setelah merasa tenang chintya pun menjauhkan diri dari pelukan Riko , dia mengusap air mata nya dan melirik jam tangan nya
" maaf pak Riko bisa antar saya ke pondok pesantren anak saya sekarang , ,? " tanya Chintya
" maaf pak saya hanya tidak mau kesana sendirian, saya tidak sanggup pak " ucapnya lirih
Riko yang melihat raut wajah Chintya yang begitu sedih pun tidak enak hati menolak jadi dia menuruti permintaan Chintya
Sebelum mengantarkan Chintya Riko pamit untuk menelpon tuannya , bagaimanapun dia sudah terlalu lama pergi tanpa pamit , setalah mendapat izin dari tuannya Riko kembali ke ruangan rawat Chintya , sesampainya di ruangan itu Chintya sudah siap untuk pergi
" kamu sudah siap ,,? " tanyanya
" sudah pak , bapak bisa mengantarkan saya ,,,,?" tanya Chintya
" saya akan mengantarkan kamu kesana " ucap Riko
Mereka pun bergegas menuju ke pesantren anak-anak Chintya Riko yang penasaran pun menanyakan apa yang terjadi walaupun dia sudah bisa menebaknya
dengan raut wajah yang sedih dan menahan tangis Chintya pun menceritakan apa yang terjadi pada anak-anaknya , , Yang mana kata pak ustad anak-anaknya di temukan meninggal dikamar mandi
Setelah mendengar jawaban Chintya Riko merasa sedih dan kasihan terhadap wanita yang ada di samping nya kini
Waktu yang ditempuh untuk Sampai di pesantren tersebut membutuhkan waktu 3 jam perjalanan , , setelah sampai di pesantren mereka pun disambut oleh keluarga besar pesantren,
" ya Allah anak-anak bunda , hiks, hiks hiks, bangun nak , bangun ini bunda datang kita pulang ya sayang , kalian sekolah di dekat bunda saja ya nak , .. Hiks, hiks, hiks " lirihnya sambil memeluk jasad kedua anaknya
" maafin bunda ya sayang , , ini semua salah bunda hiks, hiks, hiks seandainya bunda lebih memperhatikan kalian pasti kalian ga akan seperti ini , , " Isak tangis Chintya
" sudah nak , sudah jangan seperti ini , kasian anak-anak mu ikhlaskan saja dan berdoa kepada Allah supaya anak-anak mu tenang di surga nya Allah " ucap Bu ustadzah menenangkan chintya
Riko yang melihat betapa terpuruknya Chintya meneteskan air matanya tidak di sangka oleh nya wanita yang disiksa dan hina oleh bosnya adalah wanita yang sangat malang
Setelah menyelesaikan semua keperluan di pesantren tersebut Chintya pun menelpon keluarganya untuk memberi tahu kabar kedua anaknya , , mendengar apa yang disampaikan oleh Chintya keluarga besarnya merasa sangat terpukul dan sedih
jenazah kedua anak Chintya pun dibawa keruanh orang tuanya untuk di makamkan samping makam ayah mereka ,
Riko tetap setia menemani Chintya sampai kembali kerumah orang tuanya
Setelah menempuh perjalanan jauh Mereka pun sampai di kediaman orang tua Chintya
jenazah diturunkan dan di bawa masuk kedalam , isak tangis mereka menyambut kedatangan jenazah kedua anak Chintya
" sabar ya nak kamu harus kuat " ucap seorang wanita paruh baya sambil memeluk Chintya yang tidak lain adalah ibu Chintya
" hiks, hiks, hiks ,, ibu kenapa semuanya ninggalin Tia buk, ," lirih ya
" sabar sayang , sabar kasian anak-anak mu jika kamu seperti ini " ucap ibu nya menenangkan Chintya
kedua anak Chintya pun dimakam kan hari itu juga , setalah selesai Riko pun pamit pulang Karna dia sudah terlalu lama izin , Riko pamit ke Chintya dan mengatakan untuk jangan terlalu bersedih chintya pun mengucapkan terima kasih karena telah banyak membantu nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nur Cahyani
lha kok bisa meninggal dua2nya gimana sithor
2024-08-04
0
Yashinta
jangan nangis chintya ssbar
2024-06-10
2
Prasetia Putri
meninggal karena apa Kok nggak ada kejelasan
2024-05-24
0