatikan perhiasan yang ada di etalase.
“Satu saja sayang, takut Darwin curiga kalo aku beli banyak perhiasan.” Ucap Adinda yang malas, denger Darwin marah kalo Adinda boros karena belanja padahal isi ATM nya punya Adinda dari pemberian orang tuanya.
Adinda pilih kotak warna merah berisi kalung, anting, dan gelang. Adinda sengaja pilih perhiasan yang tidak mahal takut suatu saat, Darwin melihat bisa cari alasan dan tidak curiga.
Indra nurut saja pilihan Adinda, yang penting jadi belikan perhiasan supaya bisa dipakai Adinda setiap pergi bareng.
**
Darwin setelah sarapan langsung main games, walaupun tidak ada cemilan masih mau main games dari pada bingung mau ngapain masih pagi.
“Bagus juga Adinda dapat pekerjaan juga, itu artinya hidup enak karena Adinda bakal mendapatkan gaji setiap bulan nya.” ucap Darwin merasa senang, tidak sia-sia membiarkan Adinda pergi dari kemarin dan baru mau pulang.
Darwin balas chat yang dikirim Adinda dan melanjutkan main games nya, Darwin merasa senang karena Adinda hoki juga baru pergi langsung dapat kerja dan Darwin tidak peduli pekerjaan apa yang didapat Adinda yang penting tidak mendengar istrinya marah-marah karena isi tabungannya berkurang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments