" selamat pagi pak Riko , senang bertemu anda kembali " Chintya
" oh Tuhan terima kasih anda kembali nona " Riko , mendengar perkataan Riko Chintya bingung kenapa Riko senang melihat kebaraadanya, Riko berlalu masuk keruangannya "tuan bagaimana nona Chintya bisa berada disini" tanyanya kepada Arlan
" dia mewakili perusahaan SKY untuk proyek yang besar itu " jelas Arlan dengan bibir yang sedikit terangkat .
Jam makan siang pun tiba Arlan dan Riko keluar ruangan Arlan berjalan menghampiri Chintya namun karena terlalu fokus Chintya tidak menyadari kehadiran Arlan , Riko yang berada di samping pun membuka suara
" sudah jam makan siang nona, anda tidak turun makan ,?" tanya Arlan
" sebentar lagi pak , silahkan anda duluan " jawab Chintya tanpa menoleh
" ikut !!" Arlan menarik tangan Chintya untuk mengikuti nya
Chintya yang di tarik secara tiba-tiba kaget dan hanya bisa mengikuti Arlan, mereka masuk kedalam lift didalam lift Arlan masih memegang tangan Chintya
" maaf pak bisa lepaskan tangan saya ,,?" ucap Chintya, Arlan melepaskan tangan gitnya dengan canggung
Kini mereka berada disebuah restoran menikmati makan siang, setelah selesai Meraka kembali ke kantor saat di dalam mobil Riko melirik lewat kaca spion ia melihat Arlan sedikit tersenyum memandang kearah Chintya
" aku harap cinta tuan tidak bertepuk sebelah tangan " batinnya.
sesampainya di kantor mereka langsung meneju keruang masing-masing Namum sebelum Arlan masuk keruangannya " buatkan aku kopi dan antarkan kemejaku " pintanya pada Chintya, chintya yang bingung pun berjalan menuju ke pantry untuk membuat kopi setelah selesai dia mengetuk pintu , tok tok tok
setelah mendapat jawaban ia pun masuk dan membawa 2 cangkir kopi di tangannya
Saat meletakkannya Arlan menarik tangannya
" kamu itu kerja apa tidak bisa hati-hati ?" tanya Arlan yang melihat tangan Chintya merah seperti terkena air panas
" duduklah ," pintanya sambil menunjuk sofa dan berdiri mengambil kotak P3K chintya yang mendapat perlakuan manis seperti itu dari Arlan pun sedikit merasa senang
Arlan berjalan ke arah Chintya dan duduk di samping nya sambil membuka kotak P3K dan mengambil salep didalamnya dia mengoleskan salep itu di tangan chintya dengan hati-hati
" sa ,, saya bisa sendiri pak " kata chintya karena gugup dperlakukan seperti itu
" diam atau aku akan mencium mu " jawab Arlan yang langsung membuat Chintya diam
" good girl " pujinya sambil menoel hidung Chintya
" maksih pak " ucap Chintya yang berdiri hendak kembali ke mejanya
" mau kemana , , " tahan Arlan
" mau kembali ke meja saya pak ," jawab Chintya
" duduk lah dan istirahat saja Sampai tanganmu sembuh " Arlan
" tapi pak tangan saya sudah tidak apa-apa, saya masih bisa bekerja dan sa , ,, " Arlan menyambar bibir merah mudah Chintya dan melumatnya dengan lembut , Chintya yang di cium tiba-tiba pun kaget dan mendorong Arlan untuk menjauh namun usahanya gagal karnaarlan sudah menarik pinggangnya alhasil ia hanya bisa pasrah , semakin lama ciuman Arlan semakin dalam dan menuntut chintya yang awalnya pasrah kini mulai membalas hingga kecapan dan desahan terdengar di ruangan itu , utnunga Riko sang asisten oeka jadi saat tuannya melarang Chintya kembali dia langsung keluar
Chintya memukul dada bidang Arlan untuk melepaskan ciumannya karnabdia kehabisan nafas , Arlan melepaskan pangutan nya chintya pun mendorong Arlan menjauh dan meraup udara sebanyak-banyaknya,,
" anda ingin membunuh saya , tuan ?" tanya menatap Arlan kesal
" manis , masih seperti dulu" pujinya sambil mengusap bibirnya , chintya yang malu karena ucapan Arlan kini wajah nya memerah .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Heryta Herman
di lecehkan lelaki arogan sprti arlan mau aja si chintya.. pantesan di bilang jalang murahan ama arlan...
2024-08-08
0
Nur Cahyani
lha kok dikasih meja shintya
2024-08-04
0
Siti Rahayu
bener anggapan Arlan Cintya wanita jalang gampang bgt pasrah...apa nggk inget kata" Arlan bilang jalang wanita murahan...males SM karakter cintya
2024-07-13
5